WHY WE WANT YOU TO BE RICH 1
mjbookmaker by:
http://jowo.jw.lt
PENDAHULUAN
MENGAPA KAMI INGIN ANDA
MENJADI KAYA
DUA PRIA SATU PESAN
"Orang kaya bertambah kaya, apakah Anda juga demikian?"
"Kita kehilangan kelas menengah kita, dan jumlah kelas
menengah yang menciut adalah ancaman bagi stabilitas
Amerika serta dunia demokrasi itu sendiri. Kami ingin Anda
menjadi kaya sehingga Anda dapat menjadi bagian dari
solusi...alih-alih bagian dari masalah."
Donald J. Trump dan Robert T. Kiyosaki
PENDAHULUAN
Donald Trump dan Robert Klyosaki sama-sama prihatin. Keprihatinan
mereka adalah bahwa yang kaya menjadi semakin kaya, tetapi Amerika
menjadi semakin miskin. Ibarat lapisan es di daerah kutub, kelas menengah
mulai menghilang, Amerika mulai menjadi masyarakat dua kelas. Dengan
segera Anda akan menjadi si kaya atau si miskin. Donald dan Robert ingin
Anda menjadi kaya.
Fenomena ini—penciutan jumlah kelas menengah—adalah masalah
global, tetapi terutama terjadi di negara-negara G-8 (negara-negara seperti
Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan lain-lain).
Mantan Kepala Bank Sentral Amerika, Alan Greenspan, berkata, "Se-
perti yang sering kali saya katakan, hal ini bukanlah jenis masalah di mana
sebuah masyarakat demokratis—masyakarat demokratis kapitalis—dapat
menerimanya tanpa mencari solusinya." Dia kemudian menjelaskan betapa
jurang perbedaan pendapatan antara si kaya dan populasi Amerika yang lain
menjadi begitu lebar serta berkembang begitu pesat sehingga pada akhimya
mungkin dapat mengancam demokrasi kapitalisme itu sendiri.
Masalahnya Adalah Pendidikan
Apa yang dinyatakan oleh Kepala Bank Sentral itu sebagai penyebab
utama masalah tersebut? Dalam satu kata, jawabannya adalah pendi-
dikan. Greenspan menyebutkan bahwa hasil ujian anak-anak AS saat
kelas 4 SD adalah di atas rata-rata dunia. Namun, saat kelas 1 SMA,
mereka tertinggal jauh di belakang. Dia berkata, "Kita harus melakukan
sesuatu untuk mencegah hal itu terjadi."
Donald Trump dan Robert Kiyosaki juga menyalahkan kurangnya
pendidikan. Namun, mereka berfokus pada jenis pendidikan berbeda,
pendidikan finansial. Kedua pria itu sangat prihatin dengan kurangnya
kualitas pendidikan finansial di Amerika, di semua tingkat. Mereka
berdua menyalahkan kurangnya pendidikan finansial karena Amerika
telah berubah dari negara terkaya di dunia menjadi negara pengutang
terbesar dalam sejarah dengan begitu cepat. Ekonomi dan dolar Amerika
yang lemah (mata uang cadangan di dunia) tidak baik untuk stabilitas
dunia. Seperti yang sering kali dikatakan di bagian dunia lain, "Jika
Amerika bersin, dunia terkena flu."
4
5
Kedua Pria Itu Adalah Guru
Baik Donald Trump maupun Robert Kiyosaki adalah wirausaha dan in-
vestor sukses. Kedua pria itu melakukan bisnis dan terkenal dalam skala
internasional. Keduanya juga adalah guru. Keduanya adalah penulis buku
terlaris, membuat papan permainan yang bersifat mendidik, berbicara di
acara-acara pendidikan finansial, serta sama-sama mempunyai program
pendidikan di televisi. Donald Trump mempunyai acara jaringan televisi
sendiri yang sukses besar, The Apprentice, sedangkan Robert Kiyosaki
mempunyai acara televisi Rich Dad's Guide to Wealth di PBS, jaringan
televisi publik yang mendidik dan mendapatkan banyak pujian.
Kedua orang itu adalah guru bukan karena mereka memerlukan
lebih banyak uang. Mereka sama-sama merupakan guru karena prihatin
dengan nasib Anda dan keluarga Anda, negara Amerika, dan dunia.
Orang kaya yang ingin membuat perbedaan biasanya memberikan
uang untuk program kemanusiaan yang mereka percayai. Namun,
Donald dan Robert memberikan waktu dan juga uang mereka. Seperti
kata pepatah, Anda bisa memberikan ikan kepada seseorang untuk dia
makan selama sehari atau mengajarinya memancing dan memberinya
makan seumur hidup. Alih-alih hanya menulis cek untuk golongan miskin
dan menengah, Donald dan Robert mengajari mereka cara memancing.
Tambahan lagi, sebagian dari setiap penjualan buku edisi bahasa
Inggris akan disumbangkan pada organisasi lain yang juga mengajarkan
pendidikan finansial.
Nasihat Finansial
Ada tiga tingkat nasihat finansial: nasihat untuk golongan miskin, nasihat
untuk kelas menengah, dan nasihat untuk golongan kaya. Nasihat finan-
sial untuk golongan miskin adalah bahwa pemerintah akan mengurus
mereka. Orang miskin bergantung pada Social Security dan Medicare.
Nasihat finansial untuk kelas menengah adalah: dapatkan pekerjaan,
bekerja keras, berhemat, menabung, berinvestasi jangka panjang di
reksa dana, dan diversifikasi. Sebagian besar orang di kelas menengah
adalah investor pasif—investor yang bekerja dan berinvestasi tidak untuk
kalah. Orang kaya adalah Investor aktif yang bekerja dan berinvestasi
untuk menang. Buku ini berbicara mengenai menjadi seorang investor
aktif—meningkatkan pendapatan Anda untuk menjalani kehidupan yang
indah dengan bekerja dan berinvestasi untuk menang.
Donald Trump dan Robert Kiyosaki adalah penulis buku-buku laris
dan pembicara terkenal karena mereka mengajari orang meningkatkan
pendapatan dan memperbaiki kualitas kehidupan mereka alih-alih hanya
bekerja keras dan hidup hemat. Mereka ingin orang-orang bekerja dan
berinvestasi untuk menang.
Sedikit Sejarah
Selama Era Berburu-Meramu dalam sejarah perkembangan manusia,
manusia hidup dalam suku-suku dan, dalam sebagian besar hal, semua
orang adalah setara. Jika Anda adalah kepala suku, Anda tetap akan hidup
kurang lebih sama dengan warga lain dalam suku itu. Kepala suku tidak
mempunyai kapal terbang, rumah jutaan dolar, dan pesangon dalam jum-
lah sangat besar untuk orang dengan jabatan penting di perusahaan.
Pada Era Bercocok Tanam, mereka berubah menjadi masyarakat dua
lapisan. Raja dan teman-teman bangsawannya berada di satu lapisan
dan masyarakat lainnya (rakyat jelata) bekerja untuk raja di lapisan lain-
nya. Umumnya, raja memiliki tanah. Rakyat jelata mengerjakan tanah
raja dan membayar raja dalam bentuk pajak dengan cara memberikan
sebagian panen mereka kepada raja. Rakyat jelata tidak memiliki apa-
apa sedangkan bangsawan memiliki segalanya.
Pada Era Industri, kelas menengah modern lahir di Amerika dan
begitu juga demokrasi.
Bapak bangsa Amerika begitu terkesan dengan sebuah kelompok
yang terdiri dari lima suku lroquois Confederacy yang tinggal di daerah
yang saat ini dikenal sebagai New England sehingga mereka meng-
gunakan model suku itu sebagai model demokrasi Amerika. Model itu
memilih perwakilan, upper house dan lower house, serta mahkamah
agung (semuanya terdiri dari perempuan).
Saat para pendiri Amerika mencontoh bentuk demokrasi lroquois,
ide demokrasi dan kelas menengah masih dianggap tidak realistis di
6
7
Eropa—semuanya terjadi ketika masyarakat kelas menengah dan de-
mokrasi yang berpengaruh berkembang di Amerika.
Sekarang ini, dalam Era Informasi, kelas menengah perlahan-lahan
mati dan demikian pula demokrasi kapitalisme. Tidak seperti era-era
lain dalam sejarah, sungguh terdapat kesenjangan yang sangat lebar dan
terus melebar antara yang kaya dan yang miskin. Apakah kita sedang
berjalan mundur, kembali ke Era Bercocok Tanam, di mana tidak ada
demokrasi dan hanya ada dua golongan, atau apakah kita akan berubah
menjadi bentuk kapitalisme dan demokrasi baru?
Permasalahan di Muka Bumi
Seperti halnya kita baru mulai sadar akan dampak pemanasan global,
kita juga baru mulai sadar akan dampak hilangnya kelas menengah. Saat
ini, sebagian besar anggota kelas menengah merasa aman dan tenang.
Mereka puas, walaupun sebagian besar sadar bahwa ada masalah di
hadapan kita.
Mereka merasa aman karena yakin bahwa pemerintah mereka akan
maju dan mengurus serta melindungi mereka. Mereka tidak tahu bahwa
hanya sedikit yang bisa dilakukan pemerintah untuk melindungi mereka.
Pemerintah, bahkan pemerintah Amerika, tidak dapat melindungi rak-
yatnya seperti dulu karena saat ini masalahnya adalah masalah global.
Sebagai contoh, harga minyak ditentukan oleh negara-negara di luar
kendali Amerika. Terorisme bukan perang melawan negara. Terorisme
adalah perang melawan ide. Teroris bisa menyerang di mana saja dan
menghilang ke dalam masyarakat awam. Globalisasi, yang menyebab-
kan hilangnya begitu banyak pekerjaan di Amerika, adalah masalah
mengenai perusahaan multinasional yang menjadi semakin kaya dan
kuat daripada banyak negara lain. Globalisasi ini juga dimungkinkan
melalui internet yang menjadikan komunikasi berlangsung secara instan
di seluruh tempat di dunia. Komunikasi menjadi mungkin terjadi kapan
saja, di mana saja.
Di Amerika, ketika pakar lingkungan mengamati bahwa beberapa
spesies kodok mulai menghilang, pakar ekonomi mengamati bahwa
dana pensiun dan pelayanan kesehatan mulai menghilang untuk ka-
langan kelas menengah dan orang miskin. Dalam beberapa tahun
mendatang, jumlah terbesar generasi baby boom (generasi yang lahir
setelah Perang Dunia II) dalam sejarah akan mulai pensiun di seluruh
dunia. Sebagian besar pemerintah tidak mempunyai sumber dana untuk
memenuhi janji mereka.
Pebisnis, Bukan Politikus
Orang berharap pejabat pemerintah yang mereka pilih akan menye-
lesaikan masalah yang terus berkembang dan dihadapi oleh orang
miskin serta kelas menengah. Donald Trump dan Robert Kiyosaki bukan
politikus (walaupun ada gerakan kuat yang mendukung Donald untuk
mencalonkan diri bagi kursi kepresidenan). Mereka menulis buku ini
sebagai wiraswasta, investor, dan pendidik.
Alih-alih berjanji menyelesaikan masalah Anda, mereka ingin Anda
menghindarkan diri supaya tidak menjadi korban permasalahan itu.
Jangan berharap pejabat politik dan pemerintah Anda menawarkan pe-
nyelesaian masalah. Jangan berpikir bahwa Anda berhak atas kehidupan
yang aman, makmur, dan sehat. Sebaliknya, Donald dan Robert ingin
Anda menjadi kaya dan menjadi bagian dari solusi permasalahan yang
dihadapi bersama sebagai sebuah bangsa dan dunia.
Bukan Buku "Bagaimana Caranya"
Ketika berbicara mengenai uang, banyak orang ingin diberi tahu apa per-
sisnya yang harus dilakukan. Mereka sering kali mengajukan pertanyaan
yang spesifik, seperti, "Saya punya 25 ribu dolar. Apa yang harus saya
lakukan dengannya?" Kalau Anda mengatakan bahwa Anda tidak tahu
apa yang harus Anda lakukan dengan uang itu, mereka dengan senang
hati memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan...dan rekomendasi
mereka adalah bahwa Anda memberikan uang Anda kepada mereka.
Buku ini bukanlah buku "bagaimana caranya". Donald dan Robert
tidak memberi tahu Anda ke mana Anda harus berinvestasi. Mereka
berbagi pemikiran mereka kepada Anda, mengapa mereka sukses se-
cara finansial, dan bagaimana mereka memandang dunia uang, bisnis,
serta investasi.
8
Masalah Visi
Sebagian besar orang kaya tidak ingin Anda tahu apa yang mereka ke-
tahui atau rahasia mereka menjadi kaya. Namun, Donald dan Robert
berbeda. Mereka ingin berbagi pengetahuan dengan Anda.
Salah satu definisi kepemimpinan adalah visi. Buku ini adalah menge-
nai visi, mengenai melihat apa yang tidak pernah dilihat oleh sebagian
besar orang melalui mata kedua pria yang menang (dan kadang-kadang
kalah) di permainan uang. Why We Want You to be Rich adalah buku
mengenai bagaimana pikiran kedua pria ini dan mengapa mereka
berpikir seperti itu. Melalui mata mereka, Anda akan memperoleh
pemahaman tambahan mengenai bagaimana Anda dapat memperbaiki
masa depan keuangan Anda.
Sebuah Peringatan
Dalam dunia uang, ada kata lain yang sering kali digunakan—transpa-
ransi. Transparansi mempunyai banyak definisi. Tiga definisi yang cocok
untuk buku ini yaitu:
1. Bebas dari kepura-puraan dan pengelabuan.
2. Benar-benar jelas untuk bisa dilihat tembus pandang.
3. Siap untuk dipahami.
Orang ingin visi yang lebih besar sehingga dapat melihat dengan
mata mereka sendiri dan membuat keputusan mereka sendiri. Karena
sistem pendidikan tidak benar-benar mengajari orang agar melek finan-
sial, orang tidak dapat melihatnya. Jika mereka tidak dapat melihatnya,
tidak ada transparansi. Karena kurangnya visi dan tranparansi, orang
semata berinvestasi dengan memberikan uang mereka kepada orang Iain
untuk diinvestasikan. Mereka secara membabi buta mengikuti nasihat
"bekerja keras, menabung uang, berinvestasi jangka panjang di reksa
dana, dan berdiversifikasi". Mereka bekerja keras dan mengikuti nasihat
investasi ini karena mereka tidak dapat melihat.
Sebuah peringatan: Jika Anda percaya bahwa bekerja keras, me-
PENDAHULUAN I 9
nabung uang, berinvestasi untuk Jangka panjang di reksa dana, dan
berdiversifikasi adalah nasihat yang bagus, buku ini mungkin bukanlah
Untuk Anda.
Donald dan Robert tidak berinvestasi di reksa dana karena perusa-
haan reksa dana tidak perlu transparan; tidak perlu mengungkapkan
biaya sesungguhnya. Karena sebagian besar investor amatir tidak dapat
melihat, fakta ini tidak mengganggu mereka. Investor profesional, se-
perti Donald dan Robert, memerlukan tranparansi di semua investasi
mereka.
Walaupun nasihat finansial untuk menabung dan berinvestasi di
reksa dana mungkin adalah nasihat yang baik bagi golongan miskin dan
menengah, hal itu bukanlah nasihat yang baik untuk orang-orang yang
ingin menjadi kaya. Buku ini adalah mengenai melihat melalui mata
dua orang kaya dan memahami dunia uang yang hanya dapat dilihat
oleh sebagian kecil orang.
Cara Sejarah Memengaruhi Zaman ini
Buku ini juga membahas cara sejarah membawa Amerika ke tahap finan-
sial yang darurat seperti ini. Berikut beberapa tanggal yang penting:
1971: Uang Amerika berhenti menjadi uang dan menjadi mata
uang ketika berhenti didukung oleh emas. Tahun itu adalah ta-
hun saat "menabung" menjadi tidak relevan lagi dan merupakan
nasihat finansial yang buruk. Saat ini, kelas menengah hanya
mempunyai sangat sedikit tabungan.
Apakah hal itu dikarenakan mereka tahu bahwa menabung
adalah ide yang sia-sia?
1973: Kejutan minyak pertama terasa. Hal itu adalah masalah
politik. Walaupun demikian, saat ini kejutan minyak adalah
masalah permintaan dan penawaran aktual yang memengaruhi
kita semua. Beberapa dari kita bertambah kaya, tetapi sebagian
besar dari kita menjadi lebih miskin sebagai akibat dari kurang-
nya minyak.
10
11
Bagaimana krisis minyak saat ini akan memengaruhi Anda?
1974: ERISA (Employee Retirement Income Security Act/Per-
aturan Dana Pensiun Karyawan) diberlakukan. ERISA akhirnya
membawa Amerika ke apa yang dikenal sebagai program 401 (k).
Hanya sedikit perubahan peraturan yang memberikan pengaruh
begitu besar seperti yang satu ini. Awalnya, 401 (k) adalah sub-
paragraf misterius dalam peraturan perpajakan AS yang tadinya
hanya diciptakan untuk para CEO dan eksekutif berpendapatan
tinggi yang sedang mencari jalan untuk menyimpan beberapa
dolar lagi. Program itu menjadi revolusi dalam program sim-
panan dana pensiun setelah IRS pada tahun 1981 menetapkan
peraturan bahwa para pekerja dapat menggunakan peraturan
yang sama. Masalahnya, 401 (k) adalah program tabungan dan
bukan program dana pensiun. Banyak pekerja yang mempunyai
401 (k) tidak akan mempunyai cukup uang untuk pensiun karena
401 (k) dirancang untuk eksekutif berpendapatan sangat tinggi,
bukan pekerja dengan gaji lebih rendah. Dalam bahasa yang
Iebih sederhana, program tabungan 401 (k) tidak akan cocok un-
tuk sekitar 80 persen dari total semua pekerja, terutama mereka
yang berpendapatan kurang dari 150 ribu dolar setahun. Jutaan
pekerja kelas menengah akan turun tingkat menjadi golongan
miskin walaupun saat ini mereka sudah mempunyai program
401 (k).
Apakah Anda mempunyai 401 (k)?
1989: Tembok Berlin runtuh dan jaringan internet World Wide
Web muncul. Dengan kata lain, komunisme, sebuah sistem
ekonomi yang dirancang untuk melindungi para pekerja, gagal.
Pada saat bersamaan, pada tahun yang sama, kita memasuki Era
Informasi. Tiba-tiba, jutawan dan miliarder internet muda tercipta
sedangkan pekerja baby boom kehilangan pekerjaan mereka.
Banyak pekerja yang lebih tua harus bekerja untuk pekerja yang
lebih muda semata karena pengetahuan mereka tidak mengikuti
perkembangan zaman. Alih-alih mendapatkan kenaikan gaji
seperti di Era Industri, banyak pekerja yang lebih tua menerima
surat pemutusan hubungan kerja karena pendidikan dan penga-
laman mereka yang sudah tahunan itu tidak relevan lagi.
Apakah keahiian Anda sudah tidak relevan?
1996: The Telecom Reform Act diberlakukan. Peraturan ini me-
mungkinkan dunia terkoneksi melalui kabel serat optik, memfa-
silitasi globalisasi. Hal ini berarti pekerja kantoran bisa diekspor.
Saat ini, secara ekonomi cukup masuk akal untuk mempekerja-
kan perancang program, dokter, pengacara, dan akuntan di
negara-negara di mana biaya untuk jasa ini jauh lebih rendah
karena rendahnya biaya hidup di sana.
Apakah Anda bekerja di area yang dapat diubah
oleh kabel serat optik?
2001: China diterima masuk dalam Organisasi Dagang Dunia
(WTO). Saat ini, Amerika dan banyak negara Barat seperti ne-
gara G-8 telah menjadi konsumen alih-alih produsen. Hal ini
menciptakan masalah keseimbangan perdagangan yang besar
dan juga memindahkan pabrik-pabrik ke luar negeri.
Banyak bisnis kecil tidak sanggup bersaing dengan perusahaan
seperti Wal-Mart yang mempunyai hubungan langsung dengan
pabrik di China.
Saat ini, di Amerika dan negara Barat lainnya, jumlah kelas me-
nengah kita mulai menciut sedangkan kelas menengah di China
dan India mulai berkembang.
Apakah Anda memakai produk-produk yang dibuat di luar
negeri?
2004: Selama berlangsungnya debat Kerry-Bush, muncul pem-
bicaraan mengenai mengekspor pekerjaan Amerika. Namun,
12
13
ada masalah lebih besar yang dihindari oleh kedua belah pihak.
Hanya sedikit pembicaraan yang menyinggung mengenai meng-
ekspor utang Amerika ke tangan orang asing.
Walaupun ada banyak pembahasan mengenai imigran gelap
di angkatan kerja Amerika, ada banyak masalah imigrasi yang
lebih serius untuk dibahas: jumlah modal asing yang membuat
Amerika tetap bertahan. Pada tahun 2004, 44 persen dari utang
keuangan Amerika adalah milik orang asing. Tidak pernah ada
negara maju dalam sejarah yang pernah mengalami tingkat utang
asing seperti ini. Sebagai sebuah negara, Amerika tidak sanggup
membayar utang itu sedangkan ada batas jumlah utang Amerika
yang bisa ditoleransi oleh dunia.
Apakah Anda sanggup mendanai utang pribadi Anda sendiri?
Buku ini bukanlah buku politik. Buku ini tidak menyalahkan Partai
Republik atau Demokrat, Liberal atau Konservatif. Buku ini mengenai
uang, pendidikan finansial, dan dampak dari kurangnya pendidikan fi-
nansial serta manajemen keuangan. Buku ini mengenai cara melindungi
diri Anda sendiri dari kesalahan penanganan uang nasional. Masalah
saat ini lebih besar daripada yang bisa ditanggung oleh pemerintah.
Mungkin, karena itulah politikus menghindar dari membahas masalah
yang sebenarnya.
Amerika mempunyai standar hidup paling tinggi di dunia. Amerika
mendapatkan standar hidup tinggi dengan menjadi negara pengutang
terbesar di dunia. Dolar Amerika juga merupakan cadangan mata
uang dunia dan sejauh ini dunia mengizinkan Amerika mencetak do-
lar sebanyak yang dimaui. Apakah ini adalah skenario cerita dongeng
atau mimpi buruk? Donald dan Robert tidak berpikir bahwa fantasi
ini dapat bertahan lebih lama lagi. Mereka mengharapkan perbaikan
global dalam skala yang sangat besar. Sayangnya, golongan miskin dan
menengahlah yang akan paling tersakiti. Berikut alasan mereka ingin
Anda menjadi kaya.
Buku Ini tidak Berbicara Mengenai Mengubah Dunia
Buku ini tidak berbicara mengenai mengubah dunia. Buku ini berbicara
mengenai cara mengubah Anda sehingga Anda tidak menjadi korban
perubahan dunia. Dunia berubah dengan cepat. Politikus dan birokrasi
pemerintah tidak dapat berubah terlalu cepat atau melindungi semua
orang dari perubahan ini.
Baru-baru ini diumumkan bahwa Bill Gates dan Warren Buffett
menggabungkan kekuatan untuk menyelesaikan beberapa masalah
dunia yang paling mendesak. Hal ini patut dipuji karena uang sungguh
mempunyai kekuatan untuk menyelesaikan banyak masalah di dunia
kita, seperti kelaparan, perumahan yang terjangkau, dan semoga saja
berbagai penyakit (seperti kanker dan AIDS).
UangTidak Dapat Memecahkan Masalah Kemiskinan
Salah satu masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan uang adalah
kemiskinan. Walaupun ada banyak penyebab dasar kemiskinan, salah
satu penyebabnya adalah kurangnya pendidikan keuangan. Yang men-
jadi masalah dengan penggunaan uang dalam kaitan dengan kemiskinan
adalah bahwa uang hanya menciptakan lebih banyak orang miskin dan
membuat orang menjadi miskin lebih lama. Karena itulah Donald dan
Robert menjadi guru. Mereka tahu bahwa satu-satunya solusi tepat
untuk kemiskinan dunia adalah pendidikan keuangan, bukan uang.
Jika uang itu sendiri dapat menyelesaikan masalah kemiskinan, mereka
akan menyumbangkan uang mereka. Namun, karena uang tidak dapat
menyelesaikan masalah kemiskinan, mereka menyumbangkan waktu
mereka. Sebagai tambahan, sebagian keuntungan dari penjualan buku
ini (dalam edisi bahasa Inggris) akan disumbangkan ke badan sosial dan
organisasi pendidikan yang juga mengajarkan pendidikan keuangan.
Dengan meningkatnya pendidikan finansial Anda, Anda akan mulai
mengenali kesempatan finansial di mana pun. Begitu menjadi kaya,
Anda bisa memilih untuk mengubah dunia juga. Hal inilah yang dilaku-
kan oleh Donald Trump dan Robert Kiyosaki. Itulah sebabnya mereka
menggabungkan kekuatan sebagai guru.
14
Saat membaca buku ini, Anda akan melihat suara kedua orang ini,
dari dua latar belakang berbeda, dengan dua sudut pandang berbeda,
serta dua suara berbeda. Robert adalah penutur cerita dan menggu-
nakan dialog dalam tulisannya. Donald adalah orang yang terus terang
dan langsung ke pokok pembicaraan, menggunakan sesedikit mungkin
kata-kata. Kami menggunakan dua jenis tulisan yang berbeda untuk
menekankan kedua suara mereka (Garamond digunakan untuk Robert
dan Trebuchet digunakan untuk Donald).
Apakah Anda dapat membaca buku ini dengan pikiran terbuka? Jika
ya, Anda akan melihat dunia melalui mata dari kedua orang sukses ini
dan Anda bisa mengembangkan cara pikir Anda mengenai uang dan
apa yang mungkin untuk masa depan keuangan Anda.
Untuk masa depan keuangan Anda yang bebas,
Sharon Lechter
"Ya, kami memang menciptakan Republik
yang mendekati sempurna.
Namun, apakah mereka akan mempertahankannya?
Atau, apakah mereka akan menikmati
bergelimangnya harta sehingga
kehilangan ingatan akan kemerdekaan?
Berlimpahnya materi tanpa karakter yang baik
adalah jalan yang pasti menuju kehancuran.
Sungguh, saya khawatir pada negara saya,
ketika saya berpikir bahwa Tuhan itu adil.
—Thomas Jefferson
BAGIAN SATU
MENGAPA DONALD TRUMP
DAN ROBERT KIYOSAKI
MENULIS BUKU INI
Untuk banyak alasan, Donald Trump dan Robert Kiyosaki seharusnya
tidak pernah bertemu, apalagi menulis buku bersama. Donald Trump
berasal dari New York (pusat keuangan dunia), dari keluarga kaya dan
adalah seorang miliader yang mulai menghasilkan uang pada usia muda.
Robert Kiyosaki dibesarkan di Hawaii (pusat tujuan berlibur dunia), dari
keluarga kelas menengah dan menjadi jutawan setelah cukup dewasa.
Walaupun keduanya sudah bebas secara finansial dan tidak ha-
rus bekerja lagi, mereka memilih melanjutkan kerja yang lebih keras
daripada sebelumnya. Walaupun mereka tidak menjalani lingkaran
kehidupan yang sama, sesuatu telah mempertemukan mereka: mereka
mempunyai keprihatinan yang sama.
Baik Donald maupun Robert adalah penulis buku terlaris kategori
internasional, serta masing-masing dari mereka bisa saja menulis buku
laris lainnya sendiri-sendiri.
Lalu, mengapa mereka memilih menulis buku bersama? Anda mung-
kin telah sering melihat buku mereka di toko buku. Mungkin Anda mem-
belinya, mungkin juga tidak. Namun, bukankah bergabungnya kedua
superstar ini untuk menulis satu buku memancing rasa ingin tahu Anda?
Mungkin mereka melakukannya untuk mendapatkan perhatian Anda!
Memang sepenting itu.
Bagian Pertama buku ini berisi cerita Donald dan Robert mengenai
bagaimana mereka bertemu dan mengapa mereka memutuskan untuk
menulis buku ini.
BAB SATU
JUTAWAN
BERTEMU MILIARDER
Sudut Pandang Roberts
Chicago: 6 November 2005
Saat itu suatu senja di hari Minggu. Puluhan ribu orang menghadiri se-
buah Pameran Real Estat yang diselenggarakan oleh The Learning Annex
di Chicago. Ruang pertemuan itu dipenuhi dengan peserta pameran serta
pajangan peluang dan investasi pembangun kekayaan. Di ruang kelas yang
lebih kecil, instruktur berbagi pengetahuan dan kebijaksanaan mereka
mengenai bagaimana hadirin dapat membangun kekayaan pribadi mereka
sendiri. Ruang pertemuan yang sangat besar itu dipenuhi suara mendengung
yang menular. Orang-orang merasa tertarik dengan apa yang sedang mereka
pelajari dan bagaimana hal itu dapat mengubah nasib keuangan mereka.
Di belakang panggung, di sebuah ruangan besar tempat para kru produksi
bekerja, ada perasaan tertarik yang berbeda. Perasaan tertarik yang tenang,
menggigit. Sebuah limusin hitam panjang menepi dan orang-orang mulai
berbisik, "Dia di sini! Donald Trump sudah tiba."
Saya berdiri dengan rekan dan rekan penulis saya, Sharon Lechter, di ruang
hijau, sebuah ruang pribadi, tempat pembicara utama menunggu sebelum
uaik ke panggung sehingga saya tidak melihat limo itu tiba. Namun, ke-
tika melihat dua orang polisi melewati pintu ruang hijau, saya tahu Donald
Trump akan segera masuk. Saya buru-buru memberi jalan kepadanya dan
krunya yang berjalan mendekat.
20
Sambil berdiri di luar ruang hijau, saya dapat melihat sesosok pria tinggi
dan berwibawa melangkah keluar dari limusin. Dia sudah pasti Donald Trump,
bayangannya dikenal oleh jutaan penonton The Apprentice di seluruh dunia.
Beberapa dari kami yang cukup beruntung untuk mendapat izin khusus ke
belakang panggung dengan spontan membentuk dua baris. Hampir seperti
mendapatkan tanda untuk masuk, Donald Trump berjalan di tengah-tengah
dua baris pengagumnya, tersenyum dan menganggukkan kepala. Hal itu ada-
lah penyambutan yang biasanya hanya berlaku untuk keluarga kerajaan atau
kepala negara. Jika hal itu terjadi di Hollywood, sehelai karpet merah pasti
sudah digelar.
Bill Zanker, pendiri dan CEO The Learning Annex, menyapa Donald,
mengantarnya ke ruang hijau dan menutup pintunya.
"Ya, Tuhan!" seru seorang perempuan muda. "Dia bahkan lebih menga-
gumkan dalam kehidupan nyata." "Saya tidak bisa percaya betapa tingginya
dia," kata perempuan muda yang lain. "Apakah kamu melihat rambutnya?"
tanya yang lain. Pada sebagian besar waktu, para pria dalam kelompok itu
tetap diam.
Pintu ruang hijau tiba-tiba terbuka. Mereka yang bisa mengintip ke
dalam melihat bahwa Donald sedang berbicara dengan reporter. Bill Zanker
keluar dan berjalan ke arah saya. "Apakah Anda siap untuk memperkenalkan
Donald?" tanya Bill. "Ayah Kaya, Robert Kiyosaki, memperkenalkan Donald.
Hadirin pasti menyukainya."
Donald Trump muncul dari ruang hijau dan berjalan ke arah saya dan
Bill sedang berdiri. Setelah berbicara sedikit hal pribadi dengan Bill, Donald
menoleh ke arah saya dan berkata, "Halo lagi. Apakah Anda yang akan mem-
perkenalkan saya?" Saya menjawab dengan anggukan kepala.
"Bagus, saya melihat Anda masih ada di daftar buku terlaris The New
York Times," kata Donald. "Sangat mengagumkan." Kemudian, dia menu-
runkan suaranya satu nada lebih rendah. "Saya ingin berbicara dengan Anda
mengenai suatu hal. Apakah Anda punya waktu sekarang?"
"Tentu saja," jawab saya.
"Anda adalah penulis keuangan pribadi nomor satu dan saya adalah penu-
lis bisnis nomor satu. Kita seharusnya membuat buku bersama. Bagaimana
menurut Anda?"
Terkejut dengan tawaran itu, saya tidak bisa berkata apa-apa.
21
"Itu ide yang bagus!" kata Bill Zanker, menginterupsi untuk mengisi
ke-
kosongan karena sikap diam saya. "Itu pasti akan menjadi buku teriaris."
Akhirnya, saya pulih dari keterkejutan dan dengan lemah menjawab,
"Ide bagus. Ayo kita lakukan."
Walaupun tahu bahwa Donald tidak suka berjabat tangan, saya meng-
ambil risiko mengulurkan tangan saya untuk melihat apakah dia serius
dengan ide buku ini. Dia memang serius dan kami pun berjabat tangan.
Donald kemudian menoleh ke Keith, pengawalnya yang berwibawa, dan
berkata, "Beri Robert kartu saya."
Keith, pengawal dengan tinggi badan 1,8 meter, tiba-tiba berhenti men-
jadi sosok yang sangar. Dia tersenyum, membuka kotak kartu nama berwarna
emas, dan menyerahkan sehelai kartu bisnis pribadi Donald Trump.
"Telepon saya kali lain Anda pergi ke New York dan kita akan mulai
menyusun buku itu bersama." kata Donald. "Saya akan memperkenalkan
Anda kepada Meredith. Dia akan membantu kita dengan proyek ini."
Pada tahap ini, saya memperkenalkan Donald kepada Sharon dan, sekali
lagi, kami berjabat tangan.
Waktu pertunjukan sudah tiba jadi saya membalikkan badan dan pergi
ke panggung, di mana lebih dari 24.000 penggemar dari Chicago di aula
Utama dan ruangan kecil di sekitarnya menunggu Donald Trump. Segera
setelah saya selesai dengan perkenalan singkat, musik latar dari acara televisi
yang terkenal, The Apprentice, terdengar, ribuan balon berwarna emas jatuh
dari langit-langit, dan tepuk tangan meledak di antara kerumunan itu ketika
Donald Trump memasuki panggung.
Perjalanan Panjang Pulang ke Rumah
Ketika terbang pulang dari Chicago ke Phoenix, kejadian jabatan tangan
itu mulai teringat kembali. "Siapa saya sehingga bisa menulis buku dengan
Donald Trump?" Saya terus bertanya kepada diri sendiri. "Dan, kami harus
menulis mengenai apa?"
"Perlu selimut?" tanya pramugari, menyadarkan saya dari kebingungan
saya.
"Tidak, terima kasih," sahut saya sambil tersenyum.
Segera setelah pramugari itu pergi, ide "Kami dapat menulis mengenai
real estat," tercetus di benak saya.
22
23
Dengan pikiran itu, kritik dalam diri saya mulai muncul, kritik yangterus mendera saya sejak ide mengenai buku ini diusulkan. Kritik saya secarasinis bertanya, "Kamu dan Donald Trump menulis sebuah buku mengenaireal estat? Jika berbicara mengenai real estat, Donald Trump adalah pemainutama sedangkan kamu ada di Liga Kecil. Dia membangun gedung pencakarlangit di New York. Dan apa yang kamu miliki? Sejumlah rumah apartemen,
sejumlah gedung komersial kecil, dan sejumlah tanah kosong. Di sampingitu, dia adalah miliarder sedangkan kamu hanya seorang jutawan."
Sampai saat ini, saya sudah merasa cukup puas dengan pencapaiansaya dalam hidup. Namun, saat berpikir mengenai menulis buku bersamaDonald Trump, kesuksesan dan keberhasilan saya terasa sangat kecil dantidak ada apa-apanya. Alih-alih merasa terhormat karena diminta menulisbuku bersama Donald Trump, saya merasa gundah. "Apa yang mungkinbisa kami tulis?" Saya terus dan terus bertanya selama pesawat saya terbangdari Chicago ke Phoenix.
Sebagian besar orang
kaya
tidak ingin orang lain tahu
cara mereka menjadi kaya,
apalagi memberi tahu
orang mengenai kegagalan
mereka...
Saya ingin orang tahu karena
begitulah cara saya bisa
belajar begitu banyak. Saya
ingin orang tahu bahwa,
entah kaya atau miskin,
kita semua mempunyai
masalah keuangan.
—Robert T.
Kiyosaki
Dua Minggu yang Panjang
Walaupun Donald meminta saya
menelepon Meredith McIver, orang
yang akan mengkoordinasi buku
itu di antara kami, saya tidak lang-
sung meneleponnya. Pada akhirnya,
setelah dua minggu berlalu, Bill
Zanker menelepon dari New York
dan bertanya, "Apakah Anda sudah
menelepon Donald?"
"Belum, saya belum menelepon,"
jawab saya.
"Mengapa belum?"
"Karena saya berubah menjadi
ketakutan," kata saya. "Di samping
itu, apa yang harus kami tulis? Saya
dan dia sama-sama wiraswasta dan
kami sama-sama berinvestasi di real
estat, tetapi angka di laporan keuangannya mempunyai lebih banyak nol
daripada saya."
"Ah, jangan begitu," kata Bill. "Anda sudah menjual buku Anda sebanyak
lebih dari 26 juta kopi. Anda terkenal di seluruh dunia. Anda bertengger
di daftar buku terlaris The New York Times selama lima tahun. Lima tahun!
Hanya ada tiga buku lain yang bisa bertahan begitu lama. Jangan merendah-
kan diri Anda sendiri. Anda berdua sama-sama penulis buku terlaris."
"Yah," sahut saya dengan malu. "Namun, dia tetap mempunyai lebih
banyak nol dan koma. Gedungnya lebih tinggi. Dia mempunyai program
televisi di jam tayang utama. Kami sama-sama bermain golf—tetapi dia
memiliki lapangan golf sendiri. Jadi, kami harus menulis mengenai apa?"
"Robert, telepon saja Meredith dan coba cari tahu," kata Bill dengan
ramah. "Bicara saja dengannya. Dia sedang menunggu telepon Anda...jadi,
telepon dia sekarang."
"Oke, oke," sahut saya. "Saya akan meneleponnya sekarang." Sebelum
saya kehilangan keberanian lagi, saya menutup telepon Bill dan memutar
nomor Meredith.
"Halo, di sini Meredith McIver."
Dan, lahirlah buku ini.
Ruang Rapat
12 Desember 2005
Saya berada di New York untuk merekam program televisi bagi PBS dan
bertemu Yahoo! Finance. Karena saya memang harus pergi ke New York, saya
dan Meredith sepakat bertemu untuk melihat apakah kami bisa mendapatkan
konsep buku yang sempurna. Pada tanggal 12 Desember, saya dan istri saya,
Kim, naik taksi ke kantor Donald Trump...bukan hanya kantornya, tetapi
gedung kantornya.
Bagi Anda yang pernah menonton The Apprentice, Anda mungkin familiar
dengan pintu masuk Trump Tower yang berlapis emas di Fifth Avenue yang
terkenal di New York. Sambil berdiri di trotoar seperti orang kampungan,
saya bersandar di dinding dan membiarkan pandangan saya mengukur keting-
giannya, lantai demi lantai, sampai mata saya, pada akhirnya, menemukan
t itik di mana gedung dan langit bertemu. Trump Tower benar-benar jauh
lcbih besar daripada gedung mana pun yang pernah dimiliki oleh saya dan
24
Kim. Walaupun saya sudah sering melewatinya, gedung itu terlihat jauh
lebih tinggi ketika saya tahu saya akan masuk ke dalamnya untuk bertemu
dengan Donald Trump sendiri.
Berada di Fifth Avenue membawa kembali begitu banyak kenangan. Saya
ingat pernah melihat gedung-gedung seperti ini ketika baru pertama kali
datang ke New York untuk mulai sekolah di Merchant Marine Academy pada
tahun 1965. Pada waktu itu, saya adalah seorang anak Hawaii miskin, yang
datang ke kota besar untuk pertama kalinya, dan benar-benar tidak diizinkan
masuk ke gedung seperti ini. Film The Graduate sedang populer saat itu,
dan saya serta teman saya berkeliling di area ini, berharap bisa menemukan
Mrs. Robinson kami sendiri.
Dan, di sinilah saya 40 tahun kemudian, diundang oleh Donald Trump
ke kantor dan gedungnya. Pada saat itu, saya benar-benar berpikir-pikir.
Kebanyakan orang menganggap saya sangat sukses. Saya sudah meng-
hasilkan dan kehilangan jutaan dolar dengan mengikuti prinsip yang saya
ceritakan di buku Rich Dad. Namun, saat berdiri di depan Trump Tower,
saya tiba-tiba tersadar betapa jauh jalan yang sudah saya tempuh. Itu adalah
perasaan yang luar biasa.
Saya ingat salah satu kalimat kesayangan Donald, "Berpikir luas!" Hanya
dengan berdiri di depan gedungnya, saya sadar betapa pikiran saya jauh lebih
besar pada hari itu dibandingkan ketika saya baru pertama kali tiba di New
York. "Wow!" seru saya. Kim hanya meremas tangan saya.
Dengan menarik napas dalam-dalam, saya memasuki Trump Tower ber-
sama Kim dan menuju lift, tempat petugas satpam menyapa kami. Begitu
beres, kami memasuki lift dan naik sampai ke lantai paling atas, tempat
Donald menjalankan kerajaannya.
Jika Anda pernah menonton The Apprentice, Anda tentu familier dengan
pintu masuk kantor Donald Trump dengan penerima tamu menarik yang
menjaga pintunya. (Bagi Anda yang merasa penasaran, Donald mempunyai
replika kantornya yang dibangun beberapa lantai di bawah kantornya untuk
acara televisi. Alih-alih berjalan memasuki ruang rapat yang sesungguhnya,
dia turun dengan lift dan berjalan memasuki replika ruang rapatnya.) Wa-
laupun telah menonton program itu beberapa kali, tidak pernah, dan maksud
saya benar-benar tidak pernah, terpikir oleh saya bahwa suatu hari saya akan
masuk ke dunia Donald Trump.
25
Kejadian itu adalah pengalaman aneh, saat saya merasa seakan berada di
lokasi acara TV-nya. Pikiran saya terus maju mundur antara acara televisi
dan kehidupan nyata.
Orang pertama yang menyapa kami, begitu resepsionis mempersilakan
kami duduk, adalah Keith, pengawal raksasa Donald Trump. Ketika melihat
kami, Keith meluangkan waktu untuk menyapa kami dengan hangat, seolah-
olah kami adalah teman lama. Dia duduk di samping kami dan membuat
kami benar-benar merasa seperti di rumah sendiri. Saya tidak percaya betapa
ramahnya dia ketika bercerita mengenai pekerjaannya sebelumnya sebagai
detektif Kota New York dan pekerjaannya saat ini sebagai pengawal pribadi
bagi Donald. Dia duduk bersama kami, menawarkan air minum, dan terus
menemani kami sampai pintu menuju kantor utama terbuka dan Meredith
berjalan masuk.
Meredith adalah eksekutif perempuan muda Kota New York yang klasik,
seorang perempuan menarik yang benar-benar sempurna untuk berada di
rumah di London, Paris, Sydney, Tokyo, Toronto, atau Beijing. Dia meng-
ulurkan tangannya dan menawarkan senyum hangat kepada kami sambil
berkata, "Senang akhirnya bertemu Anda."
Setelah berterima kasih kepada Keith atas keramahtamahannya, saya dan
Kim mengikuti Meredith melewati pintu kaca dan masuk ke ruang rapat,
ruang rapat yang sesungguhnya. Ketika kami mengambil tempat duduk,
pikiran saya mulai memunculkan adegan-adegan dari program televisi itu,
dengan calon karyawan magang, baik laki-laki maupun perempuan, duduk
di seberang meja Donald dan para penasihatnya. Saya bertanya dalam hati,
"Apa yang sedang kamu lakukan di sini? Bagaimana kamu bisa sampai di
sini?" (Sesungguhnya, kata-kata yang benar-benar saya gunakan adalah,
"Apa yang sedang saya (bip) lakukan di sini? Bagaimana saya (bip) bisa
sampai di sini?") Saya yakin lebih dari satu peserta acara The Apprentice juga
mempunyai pikiran sama.
Setelah beberapa menit berbincang-bincang, Meredith bertanya, "Anda
ingin menulis mengenai apa?"
"Begini, saya sangat prihatin dengan kemiskinan," jawab saya. "Saya yakin
kita dapat menulis mengenai apa yang akan kita lakukan untuk mengakhiri-
nya. Judulnya bisa Mengakhiri Kemiskinan."
Meredith menganggukkan kepala, "Topik itu boleh juga."
26
"Atau, saya prihatin mengenai bagaimana orang yang kaya bertambah
kaya, tetapi Amerika sebagai sebuah bangsa menjadi semakin miskin. Kita
bisa menulis mengenai matinya golongan menengah dan miskin; bagaimana
pekerjaan bergaji tinggi diekspor ke China dan India. Saya juga sudah lama
prihatin mengenai hilangnya dana pensiun, serta Social Security dan Medicare
akan bangkrut ketika generasi baby boom mulai memasuki usia pensiun."
"Pak Trump juga sangat prihatin dengan masalah-masalah itu," kata
Meredith. "Dia menulis sebuah buku bagus mengenai hal itu."
"The America We Deserve," Kim berkata.
"Ya," jawab Meredith. "Dia menulis mengenai keprihatinannya atas ma-
salah-masalah itu, juga ancaman serangan teroris bahkan sebelum serangan
11 September."
"Sebelum 9/11?" tanya Kim.
Meredith mengangguk, "Seluruh bagian bukunya tidak hanya mengenai
terorisme, tetapi juga mengenai utang negara yang ada di luar batas ken-
dali. Namun, dia tidak hanya mengidentifikasi masalah; dia juga membahas
solusinya yang unik."
Kim mengangguk. Dia dari dulu menyukai buku itu.
Meredith melanjutkan, "Ada banyak hal yang dilakukan Pak Trump
selain acara televisi, kontes kecantikan, kasino, dan real estat. Semua orang
yang prihatin dengan masalah global kita saat ini dan cara menyelesaikannya
harus membaca bukunya."
Jadi, kami benar-benar mempunyai masalah serupa. Anda tahu, kami
bertemu di The Learning Annex. Kami berdua merupakan guru untuk or-
ganisasi itu selama bertahun-tahun. Saya mendapati, sangat menarik bahwa
orang sekaya dan seterkenal Trump mau maju untuk berbicara kepada kha-
layak umum. Pada faktanya, saya ingin tahu mengapa dia mau mengajar.
Namun, kami berdua selalu begitu terburu-buru sehingga saya tidak pernah
mempunyai kesempatan untuk bertanya kepadanya."
"Dia adalah guru yang alami," kata Meredith. "Saya sudah melihatnya
selama bertahun-tahun bekerja dengannya. Lihat saja The Apprentice. Ketika
Mark Burnett mengusulkan ide acara itu kepadanya, Pak Trump menegas-
kan bahwa acara itu harus mempunyai nilai pendidikan atau dia tidak akan
melakukannya."
"Tepat sekali," ujar Kim. "Saya menontonnya untuk mendapatkan pelajar-
27
an dalam berbisnis. Dan, saya suka mempelajari caranya menangani situasi-
situasi sulit. Namun, bagian terbaik adalah bagaimana dia menceritakan
proses berpikir di balik tindakannya. Saya selalu ingin tahu mengapa dia
memecat seseorang."
Saya berkata, "The Apprentice itu menghibur sekaligus mendidik. Saya
merasa tidak sedang membuang-buang waktu saat menontonnya. Saya selalu
merasa telah belajar sesuatu yang praktis, sesuatu yang dapat saya gunakan."
"Mungkin sudut pandang buku ini adalah bahwa Anda berdua guru,"
Kim menginterupsi. "Lagi pula, Anda berdua adalah wiraswasta dan inves-
tor real estat. Anda mendirikan perusahaan pertambangan emas di China
dan membawanya go public, juga perusahaan investasi real estat, perusahaan
pertambangan perak di Afrika Selatan, dan perusahaan minyak. Banyak
Orang tahu hal itu, sama seperti mereka tahu Trump Tower dan Trump Place.
Namun, mereka tidak tahu bahwa Anda berdua adalah guru."
"Saya gagal menemukan minyak," kata saya dengan nada ironis.
Kim tertawa. "Tidak semua bisnis sukses," katanya.
"Pak Trump juga tidak selalu berhasil," tambah Meredith. "Dia juga
mempunyai kesulitannya sendiri."
"Dia sangat terbuka mengenai kesulitan keuangannya dalam The Art of
the Comeback," kata Kim. "Itu juga buku yang bagus."
Meredith tersenyum dan mengangguk, "Terlepas dari kesulitan finansial
Anda, Anda berdua sangat terbuka mengenai kesuksesan sekaligus kegagalan
Anda. Coba beri tahu saya, mengapa Anda begitu terbuka mengenai masalah
keuangan Anda?"
"Karena saya ingin orang-orang tahu—itulah cara saya belajar begitu
banyak hal. Saya ingin orang tahu bahwa, kaya atau miskin, kita semua
mempunyai masalah keuangan," jawab saya.
"Tepat sekali! Pak Trump juga begitu. Dia benar-benar ingin orang be-
lajar. Karena itulah dia menceritakan keberhasilan dan juga kegagalannya.
Berapa banyak orang kaya lain yang mau melakukan hal itu?"
"Tidak banyak," kata saya. "Sebagian besar orang kaya tidak ingin orang
lain tahu bagaimana mereka menjadi kaya...apalagi memberi tahu orang
mengenai kegagalan mereka...dan itu termasuk keluarga ayah kaya saya."
"Mengapa begitu?"
Saya menoleh ke Kim, dan dia tersenyum meyakinkan. "Setelah menulis
28
buku Rich Dad Poor Dad," saya berkata, "Saya membawa buku itu kepada
keluarganya, dan keluarganya meminta supaya nama keluarga mereka tidak
disebutkan dalam buku itu...walaupun saya tidak mengatakan apa pun yang
buruk mengenai ayah kaya saya. Mereka semata tidak mau siapa pun tahu
cara mereka menjadi kaya. Jadi, untuk menghargai permintaan mereka, saya
tidak menyebut nama ayah kaya saya."
"Apakah hal itu menimbulkan masalah bagi Anda?" tanya Meredith.
"Ya," jawab saya. "Beberapa orang menyebut saya pembohong dan menga-
takan bahwa ayah kaya itu tidak pernah ada."
"Sungguh menggelikan," kata Kim. "Yang Robert lakukan hanyalah
menghormati permintaan orang yang dia sayangi." Dia terlihat frustrasi. Hal
ini adalah topik sensitif bagi kami berdua. "Sebagian besar orang kaya ingin
menyimpan rahasia kesuksesan mereka untuk diri mereka sendiri."
"Di situlah Anda dan Pak Trump berbeda dari orang kaya lainnya,"
Meredith tersenyum. "Anda berdua adalah guru dan mau berbagi apa yang
Anda ketahui walaupun banyak mendapat kritikan."
"Apakah Pak Trump juga dikritik karena mengajar dan membagi penge-
tahuannya?" tanya Kim.
"Oh ya. Lebih dari yang Anda tahu," kata Meredith. "Banyak orang ber-
pikir dia berbicara dan menulis serta menciptakan produk yang mendidik
seperti acara TV dan papan permainannya karena menginginkan lebih banyak
publisitas atau lebih banyak uang. Walaupun dia memang menghasilkan
lebih banyak uang dan publisitasnya juga bagus, motivasi utamanya adalah
untuk mengajar dan mendidik orang. Dia benar-benar ingin orang lain
menjadi kaya. Dia sangat prihatin mengenai situasi keuangan yang dihadapi
negara dan bangsa kita. Dia prihatin mengenai betapa salahnya penanganan
ekonomi kita dan betapa hal itu akan memengaruhi dunia. Dia bertanya-
tanya, mengapa tidak ada pendidikan keuangan di sekolah kita. Karena itulah
dia sangat dermawan dengan pengetahuannya."
Tiba-tiba ada suara ketukan di pintu. Itu adalah Rhona, asisten pribadi
Donald, Dia berkata, "Pak Trump akan menemui Anda dalam lima menit,
dan dia meminta maaf atas keterlambatannya. Dia sangat tidak suka mem-
buat orang menunggu, tetapi dia sedang sibuk menjawab telepon."
"Tidak masalah," kata saya. "Waktu tambahan dengan Meredith sangatlah
berguna."
29
Setelah Rhona pergi, Meredith berdiri untuk rnengantar kami keluar dari
ruang rapat. Saya memandang ke sekeliiing interiornya yang mewah dan
mengingat tempat saya bekerja. "Anda tahu," kata saya, "saya dan Donald
mempunyai ayah kaya, dari siapa kami belajar dan sering kali bekerja un-
tuknya. Jadi, dalam banyak hal, kami sama-sama pekerja magang ketika
kami masih muda."
"Jadi, mungkin kesamaan Anda berdua adalah bahwa Anda berdua benar-
benar adalah guru dan Anda dapat menjadi mentor dunia," ujar Meredith saat
kami berjalan keluar ruang rapat dan menyeberangi ruangan besar menuju
kantor Donald Trump.
Bertemunya Dua Pikiran
"Selamat datang," kata Donald Trump, berdiri di belakang mejanya. "Saya
minta maaf karena membuat Anda menunggu.
"Tidak apa-apa," sahut saya sambil memandang ke sekeliling kantornya,
memerhatikan semua tanda penghargaan dan plakat serta hadiah dari orang
di seluruh dunia. Di samping mejanya terdapat peralatan radio yang dia
gunakan untuk acara radionya setiap minggu. Semua itu sangat mengagum-
kan.
Setelah basa-basi biasa, kami berbicara mengenai alasan utama kami
bertemu. "Jadi, harus mengenai apa buku kita?" tanya Donald.
"Saya yakin kita semua mempunyai pertanyaan yang sama," sahut saya.
"Karena ada jurang perbedaan besar antara real estat dan nilai dalam laporan
keuangan kita masing-masing, saya rasa kita tidak seimbang jika berbicara
mengenai uang. Lagi pula, Anda adalah seorang miliarder sedangkan saya
hanyalah seorang jutawan."
Donald tertawa kecil, "Jangan pernah merasa rendah diri karena menjadi
seorang jutawan. Miliaran orang akan sangat senang bertukar tempat dengan
Anda secara finansial."
"Saya sadar itu, tetapi ada perbedaan yang pasti antara juta dan miliar.
Lagi pula, saat ini ada banyak jutawan yang menjadi bangkrut."
"Apa maksud Anda tepatnya?" tanya Donald.
"Begini, kita semua kenal orang-orang yang nilai rumahnya naik, tetapi
pendapatannya tidak naik. Sebagai contoh, saya mempunyai teman sekelas
30
31
dari Hawaii yang mewarisi rumah orangtuanya setelah mereka meninggal.
Karena harga real estat sudah melangit dan rumah itu tidak mernpunyai
utang lagi atasnya, secara teknis dia mempunyai harta senilai seorang
jutawan, tetapi dia dan istrinya masih mengalami kesulitan keuangan karena
berpendapatan kurang dari 90 ribu dolar per tahun. Mereka mempunyai tiga
orang anak yang masih sekolah dan bingung memikirkan cara mendanai
pendidikan universitas mereka."
"Jadi, mereka kaya aset, tetapi miskin uang tunai," kata Donald.
"Ya. Mereka adalah jutawan di atas kertas, tetapi sangat kelas menengah
pada kenyataannya. Jika salah seorang dari mereka atau anak mereka sakit,
mereka akan dengan mudah tergelincir ke dalam kemiskinan."
"Hal itu terjadi pada banyak orang, terutama setelah mereka pensiun dan
berhenti bekerja. Mereka harus menjual segalanya, jika mereka sakit, hanya
supaya bisa bertahan hidup," tambah Donald dengan nada serius.
"Dan, masalahnya akan bertambah ketika generasi baby boom pensiun
dalam beberapa tahun lagi."
"Ya, saya tahu," kata Donald. "Lebih dari Social Security, Medicare adalah
utang terbesar yang harus ditanggung oleh negara kita. Saya tidak tahu
bagaimana kita akan mampu membayar 75 juta pensiunan baru, pelayan-
an kesehatan, obat-obatan, dan perawatan jangka panjang mereka begitu
mereka bertambah tua. Saya prihatin dengan generasi anak-anak saya, serta
bagaimana mereka akan mampu membayar ketergantungan finansial generasi
kita pada pemerintah kita."
"Mungkin itulah topik yang harus kita tulis," kata saya
"Wah, saya sudah menulis mengenai hal itu dalam The America We De-
serve, walaupun buku itu tidak pernah menarik pembaca seperti yang saya
harapkan. Saya pikir, itu adalah buku terbaik saya karena berbicara mengenai
masalah yang kita hadapi, bukan melulu mengenai menjadi kaya. Namun,
buku itu tidak terjual sebanyak buku saya yang lain."
"Saya mempunyai satu buku seperti itu juga," kata saya. "Judulnya Rich
Dad's Prophecy, diterbitkan pada tahun 2002. Topiknya mengenai matinya
pasar saham ketika baby boomer pensiun dan tidak memadainya perencanaan
401(k) kita. Buku itu juga mengenai betapa banyak pekerja akan kehilangan
uang pensiun mereka dalam waktu dekat.
"Dan buku itu tidak laku juga?" tanya Donald.
"Tidak. Seperti buku Anda, banyak orang mengatakan bahwa itu adalah
buku terbaik saya, tetapi tidak terjual sebanyak buku lainnya. Namun, yang
labih parah adalah publikasi Wall Street yang juga tidak percaya dengan
ramalan saya."
"Apa yang terjadi?" tanya Donald.
"Hal itu membuat saya marah untuk sesaat, dan membuat saya frustrasi.
Kemudian, hanya beberapa bulan lalu, baik New York Times Magazine mau-
pun TIME Magazine menerbitkan cerita sampul yang mengatakan hal yang
hampir sama dengan apa yang saya katakan pada tahun 2002."
"Dan apa yang mereka katakan?" tanya Donald.
Karena saya membawa dua publikasi itu untuk program acara PBS saya,
saya mengeluarkannya dari tas. "Ini adalah terbitan TIME Magazine tanggal
31 Oktober 2005. Judul utama sampulnya adalah, 'Kecurangan Besar Dana
Pensiun'. Judul kecilnya berbunyi 'Jutaan orang Amerika yang berpikir
mereka akan pensiun dan mendapatkan tunjangan akan menghadapi kejut-
an yang mengenaskan. Bagaimana perusahaan mencuri uang dari kantong
karyawan—dengan bantuan Kongres'."
"Ya! Saya baca artikel itu," kata Donald. "Saya ingat bagian mengenai
perusahaan mencuri dari kantong karyawan—dengan bantuan Kongres.
Artikel itu mengatakan bahwa orang kaya mencuri dari karyawannya secara
legal dengan bantuan pemerintah."
"Begitu jugalah yang saya baca," kata saya.
"Dan, apa yang dikatakan oleh New York Times Magazine?" tanya Donald.
Sambil mengangkat publikasi kedua, saya berkata, "Begini, sampul pada
tanggal 30 Oktober 2005 berbunyi, 'Dengan Menyesal Kami Menginforma-
sikan kepada Anda Bahwa Anda Tidak Mempunyai Tunjangan Pensiun Lagi'.
Judul kecilnya menyatakan, 'Kegagalan keuangan Amerika berikutnya'."
Donald mengangguk. "Saya dan Anda prihatin mengenai banyak hal
yang sama."
"Kelihatannya begitu. Karena itulah saya mengajar, menulis, dan men-
ciptakan papan permainan. Bukan demi uang, walaupun keuntungannya
bagus. Ada cara yang jauh lebih mudah untuk menghasilkan uang. Saya
mengajar dan menciptakan produk yang mendidik atas dasar keprihatinan
mendalam. Saya yakin negara kita sedang mengalami masalah dan demikian
pula dengan jutaan masyarakat kita."
32
33
"Saya juga," kata Donald. "Ketika saya dan Anda berbicara di Learning
Annex, kita sering kali harus melakukan perjalanan selama dua hari hanya
untuk menyampaikan ceramah. Diperlukan banyak waktu dan tenaga hanya
untuk dua jam ceramah. Seperti yang Anda katakan, ada cara yang jauh lebih
mudah untuk menghasilkan uang."
Saya dan Kim mengangguk serentak. Kim, yang juga adalah guru, me-
nambahkan, "Kita semua menghasilkan lebih banyak uang yang jauh lebih
mudah di real estat dan investasi lain. Namun, mengajar adalah hasrat kami.
Hasrat itulah yang membuat kami naik pesawat untuk terbang sepanjang
hari, menghabiskan satu malam untuk menyampaikan ceramah pendek, dan
kemudian terbang pulang. Hal itu tentu saja bukan demi uang."
Donald setuju. "Ketika kita berbicara kepada ribuan orang di acara The
Learning Annex itu, tidakkah Anda merasa kasihan dengan mereka? Di
sanalah mereka, menghabiskan waktu dan uang mereka untuk mendengar-
kan kita. Walaupun beberapa orang memang sudah kaya dan beberapa akan
menjadi kaya, banyak yang akan tetap menghadapi kesulitan keuangan. Hal
itu sangat membuat saya sedih."
"Mungkin inilah topik yang harus Anda tulis," kata Meredith. "Mungkin
orang-orang perlu tahu mengapa Anda ingin mereka menjadi kaya. Apa yang
menjadi keprihatinan Anda."
"Juga," Kim menginterupsi, "mengapa kalian terus bekerja walaupun
kalian tidak harus melakukannya. Kalian mempunyai cukup uang, tetapi
belum mempunyai rencana untuk pensiun. Mengapa tidak menulis mengenai
apa yang membuat kalian terus bekerja.. .apa sebenarnya yang mendorong
kalian. Bukankah motivasi lebih penting daripada uang?"
"Yah, saya mengajar karena saya suka mengajar," kata Donald. "Namun,
saya sungguh khawatir. Saya harap saya salah, tetapi saya pikir Amerika
sedang berada dalam masalah keuangan. Saya yakin pemerintah kita sudah
sangat salah menanganinya. Saya tidak mengatakan penyebabnya adalah Par-
tai Demokrat atau Republik. Tidak ada gunanya menuding dan menyalahkan
satu kelompok atau yang lain. Saya takut kelas menengah akan menghadapi
masalah dan terus menciut, tidak peduli partai mana yang sedang memimpin.
Seperti yang sering kali saya katakan, saya takut banyak dari kelas menengah
saat ini akan menjadi orang miskin baru, atau lebih buruk lagi, tergelincir
ke dalam kemiskinan, bahkan setelah bertahun-tahun kerja keras."
"Mungkin klta harus menulis mengenai mengakhiri kemiskinan melalui
pendidikan finansial," kata saya. "Lagi pula, kurangnya pendidikan finan-
siallah yang membawa kita ke dalam kekacauan ini. Mengapa tidak meng-
gunakan pendidikan finansial untuk membawa kita keluar dari kekacauan
itu?"
"Ide bagus, tetapi kita perlu memberi tahu orang cara menyelamatkan
diri mereka sendiri sebelum mencoba mengakhiri kemiskinan dalam skala
global...yang mungkin akan memerlukan beberapa generasi. Kita perlu
melakukan hal itu terlebih dulu—sebelum kita dapat berharap untuk meng-
ubah sistem pendidikan kita."
Dia melanjutkan: "Hanya dalam beberapa tahun, jutaan baby boom akan
pensiun, pemerintah akan harus mengakui bahwa mereka kehabisan uang,
harga minyak akan menjulang tinggi, dolar kita akan jatuh nilainya, inflasi
akan berada di luar kendali kita, dan kita masih berperang di Timur Tengah.
Kita perlu mempunyai beberapa jawaban bagi orang-orang yang sedang
mencari jawaban sekarang ini. Kita perlu mengajari orang cara menjadi kaya,
atau setidaknya cara bertahan hidup untuk beberapa tahun mendatang hari
ini. ..bukan besok."
Pada saat itu, saya tahu alasan kami bergabung untuk menulis sebuah
buku.
Sudut Pandang Donald
Awal Mula
Kali pertama saya bertemu Robert Kiyosaki adalah salah satu kejutan
besar yang sekali waktu sudi diberikan oleh hidup kepada kita. Saya
tahu kehebatan Robert, seperti menjual jutaan buku dan bertahan
dalam daftar buku terlaris The New York Times selama lima tahun.
Ini bukanlah keberhasilan yang mudah didapat. Saya pikir, dia adalah
orang yang sangat berwibawa dan mengintimidasi.
Saya benar mengenai perkiraan berwibawa-Robert mempunyai
energi positif yang tercurah ke luar dan menyentuh setiap orang
yang berada di sekitarnya. Dia kelihatannya tidak perlu bersusah
35
payah untuk melakukannya. Hal itu terjadi secara alaml. Saya
terkesan dengan hal itu. Yang membuat saya terkejut adalah dia
sangat rendah hati, tidak tinggi hati, bahkan tidak suka menarik
perhatian. Inikah orang yang telah menjual lebih dari 26 juta buku?
Mengagumkan. Saya bertanya-tanya kepada diri saya sendiri apakah
itu hanyalah sebuah sandiwara, kepura-puraan, peranan yang harus
dia mainkan untuk beberapa alasan. Kadang saya memang bisa
menjadi skeptis.
Saya tidak memerlukan waktu lama untuk melihat bahwa sikap
Robert tulus. Setelah kami berbicara beberapa kali, saya tahu dia
tulus dan menikmati kegiatan mengajar—mungkin sebesar saya. Ke-
tika saya memberitahunya bahwa satu-satunya alasan saya setuju
melakukan The Apprentice adalah karena program itu mempunyai
tujuan mendidik yang tersembunyi, Robert berkata kepada saya,
"Donald, di atas segalanya, Anda adalah seorang guru!" Memang
diperlukan orang yang sejenis untuk mengenali satu sama lain.
Kami berbicara mengenai pentingnya pendidikan dan dia menye-
butkan aspek mentor dari The Apprentice serta bahwa dia dan Kim
belajar sesuatu dari program itu setiap minggunya.
Saya bertanya kepadanya apa yang akan dia lakukan jika tahu dia
tidak akan pernah gagal dan dengan cepat dia berkata, "Kami akan
mencari jalan untuk mencapai dan mengajar lebih banyak orang."
Hal itu seperti apa yang saya katakan kepadanya di acara The
Learning Annex di Chicago—saya adalah penulis bisnis terbaik dan
dia adalah penulis keuangan pribadi terbaik. Bersama-sama, kami
akan mempunyai kesempatan menyentuh jutaan orang. Namun, lebih
dari itu, hal itu tentu menyenangkan.
Robert langsung memahami maksud saya, tetapi saya menghargai
keputusannya untuk berpikir mengenai buku itu dulu sebelum
membuat perjanjian dengan saya. Saya tahu dia adalah seorang
pemikir, dia akan melakukan banyak perenungan agar bisa mem-
buat keputusan yang tepat. Ketika bertemu saya di kantor saya di
New York beberapa minggu kemudian, dia langsung berkata, "Saya
harus mengakui bahwa awalnya saya sedikit terintimidasi. Saya
seperti mengalami pergolakan batin. Saya tidak tahu apakah kami
mempunyai cukup banyak persamaan. Namun, orang terbaiklah yang
menang-orang yang menolak berpuas diri!" Robert bersikap jujur
terhadap dirinya sendiri dan saya, dan hal itu membuktikan kepada
saya mengapa bukunya bisa menjadi sesukses itu.
Menulis buku bisa menjadi kegiatan menyenangkan, tetapi me-
libatkan banyak pekerjaan dan jadwal saya tidak mengizinkan banyak
kegiatan tambahan, seperti kegiatan menulis buku. Namun, saya
mendapati diri saya sendiri menyukai kerja keras untuk melakukan
sesuatu yang baru—terutama dengan seseorang yang mempunyai
kesamaan keprihatinan dan harapan.
Emerson berkata, "Orang yang bisa membuat hal sulit menjadi
mudah adalah seorang pengajar." Dia juga berkata, "Pengetahuan
ada untuk disampaikan."
Ketika saya membaca Rich Dad Poor Dad beberapa tahun lalu,
sebelum bertemu Robert, saya ingat pernah berpikir bahwa Robert
mempunyai keahlian menjadikan sesuatu mudah dipahami. Dia se-
dikit seperti pendongeng, dan hal itu adalah salah satu kunci untuk
membuat segala sesuatu mudah dipahami oleh orang lain. Hal itu
adalah alasan lain mengapa dia menjadi pembicara publik yang luar
biasa, dan orang sering kali mengatakan hal sama mengenai saya.
Saya tidak tahu apakah kami memang mempunyai kemampuan alami
untuk menceritakan suatu hal yang menarik, tetapi hal itu membantu
kami untuk membantu orang lain—dan menggunakan cerita untuk
membuat hal yang kelihatannya rumit menjadi sedikit sederhana.
Saya tahu bahwa sering kali ketika orang berpikir mengenai saya,
mereka berpikir, "Oh, si miliarder..." dan hal itu terasa sedikit seperti
membanting pintu ke muka saya. Anak saya, Don Jr., pernah berkata
bahwa saya seperti seorang pekerja kasar yang memiliki banyak uang,
itulah karakteristik saya. Dia banyak menghabiskan waktu dengan
saya dan dia tahu bahwa saya pada dasarnya cukup sederhana. Hal
itu tidak berarti saya gampangan, tetapi saya memang mempunyai
pendekatan yang sederhana terhadap segala sesuatu. Walaupun apa
yang saya kerjakan bisa jadi adalah sesuatu yang sangat rumit, saya
juga tahu cara memecah-mecahnya menjadi lebih sederhana. Anda
tidak memulai dengan gedung pencakar langit yang sudah jadi-Anda
36
memulai dengan gambar rancangan dan fondasi. Saya sadar bahwa
segala sesuatu hal membutuhkan waktu dan kesabaran. Hal itu juga
berlaku pada pendidikan.
Jika Anda menonton The Apprentice, Anda tahu bahwa kami keras
kepada para murid magang karena dunia nyata tidak memberi ruang
atau simpati untuk alasan apa pun. Seperti kata pepatah kuno, Hidup
bukanlah gladiresik. Hidup adalah hal nyata. Jadi, ada sejumlah
ketidaknyamanan tertentu dalam hidup yang diperlukan seseorang
jika ingin berhasil. Saya dan Robert berharap bisa membuat keti-
daknyamanan itu tidak terlalu terasa mengerikan dan pada waktu
bersamaan keberhasilan terlihat lebih mudah tercapai.
Saya harus mengakui bahwa orang-orang yang saya kenal terkejut
ketika mendengar bahwa saya akan berkolaborasi dengan wiraswasta
lain untuk menulis sebuah buku. Wiraswasta biasanya suka mengon-
trol dan berbagi kontrol tidak berada di urutan tertinggi dalam daftar
situasi yang kami sukai. Namun, jika Anda bertemu seseorang yang
mempunyai frekuensi yang sama dalam banyak hal, hal itu menjadi
menyenangkan. Menggabungkan kekuatan menjadikan kami lebih
kuat alih-alih lebih lemah.
Pada kenyataannya, salah satu kelemahan dari banyak visionaris
dan wiraswasta adalah ketidakmampuannya untuk berbagi visi dan
tujuan dengan berhasil. Hal itu bisa menjadi perjalanan yang sepi.
Pepatah kuno yang mengatakan, Memang sepi berada di puncak—
tetapi tidak ramai, kadang-kadang benar.
Wiraswasta adalah orang yang suka mencoba sesuatu yang baru.
Berkolaborasi dalam cara ini adalah hal baru bagi saya dan Robert.
Saya pikir, kami telah saling memperkaya diri kami masing-masing
sebagai pengajar, pembicara, dan manusia dengan menyatukan per-
bedaan karakter kami untuk mencapai keseluruhan yang lengkap dan
dapat dilengkapi. Apa gunanya mempunyai pengetahuan yang baik,
tetapi menyimpannya untuk diri Anda sendiri?
Berikut hal lain yang menarik: Wiraswasta biasanya dikenal se-
bagai orang yang menghindari kerja kelompok. Mereka selalu ingin
memimpin. Mereka ingin melakukannya sendiri, mendapatkan hasil-
nya sendiri, dan terjadilah seperti keinginan mereka. Setidaknya,
37
Itulah yang dikatakan oleh para
ahli ketika menganalisis jenis
karakteristik yang sesuai dengan apa gunanya mempunyai
wiraswasta. Saya rasa saya dan pengetahuan yang baik,
Robert tidak sesuai dengan cap tetapi menyimpannya
seperti itu. Namun, saya pikir untuk diri sendiri?
hal itu tidak terlalu mengganggu -Dinakd J. Trump-
Hal yang berkembang dalam
proses ini telah memulai ceri-
tanya sendiri dan menjadi lebih dari sekadar buku lain dengan
kerangka yang tepat. Buku ini menjadi contoh hidup dari apa yang
kami kerjakan dan jalani bersama dari awal pertemuan kami sampai
hari saat kami menyelesaikan draf pertama kami. Tulisan ini dengan
cepat menjadi sebuah usaha bersama untuk memberikan pendidikan
finansial kepada siapa saja yang mencari kehidupan yang lebih baik
taat kita semua perlu diperlengkapi secara finansial demi masa
depan yang kita hadapi. Buku ini ditujukan untuk siapa saja yang
ingin maju dan keluar dari zona kenyamanan mereka. Anda mungkin
sudah menjadi seorang jutawan, atau mungkin saja belum, tetapi
pelajaran di sini dapat diterapkan oleh semua orang, tidak peduli
keadaan keuangan Anda saat ini.
Saya berharap Anda bisa melihat proses itu sebagai satu hal
yang dapat Anda pelajari sekaligus menghibur. Anda akan segera
mendapati bahwa tidak ada yang membosankan dari bisnis. Saya dan
Robert mempunyai persamaan lain—tidak satu pun dari kami yang
suka dibuat bosan. Kami suka menyelesaikan sesuatu. Jadi, perha-
tikan, jaga fokus Anda, dan bersenang-senanglah. Why We Want You
to be Rich—Dua Pria • Satu Pesan menawarkan banyak hal. Tetaplah
bersama kami, dan teruslah membaca!
HADIAH BONUS GRATIS
Kunjungi
www.WhyWeWantYouToBeRich.com
Berpikir Luas Seni Kesuksesan
Oleh Donald J. Trump Oleh Robert T. Kiyosaki
Dua Audio Download
BAB DUA
KEPRIHATINAN
BERSAMA KAMI
Sudut Pandang Robert
Dallas, Texas: 19 Februari 2006
Sekali lagi, pada suatu Minggu sore, limusin hitam menepi ke pintu
masuk belakang Pameran Real Estat, The Learning Annex. Sekali lagi,
ketertarikan terbangun dengan menyebarnya berita, "Donald datang." Dan,
sekali lagi, kawalan polisi tiba terlebih dahulu untuk membuka jalan, dua
barisan terbentuk, serta Donald Trump berjalan melalui penggemarnya yang
mencoba menyentuhnya.
Setelah sekitar satu jam, setelah para wartawan pergi, Donald bertanya
kepada saya, "Seberapa banyak penontonnya, dan bagaimana mereka?"
"Puluhan ribu hadirin dan mereka adalah kelompok yang besar. Orang
datang dari seluruh dunia untuk berada di sini akhir pekan ini. Mereka
sangat tertarik belajar dan lapar pengetahuan."
Saya juga tertarik—tetapi untuk alasan berbeda.
Sejak pertemuan terakhir kami, saya sudah membaca buku Donald, The
America We Deserve. Buku itu membahas banyak masalah yang Amerika
hadapi sebagai bangsa dan masyarakat dunia, seperti terorisme, utang
nasional serta pelayanan kesehatan. Berikut adalah kutipan dari bab di
bukunya mengenai masalah pelayanan kesehatan.
40
"Kantor Akuntan Umum Pemerintah Amerika, sebuah organisasi inves-
tigasi objektif kongres, memberikan sebuah gambaran buruk:
"Tidak seperti Social Security, program HI Medicare mengalami defisit
keuangan sejak tahun 1992—pajak pendapatan dan pendapatan lain saat
ini tidak cukup lagi untuk menutupi pembayaran tunjangan dan biaya
program...Intinya, Medicare sudah melewati tahap menjadi pemohon
dana pada departemen keuangan—suatu tingkatan yang tidak diharapkan
terjadi oleh Social Security sebelum tahun 2013..."
"Program Medicare saat ini, baik secara ekonomis maupun fiskal, tidak
bisa bertahan lama. Hal ini bukanlah pesan baru—pengelola Medicare
pada tahun 1990-an mengatakan bahwa program itu tidak akan bisa
bertahan lama dengan bentuknya yang seperti sekarang ini."
Mengenai yang dilakukan oleh politikus atas monster pelayanan kesehatan
ini, dia menulis:
"Clinton menatap makhluk itu—dan berkedip. Dia memilih meng-
hindari keputusan sulit yang pasti harus dilakukan suatu saat nanti, di
mana seperti yang ditunjukkan oleh GAO, keputusan itu akan lebih
menyakitkan."
"Namun, kita harus mengakui bahwa Clinton bukanlah satu-satunya
politikus yang menghindari masalah rumit. Diperlukan generasi baru
politikus untuk mendorong perubahan yang berarti. Untuk itu, diper-
lukan seorang pengambil risiko dengan keberanian dan visi yang luar
biasa besar."
Mengenai pelayanan kesehatan jangka panjang, dia berkata:
"Ada satu aspek lagi dari cerita mengenai asuransi kesehatan yang
benar-benar tidak terdeteksi oleh radar biasa. Yang satu ini melibatkan
pelayanan jangka panjang. Dengan generasi baby boom yang mendekati
pensiun serta orangtua mereka yang sudah mencapainya, hal ini meru-
pakan masalah besar."
41
"Beberapa orang bercerita: Jumlah menula akan bertambah dua kali lipat
menjadi 75 juta pada tahun 2030 dan jumlah manula yang tinggal di
panti jompo akan meningkat lima kali lipat."
"Saya tahu tanggapan orang-orang: Bukankah Medicaid membayar untuk
biaya panti jompo? Pertanyaan ini sering kali diajukan oleh generasi
baby boom yang berpikir bahwa orangtua mereka akan terjamin, seperti
juga mereka jika waktu mereka telah tiba untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan jangka panjang.
"Inilah jawabannya: Medicaid tidak pernah dimaksudkan untuk mem-
berikan pelayanan jangka panjang. Dan, seperti yang dikatakan oleh
Senator John Breaux dan anggota parlemen William Thomas: 'Mening-
katnya permintaan untuk pelayanan jangka panjang mendorong Medicaid
menjadi bangkrut.'
"Hampir satu dari dua orang Amerika akan membutuhkan beberapa
jenis pelayanan jangka panjang, tetapi hanya satu dari empat yang akan
mampu membayar pelayanan panti jompo swasta jangka panjang, yang
saat ini sebesar 41 ribu dolar (dengan kurs dolar tahun 1999) per tahun.
Hanya 1 persen orang Amerika yang telah membeli asuransi pelayanan
kesehatan jangka panjang. Jadi, sebagian besar orang berharap dapat
mengandalkan Medicaid. Jika terus begini, mereka akan terjerumus
dalam kekecewan besar.
"Setelah sumbangan awal yang singkat, Medicaid akan dihilangkan sam-
pai sumber keuangan pasien terkuras habis sampai tahap kemiskinan. Jika
pasien itu adalah orangtua Anda, hal tersebut berarti segala sesuatu yang
mereka dapatkan seumur hidup akan habis. Dan, hal itu sering kali berarti
orangtua yang satu lagi akan ditinggalkan tanpa sandang, pangan, serta
papan. Hal itu juga dapat menciptakan beban keuangan yang luar biasa
besar pada keluarga. Baby boom yang sudah merencanakan berlayar keliling
dunia di kapal miliknya sendiri akan mendapati dirinya menjual mobil
untuk memasukkan ibu atau ayahnya ke panti jompo yang layak."
Seperti yang saya katakan, setelah pertemuan pertama saya dengan Donald,
saya tahu mengapa kami bergabung bersama untuk menulis buku ini. Namun,
42
begitu membaca The America We Deserve, saya tahu—tanpa keraguan sedikit
pun—keprihatinan yang sama-sama kami miliki, mengapa kami menjadi
guru,
dan mengapa kami ingin orang-orang menjadi kaya.
Social Security 10 triliun dolarMedicare 62 triliun dolar
Di ruang hijau, pada hari itu di Dallas, saya menggambar diagram be-
rikut:
PENDAPATAN
PENGELUARAN
ASET
LIABILITAS
"Anda mengatakan ada 72 triliun liabilitas di luar neraca?" Donald ber-
tanya. "Kata siapa?"
"Dua ahli ekonomi," jawab saya. "Pada tahun 1994, Kent Smetters dan
Jagadeesh Gokhale dengan susah payah menghabiskan waktu menghitung
berapa, per tahun 1994, utang pemerintah kepada rakyat Amerika."
"Itu adalah jumlah yang sangat banyak," kata Donald.
"Jumlah itu lebih banyak daripada total uang yang ada di pasar obligasi
dan saham di dunia," kata saya. "Saya yakin nilai total saham di dunia pasar
saham per tahun 2000 adalah sekitar 36 triliun dolar dan nilai total obligasi
di pasar obligasi dunia adalah sekitar 31 triliun dolar. Kita berutang lebih
banyak uang kepada rakyat kita daripada total jumlah uang di pasar saham
dan obligasi."
"Saya tahu itu buruk," kata Donald, "tapi tidak tahu kalau ternyata sebu-
ruk ini. Kita tidak akan bisa membayarnya."
"Hanya jika kita mencetak lebih banyak uang, yang akan menyapu habis
43
tabungan semua orang. Satu kemungkinannya adalah hiperinflasi, tetapi
itu juga tidak akan benar-benar menyelesaikan masalah. Bukan hanya
tabungan akan tersapu, tetapi orang-orang yang memperoleh pendapatan
tetap juga akan tersapu."
"Dan, hal ini bukan hanya masalah Amerika," kata Donald. "Walaupun
kita membahas rakyat Amerika dan keuangan Amerika, masalah ini dirasakan
oleh seluruh dunia. Orang-orang hidup lebih panjang, dan negara-negara
dari Eropa sampai Asia prihatin mengenai bagaimana mereka akan mampu
menyediakan tunjangan kesehatan dan kesejahteraan rakyat mereka."
Kembali ke Sejarah
Pada tahun 1930, pemerintah Jerman mencetak begitu banyak uang sehingga
Uang mereka hampir kehilangan nilai. Satu cerita mengisahkan seorang
perempuan yang menarik kereta penuh dengan uang untuk membeli be-
berapa roti. Ketika dia keluar dari toko roti untuk mengambil uangnya guna
membayar roti, seseorang mencuri keretanya dan meninggalkan uangnya.
Hiperinflasi menurunkan nilai uang. Dan walaupun lingkungan sosial,
politik, serta finansial yang memungkinkan Adolf Hitler terpilih sebagai kan-
selir Jerman pada tahun 1933 cukup rumit, naiknya dia ke kursi pemimpin
sebagian besar adalah karena tersapunya tabungan para kelas menengah.
Kami ingin orang
membuang
mentalitas peminta-
minta danmenjadi kaya
sehingga mereka dapat
menyelesaikan masalah
Di Amerika sendiri, tahun 1930 membawa Depresi Besar, mengantarkan
Franklin Delano Roosevelt terpilih
sebagai presiden. Roosevelt mem-
perkenalkan Social Security pada
tahun 1935, sebuah solusi untuk
permasalahan yang masih harus kita
selesaikan hari ini. Dengan kata lain,
lolusi bagi permasalahan yang timbul
75 tahun yang lalu sekali lagi men-
jadi masalah hari ini—permasalahan
yang bahkan lebih besar lagi. Kita
mencoba menyelesaikan masalah
dengan uang pemerintah alih-alih
menyelesaikan masalah yang sesung-
44
guhnya. Program pemerintah lain yang dimaksudkan sebagai solusi adalah
Medicare (1955) dan Medicaid (1966). Sekarang, masalah ini menjadi jauh
lebih besar, sekali lagi, karena kita gagal menyikapi masalah yang sesungguh-
nya sesegera mungkin.
Pada tahun 1971, Presiden Nixon mencabut kita dari standar emas, hal
yang persis sama seperti yang dilakukan oleh pemerintah Jerman, dan saat
ini dolar AS terus menurun serta penabung mendapati simpanan mereka
tersapu dengan hanya sedikit yang tertinggal untuk pensiun.. .kecuali Social
Security dan Medicare, yang juga berada dalam masalah. Sejarah berulang
dengan sendirinya; hanya saja, kali ini masalahnya lebih besar.
Apa yang Kami Khawatirkan
Donald mengatakannya terlebih dahulu: "Saya khawatir kita telah mengem-
bangkan mentalitas peminta-minta sebagai sebuah bangsa. Dan saya tidak
hanya berbicara mengenai orang miskin. Terlalu banyak orang, mulai dari
presiden dan senator ke bawah, mengharapkan dana pensiun dari pemerintah.
Saya sungguh berharap kita mampu menyelesaikan masalah mereka, tetapi
melakukan hal itu akan membangkrutkan negara kita. Kita bisa saja meminta
orang kaya membayar semua orang, tetapi apakah hal itu akan menyelesaikan
masalah? Dan, untuk berapa lama cara itu akan menyelesaikan masalah?"
Saya setuju. Saya dan Donald ingin orang-orang membuang mentalitas
peminta-minta dan menjadi kaya sehingga mereka dapat menyelesaikan
masalah...masalah mereka sendiri.
Pelajari diagram berikut:
PlKIRAN AKSI HASIL
45
kaya alih-alih orang miskin dan kelas menengah. Hal itu berarti menghilang-
kan mentalitas peminta-minta—entah Anda adalah pejabat militer, pegawai
negeri, guru sekolah, karyawan, atau orang miskin. Jika kita tidak berhenti
mengharapkan pemerintah mengurus kita, kita akan terus mendapatkan hasil
yang sama—negara bangkrut yang penuh dengan orang-orang berpendidikan
tinggi tetapi miskin secara finansial.
Albert Einstein mendefinisikan ketidakwarasan sebagai "melakukan hal
yang sama secara terus-menerus dan mengharapkan hasil berbeda." Dalam
hal ini, pendapat saya adalah tidaklah waras untuk terus mengirim anak ke
sekolah tetapi tidak mengajari mereka pengetahuan tentang uang.
Jika Anda melihat kuadran CASHFLOW yang digambarkan berikut,
E untuk employee (karyawan)
S untuk small-business person, self-employed atau specialist (pemilik
bisnis kecil, wiraswasta, atau spesialis)
B untuk big-business owners (pemilik bisnis besar) seperti Donald Trump
I untuk investor
Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah hasil keuangan yang buruk
adalah dengan mengubah pikiran kita—dengan mulai berpikir seperti orang
Saya yakin kita perlu melatih lebih banyak anak untuk menjadi B, wira-
swasta yang menciptakan lapangan pekerjaan, serta semua anak untuk men-
jadi investor di kuadran I. Saat ini, sekolah melakukan pekerjaan mendidik
Orang menjadi E atau S dengan cukup baik, tetapi hampir tidak ada sekolah
yang dialokasikan untuk menjadi B atau I.
Alih-alih melangkah dengan pendidikan finansial yang solid, keba-
47
nyakan anak meninggalkan sekolah—beberapa sudah terjerumus ke dalam
utang—hanya siap untuk sekadar bekerja keras, menabung, keluar dari utang,
berinvestasi untuk jangka panjang, dan berdiversifikasi.
Warren Buffett mengatakan hal berikut mengenai diversifikasi:
"Diversifikasi adalah perlindungan terhadap pengabaian.
(Hal itu) tidak masuk akal sama sekali jika Anda tahu apa yang Anda
lakukan."
Salah satu kunci untuk menjadi kaya adalah tahu apa yang Anda laku-
kan.
Di Belakang Panggung
"Lima belas menit," kata Bill Zanker kepada Donald.
"Oke," katanya. "Saya siap."
Ketika kami berjalan ke panggung, Donald berkata, "Jadi alasan kita
menginginkan mereka menjadi kaya adalah supaya mereka dapat menyele-
saikan masalah keuangan mereka sendiri. Ada terlalu banyak orang yang
tergantung pada pasar saham, pemerintah, atau dana pensiun untuk menjadi
solusinya."
"Topik itu adalah tempat yang bagus untuk memulai," kata saya.
"Kita akan memberi tahu orang mengapa kita menjadi kaya, bukan
bagaimana... dan mengapa kita terus bekerja walaupun kita sudah mempu-
nyai cukup uang."
"Kita ingin mereka menemukan mengapa mereka sendiri, dan bukannya
mengharapkan uluran tangan dari pemerintah. Begitulah cara kita membantu
menyelesaikan masalah itu. Tentu saja kita tidak dapat membantu semua
orang, karena tidak semua orang mempunyai bakat untuk menjadi kaya,
tetapi kita dapat membantu mereka yang memang mempunyai bakat dan
keinginan untuk menjadi kaya."
"Mentalitas peminta-minta ini adalah sebuah masalah yang sangat besar,"
kata Donald.
"Besar sekali," saya mengiyakan.
"Bahkan lebih besar daripada utang nasional, dolar yang jatuh, krisis
minyak, dan program pensiun. Semua itu adalah masalah yang sangat besar
dan nyata," tambah Donald.
"Masalah bukanlah hal yang ingin kita bahas," kata saya. "Kita semua
mempunyai masalah uang...bahkan Anda dan saya. Cara kita menyelesaikan
masalah itulah yang akan kita bahas."
"Tepat sekali," kata Donald. "Kita, sebagai bangsa, tidak dapat menyele-
saikan masalah keuangan kita jika berpikir dengan mentalitas peminta-minta.
Mentalitas inilah yang sebenarnya menjadi akar permasalahan. Karena itulah
kita ingin orang menjadi kaya."
Sambil menuju tangga panggung, siap untuk memperkenalkan Donald,
saya berkata, "Masalah keuangan kita disebabkan oleh cara pikir kita. Kita
harus mengubah cara pikir kita mengenai uang."
Setelah berkata demikian, saya berjalan ke atas panggung untuk mem-
perkenalkan Donald kepada ribuan penggemar dan murid.
Sudut Pandang Donald
Pikiran Kelompok
Seperti yang dikatakan oleh Robert, "Kita sebagai bangsa tidak dapat
menyelesaikan krisis keuangan yang besar dengan cara pikir lama
yang sama." Saya sangat setuju. Mentalitas peminta-minta ada di
mana-mana. Pada kenyataannya, hal itu menjadi hal yang menular
dalam perekonomian kita.
Saya rasa, saat ini kita semua mungkin pernah mendengar istilah
"pikiran kelompok". Istilah itu adalah mentalitas sekawanan ternak
lama yang sepertinya menarik keluar hal terbaik dan terburuk dari
seseorang. Yang saya maksudkan dengan terbaik adalah terkadang
seorang penggembala akan muncul. Namun, hal itu adalah skenario
yang tidak mungkin terjadi. Yang biasanya muncul pertama kali
adalah serigala dan kawanan ternak itu akan dipersiapkan agar
siap mematuhi perintah. Yang kita coba lakukan di sini adalah me-
misahkan diri dari kawanan itu sebelum kita tidak bisa lagi melihat,
mendengar, berpikir, dan melakukan sesuatu sendiri. Orang yang
48
mampu berpikir untuk dirinya sendiri jarang sekali menjadi bagian
dari kawanan apa pun.
Sementara kita berfokus pada pikiran kelompok yang mencegah
orang berpikir untuk dirinya sendiri secara finansial sehingga mem-
buat mereka membabi buta menyerahkan uang kepada penasihat
finansial, hal ini mengingatkan saya pada cerita lain.
Untuk program radio saya di Clear Channel, saya memutuskan
untuk berbicara mengenai "Object Orange". Ini bukanlah mengenai
proyek Jeanne-Claude dan "Gates" Christo tahun lalu di Central Park,
tetapi mengenai sesuatu yang terjadi di Detroit, Michigan.
Detroit mempunyai masalah dengan rumah yang kosong dan rusak
berat karena kota itu telah kehilangan hampir satu juta orang dalam
50 tahun terakhir. Sekelompok seniman kota itu sudah lelah melihat
gedung yang kosong dan kumuh di sekeliling kota. Jadi, mereka
memutuskan untuk melakukan sesuatu.
Untuk menarik perhatian terhadap gedung yang ditinggalkan itu,
para seniman diam-diam mengecat warna oranye terang yang menya-
kitkan mata dalam waktu semalam. Karena sulit untuk tidak memer-
hatikan gedung yang sudah rusak berat dan berwama oranye terang
itu, beberapa rumah telah diruntuhkan sejak itu—yang merupakan
tujuan awalnya.
Seniman itu tetap tidak diketahui identitasnya karena, tentu saja,
mereka bisa mendapatkan masalah karena melanggar hukum dengan
masuk ke wilayah orang lain. Mereka juga berharap pemberontak
lain-dengan kuas cat-akan ber-
gabung dengan proyek mereka.
Hal itu adalah contoh bagus Orang yang mampu
mengenai orang yang mengambil berpikir untuk dirinya
tindakan dan mencapai sesuatu.
sendiri jarang sekali
Mereka menyelesaikan suatu ma-
menjadi bagian dari
salah sendiri alih-alih menunggu
orang lain menyelesaikannya. kawanan apa pun.
Cara seperti itu tidak biasa, —Donald J.Trump
tetapi kelihatannya efektif.
Istilah ini sudah sering sekali
KBPRIHATINAN BERSAMA KAMI I 49
digunakan, tetapi berpikir "lain dari yang lain" jelas masih sangat
populer-yang pasti, seperti itulah yang terjadi di Detroit. Seniman
bukanlah satu-satunya orang di sini yang mempunyai hak untuk me-
latih bagian otak itu-kita semua mempunyai hak itu juga. Mari kita
mencoba berpikir seperti itu, tidak peduli di mana atau apa yang
kita lakukan. Hal terburuk untuk kita, baik secara individu maupun
bangsa, adalah menjadi pengamat pasif-atau lambat laun tenggelam
ke dalam zona kenyamanan kita.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, cara terbaik untuk mem-
punyai kelebihan dalam keahlian adalah dengan melakukannya.
Kita tidak boleh-bahkan jika kita adalah apa yang disebut sebagai
adikuasa-berpuas diri dengan apa yang sudah kita capai. Hal itu
adalah indikasi pertama mengenai terjadinya penurunan. Ada sejum-
lah tantangan di depan kita dan yang terbaik adalah menyadarinya.
Jangan menyerah pada Pikiran Kelompok yang Besar, yang sungguh
herupakan cara bagus untuk menenggelamkan bahtera kita.
Sekarang, lebih dari sebelumnya, orang harus mengubah cara pikir
mereka mengenai finansial dan masa depan finansial mereka.
Saya dan Robert ingin Anda memperluas pikiran Anda. Kita semua
bisa mendapatkan manfaat dari kebijaksanaan Descartes: "Saya
berpikir; karena itulah saya ada."
Berpikir luas!
BAB TIGA
MENCIUTNYA
KELAS MENENGAH
Sudut Pandang Robert
Meningkatkan IQ_Finansial Anda
Ada banyak definisi kecerdasan. Salah satu yang lebih praktis yang pernah
saya pelajari dari ayah kaya saya adalah, "Kecerdasan adalah kemampuan
memecahkan masalah." Sebagai contoh, di sekolah, jika Anda memecahkan
soal matematika, Anda dianggap cerdas. Di luar sekolah, jika Anda bisa
memperbaiki mobil, Anda dinilai mempunyai kecerdasan otomotif. Jika
berbicara mengenai uang, semakin besar masalah finansial yang bisa Anda
pecahkan, semakin tinggi kecerdasan finansial Anda.
Saat ini, dunia kita menghadapi sejumlah masalah finansial serius. Banyak
permasalahan itu yang saling berkaitan, satu masalah menyebabkan masalah
lain. Beberapa yang lebih mendesak yaitu:
1. Nilai dolar jatuh
2. Utang nasional meningkat
3. Generasi Baby Boom mulai pensiun
4. Harga minyak meningkat
5. Perbedaan antara yang kaya dan yang lain membesar
6. Upah menurun
7. Pekerjaan diekspor ke luar
8. Social Security dan Medicare mulai bangkrut
9. Tabungan menjadi tidak bernilai
10. Pendidikan finansial kurang diajarkan
Pertanyaan yang mendesak adalah:
1. Apa yang bisa kita lakukan?
2. Apa solusi untuk permasalahan ini?
3. Apakah IQ finansial kita cukup tinggi untuk memecahkan masalah
ini?
4. Bagaimana kita menghindar agar tidak menjadi korban permasalahan
ini?
5. Bagaimana kita melindungi keluarga kita agar tidak menjadi korban
permasalahan ini?
Banyak masalah finansial yang ada saat ini terjadi karena kita tidak meme-
cahkan masalah ketika mulai muncul pertama kali. Alih-alih meningkatkan
IQ finansial, kita mengajari orang agar mengharapkan pemerintah memecah-
kan masalah pribadi bagi mereka. Itulah sebabnya tidak ada politikus yang
berani menyentuh Social Security dan Medicare...walaupun sebagian besar
dari kita tahu bahwa program ini akan segera bangkrut.
Sekarang, saya mendengar beberapa dari Anda, pembaca, berkata, "Kita
harus mengurus mereka yang tidak bisa mengurus diri mereka sendiri."
Saya setuju dengan hal itu. Kita, sebagai masyarakat yang beradab, harus
mengurus mereka yang tidak dapat mengurus diri mereka sendiri. Walaupun
demikian, sebagian besar dari kita dapat mengurus diri kita sendiri, jika kita
sudah terjepit dan jika kita telah dilatih untuk itu.
Sudah waktunya meningkatkan IQ finansial kita.
Perubahan Demografis
Karena solusi IQ finansial yang rendah, yang kita gunakan di masa lalu, saat
ini demografi kependudukan kita berubah dari
Yang ditunjukkan oleh diagram itu adalah bahwa orang kaya menjadi
makin kaya dan yang lain menjadi makin miskin, walaupun banyak orang
menghasilkan makin banyak uang. Sayangnya, Amerika Serikat bukanlah
satu-satunya negara yang sedang menuju ke arah ini. Banyak perekonomian
dunia mulai menjadi masyarakat dua kelas: yang kaya dan yang miskin...ke-
las atau massa.
Pada tanggal 16 April 2006, The New York Times edisi Minggu mencetak
artikel di halaman depan dengan judul:
"Penguatan di Jepang Telah Menyebabkan Meluasnya Perbedaan Eko-
nomi"
Paragraf kedua artikel itu mengatakan:
"Saat ini, di negara yang penilaiannya pada diri sendiri pernah digambar-
kan dalam slogan, '100 juta orang, semua kelas menengah', dengan kejam
membagi orang-orang ke dalam kategori 'pemenang' dan 'pecundang',
serta menggambarkan Jepang sebagai 'masyarakat dengan perbedaan
yang semakin luas.'"
Dengan kata lain, kelas menengah mulai tersapu habis. Saat ini di Je-
pang, Anda entah menjadi si kaya atau si miskin, pemenang finansial atau
pecundang finansial. Hal sama sedang terjadi di Amerika dan di banyak
negara Eropa.
54
Harga untuk IQ Finansial yang Rendah
Di banyak perbincangan saya dengan Donald Trump, kami setuju bahwa
kami tidak dapat memecahkan tantangan finansial saat ini yang rumit de-
ngan kecerdasan finansial hari kemarin. Jika Amerika sebagai sebuah bangsa
mencoba membantu Social Security dan Medicare dengan memberikan lebih
banyak uang tunjangan, berarti Amerika memasak dan memakan angsa
bertelur emas. Dengan demikian, tidak akan ada lagi telur emas.
Alasan mengapa kami menulis, berbicara, serta menciptakan permainan
yang mendidik dan produk lain adalah karena kami ingin orang menjadi kaya
dan memecahkan masalah finansial mereka sendiri, alih-alih mengharapkan
orang lain memecahkan masalah mereka bagi mereka. Kami berdua setuju
bahwa dengan memberikan uang kepada orang lain, kami hanya menjadikan
masalah makin besar, makin sulit dipecahkan, dan makin berbahaya.
Sederhananya, Amerika sedang dalam perjalanan menjadi bangsa yang
berpendidikan tinggi, baik yang kaya maupun yang miskin. Kelas menengah
mulai punah. Masalahnya adalah Amerika penuh dengan orang seperti ayah
miskin saya—orang yang baik, berpendidikan tinggi, pekerja keras, tetapi
mengharapkan pemerintah mengurusnya setelah dia pensiun.
Kami telah mengatakan bahwa dalam beberapa tahun generasi pertama
baby boom yang berjumlah sekitar 75 juta orang akan mulai pensiun. Me-
Ada banyak definisi
kecerdasan. Salah satu
yang lebih praktis yang
pernah saya pelajari dari
ayah kaya saya adalah,
"Kecerdasan adalah
kemampuan memecahkan
masalah."
—Robert T.
reka adalah generasi pertama yang
menyumbang penuh pada Social
Security dan Medicare. Masalahnya
adalah uang yang mereka sumbang-
kan telah hilang ke dalam Ponzi
scheme (investor yang mendapatkan
pengembalian uang mereka dari in-
vestasi investor berikutnya alih-alih
dari keuntungan perusahaan).
Ada dua masalah lagi: Karena kita
tidak banyak diajarkan mengenai
uang di sekolah, banyak dari yang 75
juta orang itu tidak mengetahui apa
arti Ponzi Scheme itu. Kedua, karena
sebagian besar dari mereka menyumbang penuh, mereka berhak dibayar.
Namun, jika tiap-tiap orang (dari 75 juta baby boom itu) mulai meminta seribu
dolar per bulan untuk tunjangan Social Security dan Medicare, total yang
ditambahkan ke dalam daftar gaji pemerintah adalah 75 miliar dolar sebulan.
Jumlah ini serupa dengan jumlah kerugian akibat Badai Katrina atau satu
perang Irak—setiap bulan. Berita baiknya adalah Anda masih mempunyai
waktu untuk bersiap-siap dan menghindarkan diri dari menjadi korban badai
finansial berikutnya.. .tetapi tidak banyak waktu yang tersisa.
Di Sekolah Minggu, saya diajari:
Beri ikan kepada seseorang maka kamu memberinya makan selama sehari. Itulah
yang Amerika lakukan selama ini sebagai sebuah bangsa. Inilah yang
disebut mentalitas peminta-minta Social Security dan Medicare.
Ajari seseorang cara menangkap ikan maka kamu memberinya makan seumur
hidup. Hal inilah yang dilakukan oleh saya dan Donald selama ini. Kami
ingin orang belajar menjadi kaya dan mengajari orang lain cara menjadi
kaya.
Dalam Teach To Be Rich, sebuah produk yang saya ciptakan untuk mem-
bantu Klub CASHFLOW kami mengajari orang menjadi kaya, saya berbicara
mengenai bagaimana beberapa orang tidak mau memberikan ikan kepada
orang lain atau tidak mau mengajarkan cara menangkap ikan kepada orang
lain...alih-alih, mereka menjual ikan kepada orang itu. Banyak dari orang
ini adalah pialang saham, agen real estat, penasihat keuangan, bankir, dan
agen asuransi. Mereka berada dalam bisnis menjual...bukan mengajar atau
memberi. Jika Anda menggabungkan dua kata itu, sell (menjual) dan fish
(ikan), Anda mendapatkan kata selfish (egois). Walaupun sebagian besar
orang dalam bisnis itu belum tentu egois, cukup banyak yang seperti itu
untuk membuat kata tersebut menjadi benar. Saya menggunakannya di sini
untuk menekankan pentingnya kesadaran akan perbedaan antara orang yang
memberi—guru—dan orang yang menjual.
Saya dan Donald prihatin karena sebagian besar orang tidak memilih belajar
mengelola uang mereka sendiri atau belajar menginvestasikan uang mereka
sendiri. Alih-alih belajar, mereka semata menyerahkan uang mereka kepada
ahlinya dan berharap serta berdoa agar tenaga ahli mereka benar-benar ahli.
Dalam buku Donald, How To Get Rich, dia menggunakan kata-kata beri-
kut mengenai para penasihat keuangan...orang yang menjual ikan. Judul
babnya sudah mengatakan segalanya:
Jadilah Penasihat Keuangan Anda Sendiri
Bab itu dimulai dengan:
"Banyak orang pergi dan menyewa penasihat keuangan, tetapi saya juga
telah melihat para penasihat ini menghancurkan orang.
"Atlet, pada khususnya, menghasilkan banyak uang pada usia yang sangat
muda. Terlalu sering, beberapa manajer memboroskan kekayaan atlet
itu dan pada usia tiga puluhan, mereka tidak memiliki apa pun yang
tersisa kecuali kejayaan masa lalu—dan terpaksa bekerja hanya agar bisa
bertahan hidup."
Kami Ingin Mengajarkan Cara Memancing Ikan kepada
Anda
Donald Trump dan saya tidak menjual ikan. Kami tidak menjual nasihat
investasi atau memberi tahu orang apa yang yang harus diinvestasikan. Kami
adalah guru. Kami ingin Anda belajar cara menjadi kaya, menginvestasikan
uang Anda, dan menjadi pakar keuangan Anda sendiri. Kami ingin mengajari
Anda cara memancing untuk Anda sendiri.
Rahasia Ayah Kaya
Seperti yang saya kemukakan sebelumnya, banyak orang kaya suka menyim-
pan rahasia. Saya tidak terlalu menyadarinya sampai keluarga ayah kaya saya
meminta saya tidak menyebutkan nama mereka di buku Rich Dad Poor Dad.
Banyak orang kaya yang lebih suka menjadi anonim. Mereka tidak ingin
dikenal, juga tidak ingin berbagi rahasia kekayaan mereka. Karena itulah saya
sungguh terkejut dan senang saat mendapati Donald Trump begitu terbuka
mengenai kekayaannya dan bersedia berbagi kunci kesuksesan finansialnya.
Dalam bukunya Buffettology, Mary Buffett menulis:
"F. Scott Fitzgerald menulis bahwa orang yang sangat kaya berbeda dari
saya dan Anda. Dia benar. Namun, mereka berbeda dalam hal-hal yang
paling aneh. Yang teraneh adalah kesepakatan untuk diam yang mereka
tuntut dari keluarga dan teman. Ketika masih menikah dengan Peter
(anak laki-laki Warren Buffett), lebih dari sekali saya diinstruksikan
untuk tidak berbicara kepada siapa saja di luar lingkungan keluarga
mengenai Warren dan operasi investasinya. Menulis buku ini sudah pasti
tidak mungkin."
Setelah perceraiannya dengan Peter, Mary Buffett melanggar kesepakatan
diamnya itu dan menjelaskan secara mendetail cara Warren melakukannya.
Dia membocorkan rahasia Buffett. Itu adalah buku yang bagus dan ditu-
lis dengan baik. Buku itu menjelaskan rahasia Warren Buffett. Itu adalah
buku bagaimana cara Warren Buffett, walaupun dia tidak mengizinkan-
nya. Walaupun demikian, buku itu adalah mengenai cara Warren Buffett
melakukannya. Hal itu tidak berarti saya atau Anda atau bahkan Donald
Trump dapat melakukannya dengan cara yang sama. Tidak berarti pula
kami menginginkannya. Dalam banyak hal yang akan dijelaskan belakang-
an dalam buku ini, baik saya maupun Donald dapat mengalahkan tingkat
pengembalian keuntungan hasil investasi Warren. Dia mungkin lebih kaya,
tetapi kami bisa lebih cepat menjadi lebih kaya menggunakan metode kami
sendiri dan lebih sedikit uang.
Anda perlu menemukan gaya dan metode yang paling sesuai untuk Anda.
walaupun penting untuk belajar dari orang seperti Warren dan Donald,
penting juga menemukan rumusan Anda sendiri.
Saya menghadiri misa di gereja yang dipimpin oleh Pendeta Vernon Ashe
beberapa tahun lalu di Atlanta, saat dia mengatakan sesuatu yang bagus
sekali. Pesannya adalah orang harus menjalani proses mereka sendiri demi
mendapatkan nilai untuk mencapai tujuan mereka. Dari sudut pandang yang
berlawanan, tanpa proses, tidak akan ada nilai yang bisa digunakan untuk
mencapai tujuan.
58
MENCIUTNYA KELAS MENENGAH I 59
Mengapa Menjadi Kaya?
Kami ingin mendorong Anda menjadi kaya karena Amerika dan banyak
negara lain mulai berubah menjadi masyarakat dua kelas—kaya dan miskin,
kelas atau massa. Satu alasannya: Jika Anda tidak memutuskan untuk men-
jadi kaya, kemungkinan Anda akan menjadi miskin. Di negara-negara barat,
kelas menengah mulai menghilang—lambat, pasti, dan akan menjadi mala-
petaka. Jika Anda tetap ingin menjadi kelas menengah, Anda mungkin perlu
mempertimbangkan untuk hidup di China atau India. Alih-alih menekan
keberadaan kelas menengah mereka, China dan India justru mengembang-
kannya. Namun, di Amerika dan negara Barat yang lain, pilihannya terba-
tas...menjadi kaya atau miskin. Kelas menengah menghilang, sama seperti
lapisan es kutub menghilang—lambat, pasti, dan akan menjadi malapetaka.
Walaupun demikian, penduduk kelas menengah di China dan India sering
kali tidak hidup lebih baik daripada banyak orang miskin di Amerika. Jadi,
Anda mungkin perlu juga memutuskan untuk menjadi kaya di Amerika.
Sudut Pandang Donald
Menciutnya Kelas Menengah
Ketika saya dan Robert berbicara mengenai menciutnya kelas
menengah, hal itu menyadarkan saya bahwa beberapa hal dapat
dijelaskan. Hal itu seperti bejana waktu dengan kelas menengah
terjepit di tengah-tengah, atau seperti seseorang dengan pinggang
yang sangat kecil.
Apa yang terjadi jika Anda membalikkan bejana waktu itu? Ke
mana pun Anda membalikkannya, Anda mendapati bahwa orang mis-
kin memberi makan orang kaya atau orang kaya memberi makan
orang miskin. Hanya ada dua pilihan itu. Saya tidak suka penggam-
baran itu karena mengingatkan saya pada zaman kuno dan cara-cara
bangsawan yang ditentang oleh Amerika. Apakah kita sedang mundur
kembali ke zaman itu? Apakah para penjajah hanyalah sekelompok
idealis yang salah jalan?
Saya selalu membaca koran saat sedang menikmati perjalanan,
tetapi ada beberapa cerita di The Wall Street Journat yang membuat
saya berpikir mengenai risiko. Baru kemarin kita mendengar tentang
tiga pendaki gunung yang meninggal dalam perjalanan mereka menu-
runi Gunung Everest, karena kelelahan, setelah mencapai tujuan
mereka. Hari ini, kita membaca artikel mengenai kuda balap hebat,
Barbaro, serta cederanya yang parah dan kita membaca tragedi di
Volvo Ocean Race, saat pemuda dari Belanda tersapu dari kapalnya.
Kemudian, awak dari kapal lain harus meninggalkan kapalnya pada
saat badai yang dahsyat dan diselamatkan oleh kapal yang telah
kehilangan salah satu awaknya. Mereka adalah awak kapal yang
berpengalaman dan kemahiran mereka dalam melaut sudah tidak
perlu dipertanyakan lagi. Mengenai Barbaro, puluhan ribu orang
pergi untuk melihat terciptanya sejarah dalam dunia pacuan kuda,
tetapi yang mereka lihat adalah kuda yang terjatuh saat berlomba.
Suatu tragedi yang sulit dipercaya, yang tidak mungkin dilupakan
oleh siapa pun. Para penggemar mempunyai alasan untuk percaya
bahwa mereka akan melihat juara umum tiga kali-seekor kuda
yang memenangi kejuaraan Kentucky Derby, Preakness, dan Belmont
Stakes-untuk pertama kalinya sejak 1978. Penulis The Wall Street
Journal berkata bahwa kedukaan para penonton sama besarnya
dengan harapan awal mereka.
Harapan dapat memberikan hasil yang mengejutkan. Sering kali,
ada garis tipis antara menang dan kalah. Hal itu membuat saya
berpikir secara filosofis mengenai hal itu. Kadang, perencanaan
terbaik yang sudah dibuat bisa hancur di muka kita karena hal-hal
yang tidak dapat dikendalikan, seperti kondisi cuaca atau cedera
60
61
atau mungkin terlalu percaya diri (jika memang ada hal seperti itu).
Filosofi adalah salah satu cara untuk memahami hal dan kejadian
yang tidak dapat dijelaskan, yang dialami oleh kita semua pada satu
tahap dalam kehidupan kita.
Saya menyebutkan sebelumnya bahwa penting bagi kita untuk
tetap tenang. Kalau tidak, kita akan menjadi targetnya. Kebocoran
kecil dapat menenggelamkan sebuah kapal atau ombak besar dapat
menghancurkannya dengan sama baiknya, seperti yang dibuktikan
oleh para awak di perlombaan Volvo. Dengan cara yang mana pun,
ketidakseimbangan dapat menciptakan situasi yang dapat menjadikan
keseimbangan kita goyah dan keluar kendali.
Amerika sudah menjadi negara adikuasa untuk waktu singkat jika
Anda melihat sejarah dunia. Risiko terbesar yang kita miliki saat ini
adalah tidak siap menghadapi masa depan. Seperti yang kita lihat,
tidak ada jaminan untuk itu, tetapi bersiap-siap tentunya lebih bagus
daripada diserang secara tiba-tiba. Selama Perang Dunia I, Pertem-
puran Gallipoli, tidak ada yang memperkirakan bahwa seperempat
juta tentara akan terbunuh atau bahwa kombinasi operasi Inggris,
Australia, New Zealand, dan Prancis akan dikalahkan serta diusir
keluar oleh Turki. Hasilnya sangat mengejutkan mereka-karena
mereka tidak tahu apa yang sedang mereka masuki.
China Saat Ini
Globalisasi adalah fakta kehidupan dalam lingkungan saat ini. Saat
Robert menggambarkan China dan India sebagai ekonomi berkembang
yang harus kita amati, saya hanya tersenyum-karena sekali lagi kami
mempunyai pikiran serupa. Banyak orang berpikir bahwa diperlukan
waktu bertahun-tahun bagi China dan India untuk mendekati posisi
Amerika sebagai kekuatan ekonomi terbesar. Namun, mungkin ini
adalah contoh lain mengenai pikiran kelompok dalam proses. Baik
saya maupun Robert telah melihat dampak global mereka.
Baru-baru ini, saya berbicara dengan seorang teman yang tinggal
di Eropa dan dia menyebutkan besarnya jumlah liputan mengenai
China di sana dibandingkan dengan yang kita lihat di Amerika. Itu
adalah topik yang sangat besar di sana. Hanya ada dua fakta me-
ngenai China yang mengindikasi keadaan negara itu dan ke mana
negara itu sedang menuju:
1. Starbucks pertama buka di China dua tahun lalu. Saat ini, ada
lebih banyak Starbucks di China daripada di Amerika Serikat.
2. Pada tahun 1970an, Shanghai hanya mempunyai satu gedung
pencakar langit. Sekarang, jumlahnya mendekati 800 buah.
Sebagai pembangun gedung pencakar langit dan mempunyai Star-
bucks di Trump Tower, saya mendapati dua fakta itu mengejutkan.
Itu hanyalah dua contoh, tetapi mudah dibayangkan dan seharusnya
bisa membuat kita menyadari: China adalah sebuah kekuatan besar.
Populasinya begitu besar sehingga satu dari lima penduduk di seluruh
dunia adalah orang China. China mempunyai ekonomi dan tenaga
kerja yang dinamis serta telah beradaptasi baik dengan teknologi
baru. Orang China adalah pekerja keras dan disiplin. Apa artinya ini?
Kita dapat menutup mata dan tersingkir atau kita bisa mempelajari
China dan memosisikan diri kita sendiri agar bisa mendapatkan
manfaat dari perubahan itu.
India Saat Ini
Dua anak tertua saya, Don Jr. dan Ivanka, yang bekerja di Organisasi
Trump, pergi ke India baru-baru ini, jadi saya memutuskan untuk
melakukan sendiri beberapa penelitian. Namun, sebelum itu, berikut
cerita yang terjadi baru-baru ini di Trump Tower:
Tahun lalu, seorang karyawan saya menggunakan jasa pelayanan
sewa mobil untuk pergi ke bandar udara dan dia dijemput di Trump
Tower. Pengemudinya adalah seorang pemuda dari India dan itu
adalah perjalanan pertamanya ke bandar udara sebagai seorang
pengemudi, tetapi dia lebih tertarik untuk bertanya apakah pe-
numpangnya pernah melihat Bapak Donald Trump. Karyawan saya
menjawab. "Ya, sekitar lima menit yang lalu."
63
Pengemudi itu sangat terkesan dan berkata, "Anda melihat Donald
Trump lima menit yang lalu? Di Trump Tower?"
"Ya, kantornya di sana, dan dia bekerja di sana."
Pemuda itu menjadi makin terkesan. Dia berkata, "Maksud Anda,
Donald Trump bekerja?!" Dia tidak bisa memercayai telinganya. Jadi,
karyawan saya kemudian menjelaskan dunia nyata kehidupan saya,
yang terdiri dari jam kerja panjang di kantor, serta bahwa kami
mempunyai Post-it, pensil, mesin fotokopi dan segala sesuatu yang
dimiliki kantor mana pun.
Pengemudi itu semakin terkesan dan kemudian memutuskan untuk
menjelaskan beberapa hal mengenai negaranya sambil mencari jalan
menuju bandar udara. Dia memberikan sejarah India yang dipadatkan
menjadi beberapa menit. Dia juga menjelaskan bahwa ada ratusan
bahasa dan dialek di negaranya, aksen yang berbeda setiap 30 mil,
tetapi tidak peduli apakah Anda berada di suatu provinsi atau di
Punjab, ada dua kata yang diketahui oleh semua orang.
Giliran karyawan saya yang merasa penasaran dan dia bertanya,
"Apa itu?"
Pengemudi itu melepaskan tangannya dari setir untuk beraksi dan
berkata, "Anda dipecat!" dengan keceriaan yang luar biasa.
Karyawan saya tertawa dan dengan ramah bertanya apakah si
pengemudi tahu jalan menuju bandar udara dan dia berkata tidak
perlu khawatir karena dia akan mencoba mencarinya. Saya dengan
senang hati mengatakan bahwa dia melakukannya tanpa ada ma-
salah. Dia jelas sekali mempunyai insting yang bagus mengenai arah,
sama halnya dengan keinginannya menceritakan negaranya.
Apakah kita mempunyai insting mengenai ke mana India sedang
mengarah? Apakah kita tahu apa pun mengenai India?
Berikut adalah beberapa fakta untuk mulai:
• India adalah peradaban dunia terbesar, tertua, dan masih terus
berlanjut.
• Dalam 10.000 tahun terakhir, India tidak pernah menjajah
negara mana pun.
• India adalah negara demokrasi terbesar.
• India adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang mem-
peroleh kemerdekaan tanpa kekerasan.
• Seni navigasi lahir di Sungai Sindh 6.000 tahun yang lalu.
(Mungkin dari sanalah pengemudi muda itu berasal).
• Sanskerta adalah induk dari semua bahasa Eropa.
• India adalah negara terkaya di bumi sampai abad ke-17, saat
Inggris mulai menjajah.
• Catur diciptakan di India.
• India menciptakan sistem angka. Albert Einstein berkata: "Kita
berutang banyak pada orang India, yang mengajari kita cara
berhitung, yang tanpanya tidak akan ada penemuan ilmiah
berharga."
• Aljabar, trigonometri, dan kalkulus berasal dari India.
• Nilai "phi" pertama kali dihitung oleh ahli matematika
Budhayana dan dia menjelaskan konsep yang dikenal sebagai
teori Phytagoras. Dia menemukannya pada abad keenam, jauh
sebelum ditemukan oleh ahli matematika Eropa.
• India adalah bangsa berlatar belakang bahasa Inggris terbesar
di dunia.
Yang saya maksudkan adalah India sungguh-sungguh patut
Untuk dipelajari dan dikenal. Tambahan lagi, 38 persen dokter
di Amerika Serikat merupakan keturunan India, begitu juga 12
persen ilmuwan. Mereka mewakili etnis grup terkaya di Amerika
Serikat dan juga secara global. Pendidikan diberi penekanan
penuh dan banyak orang India menjalankan perusahaan besar di
AS dan di dunia
India sendiri, sekali lagi, telah menjadi kekuatan ekonomi
utama tanpa bantuan siapa pun dan layak mendapatkan perha-
tian kita, bukan hanya sebagai tujuan perjalanan atau bagian
dari sejarah. India penting untuk masa depan kita, dan sebagai
warga dunia yang mawas diri, kita perlu meluangkan waktu untuk
belajar mengenai negara yang mengagumkan dan dinamis ini.
Hal itu berarti dunia benar-benar mempunyai persaingan
64
yang akan bisa berhasil, terutama di China dan India! Hal ini ba-
gus—saya selalu meyakini bahwa persaingan dapat rnenyingkirkan
perasaan berpuas diri dengan cepat. Mark Twain berkata: "Jangan
berceloteh ke sana kemari bahwa dunia berutang kehidupan
kepada Anda. Dunia tidak berutang apa pun kepada Anda. Dunia
sudah ada di sini terlebih dahulu."
Kalimat itu bisa diterapkan ke dalam banyak hal. Mari kita me-
renungkan hal itu. Bagaimana Anda dapat menggunakan informasi
ini untuk keuntungan Anda? Orang kaya akan melihat kesempatan
itu sedangkan orang miskin akan menyembunyikan kepala mereka
dan berpura-pura hal itu tidak terjadi.
Dapatkah Anda melihat kesempatan yang mungkin timbul dari
perubahan ekonorni ini?
BAB EMPAT
CARA MEMBUAT
DIRI ANDA SENDIRI KAYA
Sudut Pandang Robert
Memecahkan Masalah
Semua orang mempunyai masalah uang. Jika Anda ingin membuat diri
Anda sendiri kaya, pecahkan masalah itu. Mengidentifikasi masalah akan
menciptakan kesempatan untuk menciptakan solusi.
Setiap generasi mempunyai satu set masalah finansial mereka sendiri yang
unik. Untuk generasi orangtua saya, tantangan mereka mencakup Depresi
dan Perang Dunia. Solusi mereka terhadap masalah itu adalah pergi ber-
sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang aman dan memberikan tunjangan,
pensiun pada usia 65 tahun, serta bermain golf sepanjang sisa hidup mereka.
Banyak generasi Perang Dunia II mempunyai program Defined Benefit
Pension, tabungan, Social Security, dan Medicare. Bagi banyak orang dari
generasi orangtua saya, pendidikan yang baik dan pekerjaan yang baik sudah
cukup untuk bertahan secara finansial.
Generasi saya, generasi baby boom, menghadapi satu set masalah keuangan
berbeda. Saat ini, pendidikan perguruan tinggi dan pekerjaan yang baik tidak-
lah cukup. Untuk memperparah keadaan, pekerjaan diekspor ke luar negeri.
Saat ini, semakin sedikit perusahaan yang mempunyai program Defined
Benefit Pension. Karena Defined Benefit Pension sangat mahal, perusahaan
yang mempunyai program itu mulai mengubah atau menghentikannya hanya
66
supaya bisa menghemat uang. Perusahaan tidak mau membayar karyawan
seumur hidup.
Pada tahun 1974, karena berubahnya pasar global, banyak perusahaan
berhenti menawarkan program Defined Benefit (DB) dan mulai menawarkan
program Defined Contribution (DC), yang belakangan dikenal di Amerika
Serikat sebagai 401(k), IRA, dan program Keogh. Masalah generasi saya
adalah bahwa program DB adalah program pensiun yang sesungguhnya
sedangkan program DC bukanlah program pensiun yang sesungguhnya
melainkan program tabungan. Pada kenyataannya, 401(k) memang tidak
pernah dimaksudkan untuk menjadi program pensiun. Di negara lain,
masalahnya sama; mereka hanya menggunakan nama yang berbeda untuk
program Defined Benefit dan Defined Contribution.
Dalam bahasa yang sangat sederhana, program Defined Benefit akan
melindungi Anda sepanjang hidup Anda sedangkan program Defined Con-
tribution akan melindungi Anda selama masih ada uang di rekening Anda.
Dengan kata lain, perencanaan DB, dalam teorinya, tidak akan kehabisan
uang sedangkan program DC bisa kehabisan uang. Mungkin itulah sebabnya
USA Today mendapati bahwa ketakutan terbesar di Amerika saat ini adalah
kehabisan uang selama pensiun. Kebanyakan dari kita tahu bahwa 80 persen
dari generasi baby boom tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk masa-
masa sulit.
Semua orang mempunyai
masalah uang. Jika
Anda ingin membuat
diri Anda sendiri kaya,
pecahkan masalah itu.
Mengidentifficasi masalah
akan menciptakan
kesempatan untuk
menciptakan solusi.
- Robert T. Kiyosaki
Generasi setelah baby boom, sering
kali disebut Generasi X dan Y (gene-
rasi yang lahir setelah tahun '60-an),
mempunyai satu set masalah keuang-
an yang berbeda untuk ditangani. Jika
generasi baby boom tidak membersih-
kan kekacauan yang ditinggalkan
oleh orangtua mereka dengan baik,
akan timbul kekacauan yang lebih be-
sar untuk ditangani Generasi X dan Y.
Generasi X dan Y tidak hanya harus
menangani masalah keuangan mereka
dan utang negara mereka (pengutang
terbesar dalam sejarah dunia), tetapi
67
juga mewarisi musalah finansial orangtua baby boom dan mungkin bahkan ma-
salah nenek kakek mereka karena kita semua diperkirakan akan hidup lebih
panjang. Dengan hidup lebih panjang, kita bisa berharap memperpanjang usia
kerja kita dengan cara pensiun pada usia lebih tua, tetapi bagaimana jika kita
hldup lebih lama lagi dan tidak mampu terus bekerja?
Ukuran masalah yang terus berkembang ini—sekarang telah mencapai
triliunan dolar—sangatlah menakutkan. Menumpuknya untuk generasi beri-
kut hanya akan membuat masalah makin besar dan rumit. Semakin besar dan
rumitnya masalah keuangan, semakin tinggi IQ finansial yang dibutuhkan
untuk menangani masalah itu. Kita akan membutuhkan sebanyak mungkin
kekuatan otak kita untuk memecahkan masalah ini.
Yang terparah adalah, mengulangi bunyi judul halaman depan TIME
Magazine tanggal 31 Oktober 2005:
"Penipuan Dana Pensiun Besar-Besaran"
Jutaan orang Amerika yang berpikir mereka akan pensiun dengan tun-
jangan akan mendapati KEJUTAN YANG MENAKUTKAN.
Bagaimana korporasi mencuri dari kantong seseorang dengan bantuan
' Kongres."
Kurangnya pendidikan finansial di sekolah mempermudah penipu, bahkan
pejabat yang terpilih dari kedua partai, untuk mencuri secara legal dari orang
yang tidak curiga. Jadi, masalahnya menumpuk dengan sendirinya.
Saya Sudah Tahu
Saya dan Donald berharap kami salah, tetapi kami benar-benar meyakini
bahwa Amerika sedang berada dalam bahaya...dan jika Amerika sedang
berada dalam bahaya, dunia pun berada dalam bahaya.
Salah satu masalah yang lebih besar di dunia saat ini adalah naiknya harga
minyak. Minyak ibarat darah dalam perekonomian dunia. Jika harga minyak
menjadi terlalu tinggi, dan kita tidak dapat segera menemukan alternatif
yang lebih baik dibandingkan minyak, perekonomian dunia akan mulai mati.
Seperti yang dikatakan Donald kepada saya suatu hari, "Jika harga minyak di
69
pompa bensin 5 dolar per galon, hal itu tidak akan terlalu banyak memengaruhi
saya dan Anda. Namun, jika pendapatan Anda 10 dolar per jam, 5 dolar per
galon akan mengambil makanan dari keluarga Anda." Dia lalu mengatakan,
"Minyak memengaruhi segala hal dalam perekonomian kita, dan masalahnya,
kita mulai kehabisan minyak. Harga hanya akan terus meningkat. Saya dan
Anda akan baik-baik saja, tetapi jutaan orang terpukul karenanya.
Jika harga minyak menembus 100 dolar per barel, dan saya yakin hal
itu akan terjadi suatu saat dalam waktu dekat, perekonomian akan men-
derita—tetapi Anda tidak harus mengalaminya. Anda bisa menghadapi
masalah itu sekarang dan menjadi bagian dari solusi.
Ketika saya berbicara mengenai beberapa kesulitan finansial di depan,
saya mendapat tanggapan berbeda. Salah satu tanggapan yang umum adalah,
"Jangan mengatakan hal itu kepada saya." Tanggapan lain adalah, "Kita harus
berpikir positif. Semua hal negatif ini adalah hal yang buruk," atau "Tuhan
akan memecahkan masalah itu."
Tanggapan ini datang dari orang-orang dengan IQ finansial rendah. Alih-
alih menghadapi masalah secara langsung dan bertanya, "Bagaimana saya
dapat mengambil manfaat dari masalah ini?" mereka lebih suka memasuk-
kan kepala mereka ke dalam pasir. Karena itulah jutaan, mungkin miliaran,
orang akan terpukul di tahun-tahun mendatang. Alih-alih melihat masalah
sebagai kesempatan, mereka memilih mengenakan penutup mata.
KEKAYAAN = ENERGI
Ayah kaya saya mengajari saya, segera setelah krisis minyak pada tahun
1973-1974, bahwa minyak dan kekayaan memiliki kaitan langsung. Dia
sering kali mengatakan, "Kekayaan=Energi." Sejak menjadi pekerja magang
di Standard Oil, di kapal tanker mereka, pada awal tahun 1966, saya su-
dah tertarik pada minyak. Penjelasan ayah kaya saya sangat sederhana. Dia
mengatakan, "Ketika harga energi menurun, kekayaan kita meningkat."
Persamaannya akan terlihat sebagai berikut:
Untuk sebagian besar orang, ketika harga energi meningkat, kekayaan kita
menurun.
Pada tahun 1974, tahun yang sama dengan saat saya memulai karier
bisnis sebagai tenaga penjual baru untuk Xerox, membuktikan kebenaran
teori ayah kaya saya. Pada tahun 1974, harga minyak yang tinggi menye-
babkan perekonomian menyusut. Orang-orang tidak mau menyewa mesin
70
fotokopi Xerox. Sebaliknya, mereka membatalkan kontak sewa mereka.
Pengalaman penjualan pertama saya sebagai karyawan baru adalah berlutut
di depan pelanggan—memohon, bukan menjual. Saya memohon kepada
pelanggan supaya tidak membatalkan kesepakatan sewa mereka. Saya ingat
salah seorang pelanggan berkata kepada saya, "Mengapa saya harus menyewa
mesin fotokopi ini? Bisnis saya sudah tidak ada." Cerita ini hanyalah contoh
kecil mengenai apa yang terjadi ketika harga energi meningkat.
Alih-alih menghasilkan uang dalam dua tahun pertama, saya berutang
pada Xerox. Saya berutang uang pada perusahaan karena setiap kali pelanggan
membatalkan sebuah mesin, komisi yang telah dibayarkan kepada penjual
yang menjual mesin itu akan diminta dari penjual yang kehilangan penjual-
an mesin itu. Saya tidak menjual, saya kelaparan, dan saya hampir dipecat
beberapa kali selama dua tahun itu.
Waktu yang Buruk Bisa Membuat Anda Menjadi Kaya
Kabar baiknya adalah, tantangan dari perekonomian yang menyusut se-
sungguhnya menjadikan saya penjual yang lebih baik. Walaupun saya tidak
menghasilkan terlalu banyak uang pada saat itu, latihan penjualan saya ma-
sih terbayarkan saat ini. Bisnis saya sukses karena saya dapat menjual—dan
karena saya memahami pentingnya penjuaian serta pemasaran. Saat pereko-
nomian sedang sulit, hal itu memberikan keterampilan bagi Anda. Seperti
yang sering dikatakan oleh saya dan Donald Trump, "Jika Anda berada dalam
bisnis, Anda perlu belajar cara menjual."
Meningkatkan IQ Finansial Saya
Sejak cadangan minyak berkurang, ayah kaya saya mengusulkan agar saya
lebih banyak belajar mengenai industri minyak. Saya bekerja di Standard
Oil dari tahun 1966 sampai 1969 sebagai pekerja magang dan awak kapal,
mualim ketiga di kapal tanker mereka. Karena tertarik pada perminyakan,
saya mendapati mudahnya belajar lebih banyak mengenai hal itu.
Begitu mulai sukses sebagai staf penjual untuk Xerox, agar bisa belajar
lebih banyak mengenai perminyakan, saya mengambil posisi paruh waktu
pada sebuah perusahaan di luar Oklahoma yang menjual program investasi
71
di minyak dan gas untuk mengurangi pajak. Pada masa itu, investor bisa
menginvestasikan uang 100 ribu dolar dan menerima keringanan pajak 4
berbanding 1 pada investasinya. Sebagai contoh, investasi 100 ribu dolar
senilai dengan penghapusan pajak pada investasi senilai 400 ribu dolar.
Jadi, investor itu akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dari produksi
minyak dan membayar lebih sedikit pajak—itulah salah satu penyebab orang
kaya bertambah kaya.
Menjual produk ini selama periode tingginya harga minyak telah memberi
saya sejumlah pelajaran penting. Pelajaran pertama adalah bahwa tidak semua
bisnis terpukul karena krisis minyak. Mata saya terbuka pada kenyataan
bahwa banyak orang menjadi makin dan makin kaya, sementara yang lain
bertambah miskin. Dengan kesadaran itu, IQ finansial saya meningkat—saya
melihat dunia yang lain. Setelah pengalaman saya menjual mesin fotokopi
Xerox ke bisnis, kemudian menjual program investasi kepada orang kaya di
waktu senggang, saya memutuskan untuk menjadi kaya.
Pelajarannya
Perhatikan persamaan berikut...
72
Kenyataan yang kejam adalah bahwa pada saat harga energi meningkat,
kekayaan sebuah negara menurun, kecuali bagi mereka yang mempunyai IQ
finansial untuk berinvestasi secara bijak.
Namun, jika Anda kaya, persamaan Anda akan tampak seperti ini:
Pilihan ada pada Anda. Anda bisa memilih persamaan "kekayaan = ener-
gi" mana yang Anda inginkan.
Saya menjadi mitra di perusahaan eksplorasi minyak karena ingin berada
di sisi yang kaya. Saat ini, saya masih terus berinvestasi dalam perusahaan
persekutuan minyak dan gas...tepat seperti yang saya lakukan pada tahun
1970-an dan 1980-an.
Saat ini, pengurangan pajak (walaupun tidak sebagus di masa lalu) masih
tetap menarik. Untuk investasi sebesar 100 ribu dolar saat ini, walaupun
tidak menerima penghapusan pajak 4 berbanding 1 seperti yang saya lakukan
dulu, saya masih tetap bisa mendapatkan 70 persen penghapusan pajak di-
tambah dengan 15 persen penyisihan deplesi. Hal itu berarti saya menerima
penghapusan pajak senilai 70 ribu dolar jika berinvestasi dan untuk setiap
dolar pendapatan saya juga mendapatkan 15 persen penghapusan pajak,
yang berarti saya mendapat lebih banyak uang dan membayar lebih sedikit
pajak. Coba dapatkan hal itu dari tabungan, saham, obligasi, atau reksa
dana. Mengetahui cara mendapatkan uang dan membayar lebih sedikit pajak
adalah kecerdasan finansial.
73
Strategi saya adalah mencari perusahaan minyak yang jujur. Seperti yang
dikatakan oleh ayah knya saya bertahun-tahun lalu "Definisi dari penjual
minyak adalah pembohong yang berdiri di samping sebuah lubang di tanah."
Anda juga bisa mengganti kata penjual minyak dengan penambang emas.
Saat ini, walaupun saya menghasilkan banyak uang dari penjualan buku
dan permainan saya, sebagian besar kekayaan saya datang dari tambang emas
saya di China, tambang perak saya di Amerika Selatan, serta perusahaan real
estat dan perusahaan kemitraan minyak saya di Amerika Serikat.
Setiap kali seorang reporter bertanya kepada saya, "Bukankah cara ter-
baik menjadi kaya adalah menulis buku mengenai cara menjadi kaya?" saya
tertawa. Untuk menjawabnya, saya hanya berkata, "Jika Anda pikir menu-
lis buku terlaris di dunia internasional dan menciptakan papan permainan
yang mendidik itu mudah, mengapa Anda tidak melakukannya?" Menurut
pendapat saya, jauh lebih mudah menemukan minyak atau emas daripada
menulis buku terlaris.
Saya dan Donald Trump menulis buku karena kami sangat khawatir
bahwa orang Amerika dan di seluruh dunia sedang berjalan memasuki masa-
masa kekacauan ekonomi. Kami berharap kami salah, tetapi kekhawatiran
kami adalah bahwa jutaan orang akan hancur secara finansial sebagai akibat
ancaman badai finansial itu. Pesan kami adalah, dengan pendidikan dan
persiapan finansial yang tepat, Anda dapat meningkatkan IQ finansial Anda
dan memanfaatkan masa-masa sulit itu untuk menjadi makin kaya dan
bukannya makin miskin.
Sudut Pandang Donald
Pendidikan Menggantikan Perasaan Takut
pesan saya dan Robert adalah dengan pendidikan dan perencanaan
finansial yang tepat, Anda dapat keluar dari kekacauan yang terjadi
di dunia finansial kita saat ini dan lewat pendidikan ini Anda bisa
menjadi makin kaya dengan menemukan cara untuk memecahkan
masalah.
Saya diingatkan pada contoh sederhana mengenai pemecahan
74
masalah. Ketika Robert datang ke kantor saya baru-baru ini untuk
membicarakan buku ini, saya mempunyai sebuah kursi merah di
tengah-tengah kantor saya. Saya menanyakan pendapatnya tentang
kursi itu dan berapa dia pikir harganya.
Dia berdiri di sana, memandangi kursi ruang makan dengan tutup
kain yang elegan itu dan akhirnya berkata, "Saya tidak tahu." Saya
suka jawaban itu.
"Mike, manajer lapangan golf saya di California menelepon dan
berkata bahwa dia membutuhkan 150 kursi untuk restoran di sana
dan sudah diberi harga pembukaan 1.500 dolar untuk setiap kursi.
Harga itu kedengarannya sangat mahal bagi saya, jadi alih-alih me-
nyetujuinya begitu saja, saya menelepon beberapa orang.
"Kursi ini seharga 90 dolar," ujar saya dengan bangga. "Ini adalah
kursi yang sangat bagus. Ini adalah yang terbaik. Mari, duduklah di
sini. Kursi ini lebih baik daripada yang seharga 1.500 dolar. Apakah
Anda tahu berapa uang yang telah saya hemat hanya dengan be-
berapa kali menelepon?"
Semua ini adalah mengenai kepemimpinan dan kemampuan
memecahkan masalah. Jika staf saya berpikir saya menggunakan
uang saya dengan ceroboh, mereka juga akan menggunakan uang
dengan ceroboh. Jadi, saya melakukannya tidak hanya untuk meng-
hemat harta saya, tetapi juga untuk memberi contoh kepada tim
saya. Anda lihat, saya tidak takut membelanjakan uang. Saya suka
membeli yang terbaik. Namun, saya tidak suka menyia-nyiakan
uang saya. Begitu banyak orang yang kesulitan uang karena mereka
berpikir secara kikir dan membeli secara kikir. Anda bisa menjadi
kaya dengan bersikap kikir, tetapi siapa yang mau menjadi orang
yang kaya tetapi kikir?
Bahkan ketika sedang mengalami kesulitan uang, saya tidak per-
nah bersikap kikir. Ketika perusahaan saya mengalami kesulitan, saya
masih membayar karyawan dengan baik. Karena itulah saya membeli
kursi terbaik dengan harga terbaik. Saya tidak suka ditipu, terutama
jika saya bisa mendapatkan yang terbaik dengan harga lebih murah.
Saya berharap staf saya akan melakukan hal sama.
Satu hal yang perlu kita ingat adalah bahwa satu usaha kecil
75
merupakan pengganti terbaik dari alasan. Jika kita semua mau beru-
saha memahami apa yang terjadi di sekeliling kita, untuk membuat
lompatan besar menggunakan pikiran kita yang lebih tinggi dan tidak
mudah berpuas diri, hasilnya adalah pikiran yang jernih. Pemecah-
an masalah adalah pendidikan terbaik. Seperti halnya pemahaman
dapat menggantikan kebencian, pendidikan dapat menggantikan
rasa takut.
Sikap masa bodoh mungkin lebih mudah, tetapi sering kali meru-
pakan akibat dari rasa takut. Seperti yang dikatakan oleh Robert
Frost, "Tidak ada yang saya takuti kecuali orang yang ketakutan."
Kurangi rasa takut Anda dan tambah keberanian Anda.
Saya menyukai diagram Robert dan ketika saya melihat panah
kekayaan serta energinya, saya berpikir bagaimana energi individual
kita dapat menciptakan kekayaan. Jika Anda mempunyai kegigihan
untuk maju dengan momentum, hal itu adalah kekuatan yang besar
dari energi itu sendiri. Dengan fokus yang tepat, kemungkinan besar
Anda akan sukses. Saya selalu menyukai pernyataan Alexander Gra-
ham Bell: Fokuskan semua pikiran Anda pada pekerjaan di tangan.
Sinar matahari tidak membakar sampai difokuskan. Jika Anda dapat
mengendalikan energi Anda, Anda mempunyai kesempatan bagus
untuk menciptakan dan mengendalikan kekayaan Anda sendiri. Kedua
panah Anda akan menunjuk pada arah yang tepat.
Saya telah belajar bahwa apa yang penting kadang-kadang tak
terlihat oleh mata. Saat itulah muncul kebijaksanaan. Pemimpin
adalah orang yang mengganti rasa takut dengan kebijaksanaan,
yang berarti mereka dapat memperkirakan hal yang tak terelakkan.
Pendidikan mereka menghasilkan pemahaman yang dapat secara
efektif menggantikan rasa takut dan akan banyak meningkatkan
kemungkinan mereka untuk sukses.
Pemecahan masalah akan lebih mudah jika Anda menganggap ma-
salah sebagai tantangan. Anda mungkin juga harus melihatnya seperti
Itu karena masalah adalah bagian dari kehidupan. Melihat masalah
dari sudut yang baik tak pelak lagi akan memberikan lebih banyak
energi kepada Anda. Saya mengatakan "tak pelak lagi" dengan
percaya diri karena saya tahu bahwa itulah kenyataannya dan saya
76
Saya telah belajar bahwa
apa yang penting kadang-
kadang tak terlihat oleh
mata. Saat itulah muncul
kebijaksanaan.
—Donald J. Trump
mengetahuinya dari pengalaman.
Kepercayaan diri adalah langkah
besar menuju keberanian dan
rasa takut akan menguap ketika
dihadapkan dengan keberanian
itu.
Robert telah mengatakan bah-
wa masalah dapat menciptakan
sebuah kesempatan. Kata-kata
itu sangat bagus dan saya setuju
dengannya. Jika Anda mulai me-
lihat masalah Anda dari sudut pandang itu, saya jamin Anda akan
berhasil memecahkannya. Saya pernah mempunyai beberapa masalah
besar, dengan utang sebesar miliaran dolar, tetapi saya tidak pernah
bangkrut dan saya saat ini lebih sukses daripada sebelumnya, jadi
saya berbicara dari pengalaman.
Trump Tower sudah begitu lama ada dalam peta tujuan wisata
sampai-sampai orang lupa bahwa gedung itu tidak muncul dalam satu
hari di langit Manhattan. Saya mempunyai banyak rintangan untuk
dipertimbangkan dan diatasi ketika memutuskan bahwa saya meng-
inginkan "the Tiffany location" untuk gedung baru saya. Saya harus
memecahkan banyak masalah. Pertama, saya ingin membeli toko
dan gedung Bonwit Teller, tetapi mereka pikir saya gila. Saya tidak
menyerah, tetapi diperlukan waktu tiga tahun sebelum saya bisa
melakukan apa pun dengan mereka. Kemudian, saya ingin membeli
hak langit di atas Tiffany. Membeli hak itu memberi saya kemampuan
membangun gedung yang jauh lebih besar. Begitu mendapatkan hak
itu, saya masih memerlukan sebidang tanah kecil yang sangat penting
karena peraturan zona yang mewajibkan adanya lapangan terbuka,
minimal sembilan meter, di belakang setiap gedung mana pun. Hal itu
membutuhkan lebih banyak investigasi dan negosiasi. Tambahan lagi,
saya dan arsitek saya, Der Scutt, membahas setidaknya empat lusin
rancangan untuk menemukan elemen terbaik dari setiap rancangan
dan menggabungkannya dengan rancangan akhir. Kemudian, kami
harus mempunyai rancangan akhir yang disetujui oleh pemerintah
77
kota dan mendapatkan zoning variance (izin khusus mengenai zona
yang biasanya tidak akan diizinkan).
Mal itu hanyalah sebagian cerita mengenai Trump Tower. Tidak
ada dari langkah-langkah itu yang mudah, tetapi saya melihat setiap
Iangkah sebagai tantangan dan menikmati pembuatan detailnya.
Jika saya tidak melihatnya seperti itu, akan sangat mudah bagi
saya untuk merasa takut. Namun sebaliknya, saya sudah mempunyai
gedung yang sangat indah yang telah menjadi terkenal di dunia.
Apakah hal itu layak? Ya! Dan adalah contoh yang sangat bagus untuk
pemecahan masalah.
Cerita menarik lainnya mengenai Trump Tower adalah namanya
sendiri. Awalnya saya akan menamainya Tiffany Tower karena lo-
kasinya. Seorang teman bertanya mengapa saya menggunakan nama
terkenal lain untuk menggambarkan gedung yang telah saya impikan
dan bangun. Pertanyaan itu menyentak hati saya. Akhirnya, saya
menamainya Trump Tower.
Saya dan Robert menyadari bahwa masalah bisa menjadi ru-
mit, dan adakalanya terasa seperti tiada akhir, tetapi kami ingin
mendorong Anda untuk melihatnya sebagai tantangan yang akan
memberikan kesempatan kepada Anda untuk mencapai keberhasil-
an besar. Ingatlah, tidak ada hal yang mudah. Namun, siapa yang
tidak menginginkan apa pun? Kecerdasan finansial Anda lebih besar
daripada itu!
BAB LIMA
MENGAPA KAMI INGIN ANDA
MENJADI KAYA
Sudut Pandang Robert
Ketika Charles Wilson, yang waktu itu menjabat sebagai presiden General
Motors, ditunjuk sebagai sekretaris departemen pertahanan pada tahun 1953,
dia ditanya apakah bisa membuat keputusan yang akan memberi dampak
negatif terhadap GM. Dia berkata bisa saja, tetapi tidak bisa membayangkan
dalam situasi bagaimana hal itu akan terjadi "karena selama bertahun-tahun
saya berpikir bahwa apa yang baik untuk negara baik pula untuk General
Motors dan sebaliknya." Sejak itu, presiden GM tersebut sering kali dikutip
dengan pernyataannya, "Apa yang baik untuk General Motors, baik pula
untuk Amerika," walaupun pesannya tentu saja lebih kompleks dari itu.
Yang dia maksudkan adalah bahwa kedua raksasa itu—GM dan Amerika
Serikat—saling berkaitan. Hal itu masih relevan saat ini, walaupun tidak
dengan cara yang sama seperti dulu.
General Motors berada dalam masalah dan begitu juga Amerika Serikat.
Masalah GM berakar pada fakta bahwa mobilnya tidak sebagus yang seharus-
nya dan perusahaan itu sudah mempunyai masalah manajemen selama ber-
tahun-tahun serta, seperti Amerika Serikat, bertahan pada kesuksesan masa
lalu dan menumpuk masalah ke masa depan alih-alih memecahkannya.
Sebuah contoh betapa buruknya pengelolaan GM datang dari buku Buf-
fettology. Menurut Mary Buffett:
80
"Fenomena sama dapat dilihat di catatan finansial dari perusahaan General
Motors yang mengindikasikan bahwa antara awal tahun 1985 dan akhir
tahun 1994, total keuntungan perusahaan sekitar 17,92 dolar per saham,
tetapi membayar dividen sekitar 20,62 dolar per saham. Selama periode
waktu yang sama ini, perusahaan membelanjakan sekitar 102,34 dolar
untuk peningkatan modal. Pertanyaan yang harus bergejolak di pikiran
Anda adalah jika pendapatan General Motors selama periode waktu ini
adalah 17,92 dolar, tetapi membayar dividen sebesar 20,62, dari mana
ekstra 2,68 yang dibayarkan sebagai dividen serta uang sebesar 102,34
dolar yang dibelanjakan untuk peningkatan modal?
Cerita ini adalah contoh kecil yang belum memperhitungkan kerugian
GM di pasar saham, jumlah karyawan yang tidak bekerja (tetapi dibayar),
serta program pensiun yang tidak cukup dana dan liabilitas medis. Dengan
kata lain, persis seperti Amerika Serikat, pembuat mobil terbesar di dunia itu
sudah berada di ambang kebangkrutan. Apa yang jelas bagus untuk GM juga
bagus untuk Amerika, tetapi apakah kita mampu membayar harganya?
Jika melihat angka GM, Anda tidak harus mempunyai gelar MBA untuk
memahaminya...matematika kelas enam juga bisa. Ajukan pertanyaan ini
kepada diri Anda, "Bagaimana bisa sebuah perusahaan yang mempunyai
pendapatan 17,92 dolar per saham membayar dividen sebesar 20,62 dolar
per saham dan bertahan di bisnis?" Anak kecil mana pun akan memberi
tahu Anda bahwa jika Anda mempunyai 17,92 dolar di tangan, Anda tidak
akan dapat menemukan 20,62 dolar di situ. Pertanyaan berikutnya adalah,
"Bagaimana bisa sebuah perusahaan membelanjakan 102,34 dolar per saham
jika hanya mempunyai pendapatan sebesar 17,92 dolar per saham? Sekali
lagi, seorang anak usia dua belas tahun bisa mengatakan kepada Anda bahwa
membelanjakan 102,34 dolar ketika hanya berpendapatan 17,92 dolar
bukanlah manajemen keuangan yang baik. Hal itu tidak masuk akal sama
sekali.
Namun, walaupun hal itu tidak masuk akal, jutaan orang berinvestasi
di GM, mempertaruhkan uang pensiun mereka untuk masa depan GM, dan
mendengar kata-kata pialang saham serta penasihat keuangan yang menasi-
hati mereka untuk berinvestasi di saham unggulan seperti GM. Bagaimana
orang bisa begitu naif? Jawaban saya: "Tidak ada pendidikan finansial."
81
Warren Buffett mungkin mempunyai jawaban lain untuk pertanyaan itu.
berikut kutipan kata-kutunya:
"Saya sangat beruntung karena puluhan ribu (murid) keluar dari sekolah
bisnis yang mengajarkan bahwa berpikir itu tidak ada gunanya."
Kutipan ini mungkin bisa menjelaskan mengapa perusahaan seperti GM,
dengan ribuan orang pintar yang bekerja untuknya, bisa membuat keputusan
finasial yang begitu bodoh.
Buffett juga berkata:
"Jika kalkulus diperlukan, saya harus kembali menjadi pengantar koran.
Saya tidak pernah melihat perlunya aljabar."
Saya yakin dengan kata lain dia berkata bahwa menjadi kaya adalah hal
yang masuk akal dan hanya memerlukan matematika sederhana.
Hal itu lalu memunculkan pertanyaan yang sudah sangat jelas: "Bagaima-
na bisa begitu banyak orang berpendidikan tinggi dibujuk untuk berinvestasi
di perusahaan yang menggunakan matematika yang tidak jelas alih-alih
matematika yang logis?" Sebuah kutipan dari Buffett kelihatannya tepat:
"Wall Street hanyalah satu-satunya tempat di mana orang-orang yang
mengendarai Rolls Royce mendapatkan nasihat dari orang-orang yang
menaiki kereta api bawah tanah."
Kesempatan?
Baru-baru ini Warren Buffett membuat berita lagi. Dia sangat menyukai
wawancara yang disaksikannya dengan Rich Wagoner mengenai GM. Untuk
menunjukkan dukungannya, Buffett mengirim anak perempuannya untuk
membeli Cadillac baru baginya. Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan
dan banyak spekulasi. Para blogger cukup aktif memberikan tanggapan lewat
beberapa komentar berikut:
• Dengan membeli Cadillac berarti Warren Buffett mengubah pikir-
annya mengenai GM. Ini pastilah waktunya untuk membeli saham
GM.
82
• Dengan saham GM yang begitu rendah, dia pasti sedang berusaha
membuat keuntungan dengan harga yang bagus untuk Cadillac.
• Walaupun GM dalam masalah, Warren Buffett yakin bahwa dia harus
"membeli produk Amerika".
• Warren Buffett telah membuat komentar mengenai dasar penyebab
keuangan GM menjadi buruk. Dia dengan saksama mengamati penu-
runan saham sehingga dapat bergerak cepat dan membeli perusahaan
dengan harga tepat.
Yang mana yang Anda yakini sebagai yang benar? Mungkin semua,
mungkin beberapa, mungkin tidak ada. Yang terbaik mungkin adalah bela-
jar melakukan analisis Anda sendiri mengenai situasi keuangan GM, tidak
peduli mengapa Warren Buffett membeli Cadillac.
Orang Kaya Bertambah Kaya
Saya dan Donald Trump sangat prihatin dengan masa depan negeri ini.
Kami tahu ada yang salah, seperti halnya kita semua tahu bahwa lebih dari
sekadar mobil yang salah di GM. Kami takut negeri ini dan kekayaannya
sudah sangat salah dalam pengelolaannya, sama seperti GM yang salah dalam
pengelolaannya. Walaupun memainkan permainan yang melibatkan angka
yang menguntungkan orang kaya, dengan menjadikan mereka makin kaya,
harganya harus dibayar oleh orang miskin dan kelas menengah.
Jika pergi ke Detroit baru-baru ini, Anda tahu bahwa tempat itu terasa
seperti rumah duka. Kota dan bisnis sudah sekarat karena bisnis mati,
harga real estat jatuh dan keluarga terpukul dalam beberapa hal yang lebih
dari sekadar finansial. Jadi, apa yang baik untuk GM dan juga baik untuk
Amerika? Apakah Detroit adalah contoh masa depan Amerika?
Tambahan Mengenai Mentalitas Peminta-minta
Saya dan Donald setuju bahwa Amerika sudah menjadi berpuas diri. Hal
ini tidak berarti bahwa orang-orang tidak bekerja keras. Yang kami maksud
dengan berpuas diri adalah bahwa orang-orang sudah mulai mengharapkan
pemerintah menangani masalah mereka, memperbaiki masa depan. Sebagai
83
satu bangsa, kita sudah mtnyerahkan terlalu banyak kepercayaan kepada
politikus dan birokrat. Banyak masalah saat ini tidak dapat dipecahkan oleh
pemerintah... karena masalah ini sudah melampaui kekuatan pemerintah
untuk memecahkannya. Hal ini merupakan kebenaran global.
Orang-orang telah mengembangkan mentalitas peminta-minta dan
jmengharapkan sejumlah bantuan pemerintah. Hal ini termasuk orang kaya.
Banyak perusahaan besar disubsidi oleh pemerintah. Banyak ladang
pertanian
dan peternakan tidak akan bertahan hidup jika tidak ada bantuan dari peme-
rintah. Jika berbicara mengenai tunjangan dana pensiun, presiden Amerika
serikat, serta anggota parlemen dan senat mengharapkan uang pensiun dari
pemerintah. Jadi, jika saya berbicara mengenai mentalitas peminta-minta,
saya tidak hanya berbicara mengenai orang miskin. Dalam kenyataannya,
ada lebih banyak uang pemerintah yang masuk ke orang kaya daripada
Orang miskin.
Baru-baru ini, Senator AS, Randall Cunningham, seorang mantan pilot
pesawat tempur, jago perang di Vietnam, dan instruktur Top Gun (sekolah
pelatihan untuk bertempur), terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman penjara
kurena menerima uang suap. Walaupun mengakui kesalahannya dan dijatuhi
hukuman, dia masih tetap menerima uang pensiun dari Kongres. Uang itu
adalah tambahan atas uang pensiun dari Angkatan Laut. Yang berarti bahwa
walaupun Anda adalah orang hukuman, Anda masih tetap berhak atas ban-
tuan dari pemerintah Anda.
Sistem Social Security dan Medicare sedang dalam masalah, tetapi jutaan
Orang masih tetap berharap pada tunjangan itu. Ketika Presiden Bush men-
coba memperbaiki Social Security dengan menswastakannya, reaksi negatif
kuat yang dia terima menunjukkan kepadanya seberapa cintanya negeri ini
pada uang tunjangan pemerintah.
Badai yang Besar
Masalah finansial yang saat ini kita semua hadapi lebih besar daripada yang
bisa ditangani oleh pemerintah AS sendiri. Sebagai contoh, tantangan finan-
sial kita tidak dapat diselesaikan hanya dengan kenaikan atau penurunan
suku bunga oleh Bank Sentral, sementara jutaan orang di seluruh Amerika
Serikat dan dunia memuja kebijaksanaan Bank Sentral. Kapan pun mantan
84
pemimpin Bank Sentral, Alan Greenspan, dan pemimpln saat ini, Ben Ber-
nanke berbicara, dunia mendengarkan. Namun, masalah belum terpecahkan
dan sekarang mulai menjadi masalah global, melampaui batas negara dan
kendali pemimpin politik.
Mari kita kaji ulang beberapa masalah dan bagaimana kaitannya:
1. Defisit perdagangan yang terus bertambah: Defisit perdagangan AS
pada tahun 2006 diperkirakan mencapai 423 miliar dolar. Hal ini berarti
sebagai negara Amerika akan mengonsumsi 423 miliar dolar lebih banyak
daripada yang dihasilkannya. Pada skala yang lebih kecil, hal ini sama
seperti keluarga yang berpenghasilan 5 ribu dolar per bulan, tetapi mem-
belanjakan 6 ribu dolar per bulan. Saya dan Anda tahu bahwa keluarga
berpenghasilan 5 ribu dolar per bulan ini hanya membuat masalah mereka
bertambah besar. Masalah ini menimbulkan masalah berikutnya.
2. Utang nasional AS yang terus bertambah: Menurut Departemen
Keuangan, 42 presiden, mulai dari Washington (1789) sampai Clinton
(2000), meminjam total sebesar 1,01 triliun dolar dari pemerintah dan
institusi keuangan asing. Antara tahun 2000 dan 2005, Pemerintahan
Gedung Putih Bush meminjam 1,05 triliun dolar—lebih banyak daripada
total pinjaman seluruh pemerintahan sebelumnya.
Kembali ke keluarga dengan pendapatan 5 ribu dolar per bulan, banyak
dari keluarga seperti ini mencoba memecahkan masalah dengan mengam-
bil home equity loan (pinjaman tanpa agunan yang digabungkan dengan
pinjaman pembelian rumah dengan rumah sebagai jaminannya). Anda
telah melihat iklannya di televisi yang mengatakan betapa pandainya
Anda membayar utang kartu kredit dengan home equity loan. Hal ini
adalah contoh kecil menumpuk masalah ke depan. Presiden dan peme-
rintah saat ini memecahkan masalah dengan cara yang kurang lebih sama,
mengambil home equity loan untuk masa depan. Masalah ini menimbulkan
masalah berikutnya.
3. Jatuhnya dolar: Seperti yang disebutkan sebelumnya, pada tahun
1971 dolar diubah dari uang riil menjadi mata uang. Pada tahun 1971,
Presiden Nixon mencoba memecahkan masalah—terlalu banyak emas
yang meninggalkan negara. Mengapa emas meninggalkan negara? Jawab-
annya ditemukan dengan cara kembali ke masalah nomor satu—defisit
perdagangan yang membengkak. Karena kita membeli terlalu banyak
barang Jepang dan Eropa, selisih antara apa yang kita jual kepada me-
reka dan apa yang kita beli dari mereka dikumpulkan dalam bentuk
emas, karena pada zaman itu dolar kita didukung dengan emas. Untuk
memecahkan masalah, Presiden Nixon semata mengganti dolar dari aset
menjadi liabilitas—sebuah IOU (I Owe You—perjanjian tertulis untuk
pembayaran utang). Saat ini, defisit perdagangan kita lebih tinggi dari-
pada sebelumnya dan IOU kita pada dunia menggunung.
Alih-alih mendukung dolar dengan emas, Amerika Serikat hanya perlu
mencetak lebih banyak uang (sama seperti kita sebagai individu meng-
gunakan kartu kredit atau menulis cek tanpa uang di bank—perbedaan-
nya adalah saya dan Anda bisa ditahan dan dilempar ke penjara karena
menulis cek kosong).
Walaupun mencetak uang palsu sebanyak yang kita mau hanya dimak-
sudkan untuk memecahkan masalah secara sementara pada tahun 1971,
hal itu tidak memecahkan masalah pemakaian berlebihan. Hasilnya,
perubahan pada tahun 1971 justru menciptakan lebih banyak masalah.
Masalah yang sangat besar, yang harus mulai kita bayar saat ini.
Antara tahun 1996 dan 2006, hanya dalam kurun waktu 10 tahun, dolar
AS telah kehilangan setengah dari nilainya jika dibandingkan dengan
emas. Pada tahun 1996, emas dijual sekitar 250 dolar per ons. Pada tahun
2006, hanya 10 tahun kemudian, emas dijual lebih dari 600 dolar per
ons. Sebagai contoh, pada tahun 1996, jika Anda menabung seribu dolar
di bank, saat ini (2006), uang itu hanya berharga kurang dari 500 dolar
dalam bentuk emas. Sebaliknya, jika Anda membeli 4 ons emas seharga
seribu dolar, saat ini emas itu bernilai 2.400 dolar.
Perubahan peraturan pada tahun 1971 berarti penabung menjadi pecun-
dang. Orang yang yakin bahwa uang mereka aman di bank malah kehilang-
an uangnya karena sesungguhnya mereka tidak benar-benar mempunyai
uang di bank—mereka mempunyai mata uang, IOU dari pemerintah.
86
4. Generasi baby boom tanpa uang: Kami telah menekankan faktabahwa pada beberapa tahun ke depan, 75 juta baby boom pertama akan mu-
lai pensiun. Banyak yang tidak mempunyai cukup dana untuk pensiun.
Kurangnya tabungan ini sebagian disebabkan oleh hukum yang dikenaldengan Hukum Gresham. Hukum Gresham menyatakan bahwa jika uangjelek memasuki sistem, uang baik akan masuk ke dalam persembunyian.
Hal ini sudah terjadi sepanjang sejarah, sejak Kekaisaran Roma dulu. Padatahun 1964, Amerika Serikat menarik koin perak asli dari peredaran danmenggantikannya dengan koin perak palsu. Segera saja, koin perak aslimasuk ke dalam persembunyian.
Saya meyakini bahwa orang mungkin tidak menabung karena, entah se-
cara sadar atau tidak sadar, mereka tahu bahwa uang yang mereka terimabukanlah uang riil sehingga mereka membelanjakannya secepat mungkin.
Kita saat ini menjadi negara pengutang semata karena sesungguhnyabanyak orang tahu bahwa uang mereka makin dan makin berkurangnilainya—jadi, mengapa harus menabung jika penabung menjadi pecun-
saat ini kita semua hadapi
lebih besar daripada
yang bisa ditangani oleh
pemerintah AS sendiri...
Namun, masalah belum
terpecahkan dan sekarang
mulai menjadi masalah
global, melampaui batas
negara dan kendali
pemimpin politik.
-Robert T. Kiyosaki
Orang yang hldup dari pendapatan
tetap akan mendapati bahwa hidup
menjadi lebih mahal—dolar mereka
tidak akan meningkat sejauh itu.
Yang dikatakan oleh pemerintah ke-
pada orang-orang ini adalah bahwa
masalahnya adalah inflasi. Yang tidak
dikatakan oleh pemerintah kepada
mereka adalah bahwa masalah sesung-
guhnya adalah devaluasi. Sesungguh-
nya, nilai dolar jatuh karena pemerin-
tah terus mencetak lebih banyak uang
untuk memecahkan masalah mereka.
Pada tahun 2020, sepotong roti akan
menjadi seharga 12 dolar, tetapi uang
pensiun, bagi mereka yang mendapat-
kannya, akan tetap sama. Masalah ini
menimbulkan masalah berikutnya.
87
dang Sebagian besar kelas rnenengah Amerika menempatkan uangnya di
ekuitas rumah dan rekening pensiun alih-alih tabungan di bank. Orang
Amerika adalah orang yang mempunyai tingkat tabungan terendah di
dunia. Mereka hidup lebih lama dengan lebih sedikit uang dan lebih
sedikit kesempatan. Masalah ini menimbulkan masalah berikutnya.
5. Mentalitas peminta-minta: Karena jutaan orang kekurangan sumber
dana, mereka sekarang berharap pemerintah bisa memecahkan masalah
keuangan mereka atau mengurus mereka. Jika bukan pemerintah yang
mengurus mereka, siapa lagi? Dengan harga yang terus meningkat, siapa
yang mampu mengurus mereka?
Masalah tidak bisa lebih lama lagi ditumpuk terus ke depan. Dengan
utang Social Security sebesar 10 triliun dolar dan utang Medicare sebesar
62 triliun dolar, kelihatannya satu-satunya cara untuk menyelesaikan
masalah adalah meneruskan apa yang dari dulu kita lakukan—membe-
lanjakan lebih banyak uang daripada yang kita hasilkan, meminjam lebih
banyak daripada yang mampu kita bayar, dan mencetak lebih banyak
uang. Hal itu adalah lingkaran kematian yang disebabkan oleh ketidak-
mampuan menyelesaikan masalah—sebuah masalah yang disebabktn
oleh kurangnya pendidikan finansial. Masalah ini menimbulkan masalah
berikutnya.
6. Harga minyak yang makin tinggi: Harga minyak yang makin tinggi
bukan disebabkan oleh kurangnya pendidikan finansial; hal itu disebabkan
oleh ketamakan diri sendiri dan kurangnya visi finansial. Walaupun sudah
mempunyai teknologi dan sumber energi alternatif untuk menggantikan
minyak, kita belum melakukannya. Sebagai bangsa dan dunia, keuangan
kita akan terpukul karena ketamakan dan kurangnya visi ini.
Harga minyak yang tinggi menciptakan efek domino pada masalah
sebelumnya. Amerika mampu meminjam sebanyak yang dimauinya un-
tuk menyelesaikan masalah karena ekonominya sedang tumbuh. Selama
Amerika masih tumbuh, negara dan peminjam lain akan bersedia me-
minjamkan uang.. .sebanyak yang Amerika maui. Yang menjadi masalah
dengan harga energi yang semakin tinggi adalah bahwa harga yang se-
makin tinggi menyebabkan ekonomi menciut, bulean mengembang. Jika
dan ketika perekonomian menciut, orang yang kita mintakan pinjaman
mungkin ragu untuk menerima lebih banyak utang kita lagi. Jika hal ini
terjadi, masalah ekonomi tidak dapat diselesaikan dengan janji yang lebih
muluk dan lebih banyak utang. Rumah kartu mungkin akan runtuh.
7. Pemotongan pajak untuk orang kaya: Sebagian besar kita tahu
tentang Peraturan Emas. Bukan Peraturan Emas yang mengingatkan
kita mengenai berbuat baik kepada orang lain. Peraturan Emas yang saya
bicarakan adalah peraturan yang berbunyi, "Orang yang mempunyai emas
adalah yang membuat peraturan." Merupakan sebuah tragedi bahwa di
Amerika, orang miskin dan kelas menengah telah kehilangan perwakilan
mereka di pemerintahan. Saat ini, orang kaya yang membuat peraturan.
Karena itu, orang kaya menjadi makin kaya.
Pada tanggal 11 Mei 2006, ABC News menayangkan cerita mengenai
pemotongan pajak terbaru. Berikut kutipan dari cerita itu:
"Pusat kebijakan pajak, sekelompok pakar di Washington, mendapati
bahwa pembayar pajak tertinggi sebesar 0,1 persen—orang yang
mempunyai pendapatan lebih dari 1,8 juta dolar—akan mendapat-
kan pengembalian pajak sebesar 82 ribu dolar. Penduduk Amerika
yang berpendapatan menengah, yang menghasilkan 27 ribu dolar
dan 47 ribu dolar, akan mendapatkan pengembalian pajak sebesar
20 dolar."
Perekonomian Voodoo atau Trickle-Down Effect1*
Salah satu teori moneter mendorong hukum pajak yang menguntungkan
orang kaya—idenya adalah jika orang kaya mempunyai lebih banyak uang,
mereka akan menginvestasikannya, dan dengan demikian menciptakan lebih
banyak lapangan kerja. Uang akan dikucurkan ke orang miskin atau kelas
menengah. Teori ini kadang disebut "perekonomian voodoo" atau "trickle-
1* Sistem yang memakmurkan orang kaya terlebih dulu baru kemudian orang miskin.
89
down effect". Walaupun terdengar bagus secara teori dan sejumlah uang
memang dikucurkan ke bawah, hasil bersihnya adalah uang itu tetap berada
di tangan orang kaya.
Dalam banyak kasus, harga aset meningkat karena orang kaya mempunyai
lebih banyak uang. Mengapa harga aset meningkat? Harga aset meningkat
karena itulah yang dibeli orang kaya dengan uang mereka—aset, yang
merupakan salah satu alasan mereka kaya. Ketika harga aset meningkat, hal
itu menjadikan aset (sesuatu yang nyata dan nilainya bertahan lama) makin
mahal, di luar jangkauan orang miskin dan kelas menengah. Lihat saja harga
real estat dan tanyakan kepada siapa pun yang belum membeli rumah apakah
menurut mereka mudah untuk membeli rumah impian mereka saat ini. Sa-
ngat sulit membeli rumah dengan uang yang hanya mengucur ke bawah.
Kesimpulan
Saya dan Donald Trump bergabung bersama karena kami merasa Amerika
sedang berada di jalan yang salah sedangkan waktu hampir habis. Alih-alih
bertambah baik, segala hal bergerak dari buruk menjadi makin buruk—se-
mata karena kita tidak menyelesaikan masalah finansial kita. Kita semata
menumpuk masalah itu untuk ditangani generasi berikutnya.
Dalam bukunya, The America We Deserve, Donald Trump berbicara me-
ngenai apa yang akan dia lakukan jika dia adalah presiden Amerika Serikat.
Setelah membaca bukunya, saya mendapati idenya yang berani dan imajinatif.
Saya rasa dia akan menjadi presiden yang sangat bagus dan saya akan dengan
penuh semangat berkampanye untuknya jika suatu saat dia memutuskan
mencalonkan diri.
Secara pribadi, saya kurang optimis. Ayah saya mencalonkan diri seba-
gai asisten gubernur negara bagian Hawaii, tetapi kalah. Pengalaman itu
membuat saya kurang percaya pada proses politik. Rencana saya hanyalah
menjadi pakar keuangan, bertanggung jawab secara pribadi atas hidup saya,
dan tidak mengizinkan diri saya menjadi korban kesalahan pengelolaan
nsgara oleh pemerintah.
Ayah saya meyakini bahwa dia dapat mengubah pemerintah. Setelah
kekalahannya yang menyedihkan itu, saya memutuskan bahwa yang terbaik
adalah mengubah diri saya sendiri. Alih-alih berusaha mengubah hukum,
90
seperti mencoba menjadikan hukum pajak lebih adll, saya lebih baik ber-
gabung dengan orang kaya dan menggunakan hukum pajak itu untuk ke-
pentingan saya. Jika Anda lebih suka bergabung dengan orang kaya alih-alih
menentangnya, teruslah membaca. Buku ini untuk Anda. Jika Anda lebih
suka mengubah pemerintah, buku ini mungkin bukan untuk Anda.
Saya dan Donald meyakini bahwa cara terbaik untuk mengubah per-
aturan adalah mendapatkan emas terlebih dulu. Jika Anda mempunyai emas,
kekuatan Anda menjadi lebih besar. Jika Anda mempunyai kekuatan itu,
Anda akan lebih mampu memaksakan Peraturan Emas yang nyata, peraturan
yang menyatakan, "Lakukan pada orang lain seperti apa Anda ingin mereka
lakukan pada Anda."
Sudut Pandang Donald
Pertama-tama, Anda harus tahu dulu apa yang terjadi. Kemudian,
Anda mulai bertindak dari sana. Anda mulai dari belajar sampai
mempraktikkannya. Hal terburuk adalah belajar dari pengalaman
buruk karena bertindak sebelum belajar. Belajar itu sendiri adalah
investasi. Saya dan Robert sedang berusaha membuat Anda mema-
haminya dengan cara mudah.
Peraturan tidak selalu menyenangkan, tetapi kecuali berada
dalam posisi untuk mengubah peraturan, hukum, dan batasan,
Anda lebih baik mengenalinya. Sebagai contoh, pernah suatu ketika
beberapa orang datang kepada saya dengan apa yang mereka pikir
adalah pembangunan yang luar biasa bagus, gedung terbaik dari
segala gedung. Kemudian, saya mendapati bahwa mereka tidak tahu
apa pun—apa pun mengenai zona! Di kota New York, penzonaan me-
megang peranan penting. Hal itu sama seperti berkata bahwa Anda
akan membangun kapal terbaik dari segala kapal tetapi Anda tidak
tahu apa pun mengenai galangan kapal. Bagaimana Anda keluar dan'
pelabuhan kalau tidak tahu cara membangun sebuah kapal? Cerita
seperti ini, dan percayalah, ada lebih banyak lagi daripada yang
bisa Anda bayangkan, benar-benar membuat saya bertanya-tanya
91
tentang cara orang berpikir. Pendidikan seharusnya membantu kita
berpikir. Proses berpikir kelihatannya kurang dimiliki oleh banyak
orang, bahkan mereka yang berpendidikan.
Ada mentalitas pulau yang sama-sama dimiliki oleh saya dan
Robert, yaitu: Jagalah pulau Anda. Setelah peristiwa 11/9, penduduk
New York mempunyai ikatan jiwa yang sama, yang tidak akan terlu-
pakan oleh beberapa dari kita di sini. Manhattan tiba-tiba menjadi
pulau "kita", bukan hanya kota besar dan terkenal, yang kebetulan
kita tinggali. Kota itu juga menjadi pulau adopsi bagi orang-orang
yang belum pernah mendatanginya sebelumnya. Serangan 11/9 tidak
menghancurkan pulau ini; sebaliknya, kejadian itu menjadikannya
makin baik dan makin kuat. Dalam pengertian itu, saya dengan
gembira mengatakan bahwa serangan 11/9 itu adalah kegagalan
bagi para teroris.
Kita semua tahu pepatah lama, "Tidak ada orang yang bisa hidup
sendirian." Ada banyak cara untuk menginterpretasikannya, tetapi
laya suka melihatnya sebagai, "Kita semua menghadapinya bersama-
sama." Hal itu terbukti setelah kejadian 11 /9 dan saya berharap kita
akan bisa mempertahankan semangat itu. Kita perlu bersatu saat
menghadapi kekuatan ekonomi saat ini dan saat mendatang.
Hal ini adalah soal yang serius. Namun, hal itu tidak berarti kita
tidak boleh bersenang-senang selama perjalanan. Saya harus menga-
takan kepada Anda, Robert berpikir luas. Dia berpikir dunia adalah
pulaunya! Jika berbicara mengenai penjualan bukunya, dia mungkin
melakukan hal benar. Keteguhannya untuk mendidik orang secara fi-
nansial telah memasuki dimensi global. Dia benar. Itu adalah masalah
global. Namun, solusinya bisa dimulai dari diri Anda dan kami.
Kami adalah tim yang baik, saya dan Robert. Saya pada akhirnya
menemukan seseorang yang berpikir seluas saya. Jangan percaya
pada kata-kata Robert "Donald Trump membangun gedung pencakar
langit dan saya hanya membangun dupleks" atau sejumlah kata-kata
tidak masuk akal seperti itu. Dia adalah orang yang berprestasi tinggi,
angat sukses, dan sudah pasti adalah seorang pemikir global.
92
93
Apa yang Memotivasi Anda?
Namun, mari berfokus pada suatu hal yang lebih penting—misalnya,
apa hal paling penting bagi Anda? Apakah keluarga Anda? Kesehatan
mereka? Masa depan Anda dan mereka? Kalau begitu, Anda sedang
membaca buku yang tepat. Saya dan Robert sama-sama mempunyai
hal-hal yang sangat penting bagi kami. Kami bersedia melakukan apa
saja untuknya. Karena itu, kami yakin kami mempunyai kesamaan
dengan Anda sekalian.
Seumpama kesehatan keluarga Anda dan Anda sendiri terancam.
Apa yang akan Anda lakukan? Anda mempersiapkan diri, memper-
lengkapi diri untuk menghadapi apa yang mungkin terjadi.
Saya tidak mau menjadi orang yang menyebar ketakutan mengenai
finansial, tetapi saya harus memberi tahu Anda bahwa segala sesuatu
kelihatannya tidak terlalu menyenangkan. Rasa aman finansial kita
menjadi gamang. Hanya karena Anda bisa berbelanja di toko Saks
saat ini atau secara online malam ini tidak berarti segalanya akan
berjalan dengan baik dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ja-
ngan terjebak dalam zona kenyamanan yang menyenangkan. Jangan
menjadi rabun jauh.
Saya dan Robert menemukan beberapa masalah sangat nyata yang
kita semua hadapi sekarang ini:
1) Defisit perdagangan yang terus membengkak
2) Utang nasional yang terus meningkat
3) Nilai dolar yang jatuh
4) Generasi baby boom tanpa uang
5) Mentalitas peminta-minta
6) Harga minyak yang semakin tinggi
7) Pengurangan pajak untuk orang kaya
Salah satu dari masalah-masalah ini bisa menyebabkan kekacauan
finansial untuk negara mana pun. Saat ini, jauh lebih penting dari-
pada sebelumnya bagi Anda untuk mendidik diri Anda dan keluarga
Anda agar dapat melindungi diri Anda sendiri secara finansial di masa
depan. Melalui pendidikan, Anda mendapatkan visi. Melalui visi,
Anda
mrndapatkan kemampuan mengenali masalah ekonomi dan meng-
ubahnya menjadi kesempatan ekonomi. Walaupun demikian, Anda
harus secara saksama mengenali jenis pendidikan yang Anda terima.
Saya pernah mendengar seseorang berkata, "Sebelum iklan ma-
suk, saya melihat dunia." Semua hal terlihat lebih jelas oleh orang
ini sebelum dia membiarkan iklan dan media serta politikus mengen-
dalikan pikirannya, Dia mendapatkan visi yang sangat kabur setelah
pakar berpengalaman datang menjelaskan segala sesuatu kepadanya.
Media adalah alat yang sangat kuat, untuk dampak yang baik atau
buruk. Jadi, kesimpulannya adalah Anda harus belajar berpikir untuk
dlri Anda sendiri.
Saya dan Robert tidak berada di sini untuk berpikir bagi Anda.
Namun, karena kami berdua telah berpikir banyak dan sukses, kami
meyakini bahwa apa yang akan kami katakan mungkin mampu meng-
angkat kabut dari garis horison dan mungkin bahkan menurunkan
suara berisik media yang memberi dampak bagi kita semua.
Apa Insting Alarni Anda?
Saya yakin Robert pandai berenang karena dia dibesarkan di Hawaii.
DIA pasti jago karena dia adalah seorang peselancar. Saya tidak
pernah membayangkan akan mengarang buku bersama tipe pese-
lancar dari Hawaii. Saya ingat pernyataan dari bukunya, Rich Dad's
Prophecy: "Anda tidak bisa belajar berenang dari buku bacaan."
Kemudian, diikuti dengan: "Anda tidak bisa belajar bisnis dari buku
bncaan atau sekolah bisnis." Dengan kata lain, tidak ada yang bisa
dlbandingkan dengan pengalaman di garis depan.
Hal itu membuat saya memikirkan hal lain yang berhubung-
an dengan insting. Robert menghabiskan waktu setahun di laut,
berkeliling dunia sebagai bagian dari pelatihannya di U.S. Merchant
Marine Academy. Dia berkata bahwa pelatihan itu mengajarinya
agar lebih peka dalam melihat tanda-tanda perubahan cuaca. Tidak
lama sesudahnya, Anda mempunyai indra keenam, insting mengenai
kapan pola akan berubah. Saya rasa dia menerapkan insting itu ke
95
94
ramalan ekonomi. Dia menggambarkan kondisi perekonomian yang
menyerupai komponen "badai besar" yang pernah kita dengar. Hal
itu bukanlah pikiran atau bayangan yang menyenangkan.
Pengalaman saya dengan insting dimulai dari bisbol. Pemain
bisbol perlu indra keenam atau mereka tidak akan berhasil masuk
atau melewati Liga Kecil. Banyak orang tidak mengetahuinya, tetapi
saya adalah pemain bisbol yang baik, cukup baik untuk ditawari
beasiswa perguruan tinggi atas dasar kemampuan saya. Saya tahu
cara kerja permainan itu dan saya mempunyai keterampilan atletik
untuk memenuhinya.
Saya menerapkan pengetahuan permainan yang sama ke dalam
bisnis. Saya kadang-kadang melihat situasi, menunggu segala sesuatu
tepat waktu, dan berpikir, "Oke, basis terisi? Bagus." Karena hal itu
berarti grand slam bagi saya. Grand slam menimbulkan perasaan
menyenangkan.
Di lain pihak, Robert mungkin berpikir "Ombak besar? Oke, ayo
jalan!" Namun, siapa yang tahu cara mantan peselancar berpikir?
Saya sudah pasti tidak tahu. Sesungguhnya, seseorang pernah berkata
kepada saya bahwa tidak ada yang namanya mantan peselancar.
Peselancar akan tetap menjadi peselancar seumur hidupnya.
Jika bukan karena pelatihan dan pengalaman militernya di laut,
saya tidak tahu apakah saya akan pernah bekerja dengan pria ini.
Kecuali karena dia mempunyai visi dan kemauan untuk maju, yang
merupakan dua hal yang sangat penting.
IQ Finansial
Saya dan Robert sama-sama menggunakan istilah "IQ finansial" pada
tulisan kami. Tak berapa lama sebelumnya, Kim, istri Robert, mener-
bitkan buku pertamanya, Rich Woman. Dia memberikan salinan awal-
nya kepada saya untuk dibaca dan buku itu ditulis dengan begitu baik
sehingga saya menulis sebuah komentar singkat di sampul bukunya.
Tujuannya adalah agar semua perempuan mau meningkatkan IQ
finan-
sial dan tidak tergantung pada laki-laki untuk mengurus mereka. Saya
merekomendasikan bukunya untuk laki-laki dan perempuan.
Hal ini adalah soal yang
serius. Namun hal itu
tidak berarti kita tidak
boleh bersenang-senang
selamai perjalanan.
-Donald J. Trump
Kita semua mempunyai defi-
nisi sendiri mengenai IQ financial,
tetapi istilah itu masih terus digu-
nakan sampai hari ini dan karena
itu selalu berubah. Bagi saya,
istilah itu berarti mempunyai ke-
mampuan mengamati situasi per-
ekonomian, baik nasional maupun
internasional, agar dapat melihat
melampaui masa sekarang dan
masuk ke masa depan serta mem-
buat keputusan berdasarkan penilaian dan pemahaman itu. Hal itu
bukanlah usaha yang mudah dan merupakan disiplin harian, tetapi
disiplin itu diperlukan jika seseorang ingin sukses di dunia saat ini.
Saya mungkin mempunyai kelebihan karena saya termasuk salah
satu orang yang tidak memerlukan terlalu banyak tidur—mungkin
tiga atau empat jam semalam. Jadi, apa yang saya lakukan dengan
ekstra jam itu? Saya membaca. Saya mengikuti peristiwa-peristiwa
dunia dan membaca sejarah.
Anda harus membayangkan, jika seseorang mempunyai ekstra 28
jam seminggu untuk membaca, berarti orang itu membaca banyak
bacaan. Saya menyerahkan perhitungan matematikanya kepada Anda.
Saya tahu Robert suka dengan kelompok membaca karena biasanya
orang-orang berkumpul untuk mempelajari sebuah buku. Itu adalah
Ide bagus, tetapi karena saya biasanya membaca di pagi buta, saya
rasa saya tidak akan begitu populer di kelompok mana pun.
Pentingnya Sejarah
Saya ingin menekankan pentingnya mempelajari sejarah. Pengeta-
huan adalah kekuatan. Kita dapat mempelajari sejarah, mulai dari
peradaban dan kerajaan yang membentuk sejarah dunia sejauh ini.
beberapa hal besar telah menghilang dalam perjalanan sejarah.
Apakah Anda ingat kekaisaran Ottoman? Apakah Anda tahu berapa
lama kekaisaran itu berkuasa? Apakah Anda tahu bagaimana dan
97
mengapa kekaisaran itu menghilang? Mungkin Anda harus mencari
tahu. Cerita itu bisa saja relevan dengan peristiwa dunia dan pema-
haman Anda akan peristiwa itu. Dengan kata lain, hal-hal yang tidak
Anda ketahui mungkin akan memengaruhi Anda suatu hari nanti
dalam berbagai cara. Saat hal itu terjadi, siapa yang harus Anda
persalahkan jika Anda merasa terkejut?
Saya dan Robert sama-sama sangat tertarik pada sejarah dan
salah satu alasan kami bisa nyambung adalah karena kami berdua
menggunakan sejarah sebagai buku panduan. Lebih baik belajar dari
sejarah daripada mengulangi kesalahan yang sama. Seperti kata
pepatah kuno, "Orang yang belum belajar dari sejarah ditakdirkan
untuk mengulanginya kembali."
Jika hari ini tiba-tiba menjadi memori, apa yang ingin Anda ingat
mengenai hari ini?
Dua kutipan yang muncul di benak saya, satu datang dari Ralph
Waldo Emerson dan satu lagi datang dari Albert Einstein:
"Apa yang terbentang di belakang kita
Dan, apa yang terbentang di hadapan kita
Adalah hal kecil
Dibandingkan dengan apa yang terbentang dalam diri kita."
-Emerson
"Pikiran yang terbuka untuk sebuah ide baru
Tidak akan pernah kembali ke ukurannya semula."
—Einstein
untuk membaca tulisan para pemikir dan pengarang besar—karena
dalam banyak kasus, mereka telah melakukan proses penyaringan
untuk kita.
Namun, berikut tugas pertama Anda: Renungkan sesuatu sampai
ke dasar hati Anda dan mengapa Anda melakukan apa yang Anda
lakukan hari ini. Hal itu adalah cara yang baik untuk mulai berpikir
bagi diri Anda sendiri—dan kemungkinan besar tidak ada seorang pun
kecuali Anda yang bisa mendapatkan jawaban yang tepat.
Saya dan Robert telah mengatakan kepada Anda mengapa kami
ingin Anda menjadi kaya, tetapi apa yang kami inginkan tidaklah
penting. Yang penting adalah apa yang Anda inginkan untuk diri Anda
sendiri dan keluarga Anda. Apakah Anda ingin menjadi kaya?
Kata mutiara dari Emerson membuat saya tidak mau berpuas
diri karena mengetahui bahwa masih banyak sekali yang harus saya
pelajari dan capai sedangkan kata-kata Einstein membuat saya
berpikiran iuas. Saya bisa bersikap lebih mendetail dalam penjelas-
an saya, tetapi pikiran itu sudah begitu jelas sehingga tidak perlu
diperjelas lebih lanjut. Saya juga meyakini bahwa singkat itu lebih
baik. Bukan karena singkat itu mudah. Menyaring sesuatu sampai ke
intinya menghabiskan banyak waktu dan pikiran. Ada alasan bagus
BAGIAN DUA
TIGA JENIS
INVESTOR
Ada tiga jenis investor di dunia. Mereka adaiah:
1. Orang yang tidak melakukan investasi sama sekali
2. Orang yang melakukan investasi untuk tidak kalah
3. Orang yang melakukan investasi untuk menang
Orang yang tidak berinvestasi sama sekali berharap keluarga mereka,
perusahaan tempat mereka bekerja, atau pemerintah mengurus mereka
begitu masa kerja mereka berakhir:
Orang yang berinvestasi untuk tidak kalah umumnya berinvestasi
pada apa yang mereka pikir merupakan investasi aman. Jenis ini adalah
mayoritas utama investor. Orang-orang ini mempunyai mentalitas pena-
bung jika berbicara mengenai investasi.
Orang yang berinvestasi untuk menang bersedia belajar lebih ba-
nyak, ingin lebih banyak mengontrol, serta berinvestasi untuk imbalan
yang lebih tinggi.
Menariknya, ketiga jenis investor ini berpotensi untuk menjadi kaya,
bahkan mereka yang berharap orang lain mengurus mereka. Sebagai
contoh, CEO Exxon yang baru-baru ini pensiun dan dibayar hampir
setengah miliar dolar sebagai hadiah pelepasan.
Donald dan Robert sama-sama berinvestasi untuk menang. Buku
ini
adalah untuk Anda jika Anda ingin berinvestasi untuk menang.
BAB ENAM
INVESTASI
UNTUK MENANG
Sudut Pandang Robert
Saya dan Donald mempunyai kekhawatiran yang sama dan kami ingin Anda
menjadi kaya, jadi apa solusi kami?
Suatu hari, selama pertemuan singkat di kantornya, Donald berkata, "Sa-
ya berinvestasi untuk menang. Anda juga, bukan?" Dengan pernyataan itu,
perbedaan yang mencolok muncul. Saya dan dia berinvestasi untuk menang
sedangkan yang lain berinvestasi untuk tidak rugi.
Kami telah berbicara tentang nasihat, "Menabung, keluar dari utang,
bervinvestasi jangka panjang (umumnya di reksa dana), dan diversifikasi."
Sore
itu, saya dan Donald membahas mengapa kami tidak berfokus pada mena-
bung. Sebenarnya, kami sama-sama mempunyai utang jutaan dolar—tetapi
utang lancar. Kami tidak melakukan diversifikasi...setidaknya tidak dalam
konteks kebanyakan orang menggunakan kata diversifikasi. Walaupun kami
sudah pasti adalah investor jangka panjang, kami tidak berinvestasi di reksa
dana, setidaknya tidak sebagai metode investasi utama. Mengapa? Karena
kami berinvestasi untuk menang.
Saya dan Donald mulai berbicara mengenai bagaimana buku kami berbeda
dan lebih popuier dibandingkan buku yang ditulis oleh penulis finansial lain.
Sekali lagi, yang jelas menjadi makin jelas. "Sebagian besar penulis finansial
meminta pembacanya berhemat," kata saya. "Salah seorang penulis
merekomen-
dasikan agar tidak minum cappuccino setiap hari dan menghemat uang cappuccino
102
itu ke dalam reksa dana—sehingga nantinya Anda akan menjedi kaya. Saya dan
Anda tidak hidup berhemat. Kita senang menjadi orang kaya. Kita mening-
katkan pendapatan kita. Ketika kita menulis atau mengajar, kita mendorong
orang lain agar menjadi kaya dan menikmati kehidupan yang baik."
Donald diam sejenak, tersenyum, dan berkata, "Anda tahu, Anda benar.
Saya tidak kenal siapa pun yang suka hidup hemat, setidaknya di antara te-
man-teman saya. Orang-orang yang saya kenal ingin menikmati hidup dan
kita sendiri sangat menikmati hidup. Kita bermain untuk menang dan kita
memang menang. Anda menang, dan Anda menikmati hidup. Karena itulah
saya dan Anda menjual lebih banyak buku dan menarik lebih banyak orang
ketika kita mengajar. Orang menyukai pemenang."
"Sebagian besar pakar finansial menyuruh orang bermain aman dan hidup
dengan hemat. Mereka memberi tahu orang bahwa berinvestasi itu riskan dan
mereka perlu berhemat serta menghindari kerugian. Pakar-pakar ini tidak
berfokus pada kesuksesan. Mereka berfokus pada tidak rugi," tambah saya.
"Ada perbedaan yang sangat besar," kata Donald.
Yang saya lakukan hanyalah mengangguk. Selama bertahun-tahun, sejak
Rich Dad Poor Dad diterbitkan, banyak orang, termasuk wartawan, sering
kali berkata bahwa yang saya bicarakan terlalu riskan. Namun bagi saya,
apa yang dilakukan oleh sebagian besar orang malah jauh lebih riskan. Di
dunia yang semakin dan semakin kurang keamanan kerja, rasanya bodoh
sekali untuk terlalu bergantung pada keamanan kerja. Dengan pasar saham
yang naik turun, menyerap triliunan dolar dari investor yang tidak curiga,
kelihatannya bodoh jika bergantung pada pasar saham untuk keamanan fi-
nansial. Dengan sistem sekolah yang hanya mengajarkan sedikit atau malah
sama sekali tidak mengajarkan uang kepada murid, kelihatannya riskan
untuk semata bergantung pada pendidikan yang baik.
Hal itu membuat saya teringat kembali pada titik tolak dalam hidup saya
ketika saya memutuskan akan memainkan permainan uang untuk menang,
alih-alih memainkan permainan untuk tidak kalah.
"Anda tahu, kita tidak berinvestasi di investasi yang sama dengan keba-
nyakan orang," kata Donald. "Bukankah ironis bahwa investasi yang dipikir
aman oleh sebagian besar orang sebenarnya riskan?
Saya hanya mengangguk.
"Ada satu hal lagi," kata Donald. "Saya dan Anda menganggap meng-
hasilkan uang adalah permainan. Kita bersenang-senang. Kita menikmati
permainan. Terkadang kita kalah, tetapi sering kali kita menang. Kita ber-
senang -senang."
"Permainan itu memang menyenangkan," kata saya. "Saya sangat menyukai
permainan itu."
"Namun, sebagian besar orang tidak menganggap menghasilkan uang
sebagai sebuah permainan," kata Donald. "Mereka menganggapnya sebagai
hidup dan mati, menang dan kalah."
"Bertahan hidup," kata saya. "Perjuangan untuk hidup itu sendiri, karena
itulah mereka takut kehilangan uang. Karena itu pulalah mereka mengang-
gap berinvestasi itu riskan."
"Dan, berakhir di investasi yang riskan," tambah Donald, memukul meja-
nya perlahan. "Itulah tragedi finansial."
"Hilangnya uang mereka?" tanya saya.
"Bukan, kegembiraan yang tidak bisa mereka dapatkan. Menghasilkan
uang itu menyenangkan. Hidup seharusnya menyenangkan. Namun, jutaan
orang hidup dalam rasa takut, alih-alih bergembira. Itulah tragedi."
"Karena itulah mereka bermain aman, berinvestasi di investasi yang aman,
bergantung pada keamanan kerja, dan hidup hemat," tambah saya. "Selain
itu, jutaan orang terjerumus dalam utang, utang macet, karena mereka ingin
bermain, tetapi belum belajar cara berinvestasi untuk menang. Mereka sung-
guh ingin menikmati hidup yang indah, tetapi dihukum oleh utang macet
yang sangat banyak."
"Dan, hal itu tidak menyenangkan," kata Donald. "Saya dan Anda me-
nyukai permainan itu. Kita menciptakan permainan yang mendidik. Per-
mainan adalah hal yang menyenangkan. Jika Anda gembira, Anda belajar
lebih banyak, Anda ingin menang, walaupun kadang-kadang Anda kalah.
Saya belum pernah melihat permainan populer yang bernama Menabung
atau Berhemat. Apakah Anda pernah? Mungkin ada permainan seperti itu,
tetapi saya rasa permainan itu tidak sepopuler permainan kita. Kita bermain
dengan sungguh-sungguh. Kita bermain unuk menang. Kita bergembira.
Hidup memang seharusnya seperti itu."
Pertemuan itu berakhir. Ada banyak hal untuk direnungkan. Ketika
saya masuk lift dan menekan tombol untuk turun ke lobi Trump Tower,
pikiran saya berpacu. Mengapa sebagian besar investor bermain aman atau
104
berinvestasi untuk tidak rugi? Mengapa investor yang lain berinvestasi untukmenang? Ketika pintu lift terbuka ke lobi, sebuah pertanyaan muncul dibenak saya, "Apa bedanya orang yang bermain untuk menang dan seorangpenjudi? Bagaimana dengan risikonya?"
Saat mencapai trotoar di Fifth Avenue dan memanggil taksi, saya sadarbahwa pertanyaan di kepala saya adalah sejumlah pertanyaan yang perludijawab di buku ini. Saya sadar bahwa alasan kebanyakan orang berinvestasiagar tidak rugi adalah karena sebagian besar orang berpikir bahwa investasiitu riskan atau bahwa investasi itu adalah judi. Banyak orang juga percayabahwa untuk mendapatkan hasil imbalan yang tinggi berarti Anda harusmengambil lebih banyak risiko. Tidak ada yang lebih benar lagi dari ke-
nyataan itu.
Saya sadar bahwa alasan
kebanyakan orang
berinvestasi agar tidak rugi
adalah karena sebagian
besar oring berpikir
bahwa inyestasi itu riskan
atau bahwa investasi
itu adalah judi. Banyak
orang juga percaya bahwa
untuk mendapatkan hasil
imbalan yang tinggi berarti
Anda harus mengambil
lebih banyak risiko. Tidak
ada yang lebih benar lagi
dari kenyataan itu.
— Robert T.
Kiyosaki
Peraturan 90/10 Mengenai
Uang
Sambil duduk di taksi, saya memikir-
kan kembali peraturan 90/10 menge-
nai uang yang diajarkan oleh ayah
kaya saya bertahun-tahun lalu (dan
hal itu telah saya tuliskan di buku
saya yang lain). Walaupun sebagian
besar dari kita pernah mendengar
mengenai peraturan 80/20, peraturan
90/10 terutama lebih cocok diterap-
kan untuk uang. Untuk mudahnya,
dalam permainan uang, 10 persen
pemain memenangkan 90 persen dari
uang yang ada. Sebagai contoh, dalam
permainan golf hanya 10 persen dari
pemain profesional yang memenang-
kan 90 persen dari semua uang yang
ada, sedangkan sisa 90 persen dari
pemain profesional lainnya membagi
sisa 10 persen uang yang ada.
Peraturan 90/10 bergunu sebagai peraturan yang dapat dipercaya dalam
kehidupan saya (walaupun saya tidak tahu apakah ada penelitian ilmiah yang
pernah diadakan untuk membuktikannya). Kita semua pernah mendengar
bagaimana 10 persen dari total penduduk Amerika memiliki 90 persen
dari kekayaan yang tersedia. Jika Anda melihat investor real estat, sangat
aman untuk mengatakan bahwa 10 persen itu sekali lagi yang memiliki dan
mengontrol 90 persen kekayaan, dengan jumlah terbesar berada di tingkat
1 persen teratas dari yang 10 persen tersebut.
Dalam satu cara, peraturan 90/10 ini berguna bagi saya dalam memilih
jenis usaha. Sebagai contoh, salah satu alasan saya tidak menjadikan golf
sebagai profesi adalah karena saya tidak menganggap diri saya bisa menjadi
10 persen teratas. Tidak hanya karena saya menganggap diri saya tidak
mempunyai bakat, tetapi juga karena saya tidak mempunyai keinginan itu.
Jika Anda pernah mendengar saya bernyanyi, Anda juga akan tahu mengapa
saya tidak memilih menyanyi sebagai sebuah karier. Ketika saya memutus-
kan untuk menulis Rich Dad Poor Dad dan menciptakan papan permainan
CASHFLOW, saya tidak hanya yakin buku dan permainan saya akan berhasil,
tettapi saya juga ingin berhasil, walaupun saya belum pernah menjadi penulis
yang baik atau bahkan mengembangkan sebuah papan permainan. Saya ingin
berhasil, saya ingin mengajar, dan saya ingin sukses.
Saya meyakini alasan saya dan Donald Trump bergabung bersama adalah
karena buku saya, Rich Dad Poor Dad, dan papan permainan saya CASH-
FL0W sukses besar dalam skala internasional. Kami tidak membuat buku
ini bersama karena saya adalah pengusaha real estat yang sukses di dunia
internasional seperti dirinya, walaupun saya memang sudah mempunyai
properti dan bisnis jutaan dolar di seluruh dunia. Dalam hal berinvestasi
di bisnis dan real estat, saya telah menang, saya adalah seorang pemenang,
saya adalah seorang profesional, tetapi saya tidak berada di tingkat 10 persen
teratas seperti dirinya. Sebagai penulis, saya berada di tingkat 10 persen
teratas. Pada kenyataannya, Rich Dad Poor Dad disebut-sebut sebagai buku
ketiga yang paling lama bertahan dalam daftar buku terlaris menurut New
York Times. Tidak jelek untuk seseorang yang pernah gagal dua kali dalam
pelajaran bahasa Inggris di SMA.
106
Donald Trump Bermain untuk Menang
Di Phoenix, Arizona, tempat saya tinggal, Donald datang dan mengundang
cukup banyak kontroversi. Dia dan timnya ingin membangun gedung ber-
tingkat di Camelback Road, antara jalan 24th dan 32nd. Ini adalah lokasi
yang paling bagus di Phoenix. Lokasi antara jalan 24th dan 32nd adalah
seperti Boardwalk dan Park Place dalam permainan Monopoly. Dia ingin
mendirikan gedung tertinggi di Camelback Road, tetapi ada batas keting-
gian untuk tempat dia ingin membangun.
Selama bertahun-tahun, perdebatan berlangsung. Pertanyaan di kota itu
adalah apakah Donald Trump diizinkan membangun gedung tertinggi di
lokasi terbaik? Saya dan istri saya ingin Donald menang. Mengapa? Karena
kami juga mempunyai properti hunian dan komersial di dekat atau antara
jalan 24th dan 32nd. Jika Donald Trump menang, kami menang.
Pada musim gugur 2005, penduduk di area itu mengambil suara untuk
tidak mengizinkan Donald Trump membangun gedung tertinggi. Setelah
perhitungan suara dilakukan, penduduk itu bersedia mengizinkannya mem-
bangun gedung tinggi, tetapi tidak dengan ketinggian yang dikehendakinya.
Atas keputusan itu, Trump mengundurkan diri.
Selama salah satu pertemuan kami di New York mengenai buku ini, saya
bertanya kepadanya mengenai pengambilan suara di Phoenix. Dia terlihat
tenang. Yang dia katakan hanya, "Jika saya tidak bisa membangun gedung
tertinggi dan terbaik, saya tidak mau membangun." Dia kemudian mem-
perlihatkan kepada saya sebuah gedung yang spektakuler di Dubai yang ia
bangun." Sambil menunjuk dengan bangga ke gedung yang futuristik ini,
dia berkata, "Mengapa saya harus marah dengan Phoenix jika saya sedang
sibuk mengerjakan yang satu ini?"
Saat taksi saya menyusuri Fifth Avenue menuju hotel, saya mendapatkan
ide yang lebih jelas mengenai buku ini. Topik buku ini harus mengenai
menjalani kehidupan untuk menikmati hidup. Topiknya adalah mengenai
memainkan permainan kehidupan untuk menang alih-alih menjalani kehidup-
an untuk menghindari kekalahan. Alih-alih berhemat dan tidak menikmati
cappuccino, buku ini adalah mengenai menjalani kehidupan yang melampaui
impian terindah seseorang.
Ketika taksi mendekati hotel, saya teringat pertanyaan seorang reporter
kepada saya pada awal tahun itu: "Apakah Anda sudah menentukan tujuan
Anda untuk tahun ini?"
Jawaban saya adalah, "Belum, saya belum melakukannya."
"Mengapa belum?" tanyanya. "Anda berbicara mengenai pentingnya
menentukan tujuan di buku-buku Anda."
Saya menjawab, "Ya, menentukan tujuan itu penting. Masalah saya
adalah, pada kehidupan saya saat ini, saya tidak tahu apa lagi yang harus
saya minta. Saya mempunyai uang yang lebih dari cukup, saya mempunyai
pernikahan yang baik, saya menyukai pekerjaan saya, saya mempunyai
kesehatan yang baik, dan saya jauh lebih sukses daripada yang pernah saya
bayangkan sebelumnya. Saat ini, saya sedang menjalani kehidupan yang
melampaui impian terindah saya. Saya mempunyai buku terlaris, saya pernah
masuk acara Oprah, saya mengarang buku bersama Donald Trump, dan saya
menyukai orang-orang yang bekerja dengan saya. Saya tidak tahu lagi apa
ynng saya inginkan."
"Jadi, apa yang akan Anda lakukan dengan hal itu?" tanya sang re-
porter.
"Saya rasa, saya perlu memimpikan impian yang lebih indah," jawab
saya.
Taksi menepi di hotel saya. Ketika membayar taksi itu, saya tahu bahwa
buku ini akan mengenai menjalani hidup yang melampaui impian terindah
seseorang...tetapi hanya jika Anda berani menjalani kehidupan seperti itu.
Sudut Pandang Donald
Pemenang
Saya sudah sejak lama tahu mengenai rasio 90/10, tetapi Robert
mengingatkannya kembali kepada kita semua. Segera, jika kita tidak
mulai memberikan perhatian, rasio itu akan berubah menjadi 95/05
atau bahkan 99/01 dengan hanya satu persen orang yang memiliki
99 persen aset negara. Pemenang tidak akan membiarkan hal itu
terjadi dan saya berharap itu termasuk Anda.
109
Penting sekali untuk mempunyat impian. "Pencapaian seseorang
harus melampaui apa yang bisa dia raih," demikian kata Robert
Browning. Impian itulah yang membuat kita maju. Saya ingin ber-
kata, "Jika realitas Anda dimulai dari impian Anda, impian Anda akan
menjadi realitas Anda."
Mengapa begitu? Karena jika berpikir sebaliknya, hal itu hanya
akan membuat kita terus berada di tingkat bertahan hidup, yang saya
yakini bukanlah tujuan tertinggi sebagian besar orang. Apakah Anda
pernah mendengar anak muda yang berkata bahwa mereka berharap
suatu hari nanti akan menjadi gelandangan? Biasanya, mereka menga-
takan sesuatu seperti ini, "Saya ingin menjadi presiden." "Saya
ingin menjadi astronot." "Saya ingin menjadi anggota pemadam
kebakaran." "Saya ingin menjadi dokter." Semua ini adalah profesi
yang banyak tuntutan serta terkadang sangat berani dan anak-anak
itu mempunyai impian serta aspirasi untuk memenuhinya.
Pemenang selalu berjiwa muda-mereka mempunyai tujuan yang
tinggi serta antusiasme dan perencanaan untuk mencapai apa yang
mereka cita-citakan. Mereka mungkin mempunyai impian yang liar,
tetapi hal itu lebih baik daripada tidak mempunyai impian sama
sekali. Kemudian, mereka memberi perhatian dan berfokus pada
apa yang diperlukan untuk mencapainya.
Keras kepala adalah bagian besar dari menjadi pemenang. Bebe-
rapa orang gagal karena terlalu cepat menyerah. Jika Anda membaca
buku ini, Anda mungkin tidak termasuk dalam kelompok itu. Ayah
saya dulu sering menceritakan kepada kami kisah mengenai seorang
pria yang sangat suka soda sehingga kemudian masuk ke bisnis soda
dengan produk yang dia namai 3UP. Produk itu gagal. Jadi, dia
mulai lagi dengan soda yang dia namai 4UP. Produk itu gagal juga.
Jadi, dia memutuskan untuk menamai produknya 5UP dan berusaha
sama kerasnya untuk membuatnya berhasil, tetapi ternyata produk
itu gagal lagi. Dia sadar bahwa dia masih mencintai soda, jadi dia
berusaha lagi dengan produk yang dinamai 6UP. Produk itu gagal dan
dia menyerah total.
Kemudian, beberapa tahun kemudian, orang lain muncul dengan
produk soda dan menamainya 7UP, yang menjadi sukses besar. Ketika
masih kecil, saya tidak mengerti mengapa ayah saya terus menceri-
takan kisah ini kepada kami. Dia menceritakannya beberapa kali.
Di kemudian hari, saya sadar bahwa dia ingin mengatakan kepada
knmi agar tidak pernah menyerah. Yah, saya tidak pernah melupakan
cerita itu dan saya juga tidak pernah menyerah. Jadi, pelajarannya
tersimpan dengan baik. Ceritakan kisah itu kepada diri Anda jika
Anda membutuhkannya dan sisi pemenang dalam diri Anda akan
mengambil alih.
Komponen lain dalam kemenangan adalah sikap pemenang. Saya
meminta orang melihat diri mereka sendiri sebagai pemenang.
pikiran positif selalu berhasil. Pikiran seperti itu mempunyai banyak
kekuatan. Menang memerlukan kekuatan seperti itu, entah Anda
adalah orang yang pendiam atau suka berteman. Kekuatan adalah
kelebihan dan berpikiran positif akan membawa Anda melalui se-
jumlah situasi yang cukup sulit.
Ketika suatu saat terjerumus ke dalam utang yang banyak, saya
menjadi keras kepala dan tidak membiarkan hal itu menjadikan
saya putus asa. Saya benar-benar menolak berpikiran negatif. Saya
berfokus pada solusi dan saya memastikan diri bahwa saya akan
menghadapi situasi itu serta muncul kembali sebagai orang yang
lebih sukses. Persis itulah yang terjadi. Berakhirnya kejayaan saya
ditulis di media massa besar dan bahkan saat itu saya menolak me-
nyetujui pendapat mereka. Realitas saya adalah impian saya, bukan
angka. Saya menang.
Apakah Anda cukup keras kepala untuk menjadi pemenang? Jika
demikian, Anda mampu melakukan investasi untuk menang! Investasi
bukanlah teritori asing dan Anda tidak memerlukan paspor serta
visa untuk bergabung dengan kelompok investor yang berhasil. Saya
mendengar banyak orang berkata mengenai dirinya sendiri, "Saya
adalah orang yang sangat keras kepala", tetapi berperilaku layaknya
tidak mempunyai hal-hal yang diperlukan untuk berhasil atau bahkan
hak untuk belajar berinvestasi! Seperti yang dikatakan oleh Robert,
mereka akan kehilangan banyak kegembiraan dan masa depan fi-
nansial yang lebih baik pada waktu bersamaan-ketidakberuntungan
yang tidak seharusnya terjadi.
Kebodohan bisa lebih mahal
daripada pendidikan dan hal itu
mencakup pendidikan finansial
Anda. Jangan biarkan rasa takut
akan hal yang tidak diketahui
menghalangi aspirasi dan ke-
sehatan finansial Anda. Ada orang
yang ingin Anda merasa tidak
bisa apa-apa sehingga mereka
bisa mengambil keuntungan dari Anda. Contohnya, saya melihat hal
itu terjadi pada atlet yang sangat sukses. Jangan biarkan hal itu
terjadi pada diri Anda-belajarlah mengenai uang dan buatlah hal
itu berhasil bagi Anda. Itulah kunci keberhasilan berinvestasi.
BAB TUJUH
PILIH PEPERANGAN
—DAN MEDAN PERANG ANDA
Sudut Pandang Robert
Saya belajar pentingnya memilih peperangan dan medan perang di sekolah
militer dan hal itu berlaku di Pasukan Angkatan Laut. Sebagai contoh,
pasukan yang berada di dataran lebih tinggi, seperti perbukitan, sering kali
mempunyai lebih banyak keuntungan dibandingkan pasukan lawan di bawah
mereka. Pasukan yang berada di dataran lebih rendah mempunyai pilihan
untuk bertempur atau tidak. Mungkin dari situlah datangnya pepatah,
"Kadang-kadang lebih baik mundur, tetapi hidup untuk bertempur di hari
lain," dan "Pilihlah peperangan Anda dengan hati-hati," Ide sama berlaku
pula dalam bisnis.
Dalam Rich Dad's CASHFLOW Quadrant, buku kedua dalam seri Rich
Dad, saya berbicara mengenai mengapa beberapa orang mendapati dirinya
lebih mudah menjadi kaya daripada orang lain. Rich Dad's CASHFLOW
Quadrant adalah buku saya yang terpenting bagi orang yang ingin membuat
perubahan dalam hidup mereka. Jika Anda tidak ingin mengubah hidup
Anda, buku itu bisa jadi buku terburuk Anda. Mari kita lihat kembali
CASHFLOW Quadrant:
112
113
Seperti yang disebutkan pada awal buku:
E mengacu pada employee (karyawan)
S mengacu pada small-business person, self employed atau specialist
(pengusaha bisnis kecil, wiraswata atau spesialis)
B mengacu pada big-business owners (pemilik bisnis besar) seperti Donald
Trump
I mengacu pada investor
Lebih dari sekadar judul, orang di satu kuadran sangat berbeda dengan
orang di tiga kuadran lainnya. Saat berbicara mengenai sikap, sebagian besar
orang di kuadran E mencari amannya saja. Mereka berkata, "Saya mencari
pekerjaan aman yang dilengkapi tunjangan." Orang yang mempunyai bisnis
kecil di kuadran S mungkin berkata, "Jika Anda ingin melakukannya dengan
benar, lakukanlah sendiri." Orang di kuadran B sering kali mencari seorang
presiden, CEO, atau orang berbakat lainnya untuk menjalankan bisnisnya.
Salah satu perbedaan paling mencolok antara pemilik bisnis di kuadran S
dan pemilik bisnis di kuadran B adalah jumlah karyawan. Majalah Forbes
pernah mendefinisikan "bisnis besar" sebagai bisnis yang mempunyai lebih
dari 500 karyawan. I mengacu pada investor. Seperti yang Anda ketahui dari
Pendahuluan sampai Bagian Dua, ada tiga jenis investor yang berbeda.
Hukum perpajakan juga berbeda bagi setiap kuadran berbeda. Kuadran
terburuk dalam hal perpajakan adalah kuadran E karena sesungguhnya
sedikit sekali yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri Anda dari
pajak—karena itu, Anda sungguh tidak memerlukan akuntan untuk mena-
sihati Anda. Kuadran dengan potongan pajak terbaik adalah kuadran B dan
I. Mengapa? Sebagian besar pemerintah memberikan potongan pajak bagi
mereka yang ada di kuadran B karena mereka membuka lapangan pekerjaan.
Pemerintah menawarkan potongan pajak untuk kuadran I karena mereka
menginvestasikan kembali uangnya ke perekonomian, Potongan pajak khusus
biasanya diberikan kepada orang yang berinvestasi di real estat dan minyak
karena setiap negara memerlukan perumahan serta energi.
Di Kuadran Mana Anda Bisa Sukses?
Seperti yang dikatakan di awal bab, penting bagi Anda untuk memilih
peperangan dan medan perang dengan hati-hati. Ketika berbicara mengenai
menjadi kaya, memilih kuadran yang terbaik bagi Anda juga sama penting-
nya.
Kuadran CASHFLOW penting karena dapat membantu Anda memutus-
kan di kuadran mana Anda mempunyai kesempatan terbaik untuk sukses.
Seperti yang mungkin Anda tebak, baik Donald Trump maupun saya me-
milih kuadran B dan I untuk beroperasi.
Bertahun-tahun lalu, ketika masih duduk di SMA dan mempunyai ma-
salah dengan bahasa Inggris, ayah kaya sayalah yang menunjukkan kepada
saya bahwa saya mungkin tidak akan pernah berprestasi di sekolah atau dunia
perusahaan. Dia berkata, "Kamu terlalu membangkang untuk mengikuti
perintah dari orang-orang yang tidak kamu hormati. Kamu mungkin akan
bisa bekerja lebih baik di bisnis sebagai seorang wiraswasta dan investor."
Walaupun saya tidak menyukai apa yang dia katakan, hal itu membantu
saya belajar di bagian mana saya tidak cocok. Kejadian itu juga mengingatkan
saya bahwa saya harus mempelajari mata pelajaran, mengembangkan keahli-
an, dan mendapatkan pengalaman yang mungkin tidak perlu didapatkan oleh
sebagian besar teman sejawat saya. Untuk belajar lebih banyak mengenai
pengalaman saya di kuadran B dan I, saya menganjurkan Anda membaca
Rich Dad's Guide to Investing dan Rich Dad's Before You Quit Your job.
Beberapa dari Anda mungkin berpikir, "Tapi saya tidak mau menjadi
seorang wiraswasta." Atau Anda mungkin merasakan jantung Anda berdebar
114
I
Kebanyakan penulis
finansial menulis
mengenai hidup hemat
dan menabung. Saat saya
dan Donald menulis,
kami menulis mengenai
meningkatkan pendapatan
Anda, menikmati hidup,
dan menglnvestasikan
uang Anda.
Robert T. Kiyosaki
saat berpikir mengenai risiko dan
tidak mempunyai pendapatan tetap.
Jangan takut. Buku ini lebih banyak
berbicara mengenai kesuksesan alih-
alih menjadi wiraswasta atau investor
profesional. Walaupun ada tiga jenis
investor berbeda dan kita lebih suka
investor yang berinvestasi untuk
menang, investor jenis apa pun
akan bisa menjadi kaya. Hal sama
juga berlaku dengan kuadran; orang
dapat dan teiah menjadi sangat kaya
dari setiap kuadran. Sebagai contoh,
pendiri General Electric adalah
Thomas Edison. Edison berada di
kuadran B. Jack Welch, mantan CEO
General Electric, berada di kuadran E. Kedua pria itu menjadi sangat kaya
dari bisnis yang sama, tetapi dari kuadran berbeda.
Saya menyebutkan Kuadran CASHFLOW untuk membantu Anda
menjadi lebih jelas mengenai di kuadran mana yang Anda pikir mungkin
mempunyai kesempatan terbesar untuk sukses. Walaupun hukum perpajakan
lebih menguntungkan bagi kuadran B dan I, hukum perpajakan tidak sama
pentingnya dengan apa yang Anda bayangkan mengenai kuadran mana yang
mempunyai kesempatan terbesar untuk sukses.
Sistem sekolah dirancang untuk melatih orang-orang di kuadran E dan S.
Karena itulah banyak orang yang berkata, "Pergilah bersekolah untuk menda-
patkan pekerjaan," yang memprogram kita untuk masuk ke kuadran E. Atau
mereka berkata, "Pergilah bersekolah sehingga kamu bisa belajar berdagang
atau suatu profesi. Dengan demikian, kamu akan selalu mempunyai bantalan
empuk saat jatuh." Cara pikir seperti itu sangat tepat untuk kuadran S. (Sekali
lagi, jika Anda ingin belajar lebih banyak mengenai kuadran B dan I, ada juga
buku-buku yang ditulis oleh Donaid Trump. Buku favorit pribadi saya adalah
The Art of the Deal, Tbe Art of the Comeback, dan How to Get Rich, yang
mengeks-
presikan pemikirannya sebagai orang di kuadran B dan I).
Saya dan Donald menghasilkan lebih banyak uang daripada sebagian
115
besar guru sekolah dan penulis lainnya karena sebagian besar guru sekolah
beroperasi dari sudut pandang seseorang di kuadran E dan sebagian besar
penulis menulis dari sudut pandang yang didapatkan di kuadran S.
Sebagian besar penulis finansial menulis mengenai hidup hemat dan me-
nabung. Ketika saya dan Donald menulis, kami menulis mengenai mening-
katkan pendapatan Anda, menikmati hidup, serta menginvestasikan uang
Anda. Sekali lagi, perbedaan dalam nasihat finansial dapat diidentifikasikan
dari tiap kuadran yang berbeda dan nilai yang berbeda, yang terkandung
pada tiap kuadran.
Jadi, luangkan waktu dan tanyai diri Anda sendiri, kuadran mana yang
terbaik bagi Anda. Anda mungkin bisa menutup mata dan duduk dengan
tenang untuk mendengarkan jawaban Anda. Proses hening ini penting karena
Anda sangat perlu bersikap jujur pada diri Anda sendiri—jujur dengan
jawaban Anda sendiri.
Donald beruntung karena mempunyai ayah sebagai model panutan
untuk kuadran B dan I. Saya mempunyai ayah yang berada di kuadran E.
Bagi saya, mengumumkan bahwa saya akan menjadi seorang pebisnis sama
sekali bertentangan dengan nilai-nilai ayah miskin saya, seorang pria yang
percaya dengan keamanan pekerjaan dan tunjangan pemerintah. Hal itu
ibarat bergabung dengan musuh...menjadi seorang pengkhianat. Ayah saya
sungguh percaya bahwa orang kaya adalah orang yang tamak dan mengeks-
ploitasi orang miskin...dan beberapa memang demikian. Namun, saya tidak
mempunyai pandangan yang sama dengannya. Saya ingin menjadi seorang
Wiraswasta dan investor. Walaupun saya mencintai dan menghormati ayah
saya dengan sepenuh hati, kami tidak mempunyai pandangan yang sama
jika berbicara mengenai karier dan uang.
Sekembalinya dari Vietnam pada tahun 1973, saya harus memutuskan
kuadran mana yang akan saya pijaki. Ayah miskin saya menginginkan saya
tetap tinggal di Marine Corps karena keamanan pekerjaannya. Ketika saya
mengatakan kepadanya bahwa saya ingin keluar, dia menasihati saya untuk
mengambil pekerjaan sebagai pilot maskapai penerbangan. Ketika saya
mengatakan kepadanya bahwa saya tidak ingin terbang lagi, dia menasihati
saya untuk kembali bersekolah untuk mendapatkan gelar master dan Ph.D.
sehingga saya bisa mendapatkan pekerjaan di pemerintahan. Karena tidak
mengerti Kuadran CASHFLOW, dia tidak mengerti bahwa saya bukannya
116
menolak pekerjaan, tetapi kuadrannya.. .atau boleh dibilang perbedaan nilai
masing-masing kuadran.
Begitu ayah kandung saya, ayah miskin saya, menyadari bahwa saya lebih
condong ke nilai profesional dan finansial ayah kaya saya, kuadran B dan
I, jurang perbedaan antara kami berdua menjadi makin dalam dan hubung-
an kami menjadi tegang. Ayah miskin saya menjunjung tinggi keamanan
sedangkan ayah kaya saya menjunjung tinggi kebebasan. Dan seperti yang
diketahui oleh sebagian besar Anda, keamanan dan kebebasan bukanlah hal
yang sama. Kenyataannya, keduanya mempunyai nilai berlawanan. Karena
itulah, orang dengan keamanan yang besar mempunyai kebebasan paling
rendah. Orang dengan keamanan paling besar terkurung di penjara, di daerah
dengan keamanan maksimal.
Ketika ditanya, "Mengapa uang begitu penting bagi Anda?" saya sering
kali menjawab, "Karena uang membelikan kebebasan bagi saya. Uang
membelikan lebih banyak pilihan hidup bagi saya." Sebagai contoh, ketika
melakukan perjalanan, saya tidak suka menghabiskan banyak waktu untuk
mengantre di bandar udara. Dengan mempunyai lebih banyak uang, saya
punya pilihan untuk mengantre atau menyewa pesawat terbang pribadi.
Saat ini, saya lebih sering terbang dengan pesawat terbang pribadi daripada
pesawat komersial. Tentu saja, Donald mempunyai pesawat terbang sendiri
yang membuktikan perkataan saya. Suatu malam ketika akan meninggal-
kan Dallas, pesawat pribadi sewaan saya bergerak melewati pesawat pribadi
Donald. Saat itu saya baru sadar bahwa pesawat saya hampir cukup kecil
untuk berjalan di bawah pesawatnya.
Karena itulah saya sangat menganjurkan agar Anda duduk dengan tenang
dan memutuskan kuadran mana yang terbaik bagi Anda. Tanyakan kepada
diri Anda sendiri, "Nilai-nilai apa yang saya miliki? Apakah saya memerlu-
kan keamanan kerja? Apakah saya bahagia dengan keamanan? Apakah keahli-
an saya teruji di kuadran ini? Atau apakah saya lebih menjunjung tinggi
kebebasan?" Juga, Anda mungkin boleh bertanya kepada diri Anda sendiri
mengenai nilai-nilai yang dimiliki orangtua Anda dan juga teman-teman
Anda. Ada kebenaran yang terdapat dalam pepatah, "Burung yang berbulu
sama selalu berkumpul bersama."
Jadi, pelajarannya adalah jika Anda memilih menjadi kaya, ingatlah untuk
memilih peperangan dan medan perang Anda dengan saksama—atau harus
saya katakan, nilai dan kuadran Anda.
117
Sudut Pandang Donald
Memilih Peperangan dan Medan Perang Anda
Kuadran CASHFLOW Robert adalah alat yang efektif dan salah satu
alasan saya memilih bukunya, Rich Dad's Cashflow Quadrant, untuk
masuk dalam daftar buku yang saya rekomendasikan untuk Amazon.
Jika Anda meluangkan sedikit waktu dan menggunakannya untuk
merenungkan apa yang dia katakan, Anda akan menghemat banyak
waktu dalam jangka panjang. Penting sekali untuk mengenal diri
dan kecenderungan Anda sebelum menetapkan jalur apa pun, entah
yang baru atau sebaliknya.
Saya tahu bahwa sejumlah orang menatap dengan bosan ketika
melihat grafik atau rumus karena hal itu berarti mereka harus
meluangkan waktu dan usaha pribadi. Namun, tatapan seperti itu
bisa berubah menjadi senang atau bahkan gembira jika Anda sadar
seberapa besar kemungkinan Anda untuk bisa memperbaiki arus
kas
dan kesuksesan keuangan Anda. Pilihan untuk menciptakannya ada
pada Anda.
Ketika baru memulai bidang real estat, saya bisa dengan mudah
tetap berada dalam bisnis ayah saya dan menjadi sukses, tetapi
saya tidak akan merasa puas. Saya mempunyai rencana saya sendiri
dan harus berjuang sendiri untuk mencapainya. Jika waktu itu tidak
melakukannya, saya mungkin tetap akan menikmati kehidupan yang
nyaman, tetapi bukan yang menggembirakan. Saya juga mungkin
tidak akan menjalani kehidupan saya sendiri.
Seperti halnya Robert menyadari bahwa tujuan ayahnya bukanlah
pjuannya sendiri, kita semua harus melakukan perenungan untuk
menemukan apa yang ditakdirkan untuk kita kerjakan dan untuk
menjadi apa. Bayangkan Anda menjalani kehidupan Anda dan ke-
mudian mendapati bahwa dalam prosesnya Anda telah melewatkan
takdir Anda. Saya telah melihat contoh-contoh seperti itu dan saya
pikir itu adalah cara yang mudah untuk menyembunyikan diri Anda di
belakang bayang-bayang orang lain. Jika bukan Anda yang menjalani
118
119
kehidupan Anda sendiri, lalu siapa? Jika bukan Anda yang memikirkan
kehidupan Anda, siapa yang akan melakukannya? Anda sudah di sini
sekarang, jadi curahkan semua perhatian Anda!
Saya sering kali berpikir mengenai peperangan dan medan perang
dalam arti sebuah arena. Kita semua, sampai suatu titik saya harap,
memilih di dalam arena apa kita akan bergerak dan arena macam
apa yang kita ingin bergerak di dalamnya. Hal itu adalah mengenai
mempunyai tujuan dan visi untuk suatu prestasi dan kepuasan hati.
Kadang, sulit untuk mengubah lingkungan Anda, tetapi kadang hal
itu adatah untuk kebaikan Anda sendiri.
Kita bisa menjadi sangat terpengaruh oleh orang-orang dengan
siapa kita berteman dan tidak mudah untuk berpisah dari kelompok
itu atau melakukan sesuatu yang tidak terduga. Saat seperti itu bisa
menjadi satu atau dua musim saat kita merasa kesepian sebelum
mempunyai cukup waktu untuk mengembangkan lingkungan kita
sendiri, tetapi pada akhirnya hal itu akan membawa kita ke arena
yang penuh dengan acara dan orang yang memang kita sukai. Hal
itu hampir sama seperti menulis skenario Anda sendiri dan skenario
itu pada akhirnya menjadi sesuatu yang Anda suka tonton dan ber-
partisipasi di dalamnya.
Pilihan adalah kebebasan yang bisa digunakan oleh kita semua.
Ketika saya bertemu dengan orang yang hidup dengan cara tertentu
yang mereka sukai tetapi saya tahu tidak akan saya sukai, hal itu
mengingatkan saya pada menu di restoran—ada menu untuk semua
orang. Jika tidak ada, akan selalu ada restoran lain untuk kita
kunjungi. Hal itu juga bagus untuk mencegah kita bersikap meng-
hakimi.
Kembali ke ide skenario. Saya pernah mendengar seseorang ber-
kata bahwa kita semua bertanggung jawab menulis film kita sendiri
dan film itu adalah mengenai kehidupan kita sendiri. Bayangkan diri
Anda menulis skenario—skenario apa yang ingin Anda miliki? Entah
mengapa saya rasa kita tidak akan memilih pekerjaan yang keras,
hal yang membosankan, atau kemiskinan. Hal itu bukan saja tidak
menyenangkan untuk ditulis, tetapi juga membosankan dan mem-
buat stres untuk ditonton. Beri diri Anda sedikit kebebasan untuk
Beri diri Anda sedikit
kebebasan untuk
berkembang menjadi
sesuatu atau seseorang
yang sebenamya Anda
cita-citakan.
- Donald J. Trump
berkembang menjadi sesuatu atau
seseorang yang sebenarnya Anda
cita-citakan.
Perhatikan saya mengatakan
"beri diri Anda" di paragraf sebe-
lumnya. Sering kali, satu-satunya
orang yang akan memberikan ke-
sempatan kepada Anda adalah diri
Anda sendiri. Ada terlalu banyak
orang yang menginginkan status
quo tetap sama dan status quo
itu termasuk Anda. Namun, Anda
mempunyai kemampuan untuk mengubahnya. Pertama-tama, Anda
meluangkan waktu untuk membaca buku ini, jadi saya tahu bahwa
Anda mampu bergerak melampaui hal yang biasa-biasa saja atau apa
pun yang menahan gerakan Anda. Tidak seorang pun dari kita yang
bersedia bergabung dengan masyarakat yang mau menerima produk
atau hiburan berkualitas rendah, yang dalam banyak kasus terbukti
sebagai jalan yang mudah. Mereka yang memiliki kehidupan tidak
biasa telah bergerak melampaui hal yang biasa.
Kehidupan dan bisnis bisa penuh dengan pertarungan. Bisa jadi
perang. Namun, pastikan Anda memilih memperjuangkan perjuangan
yang baik-dan keluar dari peperangan serta medan perang yang
tidak membawa hasil secepat mungkin. Jangan hidup atau meng-
gunakan energi Anda dengan sia-sia.
Ingatlah: Tulis skenario Anda sendiri. Kemudian, produksi sendiri
dan dapati diri Anda hidup di jalan yang Anda kehendaki. Itulah
kebebasan, itulah kekuatan, dan itulah kesuksesan.
120
121
Sudut Pandang Anda
Kaji ulang dan pikirkan kembaJi CASHFLOW Quadrant dan cara
mene-
rapkannya ke dalam kehidupan anda sendiri.
dapat berplndah ke kuadran di mana Anda akan melihat diri Anda
sendiri sukses besar. Hanya Anda yang bisa melakukan latihan ini bagi
dlri Anda sendiri!
Anda tidak perlu pindah dalam satu malam. Namun, Anda perlu
memulai proses ini! Dengan perencanaan ini dalam benak Anda, lang-
kah apa yang perlu Anda lakukan untuk melakukan perpindahan itu?
1. ___________________________
2._________________________________________________
3. ___________________________________
Dari kuadran mana datangnya sebagian besar pendapatan Anda
saat ini?
Sekarang, bayangkan diri adalah orang yang sukses seperti
yang sudah Anda cita-citakan. Ada di kuadran mana Anda pada saat
mencapai puncak kesuksesan?
Bandingkan kedua jawaban anda. Apakah Anda sudah berada di
kuadran yang tepat?
Jika ya, pertajam keahlian yang anda miliki dan terus maju!
Jika tidak, ciptakan sebuah perencanaan mengenai bagaimana Anda
BAB DELAPAN
ADA PERBEDAAN ANTARA
PENABUNG DAN INVESTOR
Sudut Pandang Robert
Banyak orang yang berinvestasi di reksa dana. Ketika berbicara mengenai
jangan menjadi penabung, banyak dari mereka merespons, "Tapi saya ber-
investasi. Saya punya portofolio reksa dana. Saya punya 401(k). Saya juga
memiliki saham dan obligasi. Bukankah itu berarti berinvestasi?"
Saya mundur sedikit dan menjelaskan kata-kata saya lebih banyak lagi,
"Ya, menabung adalah bentuk investasi. Jadi, ketika Anda membeli reksa
dana atau saham atau obligasi, Anda seperti berinvestasi, tetapi hal itu lebih
dari sudut pandang dan nilai-nilai penabung."
Mari kita lihat filosofi dari investor pasif. Sekali lagi, sebagian besar
perencana finansial akan menasihati Anda untuk
° Bekerja keras
• Menabung
. Keluar dari utang
• Investasi jangka panjang (sebagian besar di reksa dana)
• Diversifikasi
Jika kelima hal itu diterjemahkan ke dalam bahasa perencana finansial,
akan terdengar seperti ini. "Kerja keras. Pastikan perusahaan tempat Anda
bekerja mempunyai program 401(k) yang sesuai. Pastikan Anda memaksi-
124
malkan kontribusi Anda. Lagi pula, uang itu tidak dikenai pajak. Jika Anda
memiliki rumah, bayar cicilan Anda dengan cepat. Jika Anda mempunyai
kartu kredit, bayar penuh. Juga, miliki portofolio dengan nilai saham yang
bertumbuh, beberapa small cap funds, beberapa saham teknologi, dana untuk
ekuitas asing, serta saat Anda bertambah tua, pindahkan ke dana obligasi
untuk pendapatan yang lebih tetap. Tentu saja, diversifikasi, diversifikasi,
dan diversifikasi. Bukanlah hal cerdik untuk menyimpan seluruh telur Anda
dalam satu keranjang."
Walaupun tidak persis seperti itu, saya yakin kata-kata penjual ini, yang
tersamar sebagai nasihat finansial, terdengar familiar di telinga Anda.
Saya dan Donald Trump tidak berkata bahwa semua orang harus berubah
dan berhenti melakukan hal ini. Kata-kata itu adalah nasihat yang baik
untuk kelompok orang tertentu—orang yang mempunyai filosofi penabung
atau investor pasif.
Dalam lingkungan saat ini, saya percaya nasihat tersebut adalah yang
teriskan dari semua nasihat finansial. Bagi orang yang tidak terlalu baik
dalam hal keuangan, nasihat itu terdengar aman dan cerdik.
Kembali ke perbedaan antara penabung dan investor, ada satu kata yang
memisahkan keduanya dan kata itu adalah leverage. Satu definisi dari leverage
adalah kemampuan melakukan lebih banyak dengan sumber daya lebih sedikit.
Sebagian besar penabung tidak menggunakan leverage finansial. Dan,
jangan menggunakan leverage, kecuali Anda telah mempunyai pendidikan
finansial atau latihan finansial untuk diterapkan. Namun, mari saya jelaskan
lebih jauh. Coba lihat nasihat standar dari sudut pandang seorang penabung
kemudian seorang investor, atau orang di kuadran E dan S melawan orang
di kuadran B dan I.
Bekerja Keras
Mari mulai dengan nasihat "kerja keras".
Ketika sebagian besar orang berpikir tentang kata "kerja keras", mereka
hanya berpikir mengenai diri mereka sendiri bekerja keras. Hanya ada sedi-
kit sekali leverage dalam kerja keras Anda. Ketika saya dan Donald berpikir
mengenai kerja keras, walaupun kami berdua secara individu bekerja
keras, kami kebanyakan berpikir mengenai orang lain bekerja keras bagi
kami untuk membantu menjadikan kami kaya. Itulah leverage. Leverage
itu sering kali dikenal sebagai waktu orang lain. Seperti yang dibahas
sebelumnya, orang di kuadran B menerima lebih banyak pemotongan
pajak daripada kuadran E dan S karena orang di kuadran B menciptakan
lapangan kerja...alih-alih mencari pekerjaan. Perekonomian kita akan
bangkrut jika semua orang mulai mencari kerja. Agar perekonomian kita
tumbuh, kita memerlukan orang untuk menciptakan pekerjaan.
Menabung
Walaupun saya menulis mengenai menabung di bab terakhir, ada beberapa
poin yang perlu disebutkan.
Yang menjadi masalah dengan menabung adalah sistem perekonomian kita
saat ini memerlukan pengutang, bukan penabung, untuk berkembang.
Mari saya jelaskan dengan diagram berikut, seperti yang dijelaskan di
Rich Dad Poor Dad:
LAPORAN FINANSIAL LAPORAN FINANSIAL
PENDAPATAN
PENGELUARAN
ASET
Tabungan Anda
LIABILITAS
Utang Anda
ANDA BANK ANDA
PENDAPATAN
PENGELUARAN
ASET
Utang Anda
LIABILITAS
Tabungan Anda
126
Luangkan waktu sesaat untuk mempelajari diagram ini. Tabungan Anda
adalah liabilitas bagi bank, walaupun tabungan yang samn itu merupakan
aset bagi Anda. Pada sisi lain, utang Anda adalah aset bagi bank, tetapi
merupakan liabilitas bagi Anda.
Untuk sistem perekonomian kita saat ini agar tetap tumbuh, diperlukan
penabung yang cerdik...orang yang bisa meminjam uang dan menjadi
bertambah kaya, alih-alih orang yang meminjam uang dan menjadi ber-
tambah miskin. Sekali lagi, peraturan uang 90/10 berlaku—10 persen
pengutang di dunia menggunakan utang untuk menjadi semakin kaya—
90 persen menggunakan utang untuk menjadi semakin miskin.
Saya dan Donald Trump menggunakan utang untuk menjadi semakin
kaya. Bankir kami mencintai kami. Bankir kami ingin kami meminjam uang
sebanyak mungkin karena pengutang membuat mereka semakin kaya. Cara
inilah yang disebut uang orang lain (other people's money/OPM). Saya dan
Donald merekomendasikan lebih banyak pendidikan finansial bagi Anda
karena kami ingin Anda menjadi lebih pandai ketika berbicara mengenai
penggunaan utang. Jika kita mempunyai lebih banyak pengutang, per-
ekonomian nasional kita akan tumbuh. Jika kita mempunyai lebih banyak
penabung, perekonomian kita akan menciut.
Jika Anda bisa mengerti bahwa utang bisa menjadi hal yang baik dan
dengan hati-hati belajar menggunakan utang sebagai leverage, Anda akan
mendapatkan kelebihan dibandingkan sebagian besar penabung.
Keluar dari Utang
Sebagian besar penabung berpikir bahwa utang itu buruk dan membayar
lunas cicilan rumah mereka adalah hal cerdik. Bagi banyak orang, utang
adalah hal buruk dan keluar dari utang adalah hal cerdik. Namun, jika
Anda bersedia menginvestasikan waktu untuk pendidikan finansial, Anda
akan maju lebih pesat menggunakan utang sebagai leverage. Namun, sekali
lagi saya harus memperingatkan Anda untuk pertama-tama berinvestasi di
pendidikan finansial sebelum berinvestasi di utang.
127
Ada utang lancar dan utang macet. Tujuan dari menjadi pandai secara
finansial adalah untuk mengetahui kapan menggunakan utang dan kapan
tidak.
Saya dan Donald mencintai real estat karena bankir kami suka meminjam-
kan uang kepada kami untuk membeli real estat yang bagus—real estat
yang dikelola dengan baik. Tentu saja, ada juga real estat yang baik dan
real estat yang buruk.
Penabung yang berinvestasi di reksa dana kesulitan menggunakan lever-
age karena sebagian besar bankir tidak akan meminjamkan uang ke reksa
dana. Mengapa? Kelihatannya para bankir berpikir bahwa reksa dana
terlalu riskan dan real estat adalah investasi yang lebih aman.
Seperti juga ayah miskin saya yang tertinggal di belakang secara finansial
pada awal tahun 1970-an karena merupakan seorang penabung, jutaan
orang saat ini tertinggal di belakang secara finansial karena alasan yang
sama.
Dalam lingkungan perekonomian ini, penabung adalah pecundang dan
pengutang adalah pemenang. Anda harus selalu berhati-hati ketika meng-
gunakan utang untuk alasan apa pun.
Investasi untuk jangka Panjang
"Investasi untuk jangka panjang" mempunyai banyak arti.
1. Lihat nasihat ini sebagai rayuan penjualan: "Berikan uang Anda kepada
saya selama bertahun-tahun dan saya akan mengenakan biaya untuk
jangka panjang." Saya menyebutnya rayuan penjualan karena "berinvestasi
untuk jangka panjang" sama seperti perusahaan penerbangan yang me-
nawarkan program frequent flier (program yang menawarkan berbagai
manfaat bagi penumpang yang sering menggunakan jasa perusahaan
penerbangan tertentu). Mereka ingin mempertahankan Anda sebagai
pelanggan bayar yang setia seumur hidup.
128
2. Hal itu juga berarti mereka bisa mengenakan biaya untuk jangka pan-
jang. Sama halnya dengan membayar komisi kepada broker real estat atas
penjualan rumah Anda kemudian membayar broker itu komisi residual
selama Anda masih menempati rumah tersebut.
3. Reksa dana mungkin tidak berkinerja sebaik investasi lain karena biaya
yang dibayarkan kepada manajemen dana itu. Walaupun saya tidak ke-
beratan untuk membayar biaya, saya tidak suka membayar biaya untuk
kinerja di bawah standar.
Banyak orang berinvestasi di reksa dana untuk jangka panjang.
Namun, reksa dana tidak menawarkan leverage. Seperti yang sebutkan
sebelumnya, bankir saya tidak akan meminjami saya jutaan dolar untuk
berinvestasi di reksa dana karena terlalu riskan. Alasan lainnya adalah
karena kurangnya kendali (topik yang akan dibahas belakangan).
Salah satu perbedaan antara reksa dana dan dana terproteksi adalah
leverage. Dana terproteksi menggunakan pinjaman uang. Mengapa me-
reka menggunakan pinjaman uang? Dengan pinjaman uang, Anda dapat
meningkatkan ROI, return on investment (laba atas investasi) Anda, jika
Anda adalah investor yang cerdik. Dengan kata lain, semakin banyak
Anda menggunakan uang Anda sendiri, semakin rendah labanya.
Ada waktu dan tempat bagi reksa dana. Saya sekali waktu berinvestasi
di dalamnya. Namun, bagi saya, reksa dana adalah seperti makanan cepat
saji; sekali-sekali tidak apa-apa, tetapi Anda tidak mau membiasakan diri
memakannya.
Diversifikasi, Diversifikasi, Diversifikasi
Warren Buffett, yang dilaporkan sebagai investor terkaya di dunia, menga-
takan hal ini mengenai diversifikasi: "Diversifikasi adalah proteksi atas ke-
bodohan. (Hal itu) sangat tidak masuk akal jika Anda tahu apa yang Anda
lakukan."
Jadi, pertanyaannya adalah kebodohan siapa yang sedang Anda lindungi
dari diri Anda sendiri? Kebodohan Anda atau kebodohan penasihat finansial
Anda?
Sekali lagi, ada banyak arti untuk kata "diversifikasi". Umumnya, hal
129
itu berarti tidak meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang dan
itulah yang dilakukan oleh Warren Buffett. Mengenai hal ini, saya pernah
mendengarnya berkata, "Simpan semua telur Anda dalam satu keranjang,
tetapi awasi keranjang Anda dengan cermat."
Secara pribadi, saya tidak melakukan diversifikasi, setidaknya tidak
dengan cara yang direkomendasikan oleh perencana keuangan. Saya tidak
membeli banyak aset berbeda. Saya lebih suka berfokus. Sebenarnya, cara
saya maju adalah dengan fokus, bukan dengan diversifikasi.
Salah satu definisi terbaik yang pernah saya dengar mengenai kata "fokus"
adalah dengan menjadikan kata itu sebagai akronim dalam bahasa Inggris:
F = Follow (Ikuti)
O = One (Satu)
C = Course (Tujuan)
U = Until (Sampai)
S = Successful (Berhasil)
Itulah yang saya lakukan. Bertahun-tahun lalu, saya berinvestasi di real
estat sampai sukses. Saat ini, saya masih berinvestasi di real estat. Ketika
ingin belajar mengenai obligasi, saya berinvestasi di obligasi sampai sukses.
Begitu sukses, saya memutuskan bahwa saya tidak suka obligasi dan tidak
berinvestasi di sana lagi. Saya telah berhasil membeli dua perusahaan mulai
dari pendirian sampai penawaran saham perdana pada publik (IPO/Initial
Public Offerings). Saya mendapatkan keuntungan jutaan dolar dan sukses,
tetapi memutuskan bahwa saya tidak ingin melalui proses itu lagi. Saat ini,
saya masih tetap lebih suka real estat.
Bagi saya, diversifikasi adalah posisi defensif, jadi saya melihat sangat
sedikit leverage ofensif dalam diversifikasi.
Bagi sebagian besar orang, diversifikasi adalah strategi yang bagus semata
karena melindungi investor dari dirinya sendiri dan penasihat yang tidak
bisa diandalkan serta licik.
Nasihat perencana keuangan tradisional mengenai kerja keras, keluar
dari utang, berinvestasi untuk jangka panjang, dan diversifikasi ini adalah
baik untuk investor rata-rata—investor pasif yang menyerahkan sedikit uang
setiap bulan kepada orang lain untuk dikelola. Nasihat ini baik pula untuk
130
orang yang kaya, tetapi tidak tertarik belajar cara menjadi seorang investor.
Banyak bintang film, profesional kaya, atlet profesional, dan anak-anak yang
kaya karena warisan orangtua masuk dalam kelompok ini. Kuncinya adalah
mendapatkan penasihat finansial yang baik.
Namun, ketahuilah bahwa sangat sedikit leverage yang mengikuti jalur
ini dan leverage adalah kunci menuju kekayaan besar.
Leverage Adalah Kuncinya
Sejak tinggal di gua, manusia telah mencari leverage. Dua bentuk leverage per-
tama adalah api dan tombak. Api dan tombak memberikan bantuan kepada
manusia dalam menghadapi lingkungannya yang keras. Ketika seorang anak
sudah mampu, orangtua akan mengajari anak itu cara membuat apinya send-
iri dan menggunakan tombak sebagai alat pelindung dan membunuh hewan
untuk dijadikan makanan. Beberapa tahun kemudian, tombak diperkecil
ukurannya, lalu terciptalah panah dan anak panah, suatu bentuk leverage yang
lebih tinggi. Sekali lagi, salah satu definisi leverage adalah kemampuan untuk
melakukan lebih banyak hal dengan sumber daya yang lebih sedikit. Panah dan
Kembali ke perbedaan
antara penabung dan
investor, ada satu kata
yang memisahkan
keduanya dan kata itu
adalah leverage. Satu
definisi dari leverage
adalah kemampuan
melakukan lebih
banyak dengan sumber
daya lebih sedikit.
— Robert T.
anak panah adalah contoh melakukan
lebih banyak hal dengan sumber daya
yang lebih sedikit...dibandingkan
tombak.
Dengan berjalannya waktu, manu-
sia terus menggunakan otaknya untuk
mengembangkan lebih banyak leverage.
Belajar menunggang kuda adalah ben-
tuk leverage yang sangat bagus. Kuda
bukan hanya bisa digunakan sebagai
alat pengangkutan dan membajak
ladang untuk menanam, tetapi juga
menjadi pasukan yang kuat dalam
peperangan.
Ketika serbuk mesiu diciptakan,
penguasa yang mempunyai meriam
menaklukkan penguasa yang tidak
mempunyainya. Penduduk asli seperti orang Indian di Amerika, Hawaii,
Muori di Selandia Baru Aborigin di Australia, dan banyak lagi budaya lain
yang ditaklukkan oleh serbuk mesiu.
Hanya beberapa ratus tahun lalu, mobil dan kapal terbang menggantikan
kuda. Sekali lagi, kedua bentuk leverage baru itu digunakan pada masa damai
dan juga pada masa perang. Saat ini, negara yang mengendalikan persediaan
minyak dunia mempunyai keuntungan lebih besar di dunia.
Radio, televisi, telepon, komputer yang sedang saya gunakan ini dan
internet adalah bentuk leverage. Masing-masing terobosan baru menambah
lebih banyak kekayaan dan kekuasaan kepada orang-orang yang mempunyai
akses dan pelatihan untuk menggunakan alat bantu ini.
Jika Anda ingin menjadi kaya alih-alih korban perubahan global, penting
sekali bagi Anda untuk mengembangkan alat bantu terbesar dari semuanya:
pikiran Anda. Jika Anda ingin menjadi kaya dan mempertahankan kekaya-
an Anda, pikiran Anda—pendidikan finansial Anda—adalah alat bantu
terbesar Anda.
Saya dan Donald sama-sama mempunyai keuntungan karena mempunyai
ayah kaya yang memperkenalkan dunia uang kepada kami. Namun, yang bisa
dilakukan oleh ayah kaya kami hanyalah memperkenalkan. Kami tetap harus
melakukan bagian kami. Kami tetap harus belajar, berlatih, memperbaiki,
dan mengembangkannya. Sama seperti ayah dan ibu di gua yang mengajari
anaknya untuk mulai menggunakan api dan tombak, kami mempunyai ayah
kaya yang mengajari kami cara menggunakan uang dan pikiran kami agar
menjadi kaya.
Saya mendengar beberapa dari Anda berkata, "Tapi saya tidak mempu-
nyai ayah kaya. Saya tidak dilahirkan dengan uang. Saya tidak mempunyai
pendidikan yang baik." Jenis pemikiran ini mungkin adalah alasan mengapa
kesempatan Anda untuk mendapatkan, dan yang lebih penting, memper-
tahankan kekayaan Anda sangat tipis. Kesempatan Anda tipis karena Anda
menggunakan aset terbesar Anda, pikiran Anda, untuk melawan diri Anda
sendiri. Anda menggunakan pikiran untuk membuat alasan-alasan alih-alih
menghasilkan uang. Ingat, pikiran Anda adalah alat bantu terbesar Anda.
Namun, semua alat bantu dapat bekerja dua arah—baik dan buruk. Sama
seperti utang yang dapat menjadikan Anda kaya tetapi juga dapat digunakan
untuk menjadikan Anda miskin.
132
Saya tidak mempunyai pendidikan tinggi, tidak pula dilahirkan dalam
keluarga kaya. Satu hal yang saya miliki adalah ayah kaya yang mengajari
saya cara menggunakan pikiran saya untuk menghasilkan uang..alih-alih
membuat alasan. Ayah kaya tidak menyukai alasan. Dia biasa mengatakan,
"Alasan sangat kecil nilainya. Karena itulah orang yang tidak sukses mem-
punyai begitu banyak alasan." Dia juga mengatakan, "Jika kamu tidak bisa
mengendalikan pikiranmu, kamu tidak akan bisa mengendalikan hidupmu."
Saat ini, kapan pun saya menemukan orang yang tidak bahagia, tidak sehat,
dan tidak kaya, saya tahu bahwa itu karena mereka telah kehilangan kendali
atas pikiran mereka, alat terbaik yang diberikan oleh Tuhan kepada kita.
Walaupun saya dan Donald saat ini mempunyai uang, kami berdua per-
nah mengalami kerugian finansial. Jika kami menggunakan pikiran kami
untuk menyalahkan orang lain atau membuat alasan-alasan, kami berdua
pasti masih miskin hari ini.
Kita Semua Terlahir Sebagai Orang Kaya
Jadi, pesan kami kepada Anda adalah sama dengan pesan yang kami terima
dari ayah kaya kami: "Kita semua terlahir sebagai orang kaya. Kita semua
telah diberi alat bantu paling kuat di dunia, pikiran kita... jadi, gunakan
pikiran Anda sebagai alat bantu untuk menjadikan Anda kaya, alih-alih
untuk membuat alasan."
Kesimpulan
Perbedaan antara manusia gua dan kera adalah alat bantu. Perbedaan antara
orang kaya, miskin, dan menengah adalah alat bantu. Perbedaan antara
penabung dan investor adalah alat bantu. Perbedaan antara kuadran E dan
S dengan kuadran B dan I adalah alat bantu. Investor yang terlatih dengan
baik dan disiplin bisa mendapatkan imbalan yang lebih tinggi dengan risiko
yang lebih rendah dan lebih sedikit uang, tetapi hal itu memerlukan alat
bantu...dan alat bantu menuntut Anda untuk mendidik diri Anda sendiri,
serta menggunakan pikiran Anda dengan bijaksana.
Sudut Pandang Donald
Apa perbedaan antara penabung dan investor? Beberapa tahun lalu,
seorang teman saya yang keturunan Yahudi mengatakan kepada saya
Jawaban untuk pertanyaan ini: "Moses invests, Jesus saves-Musa
berinvestasi, Jesus menyelamatkan/menabung". Saya tidak tahu
apakah hal itu akan berguna bagi kita, tetapi kalimat itu mungkin
adalah jawaban untuk direnungkan pada banyak tingkatan.
Saya melihat investor sebagai penabung yang aktif. Investasi
adalah satu cara untuk menghasilkan uang dan hal itu tidak akan
terjadi dalam semalam, tetapi menabung benar-benar membutuhkan
waktu untuk mendapatkan imbalannya. Imbalan menjadi lebih tinggi
jika Anda menginvestasikan uang Anda alih-alih menabungnya.
Banyak orang takut akan risiko atau waktu belajar yang diperlukan
untuk belajar mengenai investasi. Robert melakukan pekerjaan yang
baik dalam menjelaskan perbedaan pendekatan yang dapat diambil
seseorang ketika berpikir mengenai cara menangani uang. Rich Dad
Poor Dad bukan sukses karena kebetulan. Ada alasan mengapa buku
itu menjadi sangat sukses di seluruh dunia, yaitu karena buku itu
meluangkan waktu untuk menjelaskan hal-hal ini.
Seorang investor mengambil langkah besar ke bank dan langkah
besar keluar dari bank. Penabung mengambil langkah besar ke da-
lam bank dan langkah kecil keluar dari bank. Gambaran seperti itu
yang selalu saya miliki mengenai perbedaan antara investasi dan
menabung. Kekuatan uang yang ditabung oleh penabung terus ber-
kurang.
Investor adalah visionaris dalam beberapa hal-mereka melihat
melampaui masa sekarang. Mereka melihat ke masa depan. Jika me-
reka mempunyai pandangan yang jelas seperti itu, langkah-langkah
keluar dan masuk ke bank tidak akan begitu menakutkan lagi-pikiran
mereka itu berdasarkan pada kepercayaan bahwa risiko yang ada
adalah baik untuk semua orang. Mereka akan melihat semua orang
keluar sebagai pemenang.
Saya jarang merasa perlu meyakinkan orang bahwa ide saya ba-
134
gus karena saya tidak akan berbicara dengan mereka untuk mulai
jika saya merasa harus meyakinkan mereka. Saya memberi tahu
mereka-versus meyakinkan mereka-bahwa apa yang saya katakan
akan bermanfaat bagi semua orang. Saya tidak akan berbicara
mengenai bisnis jika dasar-dasar itu belum dipahami. Bahkan, ke-
tika baru pertama kali memulai, saya bisa melihat hasilnya dengan
begitu jelas sehingga perasaan "bisnis berhasil" merasuki pikiran
dan tindakan saya.
Uang itu seperti bakat. Uang tidak akan terlalu bermanfaat bagi
Anda jika Anda menyimpannya untuk diri Anda sendiri. Uang harus
dikembangkan. Uang harus dipelihara. Uang harus digunakan dengan
tepat. Uang membutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran. Ada banyak
orang berbakat yang tidak akan pernah dikenal karena bakatnya tidak
pernah dikembangkan. Uang juga sama seperti ide cemerlang yang
potensial, yang tidak pernah diberi kesempatan berkembang karena
pemilik ide itu memilih tidak meletakkan terlalu banyak pemikiran,
atau lebih parah lagi, pikiran apa pun, ke dalamnya.
Investasi membutuhkan tanggung jawab, tanggung jawab terus-
menerus. Menabung tidak. Investasi bukan untuk semua orang, tetapi
seperti juga keahlian apa pun-begitu Anda mencobanya dan tahu
hasilnya, hal itu bisa menjadi sangat menyenangkan. Saya sekarang
mendengar reaksi, "Investasi menyenangkari?" Ketika saya mendengar
reaksi ini, saya tahu bahwa orang itu belum pernah mencobanya.
Sebagian besar dari Anda yang mengenal saya dengan cukup baik
sampai saat ini tahu bahwa saya menyukai petualangan. Namun, saya
bukanlah pencari kesenangan jika berbicara mengenai keuangan.
Lebih baik Anda juga tidak. Namun, menghindari apa yang akan
mengubah hidup Anda secara radikal dengan cara yang bermanfaat
bukanlah pilihan terbaik.
Kita sudah berbicara mengenai rasa takut dan cara mengu-
ranginya. Itulah salah satu perbedaan antara penabung dan inves-
tor: penabung masih hidup dalam dunia ketakutan. Investor telah
menaklukkan rasa takut itu dan memanen hasilnya. Berfokuslah pada
rasa takut yang Anda hadapi kemudian...tangani!
Ketika saya baru mulai berbisnis dan baru saja pindah ke Man-
Investor adalah
visionaris dalam
beberapa hal—mereka
melihat melampaui
masa sekarang.
—Donald J. Trump
hattan, pasar real estat menjadi lesu
lampai pada tahap di mana untuk
pertama kalinya—orang-orang me-
ngatakan bahwa kota itu akan segera
bangkrut. Rasa takut itu menye-
babkan lebih banyak lagi rasa takut
dan penduduknya mulai kehilangan
kepercayaan pada kota itu. Kota itu
bukanlah lingkungan yang baik untuk
ditinggali jika Anda adalah seorang
pengembang real estat baru.
Namun, saya melihat masalah itu sebagai sebuah kesempatan
besar karena bagi saya Manhattan adalah pusat dunia dan saya akan
menjadi bagian dari dunia itu, tidak peduli bagaimana kemungkinan
krisis finansial saat ini (dan, dalam pikiran saya, sementara ini).
Jadi, rasa takut yang satu ini sungguh berguna untuk memicu ambisi
dan keberanian saya alih-alih menguranginya. Saat itulah saya mulai
berpikir mengenai sebidang properti yang sangat luas di sepanjang
Sungai Hudson-properti yang menghadap ke sungai seluas 100 hek-
tar yang belum dikembangkan. Krisis finansial tidak merusak impian
saya-dan saya tidak menunda ide saya untuk saat yang lebih baik
atau tidak terlalu diadang kesulitan. Saya memutuskan untuk men-
jadi pengembang real estat, tidak peduli bagaimanapun cuacanya.
Maksud saya, saya menginvestasikan waktu dan mengembangkan ide
saya, tidak peduli bagaimana situasinya. Saya tidak menunda rencana
saya...atau menunggu sampai kondisinya sempuma.
Penabung menunggu terlalu lama, yang sering kali berarti mereka
akan kehilangan kesempatan. Anda mungkin tidak mempunyai uang
saat ini, dan kondisi mungkin tidak ideal, tetapi bukan berarti pikiran
Anda tidak bisa mengusahakan ide Anda dan membuka jalan bagi
masa depan yang lebih baik. Segala sesuatu jarang sekali sempurna
dan dengan memiliki pikiran seorang investor aktif, Anda akan siap
menghadapi kesempatan yang akan muncul. Beri kesempatan untuk
berinvestasi dengan cara paling komprehensif yang bisa Anda laku-
kan: Cari kesempatan pada setiap iklim. Itulah leverage.
136
Sudut Pandang Anda
Kaji ulang bagaimana Anda bisa mendapatkan manfaat dari leverage
dalam kehidupan Anda saat ini:
Waktu orang lain yang dimanfaatkan demi kepentingan Anda:
BAB SEMBILAN
Uang orang lain yang dimanfaatkan demi kepentingan Anda:
Bagaimana Anda meningkatkan penggunaan leverage dalam ke-
hidupan Anda?
Bagaimana Anda melihat orang Menggunakan leverage dalam
kehidupan mereka?
Apakah Anda bisa melihat diri Anda melakukan apa yang mereka
lakukan?
Teruslah membaca untuk melihat contoh leverage lainnya—contoh
itu mungkin berguna bagi Andar untuk menjawab pertanyaan ini.
DUA HAL
YANG ANDA INVESTASIKAN
Sudut Pandang Robert
Ayah kaya saya sering berkata, "Hanya ada dua hal yang boleh Anda investasi-
kan: waktu dan uang." Dia juga berkata, "Karena sebagian besar orang tidak
menginvestasikan banyak waktu, mereka kehilangan uang mereka."
Dengan menggunakan peraturan uang 90/10 sebagai panduan kasar, saya
akan mengatakan bahwa 90 persen investor menginvestasikan uang mereka,
tetapi mereka tidak menginvestasikan cukup banyak waktu. Orang yang ter-
masuk dalam 10 persen yang menghasilkan 90 persen uang menginvestasikan
lebih banyak waktu daripada uang. Pada akhir buku ini, Anda akan tahu
mengapa saya dan Donald menghasilkan begitu banyak uang, mendapatkan
imbalan jauh lebih tinggi, serta menggunakan begitu sedikit uang kami.
Kami bisa melakukan hal itu karena kami menginvestasikan lebih banyak
waktu dibandingkan uang kami.
Lihatlah diagram mengenai tiga jenis investor berikut. Saya rasa Anda
akan memahami hubungan antara menginvestasikan waktu dan menginves-
tasikan uang.
138
NON-INVESTOR INVESTOR PASIF INVESTOR AKTIF
Tidak menginvestasikan waktu Tidak menginvestasikan waktu Menginvestasikan waktu
Tidak menginvestasikan uang Menginvestasikan uang Menginvestasikan uang
Tidak Ada Pendidikan Tidak Ada Pendidikan Banyak Pendidikan
Finansial Finansial Finansial
Ketika Anda melihat diagram sederhana ini, mudah sekali untuk melihat
mengapa dua jenis investor pertama, non-investor dan investor pasif, akan
berkata bahwa "Investasi itu riskan". Mereka tidak (atau sangat sedikit)
memiliki pendidikan finansial dan mereka mempunyai sangat sedikit penga-
laman finansial; karena itu, mereka jatuh dalam perangkap penasihat finansial
yang menjanjikan jaminan dan keamanan.
Donald Trump menginvestasikan banyak waktu untuk pendidikan finan-
sialnya. Dia masuk ke Wharton, sekolah bisnis yang mungkin paling bagus
di Amerika. Pada tahun 1969, ketika lulus dari Merchant Marine Academy
di New York, saya juga ingin pergi ke Wharton. Salah seorang teman sekelas
saya dari akademi itu, Al Novack, diterima dan ingin saya bersekolah de-
ngannya. Saya tidak masuk ke sana karena perang Vietnam sedang bergejolak
dan saya memutuskan untuk pergi berperang saja.
Saya tidak mempunyai pendidikan sekolah bisnis formal seperti Donald,
tetapi saya tahu bahwa tidak mempunyai pendidikan akan mempersulit saya.
Akhirnya, saya memutuskan untuk memfokuskan waktu dan uang saya untuk
mendapatkan pendidikan finansial di luar jalur tradisional. Saya menghadiri
banyak seminar, mendengarkan banyak kaset dan CD, membaca buku bisnis,
serta berlatih mengajarkan apa yang telah saya pelajari...karena mengajar
adalah salah satu cara terbaik untuk belajar. Saya juga belajar dengan mencari
seorang mentor dan menjadi pekerja magang, seperti halnya ayah kaya saya
adalah mentor bagi saya dan saya adalah pekerja magang bagi dia.
Saya membawa dua perusahaan go public karena saya menemukan dua
mentor yang mengajarkan proses ini kepada saya. Saya banyak berinvestasi
di minyak dan gas karena mendapatkan pelatihan dari Standard Oil of Cali-
fornia dan seorang mentor yang mengajari saya sindikasi minyak dan gas
(cara mengumpulkan dana untuk investasi minyak dan gas).
139
Saya melanjutkan prndidikan finansial saya lewat pengalaman hidup
nyata dan dengan mempunyai mentor-mentor besar serta juga penasihat-
penasihat besar.
Saya dan Donald Trump tidak akan menulis buku bersama hari ini jika
Saya pernah menghentikan pendidikan finansial saya. Saya sangat suka bel-
ajar mengenai uang, bisnis, keuangan, dan kekayaan. Saya mungkin akan
terus menjadi murid sampai saya mati. Saya rasa, saya tidak akan pernah
merasa cukup tahu, atau bahwa cangkir saya sudah penuh, atau bahwa saya
mempunyai segala jawaban. Saya selalu bisa belajar lebih banyak dan saya
suka melakukannya.
Pakar Finansial
Banyak investor berpikir bahwa investasi itu riskan karena mereka mendapat-
kan nasihat dari pakar finansial yang mempunyai sangat sedikit pelatihan
dan pengalaman finansial.
1. Apakah Anda sadar bahwa dibutuhkan lebih banyak waktu untuk
menjadi seorang ahli terapi pijat berlisensi daripada untuk menjadi
seorang penasihat finansial?
2. Apakah Anda tahu bahwa kurang dari 20 persen dari total pialang
saham dan real estat berinvestasi di produk investasi yang mereka
rekomendasikan kepada Anda?
3. Apakah Anda tahu bahwa sebagian besar jurnalis finansial mempu-
nyai sedikit pelatihan finansial atau pengalaman investasi di dunia
nyata?
4. Apakah Anda tahu berapa banyak orang yang berinvestasi di kiat-kiat
terkini—kiat terkini dari orang miskin, alih-alih orang kaya?
5. Berapa banyak politikus dan pembuat hukum yang mempunyai
pengalaman investasi di dunia nyata?
6. Berapa banyak guru sekolah yang mempunyai pelatihan dan penga-
laman finansial di dunia nyata?
140
Jangan Menjadi Boneka Mainan
Saya pernah mendengar Warren BufFett berkata, "Jika Anda duduk di meja
poker dan setelah 20 menit Anda tidak tahu siapa boneka mainannya... be-
rarti Anda-lah bonekanya." Ayah kaya saya akan berkata, " Alasan sebagian
besar orang di kuadran E dan S menderita adalah karena mereka mengambil
penasihat finansial dari kuadran E dan S lainnya." Atau, seperti yang pernah
dikatakan oleh Warren Buffett (dan saya sebutkan di awal buku ini), "Wall
Street adalah satu-satunya tempat di mana orang-orang bermobil Rolls Royce
meminta nasihat dari orang-orang yang menaiki kereta api bawah tanah."
Pilih Nasihat Anda dengan Hati-Hati
Karena pikiran Anda adalah aset dan leverage Anda yang paling berharga,
Anda harus lebih berhati-hati atas apa yang Anda masukkan ke dalamnya.
Kadang, lebih sulit untuk membuang pikiran yang sudah ada di otak Anda
dibandingkan dengan mempelajari hal baru.
Banyak jurnalis finansial tidak setuju dengan proses berpikir saya—ide
saya bertentangan dengan ide mereka. Mereka bertanya, "Anda berkata bahwa
Anda dapat berinvestasi tanpa uang. Bukankah hal itu riskan?"
"Ya ampun! Jika saya tidak menaruh uang apa pun ke dalam proyek itu,
bagaimana mungkin ada risiko?" begitulah cara saya menanggapinya.
Beberapa hari lalu, saya berbicara mengenai menginvestasikan koin perak
di radio. Seseorang menelepon dan berkata, "Saya mendapatkan imbalan 9
persen untuk uang saya di reksa dana. Mengapa saya harus berinvestasi di
perak?"
Saya ingin berkata "Harga perak sudah meningkat hampir 100 persen
dalam kurun waktu kurang dari setahun." Namun, saya tidak mengatakan-
nya. Alih-alih, saya hanya mengatakan, "Saya ikut senang jika Anda puas
dengan imbalan 9 persen."
Banyak orang berpikir bahwa berinvestasi itu riskan karena bagi orang-
orang tanpa pendidikan dan pengalaman finansial, hal itu sungguh-sunguh
riskan...tetapi sebenarnya lebih riskan jika Anda menyerahkan uang kepada
penasihat finansial yang mempunyai pendidikan dan pengalaman yang hanya
sedikit lebih banyak dari Anda.
141
Sudah satu hal yang membuat saya geram adalah ketika penjual real es-
tat berkata kepada pembelinya, "Properti ini akan naik harganya." Dengan
kata lain, maksud mereka adalah, "Beli ini sekarang, bahkan jika merugi,
karena di masa depan, properti ini akan menghasilkan keuntungan. Nilai
real estat selalu naik." Saya ingin pembeli itu bertanya, "Apakah Anda akan
memberikan jaminan uang kembali kepada saya jika saya tidak mendapatkan
untung?" Hal itu biasanya akan meredam rayuan penjualan.
Jika berbicara mengenai investasi, pertanyaan yang harus Anda ajukan
adalah:
1. Bagaimana Anda menurunkan risiko dan meningkatkan imbalan?
2. Bagaimana Anda menemukan investasi yang bagus?
3. Bagaimana Anda membedakan investasi yang bagus dengan yang
buruk?
4. Bagaimana Anda menginvestasikan lebih sedikit uang Anda dan lebih
banyak OPM?
5. Bagaimana Anda mendapatkan pengalaman tanpa mempertaruhkan
uang Anda?
6. Bagaimana Anda menyikapi kerugian Anda?
7. Bagaimana Anda menemukan penasihat yang baik?
Saya berharap pertanyaan itu bisa dijawab dengan mudah. Namun, semua
itu tidak mempunyai jawaban spesifik. Pertanyaan itu membuat saya terus
belajar dan mencari tahu. Dengan terus mengajukan pertanyaan ini kepada
diri sendiri, saya mendapatkan jawaban yang lebih baik, tetapi belum mene-
mukan satu jawaban yang membuat saya merasa nyaman dan aman. Murid
sejati tahu bahwa mereka mungkin tidak akan pernah menemukan jawaban
yang tepat untuk pertanyaan ini—karena selalu ada jawaban yang lebih baik.
Kita tahu bahwa kita selalu bisa menjadi lebih baik.
Pencarian jawaban—jawaban yang mungkin tidak akan pernah saya temu-
kan—itulah yang menjadikan saya kaya. Pencarian itulah yang membuat
saya bersemangat, menjadi semakin kaya, dan tidak mau pensiun, walaupun
saya mempunyai cukup uang untuk pensiun. Anda lihat, bukan pencarian
uang yang menjadikan saya kaya, melainkan pencarian pengetahuan. Ke-
inginan yang kuat untuk lebih banyak belajar, melakukan lebih banyak,
143
142
mencapai lebih banyak, dan membantu orang-orang yang ingin belajarlah
yang menjadi motivasi saya... dan uang hanyalah nilainya, suatu ukuran
yang memberi tahu saya bagaimana kinerja saya. Uang adalah penghargaan
akan kesuksesan, sama seperti kurangnya uang adalah peringatan bahwa kita
perlu belajar lebih banyak. Ibarat seorang pelancong memerhatikan penanda
jarak di jalanan, saya menggunakan uang sebagai penanda—penanda yang
mengukur perjalanan dan jarak yang telah saya tempuh.
Tiger Woods mungkin terlihat seperti bermain demi uang karena dia
mempunyai begitu banyak uang. Namun, jika Anda bertanya kepadanya,
dia akan berkata bahwa dia bermain untuk memahirkan permainannya.. .dan
uang adalah ukuran kemahirannya. Saya tebak, Rolling Stones mengadakan
tur bukan karena mencintai uang, tetapi karena suka menghibur. Jika mereka
tidak menghibur, mungkin bagi mereka hidup akan berakhir. Banyak mantan
bintang sepak bola mau bermain dalam satu pertandingan secara gratis jika
dia masih cukup muda dan sehat untuk kembali ke permainan itu.
Sebuah buku bagus yang baru-baru ini saya baca adalah The War of Art
karya Steven Pressfield. Saya merekomendasikan buku ini bagi siapa saja yang
tahu bahwa kehidupan mereka adalah perjalanan, bukan tujuan. Dalam The
War of Art, Pressfield berkata, "Banyak orang berpikir bahwa amatir tidak
bermain demi uang, tetapi karena mereka memang menyukai permainan itu.
Kenyataannya, alasan mengapa amatir tetap menjadi amatir adalah karena
mereka tidak cukup mencintai permainan itu." Maksud utama Pressfield
adalah bahwa Anda harus mengatasi keengganan dalam diri Anda agar
bisa mencapai "kehidupan yang belum pernah dijalani sebelumnya". Dia
membahas jenis keengganan yang kita hadapi dan mengungkapkan seberapa
seringnya hal itu merupakan hasil yang kita tanam sendiri dalam hati. Lalu,
apa nasihatnya? Sarannya:
1. Cintailah apa yang Anda lakukan
2. Milikilah kesabaran
3. Lakukanlah sesuatu walaupun merasa takut
Saya yakin saya menang dalam permainan uang karena saya mencintai
permainan itu. Ketika masih muda, saya bekerja tanpa dibayar karena saya
ingin mempelajari permainan itu. Saat ini, ketika melewati lapangan golf
Dalam The War of
Art, Presfield berkata,
"Banyak orang berpikir
bahwa amatir tidak
bermain demi uang, tetapi
karena mereka memang
menyukai permaian itu.
Kenyataannva, alasan
mengapa amatir tetap
menjadl amatir adalah
karena mereka tidak cukup
mencintai permainan itu."
h— Robert T.
Kiki
dan lapangan basket, saya melihat
anak-anak muda dan yang sudah tidak
begitu muda bermain tanpa dibayar,
malah sering kali membayar agar bisa
bermain karena sangat mencintai per-
mainan itu.
Saya belajar dan berlatih karena
saya mencintai permainan itu serta
karena saya ingin menang. Saya mem-
baca dan mempelajari sejarah per-
mainan itu karena mengetahui bahwa
saya tidak akan pernah tahu sebanyak
yang perlu saya ketahui. Saya mem-
pelajari peraturannya serta pemain-
pemainnya. Saya tahu pertandingan
saya dan saya mempelajarinya karena
saya menghargainya. Jau sebelum
bertemu dengan Donald Trump, saya
sudah membaca bukunya dan mengikuti perjalanan kesuksesan serta kega-
galannya. Saya juga mempelajari Steve Jobs, pendiri Apple, dan Richard
Branson, pendiri Virgin. Seperti yang bisa Anda lihat, saya mempelajari
pemimpin bisnis yang pemberontak, bukan yang suka mengikuti arus. Bagi
saya, orang yang suka mengikuti arus itu membosankan.
Suka atau tidak, kita semua berada dalam permainan uang. Entah Anda
kaya atau miskin, tinggal di Amerika, Asia, Eropa, Afrika, Amerika Selatan,
Kanada, atau mana pun, kita semua berada dalam permainan uang. Pemenang
dalam permainan ini adalah mereka yang paling mencintainya. Jika Anda tidak
mencintai permainan ini, keluarlah. Mungkin akan ada sesuatu yang lebih
berguna untuk Anda lakukan, sesuatu yang lebih menyenangkan bagi Anda.
Saya dan Donald Trump menang jauh lebih banyak daripada kalah karena
kami mencintai permainan ini. Jika Anda tidak mencintai permainan ini
dan tidak ingin belajar, saya dan Donald merekomendasikan Anda untuk
mencari seseorang yang mempunyai dedikasi untuk menang (dan berdedikasi
untuk belajar) serta menyerahkan uang Anda kepadanya begitu Anda sudah
menemukannya.
144
145
Pikiran Akhir
INVESTOR PASIF
Menginvestasikan uang
Berinvestasi di:
Pekerjaan
Tabungan
Keluar dari Utang
Reksa Dana
Diversifikasi
Kekurangan Uang
Takut
INVESTOR AKTIF
Menginvestasikan waktu
Berinvestasi di:
Bisnis
Real Estat
Kendaraan Investasi
yang Lebih
Canggih
Berkelimpahan Uang
Senang
Perbandingan ini memperlihatkan bahwa ada perbedaan lain yang me-
misahkan investor pasif dari investor aktif. Mereka bukan hanya berinvestasi
di lebih banyak waktu, tetapi juga berinvestasi di kendaraan investasi ber-
beda. Saya meletakkan bisnis di urutan teratas karena membangun bisnis
yang mempunyai karyawan lebih dari 500 orang adalah hal yang paling
membutuhkan keahlian, pendidikan, serta pengalaman keuangan.
Real estat adalah hal berikutnya karena membutuhkan lebih banyak
keterampilan, pendidikan, dan pengalaman finansial dibandingkan dengan,
katakanlah, saham, obligasi, atau reksa dana. Ingatlah perbedaan besar antara
investor saham, obligasi, serta reksa dana dan investor real estat adalah bahwa
real estat membutuhkan leverage. Karena itu, Anda harus lebih berhati-hati.
Real estat juga membutuhkan keterampilan, pengalaman, dan kemahiran
manajemen. Penggunaan leverage dan kebutuhan manajemen yang ekstensiflah
yang menyebabkan sebagian besar investor dengan aset di atas kertas gagal
ketika mencoba berinvestasi di real estat.
Kendaraan investasi yang lebih canggih adalah yang disebut dengan dana
terproteksi yang menggunakun leverage, juga kemitraan terbatas, private equity
funding, sindikasi, dan lain-lain.
Jika Anda melihat gambar papan permainan CASHFLOW, Anda bisa
melihat investasi yang berbeda untuk orang yang berbeda.
Seperti yang bisa Anda lihat, terdapat tiga tingkat investor. Tingkat satu,
balap tikus, adalah untuk investor pasif. Mereka umumnya berinvestasi dalam
aset kertas seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Mengapa? Karena aset
kertas, biasanya, membutuhkan lebih sedikit pendidikan finansial.
Tingkat dua adalah untuk investor aktif kecil. Mereka berinvestasi di
investasi yang lebih kecil, sering kali di bisnis kecil atau real estat.
Jalur Cepat diciptakan oleh orang kaya dan investor yang mempunyai
pendidikan finansial. Pada tahun 1933, Joseph Kennedy, ayah Presiden John
Kennedy, menciptakan Jalur Cepat untuk melindungi investor amatir dari
investor yang kaya dan canggih.
Saya dan Donald berinvestasi dari Jalur Cepat. Mengapa? Karena itu
adalah tempat yang menyenangkan dan itu adalah tempat terdapatnya im-
balan tinggi. Apakah lebih riskan? Jawabannya "Tidak", tidak jika Anda
146
mempunyai pendidikan dan pengalaman finansial yang kuat, Jawabannya
"Ya" jika yang ingin Anda investasikan hanyalah uang, bukan waktu untuk
pendidikan Anda.
Tujuan papan permainan CASHFLOW adalah untuk mengajari orang
ketiga tingkat investor ini dan menginspirasi orang untuk keluar dari balap
tikus serta lebih menikmati permainan.
Apakah Permainan Adalah Alat Pengajaran yang Baik?
Pada tahun 1969, sebuah studi yang diadakan mengenai sistem pendidikan
menunjukkan keefektifan berbagai jenis pemelajaran. Kerucut Pemelajaran
dikembangkan dan diperlihatkan di sini. Diungkapkan bahwa cara paling
tidak efektif untuk belajar adalah dengan membaca dan mengajar di depan
kelas, sedangkan cara paling efektif untuk belajar adalah dengan langsung
melakukannya. Metode paling efektif berikutnya adalah melalui stimulasi
pengalaman nyata.
Kerucut Pemelajaran
Setelah dua minggu,
kita cenderung mengingat
Jenis keterlibatan
90% dari apa yang
kita katakan dan lakukan
Langsung Melakukan Hal Nyata
Aktif
Menstimulasi
Pengalaman Nyata
Melakukan Presentasi
Dramatis
70% dari apa yang
kita katakan
Memberikan Ceramah
Berpartisipasi dalam
Sebuah Diskusi
50% dari apa yang kita
dengar dan iihat
Melihat Sesuatu
Dikerjakan di lokasi
Pasif
Menonton Demonstrasi
Melihat Pameran
Menonton Demonstrasi
Menonton Film
30% dari apa yang kita Iihat
Melihat Gambar
20% dari apa yang kita dengar
Mendengar Kata
10% dari apa yang kita baca
Membaca
Sumber: Kerucut Pemelajaran yang
diadap
tasi dari (Dale, 1969)
147
Bukankah menarik bahwa sistem pendidikan kita masih mengutamakan
mengajar dalam bentuk membaca dan ceramah? Padahal mereka sudah di-
prrlengkapi dengan Kerucut Pemelajaran sejak tahun 1969!
Saya dan Donald sama-sama percaya pada kekuatan permainan. Dalam
permainan saya, CASHFLOW, pemain mulai dengan memiliki pekerjaan
dan
gaji serta mempunyai keluarga. Mereka belajar menginvestasikan keahlian
dengan benar-benar berinvestasi menggunakan uang mainan dan mereka
belajar betapa setiap keputusan mereka akan memengaruhi laporan keuangan
mereka masing-masing. Belajar melalui simulasi seperti inilah yang mengu-
rangi rasa takut pemain dalam berinvestasi.
Donald juga mempunyai papan permainan bernama TRUMP: The Game
yang mengajarkan keterampilan negosiasi yang berhubungan dengan real estat.
Sekali lagi, pemain mendapatkan pengalaman dan teknik belajar berharga yang
dapat membantu mereka dalam penerapan di dunia nyata atau bisnis.
Kedua permainan itu memotivasi pemain dan membantu mereka me-
nyadari pentingnya tidak membiarkan emosi menginterupsi pikiran mereka.
Kedua permainan itu membuat adrenalin mengalir kencang dan menciptakan
kegembiraan dalam diri pemain.
Sudut Pandang Donald
Saya membaca bab Robert sebelum memulai bab saya. Bab yang
bagus karena saya mempunyai jawaban yang sama: waktu dan uang.
Dia membuat poin yang sangat bagus dan menjelaskan maksudnya
dengan mendalam sehingga saya bertanya-tanya, apa lagi yang bisa
saya tambahkan?
Saya tidak mau terlalu membahas etimologi, tetapi baru-baru ini
didapati bahwa kata yang paling sering digunakan dalam bahasa ing-
gris adalah "waktu". "Uang" mungkin masuk dalam daftar 100 besar,
tetapi tidak bisa menandingi "waktu" dalam urutannya. Kemudian,
saya teringat bagaimana seseorang pernah menjelaskan bahwa hidup
adalah kartu kredit yang diberikan kepada kita ketika lahir—minus
tanggal kedaluwarsa. Yang menjadi pertanyaan besar adalah waktu
yang kita miliki di kartu, bukan uangnya.
148
149
Kualitas waktu selalu menjadi hal yang sangat menarik bagi para
fisikawan dan ilmuwan. Waktu diukur dengan angka, yang membawa
kita kembali ke matematika, yang membawa kita kembali ke uang.
Namun, jika Anda kehabisan waktu, semua uang yang ada di dunia
tidak akan mengubah keadaan itu.
Istri saya, Melania, dan putra saya, Barron, mendemonstrasikan
penentuan waktu yang tepat saat Barron dilahirkan. Saya baru saja
kembali ke New York, kami pergi ke rumah sakit, dan anak saya
pun lahirlah. Barron memperlihatkan karakter yang sangat tenang,
yang saya rasa dia dapatkan dari pihak ibunya. Namun, saya masih
bingung dengan waktu kelahirannya. Kita tidak mempunyai kendali
atas kejadian tertentu, tetapi bagaimanapun kejadian itu kadang
terlihat terkendali dengan sempurna.
Saya tidak pernah benar-benar pasti dengan segala hal-karena
saya bukanlah orang yang mahatahu. Saya mempunyai insting. Saya
juga mempunyai keyakinan, tetapi hal tak terduga selalu mungkin
terjadi. Karena itulah, saya jauh lebih rendah hati daripada yang
diduga orang. Anehnya, saya rasa saya sudah diberi penghargaan atas
kerendahan hati itu. Kadang, memang begitu cara kerjanya.
Linda Kaplan Thaler adalah CEO agen periklanan yang paling
berkembang pesat di Amerika, The Kaplan Thaler Group, dan dia
muncul di The Apprentice sebagai juri untuk salah satu tugas yang
melibatkan iklan mobil. Sebelum itu, Melania pernah muncul dalam
iklan Aflac yang populer dan dia mengatakan betapa profesional—dan
perhatiannya-Linda dan timnya terhadap dirinya serta semua orang
yang ada dalam set itu. Sebagai tambahan, iklan itu sangat suk-
ses, dan saya cukup terkesan sehingga teringat pada Linda ketika
kami sedang mencari seorang profesional dalam periklanan untuk
salah satu episode kami. Saya tidak terkejut jika buku baru yang
ditulisnya bersama Robin Koval, The Power of Nice, menjadi sangat
sukses. Buku itu adalah bukti kuat mengenai kekuatan waktu yang
diinvestasikan dengan bijak-dengan cara bersikap sopan dan penuh
perhatian. Robert menyebutkan bahwa Anda harus memilih nasihat
Anda dengan saksama, dan buku Linda akan menjadi pilihan yang
bagus, baik untuk investasi waktu maupun uang.
Jika ada sesuatu yang
akan memengaruhi
hidup anda, yang
terbaik adalah mencari
tahu sebanyak mungkin
mengenainya.
—Donald J.
Bagaimana hal itu diterapkan
dalam investasi dan keuangan? Se-
benarnya, hal itu diterapkan dalam
segala hal. Apa yang Anda lakukan
dengan waktu Anda adalah topik yang
sangat besar karena waktu yang hi-
lang tidak akan pernah bisa didapat-
kan kembali. Sering sekali terjadi,
Uang yang hilang bisa didapatkan
kembali. Seperti kata Plutarch,
"Waktu adalah penasihat paling bi-
Jaksana." Pendek kata, berhati-hati-
lah dengan waktu Anda dan belajarlah
menginvestasikannya--dengan
penuh pertimbangan.
Latihan ini membantu menggambarkan maksud saya:
Jika Anda melihat waktu sebagai uang, apakah Anda akan lebih
berhati-hati dengannya? Sebagai contoh, jika Anda menyia-
nyiakan 15 menit dari waktu Anda berarti Anda akan kehilangan
500 dolar, apakah Anda akan lebih menyadari bagaimana waktu
15 menit itu dihabiskan? Saya rasa begitu. Dan, apa yang di-
anggap sebagai "menyia-nyiakan" 15 menit? Jika Anda berada
di industri hiburan, menonton film bukanlah menyia-nyiakan
waktu Anda. Jika Anda berada di industri makanan, mencoba
restoran baru bukanlah menyia-nyiakan waktu atau uang Anda.
Jawabannya berbeda untuk masing-masing kita. Saya rasa kita
semua tahu kapan kita menyia-nyiakan waktu.
Tugas Anda adalah melihat di mana Anda menghabiskan waktu
Anda-dan menilai berapa banyak uang yang Anda investasikan
untuk melakukan hal itu. Semua uang di dunia tidak akan bisa
menggantikan waktu yang hilang, jadi gunakanlah dengan
tepat.
Poin lain yang sangat bagus dari Robert adalah bahwa kita
150
semua terpengaruh dengan uang, tidak peduli siapa kita atau
di mana kita hidup atau apa yang kita lakukan. Uang, seperti
waktu, adalah kesamaan yang kita miliki. Sebagian besar orang
membutuhkan uang untuk membeli makanan, yang diperlukan
untuk mempertahankan hidup, jadi keduanya saling berkaitan,
entah kita memilih untuk meyakininya atau tidak.
Uang memengaruhi kehidupan kita. Teori saya adalah bahwa
jika ada sesuatu yang akan memengaruhi kehidupan kita, yang
terbaik adalah mencari tahu sebanyak mungkin mengenai hal
itu. Apakah Anda bisa menemukan waktu untuk berinvestasi
di pendidikan finansial Anda?
Sudut Pandang Anda:
Kaji ulang bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda. Ada 168 jam
dalam seminggu (7x24):
Jam dihabiskan untuk bekerja __________
Jam dihabiskan untuk perjalanan
dari dan ke kantor __________
Jam dihabiskan untuk bersiap-siap __________
Jam dihabiskan untuk makan __________
Jam dihabiskan untuk tidur __________
Jam dihabiskan dengan keluarga __________
Jam dihabiskan untuk hobi __________
Jam dihabiskan untuk olahraga __________
Jam dihabiskan untuk belajar __________
Jam dihabiskan untuk bersantai __________
15 I
Dapatkah Anda menemukan 4 sampai 10 jam seminggu di mana
Anda bisa menggunakannya untuk pendidikan finansial Anda? Ke-
mungkinan Anda bisa. pertanyaanya adalah: Apakah Anda mau?
Buatlah komitmen untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk
belajar, kemudian, lakukanlah! Membaca buku ini adalah permulaan
yang bagus. Apa lagi yang bisa Anda lakukan?
Total
168 jam
BAB SEPULUH
PEMENANG
MEMEGANG KENDALI
Sudut Pandang Robert
Begitu Anda mengerti leverage, yaitu kemampuan melakukan lebih banyak hal
dengan sumber daya lebih sedikit, Anda mungkin akan mulai melihat leverage
di mana-mana. Sebagai contoh, kursi yang saya duduki adalah satu bentuk
leverage. Akan sulit bagi saya jika harus duduk di lantai dan mengetik de-
ngan nyaman. Mempunyai rekan adalah leverage. Di The Rich Dad Company,
saya mengombinasikan bakat saya dengan bakat Kim dan Sharon, yang
memberikan lebih banyak bantuan kepada diri saya dibandingkan jika harus
bekerja sendiri. Menggunakan strategi kemitraan akan menciptakan lever-
age dan sering kali disebut OPR, other people's resources (sumber daya orang
lain). Kami menggunakan strategi kemitraan untuk membantu kami pada
beberapa area dalam bisnis. Sebagai contoh, kami menggunakan strategi
kemitraan untuk mendistribusikan buku kami sehingga kami tidak harus
membangun kekuatan itu dalam Rich Dad. Pesan pentingnya adalah: Orang
kaya menggunakan lebih banyak leverage daripada orang miskin. Jika Anda
ingin menjadi kaya, Anda memerlukan leverage. Jika Anda ingin menjadi
sangat kaya, Anda perlu banyak sekali leverage.
Dalam Kuadran CASHFLOW, sisi kuadran E dan S biasanya mempunyai
sedikit sekali leverage. Baik kuadran E maupun S menuntut Anda melakukan
pekerjaan Anda sendiri sedangkan di sisi B dan I tidak ada yang lain kecuali
leverage—uang dan waktu orang lain.
155
Leverage bisa berbentuk apa saja. Leverage bisa berbentuk pikiran Anda.
Orang yang sukses selalu berhati-hati dengan pikiran mereka. Mereka tidak
berpikir dalam hati, "Saya tidak bisa melakukannya." Atau, "Itu terlalu
riskan." Atau, "Saya tidak mampu melakukannya." Sebaliknya, mereka ber-
pikir, "Bagaimana saya bisa melakukannya?" Atau, "Bagaimana saya bisa
mengurangi risiko saya?" Atau, "Bagaimana saya mampu melakukannya?"
Orang yang berinvestasi untuk menang juga sangat berhati-hati mengenai
dari siapa mereka mengambil nasihat finansial. Sama seperti atlet olimpiade
yang berhati-hati dalam memilih makanan yang mereka masukkan ke dalam
tubuh, investor yang berinvestasi untuk menang perlu berhati-hati dalam me-
milih nasihat mana yang mereka masukkan ke dalam kepala. Kadang, Anda
memang perlu membersihkan kepala Anda dari pikiran lama. Pada sebagian
besar hidup, pikiran saya terus memainkan pertarungan antara ajaran ayah
miskin saya mengenai uang dan ajaran ayah kaya saya mengenai uang.
Kekuatan Kendali
Sebagai tambahan atas keinginan menggunakan leverage, investor yang berin-
vestasi untuk menang menginginkan kendali. Orang berpikir bahwa investasi
itu berisiko semata karena mereka tidak mempunyai kendali atasnya.
Saya menyukai bisnis dan real estat karena saya mempunyai kendali. Saya
tidak suka aset kertas seperti saham, obligasi, dan reksa dana karena saya
tidak mempunyai kendali atasnya. Sebagian besar orang yang berpikir bah-
wa investasi itu riskan biasanya berinvestasi di aset kertas dan tidak punya
kendali. Apakah itu termasuk Anda?
Bagi Anda yang sudah menonton acara televisi saya di PBS tentu familier
dengan perumpamaan mobil yang saya gunakan. Pada acara itu, saya membi-
carakan model mobil untuk mendemonstrasikan pentingnya kendali. Pada
mobil itu, saya mempunyai:
1. Roda kemudi
2. Rem
3. Pedal gas
4. Gigi
5. SIM
6. Asuransi
Dengan menggunakan mobil itu sebagai contoh dan perumpamaan untuk
brrinvestasi, saya bertanya kepada hadirin apakah mereka mau mengemu-
dikan mobil tanpa salah satu dari keenam faktor itu. Sebagai contoh, jika
Anda masuk ke dalam mobil yang tidak mempunyai roda kemudi, apakah
Anda mau mengendarai mobil itu?
Tentu saja, jawabannya adalah "Tidak." Mengapa? Kita semua tahu: Karena
mengemudikan mobil itu akan terlalu berisiko tanpa adanya kendali dari roda
kemudi.
Banyak orang berpikir bahwa investasi itu berisiko karena mereka tidak
mempunyai kendali. Jika Anda berinvestasi di reksa dana, saham, obligasi
atau tabungan, kendali yang Anda miliki hampir nol.
Tambahan lagi, sebagian besar investor tidak mendapatkan pelatihan
sedangkan untuk mengemudikan mobil diperlukan setidaknya izin untuk
membuktikan bahwa pengemudi itu telah terlatih dan dapat mengemudi.
Yang menjadikan masalah bertambah parah adalah para penasihat in-
vestasi, perencana finansial, dan broker juga tidak mempunyai kendali, dan
mungkin karena itulah mereka merekomendasikan "diversifikasi, diversifikasi,
diversifikasi". Diversifikasi dibutuhkan jika Anda tidak mempunyai kendali.
Warren Buffett tidak melakukan diversifikasi karena dia berinvestasi untuk
kendali. Dia membeli entah keseluruhan bisnis atau jumlah saham yang
diperlukan untuk mengendalikan bisnis itu.
Donald dan saya sangat menyukai bisnis dan real estat karena kami mem-
punyai kendali. Jadi, apa yang kami kendalikan? Sebagian besar jawabannya
bisa ditemukan di diagram laporan finansial berikut:
156
Sebagai wiraswasta dan investor real estat, enam kembali yang kita ingin-
kan adalah:
1. Pendapatan
2. Pengeluaran
3. Aset
4. Liabilitas
5. Manajemen
6. Asuransi
Ketika berbicara mengenai pendidikan finansial, kita berbicara mengenai
pendidikan yang memberi kita pengetahuan tentang cara mengendalikan
keenam faktor ini. Rich Dad Poor Dad adalah mengenai cara mengendalikan
keenam faktor ini. Sebagai contoh, jika berbicara mengenai asuransi, saya
menyebutkan pentingnya menggunakan entitas korporat untuk melindungi
aset pribadi dari pajak dan tuntutan hukum.
Kendali atas keenam faktor inilah yang benar-benar memisahkan orang
kaya dari orang miskin.
Contoh lain mengenai kendali adalah kemampuan meningkatkan peniual-
an dan mengurangi pengeluaran. Sebagian besar orang cukup baik dalam
mengurangi biaya, tetapi sangat sedikit orang yang bagus dalam mening-
katkan penjualan. Karena itulah, setelah kembali dari Vietnam pada tahun
1974, ayah kaya saya menyarankan saya untuk mendapatkan pekerjaan guna
belajar cara menjual. Dia berkata, "Jika kamu ingin menjadi seorang wi-
raswasta, kamu perlu tahu cara menjual." Karena itulah saya menghabiskan
waktu empat tahun di Xerox Corporation, untuk belajar menjual.
Ketika orang bertanya kepada saya, apa hal pertama yang perlu mereka
lakukan jika ingin menjadi wiraswasta, saya menyarankan mereka untuk bel-
ajar cara menjual. Sebagian besar orang tidak mengikuti saran saya. Seperti
yang dikatakan oleh Donald Trump, beberapa orang terlahir sebagai penjual
alami dan beberapa tidak. Bahkan, jika Anda bukan seorang penjual yang
baik, Anda bisa belajar...jika Anda mau. Saya bukanlah penjual yang alami,
tetapi saya sungguh belajar. Saya bukan penulis buku terbaik, tetapi saya
pengarang buku terlaris. Pelajaran saya mengenai topik penjualanlah yang
memungkinkan saya mempunyai lebih banyak kendali atas pendapatan saya
dari investasi dan jumlah buku yang saya jual. Dunia dipenuhi pengarang
besar yang memiliki pesan sangat bagus. Masalahnya mereka tidak tahu cara
menjual. Harga bagi ketidakmampuan menjual harus dibayar dengan sangat
tinggi—harga yang lebih besar dari uang.
Donald Trump dan saya merekomendasikan serta mendukung industri
jaringan pemasaran dan penjualan langsung karena aspek pendidikan dalam
industri itu. Tidak hanya sebagian besar dari bisnis ini berfokus pada me-
latih orang untuk menjadi pemilik bisnis, tetapi banyak dari bisnis ini juga
mempunyai program pengembangan pribadi dan peiatihan penjualan yang
sangat bagus. Pilihlah organisasi dengan lebih mempertimbangkan aspek
pendidikan alih-alih kompensasinya.
Leverage bisa berbentuk
apa saja. leverage bisa
berbentuk pikiran Anda.
Orang yang sukses selalu
berhati-hati dengan pikiran
mereka. mereka tidak
berpikir dalam hati, "Saya
tidak bisa melakukannya."
Atau, "itu terlalu riskan."
Atau, "Saya tidak
mampu melakukannya."
Sebaliknya, mereka
berpikir, "Bagaimana saya
bisa melakukannya?" Atau,
"Bagaimana saya bisa
mengurangi "risiko saya?"
Atau, "Bagaimana saya
mampu melakukannya?"
- Robert T. Kiyosaki
Hal ini adalah contoh lain dari berin-
vestasi lebih banyak pada pendidikan
Anda sebelum menginvestasikan uang
Anda.
Jika Anda tidak dapat menjual,
Anda mempunyai sangat sedikit ken-
dali atas pendapatan Anda, pendapat-
an dari bisnis Anda atau pendapatan
dari properti Anda. Memasang nama
"Trump" di atas gedung tidak hanya
meningkatkan penjualan, tetapi juga
harga dan nilainya. Itulah kekuatan
penjualan. Itulah kendali.
Mengajari Cara Menjadi Kaya
Saya menciptakan sebuah produk ber-
nama Teach To Be Rich bagi orang yang
menginginkan lebih banyak pendidik-
an finansial dalam keenam area ken-
dali ini. Produk itu dirancang untuk
CASHFLOW Club dan mengajarkan isi
Ayah Kaya yang mendidik dan filosofis.
Teach To Be Rich terdiri dari dua buku
159
latihan dan tiga DVD. DVD itu disertakan bagi orang-orang yang lebih
suka belajar secara visual. Pemimpin kelompok bisa memutar DVD dan
memimpin diskusi kelompok yang dibantu dengan isi dari dua buku latihan.
Sebagai tambahan untuk menonton DVD dan mengerjakan buku latihan,
direkomendasikan pula untuk memainkan permainan CASHFLOW 101 dan
102 guna memperkuat pelajaran itu. Inilah praktik Kerucut Pemelajaran.
Dengan mengadakan diskusi kelompok dan bermain, Anda meningkatkan
penyimpanan materi pelajaran—mengunci pelajaran rapat-rapat. Lebih pen-
ting lagi, permainan itu mempersiapkan Anda untuk berinvestasi di dunia
nyata, memasuki dunia dengan lebih banyak waktu yang diinvestasikan
untuk belajar...sebelum Anda menginvestasikan uang Anda.
Anda bisa belajar mengendalikan investasi Anda melalui pendidikan.
Jika Anda mempunyai kendali, risiko Anda akan turun dan imbalan Anda
atas investasi itu akan meningkat.
Tidak Mempunyai Kendali
Banyak orang merasa tidak berdaya karena mereka tidak mempunyai kendali
atas pekerjaan mereka. Saya bertemu banyak orang yang kehilangan peker-
jaan mereka—bukan karena mereka karyawan yang buruk, tetapi karena
perusahaan mereka dijual dan mereka dipecat. Dengan begitu banyaknya
pekerjaan yang beralih ke luar negeri saat ini, akan lebih banyak dan lebih
banyak lagi orang yang merasa tidak mempunyai kendali. Sulit sekali un-
tuk bisa merasa percaya diri jika Anda hanya mempunyai sedikit kendali,
baik atas pekerjaan Anda maupun gaji Anda, dan Anda berinvestasi di aset
seperti tabungan, saham, obligasi, dan reksa dana—aset yang Anda tidak
mempunyai kendali atasnya.
Jika sistem pendidikan melakukan tugasnya dengan baik, anak-anak pasti
diajari mengenai perbedaan antara belajar mengambil kendali dan belajar
menjalani hidup tanpa kendali.
Kesimpulannya, ada tiga alasan mengapa sebagian besar orang berpikir
berinvestasi itu berisiko, yaitu:
1. Mereka hanya memiliki sedikit pendidikan finansial.
2. Mereka berinvestasi di investasi yang mereka tidak mempunyai kendali
atasnya—investasi seperti tabungan, saham, obligasi, dan reksa dana.
3. Mereka menerima nasihat investasi dari penjual yang juga tidak
mempunyai kendali atas investasi itu.
Langkah kedua adalah kendali. Begitu Anda memahami leverage apa yang
Anda perlukan, tugas Anda selanjutnya adalah memastikan bahwa Anda
mempunyai kendali.
Sudut Pandang Donald
Pemenang Memegang Kendali
Kendali adalah mengenai pendidikan. Semakin kita mempunyai
pendidikan finansial, semakin cepat kita dapat melihat situasi yang
menguntungkan dan yang tidak. Menyiangi ide buruk dari ide baik
akan menjadi lebih mudah.
Sebagai seorang pebisnis, saya mempunyai banyak keinginan dan
saya mempertahankan kendali saya dengan cara mempertahankan
ketertarikan aktif pada semuanya. Saya mempekerjakan orang yang
berkualitas dan percaya bahwa mereka akan melakukan hal terbaik,
tetapi saya memastikan akan selalu berhubungan dengan mereka dan
membiarkan pintu saya terbuka untuk mereka. Saya tidak suka meng-
urus hal-hal kecil, tetapi saya tahu bahwa pada akhirnya itu adalah
tanggung jawab saya. Dengan mengetahui bahwa tanggung jawab
itu adalah milik saya, berarti saya mempunyai kendali—titik.
The Trump Organization adalah perusahaan swasta nomor satu di
New York. Saya bangga akan hal itu dan atas pekerjaan yang telah
berhasil kami lakukan. Perhatikan saya mengatakan "kami"—karena
banyak dari kami yang bekerja sangat keras dan saya tahu itu. Na-
mun, saya memastikan kami akan terus tampil sebagai pemenang
dengan cara menetapkan standar itu sendiri.
Hidup penuh dengan risiko. Kita tidak mempunyai kendali penuh
atasnya-walaupun kita ingin sekali menganggap bahwa kita mempu-
nyainya. Namun, kita dapat mengurangi risiko itu dan meningkatkan
leverage kita dengan cara menjadi terdidik, membuat pilihan yang
160
moderat, dan menjaga sikap yang positf. Banyak orang yang menjadi
sukses ketika orang di sekeliling mereka menentang mereka. Mereka
menang karena mereka memutuskan untuk mengambil kendali atas
nasib mereka dan menolak untuk menyerah.
Salah satu cara untuk mempertahankan kendali adalah dengan
selalu menyimpan gambaran besar di kepala. Ketika orang berbicara
mengenai gambaran besar, saya sering kali teringat pada sulaman.
Seseorang pernah berkata kepada saya bahwa jika Anda melihat
bagian belakang sulaman yang indah dan tak temilai itu, yang akan
Anda lihat hanyalah setumpuk simpul benang. Yah, kadang hanya
itulah yang dilihat oleh orang karena mereka belum melihat karya
yang telah jadi di sisi sebelahnya lagi. Nasib kadang berjalan seperti
itu, jadi jangan menyerahkan kendali dengan meninggalkan sulaman
Anda sendiri—rancangan hidup Anda-sebelum sulaman itu jadi.
Tidak berapa lama setelah saya mendengar tentang analogi ini,
seseorang berkata bahwa dia sedang berada "di simpul" itu me-
ngenai sesuatu hal, dan saya tiba-tiba melihat bahwa orang ini tidak
membayangkan sulamannya sendiri. Dia kehilangan penglihatan akan
gambaran yang besar. Ketika saya menceritakan kisah ini kepadanya,
dia terlihat lebih tenang. Sekali waktu, lihatlah sesuatu dari sisi lain.
Hal itu akan membantu Anda mempertahankan kendali, memberikan
pemahaman mengenai cara menyikapi masalah dan orang. Anda ha-
rus mampu mengendalikan apa yang ada di sekitar Anda, setidaknya
sampai sejauh Anda tidak terjebak dalam "simpul" itu.
Beberapa sinonim kendali untuk direnungkan adalah komando,
superioritas, otoritas, dominasi, dan kemauan. Anda mungkin tidak
mempunyai kendali atas banyak hal, tetapi Anda bisa mulai dari diri
anda sendiri. Kekuatan otak adalah
leverage terbesar. Anda mempunyai
Kekuatan otak adalah otak; gunakanlah. Sebut saja saya
leverage terbesar. tukang ngatur, tetapi saya tidak
bisa menerima alasan. Pemenang
-Donald J. Trump memegang kendali dengan mene-
rima tanggung jawab.
161
Sudut Pandang Anda
Kaji ulang kehidupan Anda hari ini. Apakah Anda mampu memilih
cara Anda menghabiskan waktu anda atau apakah Anda diberi tahu
cara menghabiskan waktu Anda? Apakah Anda mengarahkan cara
menginvestasikan uang Anda atau Anda menyerahkannya saja kepada
Orang lain?
Atas hal apa Anda mempunyai kendali?
Atas hal apa Anda tidak mempunyai kendali?
Hanya dengan bersikap lebih aktif dalam pendidikan finansial
Anda
dan investasi Anda, Anda akan mendapati diri Anda merasa lebih me-
megang kendali atas hidup Anda.
Jika Anda adalah seorang karyawan dan merasa berada di luar
kendali, renungkan apa yang bisa Anda lakukan secara paruh waktu
(seperti memulai bisnis paruh waktu) untuk mengubahnya. Anda akan
terkesan dengan betapa cepatnya kepecayaan diri Anda meningkat,
Hanya dengan merasa lebih mempunyai kendali atas hidup Anda.
BAB SEBELAS
KREATIVITAS OTAK KANAN
DAN OTAK KIRI
Sudut Pandamg Robert
Dengan penjelasan yang sangat disederhanakan, otak kiri (belahan otak
sebelah kiri) umumnya diasosiasikan dengan pemikiran linear atau logika.
Orang yang pandai dalam membaca dan matematika umumnya dianggap
didominasi otak kiri. Otak kanan (belahan otak sebelah kanan) cenderung
lebih spasial. Orang yang pandai dalam seni, musik, dan warna lebih di-
dominasi oleh otak kanan. Dalam kenyataannya, diperlukan kedua sisi otak
untuk bisa berfungsi, tetapi Anda pasti mengerti maksudnya.
Selama bertahun-tahun, saya mempelajari topik mengenai pendidikan
dan cara kita belajar. Apakah Anda tahu bahwa ketika lahir kita mempunyai
otak yang tidak terbagi? Baru saat kita berusia empat atau lima tahun otak
terbagi menjadi dua bagian—bagian kanan dan bagian kiri. Sistem pendi-
dikan saat ini lebih cocok untuk orang yang didominasi otak kiri daripada
yang didominasi otak kanan.
Kilasan jenius
Ketika masih kecil, Winston Churchill mengatakan bahwa dia mengalami
kilasan cahaya yang tiba-tiba di otaknya yang mengagetkannya. Dia pun
duduk dengan tenang untuk sesaat, kemudian menjelaskan apa yang dia
alami. Peneliti menebak bahwa kilasan intuisi itu terjadi di otak kanan,
Pada kenyataannya,
dibutuhkan kedua
sisi otak Anda untuk
sukses. Mengambil
kendali dan menjadi
kreatif membutuhkan
pendidikan dan
pengalamar finansial.
—Robert T. Kiyosaki
kemudian mcnyeberang melewati ba-
gian otak yang dikenal sebagai corpus
callosum, lalu masuk ke otak kiri. Karena
berbicara diasosiasikan dengan otak
kiri, teorinya adalah percikan jenius itu
terjadi di otak kanan dan membutuh-
kan waktu untuk berjalan ke otak kiri
dan akhirnya memungkinkan Churchill
berbicara mengenai pengetahuan in-
tuitif ini. Mungkinkah hal ini adalah
cara Tuhan, atau pencipta kita, untuk
menyampaikan informasi baru kepada
kita sebagai spesies? Mungkinkah ini
adalah teori di belakang istilah "brain-
storm—curah pendapat"?
Sebagai masyarakat, kita cenderung menganggap orang berotak kiri pan-
dai dan orang berotak kanan aneh. Kita cenderung lebih menghargai orang
berotak kiri alih-alih berotak kanan, biasanya dengan membayar mereka
lebih mahal. Karena itulah akuntan, pengacara, dokter, dokter gigi, dan
MBA biasanya dibayar lebih mahal di perusahaan Amerika.
Jika, sebagai masyarakat, kita mempunyai kecenderungan memberikan
nilai finansial lebih kepada orang yang didominasi otak kiri daripada yang
didominasi otak kanan, kecenderungan itu mungkin berubah. Dalam buku-
nya, A Whole New Mind, Daniel Pink menulis tentang perubahan pada nilai
saat ini dari orang berotak kiri ke orang berotak kanan. Dia menyatakan:
"Masa depan dimiliki oleh jenis orang yang sangat berbeda dengan cara
berpikir yang sangat berbeda—pencipta dan orang yang berempati, orang
yang mengerti pola. dan pencipta arti. Orang-orang ini...akan memanen
imbalan terbesar dari masyarakat dan ikut merasakan kegembiraan ter-
besar mereka."
165
Kreativitas Membuat Anda Kaya
Memahami fungsi otak kiri dan otak kanan adalah hal penting karena kreati-
vitas mempunyai kekuatan untuk menjadikan kita kaya.
Saya merasa sangat menarik bahwa investasi yang sebagian besar orang
lakukan—investasi seperti tabungan, saham, obligasi, dan reksa dana—ti-
dak membutuhkan kreativitas. Pada kenyataannya, sebagai investor biasa,
jika Anda mencoba bersikap kreatif dengan investasi, Anda mungkin akan
berakhir di penjara. Pemerintah federal, melalui agen seperti Securities and
Exchange Commission/SEC, menjadi pengawas atas jenis kreativitas apa
pun. SEC mengawasi orang-orang yang menjual investasi ini—orang-orang
seperti bankir, pialang saham, dan perencana finansial—untuk memastikan
peraturannya ditaati. Dalam banyak hal, investasi seperti tabungan, saham,
obligasi, dan reksa dana cocok untuk orang berotak kiri.
Di lain pihak, real estat dan bisnis ideal bagi orang berotak kanan. Pada
kenyataannya, semakin kreatif Anda, semakin baik kesempatan Anda untuk
menjadi kaya. Mari saya beri beberapa contoh mengenai kreativitas:
1. Jika saya ingin menabung atau berinvestasi di obligasi, bank yang
akan menentukan suku bunga. Di real estat, sering kali saya yang
menentukan besar suku bunga yang bisa saya peroleh.
2. Jika berbicara mengenai pendapatan, saya bisa meningkatkan atau
menurunkan pendapatan saya dengan real estat atau bisnis jika
menurut saya perlu. Dengan saham, obligasi, dan reksa dana, orang
lainlah yang menentukan berapa banyak pendapatan yang bisa saya
dapatkan.
3. Jika berbicara mengenai pajak, jika ingin menjual aset kertas, saya
akan mempunyai sangat sedikit kendali atas perpajakan. Dengan real
estat dan bisnis, saya bisa menentukan kapan saya membayar pajak
saya, jika ada, dan berapa banyak yang harus saya bayar. Hukum
perpajakan ditulis untuk mendukung penginvestasian ulang ke dalam
bisnis atau real estat seseorang.
4. Saya bisa mengubah penggunaan aset properti. Sebagai contoh, jika
saya melihat tanah seluas 10 hektar sebagai seorang petani, saya
166
mungkin bersedia membayar 1.000 dolar per hektar. Jika saya melihat
tanah 10 hektar yang sama sebagai seorang pengembang, saya dapat
mengubah zonanya, yang bisa menjadikan sebidang tanah yang sama
bernilai 10.000 dolar per hektar.
5. Saya bisa menggunakan koneksi dan "informasi orang dalam" untuk
jual beli sebidang properti atau sebuah bisnis kecil. Jika saya meng-
gunakan "informasi orang dalam" seperti ini untuk jual beli sekuritas,
hal itu mungkin bisa jadi ilegal.
6. Saya bisa membeli sebidang properti yang buruk, menambahkan
beberapa sentuhan dekorasi, seperti cat, dan meningkatkan nilai
properti itu.
Daftarnya bisa menjadi makin dan makin panjang. Seberapa besar keun-
tungan Anda dan cara Anda melakukannya hanya dibatasi oleh kreativitas
Anda jika Anda mempunyai kendali atas bisnis atau real estat Anda.
1. Dalam bisnis, saya bisa mempekerjakan dan memecat manajemen.
Jika saham atau reksa dana mempunyai tim manajemen yang buruk,
yang bisa saya lakukan hanyalah menjual saham atau dana itu dan
mencari yang lain dengan manajemen yang lebih baik.
2. Dalam bisnis, saya bisa mengubah model bisnis saya. Saat ini, kami
di Rich Dad sedang membangun tiga divisi baru dalam bisnis kami.
Kami membangun bisnis yang bisa langsung melayani sekolah, semi-
nar bisnis regional, dan sistem waralaba yang memasarkan langsung
ke pelanggan.
3. Dalam bisnis, kita dapat menciptakan merek baru. Sebagai tambahan
pada merek Rich Dad, kami menciptakan dua merek baru. Satu
merek adalah Rich Woman, yang dikelola dengan baik oleh Kim,
istri saya, dan yang lain adalah Rich Family, yang diluncurkan oleh
Sharon Lechter, mitra saya.
Seperti yang saya katakan, daftar itu akan menjadi makin dan makin
panjang.
167
Pada kenyataannya, dibutuhkan kedua sisi otak Anda untuk sukses. Di-
perlukan kombinasi otak kiri (untuk keterampilan bahasa dan matematika)
dan otak kanan (untuk kreativitas) agar sukses.
Mengambil kendali dan menjadi kreatif membutuhkan pendidikan dan
pengalaman finansial. Anda mungkin menyadari bahwa Donald Trump sangat
kreatif dan dia memegang kendali—kedua hal itulah yang membantunya
mencapai kesuksesan. Begitu Anda mempunyai kendali, jadilah kreatif.
Sudut Pandang Donald
Percikan
Komentar Robert mengenai kendali dan kreativitas mengingatkan
paya pada sesuatu yang kelihatannya seperti salah satu percikan yang
dia bicarakan. Dalam kasus ini, itu adalah percikan memori, tetapi
saya rasa patut dibicarakan. Pada awal buku ini, Robert menggambar-
kan kunjungannya ke kantor saya di Trump Tower, dan satu hal yang
belum saya sebutkan adalah bagaimana kantor Robert dirancang:
Kantornya adalah contoh terbaik untuk kendali dan kreativitas. Saya
tidak berbicara mengenai rumah kantornya, yang mempunyai kolam
renang di dekatnya dan perpustakaan pribadi yang lengkap di sisi
kirinya, melainkan kantor bisnisnya di Scottsdale, Arizona.
Ketika saya membayangkan rancangan kantor Rich Dad, jelas
sekali bagi saya mengapa buku Robert dan banyak usahanya yang
lain bisa begitu sukses-dia mempunyai kendali kreativitas. Kan-
tornya di Scottsdale benar-benar berfungsi dengan baik, berisi studio
audio dan visual, serta sangat lengkap dalam satu ruang kecil jika
dibandingkan dengan skala bisnis yang dihasilkan oleh kantor itu.
Saya langsung tahu bahwa Robert dan timnya tahu apa yang mereka
lakukan. Pendek kata, jika Anda tahu apa yang Anda lakukan, Anda
tidak memerlukan ruangan besar untuk melakukannya.
Demikian pula, ketika orang mengunjungi kantor pusat saya di
The Trump Organization, mereka selalu terkejut dengan betapa ke-
cilnya kantor itu sebenarnya. Kami melakukan banyak aktivitas dari
69
168
sini karena kami tidak mempunyai pengisap energi yang tidak perlu,
seperti terlalu banyak karyawan, terlalu banyak barang atau ruang
yang tidak digunakan. Semua orang tahu apa yang mereka lakukan
dan mereka melakukannya. Saya tahu nama saya bersinonim dengan
kemewahan, tetapi hal itu dikarenakan kami tahu cara kerja untuk
mencapainya. Sulit sekali untuk menjadi kreatif ketika hal-hal men-
jadi terlalu besar untuk dikendalikan dan sulit untuk mengendalikan
sesuatu yang sudah tidak terkendali.
Robert juga menyebutkan bahwa kreativitas menjadikan Anda
kaya. Tepat sekali! Berikut adalah alasan untuk hal itu: Orang kre-
atif tidak perlu dimotivasi oleh orang lain. Mereka memotivasi diri
mereka sendiri. Mereka mendengar dan menggunakan kedua sisi otak
mereka untuk potensi maksimal. Mereka menemukan inspirasi, alih-
alih menunggunya muncul. Dan, mereka menggunakan otak mereka
dengan cara terbaik.
Beberapa tahun lalu, ada sebuah artikel mengenai calon murid
yang paling diinginkan di sekolah kedokteran: murid yang pandai
bermain musik. Alasannya adalah otak kiri dan kanan mereka sama-
sama berkembang karena musik memerlukan matematika dan kreati-
vitas pada waktu bersamaan. Mal itu juga membutuhkan disiplin dan
latihan yang lama-kombinasi karakteristik yang baik untuk murid
sekolah kedokteran.
Kreativitas juga berhubungan dengan intuisi, sesuatu yang saya
percayai. Sesuatu yang tidak bisa dijelaskan, tetapi pikiran kreatif
dapat menerimanya dan mengubahnya menjadi sesuatu yang nyata.
Ketika saya mengerjakan sebuah proyek, saya sangat berfokus, tetapi
juga terbuka untuk ide dan inspirasi baru yang mungkin muncul.
Kadang, saya tidak benar-benar yakin mengapa sesuatu tidak benar,
tetapi saya akan mengetahui bahwa sesuatu tidak benar. Sebagai con-
toh, ketika saya membangun Trump Tower, orang-orang mengatakan
kepada saya bahwa lobi harus memajang lukisan di dinding. Saya
mencintai lukisan, tetapi bagi saya hal seperti itu terlihat kuno.
Saya ingin sesuatu yang lebih orisinal. Saya mempunyai ruang atrium
yang dramatis dan saya menginginkan air terjun. Tingginya hampir
24 meter dan memakan biaya 2 juta dolar untuk membangunnya,
Kreativitas dan
kendali bisa berjalan
berdampingan.
—Donald J. Trump
tetapi hal itu sangat menakjubkan.
Air terjun itu sangat cocok dengan
ruangan tersebut.
Pikiran inovatif bisa memberikan
hasil luar biasa. Ketika saya membeli
Mar-a-Lago di Palm Beach, tempat
Itu adalah tempat tinggal pribadi
Marjorie Merriweather Post. Tempat
Itu benar-benar menyerupai rumah
besar dan indah ala Venesia. Rumah itu adalah karya seni yang indah,
sangat besar, mempunyai 118 ruangan, dan terletak di tanah seluas
dua puluh hektar yang menghadap Lautan Atlantik dan Danau Worth.
saya merenovasinya ke bentuk aslinya dan menyadari bahwa bangun-
an itu akan lebih bisa bermanfaat bagi publik jika diubah menjadi
klub dan sekarang Mar-a-Lago Club adalah tambahan yang menarik
dalam sejarah Palm Beach. Anda yang mempunyai rumah tentu tahu
betapa mahalnya biaya pemeliharaan rumah yang berkamar 118,
jadi Anda bisa melihat keuntungan finansial dengan mengubahnya
menjadi sebuah membership club (klub yang mewajibkan orang
membayar biaya keanggotaan jika ingin bergabung). Namun, tempat
itu sudah menjadi rumah kedua saya dan saya memperlakukannya
seperti itu-dan itulah alasan lain untuk kesuksesan besar tempat
itu. Tempat itu dipelihara dengan baik dan setiap detailnya penting
bagi saya.
Kreativitas dan kendali bisa berjalan berdampingan, dan untuk
hasil terbaik, memang sudah seharusnya begitu. Jadi, mulailah
mendengar kedua sisi otak Anda dan Anda akan mulai melihat
hasilnya.
170
Sudut Pandang Anda
Apakah Anda kreatif? Pada awal buku ini, kita berbicara mengenai pe-
nyelesaian masaiah. Ketika Anda menyelesaikan masalah, Anda
bersikap
kreatif—Anda menciptakan solusi.
Apakah Anda pernah mempunyai ide cemerlang? Tentu saja Anda
pernah!
Apakah Anda perniah mendapatkan keuntungan dari ide cemerlang
Anda?
Jika ya, selamat! Teruskan usaha Anda.
Jika tidak, pikirkan bagaimana Anda dapat mengubah ide Anda
dan memakai leverage serta pada waktu bersamaan tetap mem-
punyai kendali atasnya!
Bagaimana Anda menggunakan kreativitas untuk menyelesaikan
masalah atau tantangan?
BAB DUA BELAS
BERPIKIR LUAS—
BERPIKIR EKSPANSIF
Sudut Pandang Robert
Salah satu ciri khas Donald Trump adalah pembahasannya mengenai "Ber-
pikir Luas". Dia benar-benar menerapkan apa yang dia katakan. Jika ada
keraguan dalam diri Anda mengenai kemampuannya berpikir luas, yang
Anda perlu lakukan hanyalah pergi ke New York dan menghitung jumlah
gedung pencakar langit yang mencantumkan namanya.
Saya beruntung bisa mendengarkan pembahasannya mengenai berpikir
luas dan setiap kali dia mengatakan hal baru, hal itu memperluas pikiran
saya. Jika Anda pernah mempunyai kesempatan untuk mendengarkan pem-
bahasannya mengenai "Berpikir Luas", ambil kesempatan itu. Jika Anda bisa
mendengarnya lebih dari sekali, terus ambil kesempatan itu.
Walaupun ayah kaya saya tidak berbicara mengenai "berpikir luas", dia
mengajari kami konsep yang sama. Alih-alih, istilah yang sering dia gu-
nakan adaiah "leverage" dan "ekspansi". Ketika mengajari saya dan anaknya
untuk memikirkan perbedaan antara leverage dan ekspansi, dia menggunakan
waralaba McDonald's sebagai contoh ajarannya. Dia berkata, "Ketika Ray
Kroc membeli McDonald's dari McDonald bersaudara, dia memberikan
leverage kepada dirinya sendiri. Ketika menjual waralaba McDonald's, dia
mengekspansi leverage-nya."
Ketika membeli kios hamburger, Ray Kroc memberikan leverage bagi
dirinya sendiri karena bisnis burger bisa menghasilkan uang dengan atau
172
173
tanpa dirinya. Di sinilah tempat sebagian besar pemilik bisnis di kuadran S
berhenti, membiarkan bisnisnya tetap kecil. Ketika mengembangkan sistem
waralaba untuk bisnis kecil, Ray Kroc mengembangkan bisnis hamburger
ke kuadran B.
Anda mungkin mengamati bahwa saya menggunakan kata "sistem
waralaba". Kata kuncinya adalah sistem. Dalam buku Before You Quit Your
Job, yang ditulis untuk wiraswasta, saya menulis secara ekstensif mengenai
Segitiga B-I. Segitiga B-I adalah diagram yang digunakan ayah kaya saya
untuk memfokuskan pikiran saya dan mengajari saya delapan bagian yang
membentuk sebuah bisnis:
Statistik memperlihatkan bahwa 9 dari 10 bisnis yang baru mulai gagal
pada lima tahun pertama. Dari perusahaan yang bertahan itu, sekali lagi 9
dari 10 yang selamat itu gagal dalam sepuluh tahun. (Sekali lagi, perhatikan
aturan 90/10.)
Banyak wiraswasta gagal semata karena satu atau lebih dari delapan
bagian Segitiga B-I yang lemah atau tidak ada. Ketika melihat bisnis yang
mengalami kesulitan, saya menggunakan Segitiga B-I sebagai bahan acuan
analisis.
Perhatikan bahwa kata produk digunakan untuk menamai bagian paling ke-
cil sedangkan kata misi merupakan salah satu bagian paling besar—dan fondasi
Bentuk Segitiga itu. Alasannya adalah karena produk adalah hal yang paling
kurang penting dalam Segitiga B-I sedangkan misi adalah yang paling penting.
Sering kali, saya bertemu orang yang ingin menjadi wiraswasta berkata kepada
saya, "Saya mempunyai ide untuk produk baru yang sangat bagus."
Saya sering kali merespons dengan bertanya, "Jadi, apa misi Anda?"
lebih sering daripada tidak, jawabannya adalah, "Yah, untuk mendapat-
kan uang." Pada sebagian besar kejadian seperti itu, sangat sedikit kesem-
patan bagi bisnis tersebut untuk bertahan.
Misi adalah bagian terpenting dari sebuah bisnis. Misi adalah semangat
bisnis itu. Misi adalah inti bisnis itu. Tanpa semangat dan inti, sebagian besar
wiraswasta tidak akan berhasil karena perjalanan di depan sangatlah sulit.
Dunia penuh dengan produk bagus yang gagal. Produk gagal karena
tidak mempunyai kekuatan Segitiga B-I di belakang mereka.
Ketika Anda mempelajari sebagian besar bisnis yang sukses, Anda kemung-
kinan besar akan mendapati Segitiga B-I yang dinamis dan lengkap sedang
bekerja. Bisnis besar akan mempunyai misi yang kuat, kepemimpinan yang
hebat, tim manajer yang dapat diandalkan dan bisa bekerja sama dengan baik,
urus kas dan finansial yang sangat bagus, komunikasi penjualan dan pemasaran
yang jelas dan efektif, sistem yang bekerja secara efisien, dokumen hukum dan
kesepakatan yang jelas dan kuat, serta, tentu saja, produk yang bagus.
Sebagian besar dari kita bisa membuat hamburger yang lebih enak dari-
pada McDonald's. Namun, hanya sedikit dari kita yang bisa membangun
sistem bisnis yang lebih baik daripada McDonald's. Hal itu membawa kita
kembali ke kata sistem. Salah satu perbedaan terbesar antara pemilik bisnis
di kuadran S dan pemilik bisnis di kuadran B adalah sistem. Biasanya, pe-
milik bisnis di kuadran S adalah sang sistem, yang menjadi alasan dia tidak
dapat berkembang.
Begitu banyak bisnis yang bertumpu pada orang. McDonald's bertumpu
pada sistem. McDonald's mempunyai sistem yang dirancang dengan baik. Ti-
dak peduli ke mana Anda pergi di seluruh dunia, bisnis McDonald's hampir
seragam. Yang terpenting, sistem bisnis mereka sering kali sebagian besar
dikelola oleh orang-orang yang hanya berpendidikan SMA. Itulah bagusnya
sistem mereka.
174
Misi adalah bagian
terpenting dari sebuah
bisnis. Misi adalah
semangat bisnis itu.
Misi adalah inti bisnis
itu. Tanpa semangat
dan inti, sebagian
besar wiraswasta tidak
akan berhasil karena
perjalanan di depan
sangatlah sulit.
—Robert T. Kiyosaki
Saya sudah melihat begitu banyak
bisnis yang bermuatan terlalu banyak
di atas, dengan staf yang berpendidikan
tinggi dan dibayar mahal, yang bekerja
keras tetapi hanya berprestasi sedikif.
Dalam kebanyakan kasus, jenis bisnis
ini temtama berfokus pada orang alih-
alih pengembangan sistem. Sekelompok
orang yang dibayar mahal akan jatuh
tanpa sistem yang baik.
Apa perbedaan antara wiraswasta
dan CEO? Secara sangat sederhana, wira-
swasta ibarat orang yang merakit mobil
balap yang bagus. CEO adalah penge-
mudi mobil balap itu. Walaupun Anda
mempunyai pengemudi mobil balap
yang bagus, tetapi jika rakitan mobil
balap buruk, CEO yang bagus itu akan
kalah di setiap perlombaan. Anda akan jarang sekali menemukan wiraswasta
yang juga menjadi CEO yang baik. Donald Trump adalah salah satu orang
seperti itu. Begitu pula Bill Gates, Michael Dell, dan Steve Jobs. Orang-
orang ini bisa merakit mobil balap yang bagus dan mengendarainya.
Dalam The Rich Dad Company, kami mempunyai tiga CEO dan tiga
perakit mobil balap, yaitu saya, Kim, dan Sharon. Sharon sangat bagus,
baik dalam merakit maupun mengendarai mobil balap. Saya dan Kim lebih
bagus dalam mengendarai, tetapi kami juga ikut membangun bagian-bagian
mobil itu. Saya sering kali berkata bahwa saya adalah klakson The Rich Dad
Company dan Sharon adalah mesinnya. Saya mengatakan dengan yakin bahwa
Rich Dad adalah sebuah perusahaan tim.
Kesimpulan
Saya sudah bertemu banyak orang yang menjadi sangat kaya di kuadran S.
Banyak pemilik bisnis kecil yang bagus dalam membangun dan mengemudi-
kan bisnis kecil. Ada pula orang di E dan S yang menjadi sangat kaya karena
melekatkan diri ke kuadran bisnis B. Sebagai contoh, Tiger Woods berada
di S (dan daiam kasusnyu, S adalah singkatan dari superstar dan self-employed
atau spesialis), tetapi sebagian besar kekayaannya datang dari kontrak iklan
dari kuadran bisnis B. Hal sama juga berlaku pada beberapa bintang film.
Mereka berada di kuadran S, tetapi berasosiasi dengan kuadran bisnis B,
seperti Sony atau Warner Bros.
Donald berkata, "berpikir luas" dan dia membangun gedung raksasa serta
acara televisi yang sukses besar. Ayah kaya saya meminta untuk mengek-
spansi dan maksudnya adalah mengekspansi seperti cara yang dilakukan oleh
McDonald's. Keduanya adalah bentuk berpikir luas dan ekspansi.
Apakah Anda mulai memahami mengapa aturan uang 90/10 bisa ber-
hasil? Sepuluh persen orang yang mendapatkan 90 persen uang melakukan
hal-hal yang tidak dilakukan oleh 90 persen orang lainnya.
Sudut Pandang Donald
Berpikir Ekspansif
Penjelasan Robert mengenai "Berpikir Luas, Berpikir Ekspansif" sa-
ngat bagus dan benar-benar tepat. Namun, mari mengambil langkah
lebih jauh. Jangan hanya berpikir luas, tetapi mari berpikir ekspan-
sif. Bagi wiraswasta, berpikir ekspansif termasuk melihat apa yang
mungkin dan membuatnya terwujud. Wiraswasta melihat visi dan
menyebutnya akal sehat serta tak terhindarkan. Seisi dunia lainnya
menyebutnya inovasi.
Baru-baru ini, saya membaca dengan penuh minat mengenai
sobuah inovasi yang ditujukan kepada saya. Saya terkejut karena
tldak pernah memikirkannya sebagai sebuah inovasi, hanya sebuah
Jalan untuk mengombinasikan dua unsur yang mungkin bisa bekerja
sama dengan baik. Bertahun-tahun lalu ketika sedang mengerjakan
Trump International Hotel & Tower di jalan 1 Central Park West un-
tuk pertama kalinya, yang dulunya merupakan Gulf Western Building
dan mengalami beberapa masalah, saya memutuskan bahwa adalah
ide bagus untuk membangun kondominium dan hotel bersama-sama.
176
Hasilnya adalah kesuksesan yang menakjubkan clan telah ditiru sejak
saat itu, oleh saya dan banyak orang lain.
Sering kali, inovasi sungguh dihasilkan dari akal sehat yang diga-
bungkan dengan pikiran yang tidak biasa. Itulah kreativitas, tetapi
lebih mengenai membuat inovasi daripada hal lain.
Saya membaca mengenai pencipta lagu muda dari Amerika,
Jonathan Dawe, yang menarik perhatian dengan inovasinya. James
Levine, seorang pemimpin orkestra terkenal Metropolitan Opera,
menemukan beberapa karyanya dan memainkannya untuk pertama
kalinya tahun ini. Kebetulan Dawe menyukai musik awal Renaissance
dan menemukan cara untuk mengombinasikannya dengan fractal
geometry. Dia pun menciptakan sesuatu yang baru dari sesuatu yang
sudah lama. Keaslian karyanya datang dari "benturan-benturan pe-
ngaruh", hal yang sama terjadi pada kesuksesan saya dengan konsep
hotel dan gedung yang saya putuskan untuk saya coba. Mungkin
perbandingan antara komposisi klasik dan pengembangan real es-
tat tidak terlalu mirip, tetapi jika Anda meluangkan waktu untuk
menganalisis hal ini, Anda akan mendapati lebih banyak kesamaan
daripada yang Anda bayangkan.
Seseorang pernah mengatakan bahwa hidup saya hampir sama
seperti opera. Saya menganggap hal itu bukan analogi yang biasa,
jadi saya memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak mengenai
opera. Seperti banyak hal lain, opera sebenarnya berawal di Yunani
dan kemudian jauh setelah itu baru berkembang di Florence, dengan
opera pertama dipertunjukkan di Venesia. Jika dibandingkan den-
gan tingkat kegaduhan suara di kantor saya-dan karena saya tidak
mempunyai interkom—saya bisa menghubungkan hidup saya dengan
opera lewat pengertian seperti itu. Karena saya juga belajar bahasa
Yunani, saya bisa memahami bagian itu juga. Jadi, saya rasa ketika
pengaruh Yunani bertemu dengan penulisan musik pada abad ke-17
di Italia, bentuk kesenian ini memang ditakdirkan untuk terjadi.
Beberapa hal memerlukan waktu berabad-abad untuk berubah. Saya
masih terus berubah, jadi saya senang dianggap seperti opera, walau-
pun duduk selama pertunjukan opera adalah sesuatu yang tidak bisa
saya lakukan. Opera hanya tidak bisa bersaing dengan bisbol dalam
177
kamus saya. Namun, saya selalu yakin bahwa Anda bisa menghargai
sesuatu tanpa harus menerimanya.
Beethoven adalah pendobrak lainnya. Dia memesona banyak
Orang ketika memutuskan untuk menambahkan suara pada simfoni
kesembilannya yang besar. Saat ini kita semua tahu "Ode to Joy"
dan tidak dapat membayangkan karya ini tanpa suara itu, tetapi
pada masa itu, hal seperti itu dianggap sebagai sesuatu yang inovatif
dan sensasi. Hal itu juga tidak terjadi dalam semalam-dia membuat
sketsa untuk simfoni ini pada tahun 1811 dan karyanya dimainkan
pertama kalinya pada tahun 1824. Ide-ide itu dikembangkan selama
tiga belas tahun. Saya rasa Beethoven telah memikirkan hal ini untuk
waktu yang cukup lama.
Berpikir ekspansif hanyalah cara lain untuk berinovasi. Kadang,
saya bertanya kepada diri saya sendiri, apa lagi yang bisa saya
masukkan dalam proses berpikir saya untuk membuatnya lebih
komprehensif? Apakah ada hal lain yang bisa ditambahkan yang
mungkin akan memperkaya proyek atau ide yang berputar-putar di
kepala saya? Sering kali saya mengatakan kepada diri saya sendiri
bahwa suatu hal tidak begitu benar-karena hal itu akan secara
otomatis membuka pintu agar lebih banyak lagi ide yang muncul ke
permukaan dan memasuki pikiran saya. Saya bertanya kepada diri
saya sendiri, "Apa yang tidak saya lihat? Apa lagi kemungkinannya?"
Kadang, jawaban yang muncul akhirnya menjadi ide yang inovatif.
Hal itu tidak selalu merupakan proses rahasia, tetapi tetap meru-
pakan sebuah proses dan membutuhkan konsentrasi.
Robert, Kim, dan Sharon baru-baru ini mengunjungi saya di la-
pangan golf saya di California.
Saya berbagi cerita kursi lain-
nya kepada mereka. Klub saya Berpikir ekspansif
mempunyai sebuah ballroom yang mencakup melihat apa
indah dan menghadap Lautan Pasifik yang mungkin dan
Serta lapangan golf nomor satu di membuatnya terjadi.
California, tetapi klub itu hanya bisa
menampung kurang dari 300 orang. -Donald J. Trump
Kami tidak mampu menerima banyak
acara (seperti pernikahan) karena kapasitas kami terlalu kecil, jadi
jawaban tim manajemen saya adalah memperbesar gedung. Mereka
mendatangi saya dengan rencana untuk mengubah model dan mem-
perbesar ballroom itu, yang akan memakan biaya jutaan dolar dan
banyak waktu. Kami pasti harus melalui proses perizinan dan tutup
selama beberapa bulan selama konstruksi, dan dengan demikian akan
kehilangan jutaan dolar dalam hal pendapatan bisnis-di luar biaya
jutaan dolar untuk mengubah model.
Ketika kami sedang berdiri bersama memandang ke sekeliling ball-
room itu, saya memerhatikan seorang perempuan yang sulit keluar
dari kursinya. Kursinya terlalu besar dan dia kesulitan menggesernya
dari meja agar bisa berdiri. Kenyataannya, ruangan itu penuh dengan
kursi-kursi besar ini. Saya langsung mempunyai visi: Kami memerlu-
kan kursi baru-kursi yang lebih kecil!
Ide yang satu ini tidak hanya membuat kami menghemat jutaan
dolar, tetapi juga membuat saya mendapat uang. Kami mendapat
uang lebih banyak dengan menjual kursi tua itu alih-alih biaya mem-
beli kursi Chivari emas yang baru. Kami sekarang bisa menawarkan
tempat duduk kepada tebih dari 440 orang, dengan nyaman, dan
telah meningkatkan jumlah acara besar di mana kami menjadi tuan
rumahnya dan pendapatan yang kami terima. Perluasan gedung
tidak diperlukan dan kami tidak perlu menutup usaha kami. Jadi,
saya mengubah apa yang tadinya bisa membebani saya jutaan dolar
menjadi sesuatu yang menguntungkan!
Itulah langkah pertama untuk status visionaris-melihat sesuatu
dan tahu bahwa hal itu bisa menjadi berbeda atau lebih baik.
Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, pelajari pelajaran
Anda dari berbagai sumber sebanyak mungkin. Berpikir dan belajar
ekspansif. Hal itu tidak mahal, tetapi bisa memberikan hasil yang
besar kepada Anda.
179
Sudut Pandang Anda
Berpikir kreatif—lalu gunakan leverage untuk kreativitas
itu.
Apakah Anda merasa nyaman dengan dunia yang sedang Anda jalani?
Coba bayangkan Anda memperluas dunia Anda sehingga mencakup
betualangan baru, teman baru, dan tempat baru. Ketika Anda mengeks-
pos diri Anda pada pengalaman baru, Anda akan mendapatkan ide baru.
Anda akan meiihat masalah baru yang bisa Anda temukan solusinya.
Anda juga akan melihat menggunakan solusi itu dalam banyak cara
ngar bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Semua ini adalah hasil dari mengekspansi dunia Anda dan visi
Anda.
Berpikir dan hidup lebih luas!
Dengan menyingkirkan rasa takut apa pun pada risiko, apa yang
Anda visikan?
Area mana dalam hidup Anda di mana anda dapat berpikir lebih
luas?
Sebutkan pikiran yang luas itu:
Area mana dalam hidup Anda di mana Anda dapat berpikir ek-
spansif?
Sebutkan pikiran eksoansif itu:
Apa yang akan Anda lakukan mengenai hai itu?
BAB TIGA BELAS
MENJADI SANGAT KAYA ITU
BISA DIPREDIKSI...TIDAK RISKAN
Sudut Pandang Robert
Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita ulangi proses itu dengan cepat:
1. Saya/Anda
2. Leverage
3. Kendali
4. Kreativitas
5. Ekspansi
Saat ini, banyak orang mengalami kesulitan finansial atau tidak bisa
maju karena tidak pernah melampaui "Saya/Anda". Orang, beberapa malah
berperpendidikan tinggi, menjalani kehidupan dengan kerja keras, tetapi
tanpa
terlalu banyak leverage. Mereka tidak pernah menggunakan atau mengimple-
mentasikan kekuatan apa pun di luar diri mereka sendiri.
Orang-orang ini mempunyai sedikit kendali atau bahkan tidak sama
sekali atas pekerjaan, berapa banyak penghasilan mereka, atau investasi me-
reka. Banyak orang yang tidak diizinkan untuk mengekspresikan kreativitas
mereka dalam pekerjaan atau investasi mereka. Mereka hanya melakukan
apa yang disuruh, secara profesional dan finansial. Jika berbicara mengenai
ekspansi, yang mereka tahu mengenai apa yang harus mereka lakukan hanya-
lah mendapatkan pekerjaan lain, mencari pekerjaan kedua, atau berharap
dipromosikan atau diberi kenaikan gaii.
Banyak orang terjebak dalam lingkaran ini karena itulah yang diajarkan
kepada mereka di sekolah. Melakukan hal lain menjadi hal riskan. Mereka
takut kehilangan sedikit kendali yang mereka miliki. Mereka bekerja dengan
gaji yang lebih rendah karena takut akan dipecat jika meminta kenaikan
gaji. Mereka mengikuti arus alih-alih menjadi kreatif karena takut mem-
buat riak atau mencoba sesuatu yang mungkin akan gagal. Saat berinvestasi,
banyak yang semata menyerahkan uang kepada seseorang yang mereka harap
adalah pakarnya dan belajar sedikit atau tidak sama sekali untuk kepenting-
an mereka sendiri. Mereka terperangkap dalam keraguan, ketakutan, dan
keterbatasan pengetahuan mengenai bisnis dan uang. Mereka hidup dalam
ketakutan untuk mengambil risiko dan lebih banyak berpikir bahwa hidup
itu sendiri adalah sesuatu yang riskan.
Banyak penasihat investasi, jurnalis finansial, dan penjual yang mem-
peralat rasa takut seseorang akan risiko untuk menjual jenis investasi paling
berisiko. Mereka, pada kenyataannya, yakin bahwa menabung uang adalah
sesuatu yang aman dan investasi untuk jangka panjang di reksa dana adalah
hal yang aman juga...bukan berisiko.
Untuk menjadikan masalah bertambah buruk, banyak dari orang yang
sama ini (begitu juga "pakar finansial" mereka) berpikir bahwa saya, Donald
Trump, dan Warren Buffett melakukan hal yang berisiko. Pada kenyataannya
Donald Trump dan Warren Buffett menghasilkan banyak uang karena mereka
tahu bahwa hasil akhir usaha mereka itu bisa diprediksi—yang kebalikannya
itulah yang riskan.
Menjadi Kaya Itu Bisa Diprediksi
Di samping menggunakan McDonald's sebagai contoh, ayah kaya saya
menggunakan petani apel untuk menjelaskan kemampuan memprediksi
Dia mengisahkan cerita mengenai petani apel yang memulai dengan satu
hektar tanaman apel. "Menanam hektar pertama itu," kata ayah kaya saya,
"sangatlah sulit. Petani itu tidak mempunyai terlalu banyak uang dan pohon
apel tersebut memerlukan waktu untuk tumbuh. Setelah beberapa tahun,
apel akan muncul dan petani itu menjual buahnya. Dengan keuntunganan-
nya, dia membeli dua hektar lagi dan menanam lebih banyak pohon. Segera
setelah itu dia mempunyai lebih dari seratus hektar pohon apel, semuanya
183
menghasilkan apcl. Mulainya memang perlahan, tetapi dia tahu bahwa jika
dia terus melakukan apa yang dia lakukan, dia segera akan menjadi orang
yang sangat kaya." Walaupun contoh ini sangat sederhana, tetapi sangat
berguna bagi saya.
"Ya, tetapi bagaimana dengan hama dan musim kering?" beberapa orang
mungkin bertanya. Itu adalah pertanyaan yang bisa diterima...tetapi pemi-
lik bisnis yang sukses tidak memperhitungkan segala sesuatu yang tidak
berjalan dengan sempurna. Sebagai contoh, semua pemilik toko tahu bahwa
pasti ada pencuri, baik dari pihak pelanggan maupun karyawan. Bisnis yang
sukses akan memasukkannya dalam biaya yang disisihkan untuk kerugian
ini dalam proyeksi mereka dan membangun sistem untuk mengendalikan
serta meminimalkan kerugian akibat hal itu.
Sekarang, saya mendengar beberapa orang yang sinis berkata, "Ya, tapi
jika Anda menanam terlalu banyak pohon dan memproduksi terlalu banyak
apel, harga apel akan jatuh." Ya, itu benar. Menurunkan harga adalah tujuan
persaingan kapitalisme. Tanpa persaingan kapitalisme, kita tidak akan me-
kikmati standar kehidupan yang lebih baik dengan harga yang terjangkau.
Yang saya maksud adalah, begitu Anda memahami kemampuan mem-
prediksi, Anda akan melihatnya di mana-mana. Anda bisa melihatnya setiap
kuli melewati McDonald's. Anda bisa melihat kemampuan memprediksi
setiap kali Anda melihat celana jin Levi's. Ketika Anda mengendarai mo-
bil ke pompa bensin untuk mengisi bensin, itu adalah tindakan yang bisa
diprediksi. Anda bisa melihatnya bahkan ketika sedang bermain Monopoli.
Jika Anda mengenang kembali, satu rumah bisa menghasilkan uang yang
sangat banyak kepada Anda. Jika Anda menambah dua rumah, Anda akan
mendapat lebih banyak lagi, dan jika Anda mengubah empat rumah menjadi
satu hotel merah, Anda bahkan akan mendapat lebih banyak lagi. Begitu
Anda memahami kemampuan memprediksi, Anda akan melihatnya di mana-
mana. Di mana pun Anda melihat kemampuan memprediksi, Anda akan
paham mengapa seseorang atau beberapa bisnis bisa menghasilkan begitu
banyak uang tanpa terlalu banyak risiko.
Sekarang, Anda mungkin lebih bisa memahami mengapa saya menjadi
frustrasi ketika mendengar orang berkata, "Investasi itu sangat berisiko."
atau ketika saya mendengar seorang perencana finansial memberi tahu sese-
orang bahwa hal yang paling aman untuk dilakukan adalah berinvestasi di
184
tabungan dan reksa dana. Bagi saya, hal itu hanya menunjukkan kurangnya
pelatihan finansial dan rendahnya IQ finansial.
Donald Trump menghasilkan miliaran dolar tidak dengan membangun
hanya satu gedung. Dia membangun banyak gedung atau sebuah gedung
dengan ratusan kondominium di dalamnya kemudian menjualnya. Rumus
keberhasilannya cocok dengan rumus yang telah saya jelaskan. Dia meng-
gunakan leverage, mengendalikan, menciptakan, mengekspansi, dan mempre
diksi. Walaupun akan selalu ada sejumlah risiko, dia mempunyai keyakinan
atas proyeknya karena memegang kendali untuk proses itu.
Ketika berinvestasi, saya juga melalui proses yang sama. Sebagai contoh,
ketika membeli sebuah gedung, saya yakin bahwa saya akan menerima empat
jenis pendapatan berikut:
1. Pendapatan sewa
2. Pendapatan depresiasi (alias arus kas bayangan)
3. Amortisasi (penyewa saya yang membayar cicilan saya)
4. Apresiasi (dolar menurun nilainya)
Saya meletakkan apresiasi paling akhir karena merupakan yang paling
kurang penting dari semua pendapatan. Namun, bagi kebanyakan investor,
apresiasi (capital gain) adalah satu-satunya pendapatan yang mereka kejar
ketika berinvestasi. Sebagai contoh, ketika seseorang membeli saham dengan
harga 5 dolar dan menahannya sampai mencapai 12 dolar lalu menjualnya,
dia menjual untuk mendapatkan apresiasi atau capital gain. Hal sama berlaku
bagi orang yang melakukan jual beli real estat.
Saya meletakkan apresiasi di bagian akhir juga karena merupakan capital
gain yang terkena pajak pendapatan. Salah satu keuntungan yang dimiliki
real estat adalah peraturan 1031 yang memperbolehkan investor menunda
pembayaran pajak atas capital gain—kadang untuk selamanya jika Andi
merencanakannya dengan baik. Bagi saya, kemampuan menghindari capital
gain ini menjadikan real estat investasi yang jauh lebih bagus dibandingkan
aset kertas, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan terutama tabungan. Jika
Anda ingin tahu iebih banyak mengenai mengapa, secara hukum, real estat
adalah investasi terbaik dari semuanya, Anda bisa membeli buku Rich Dad's
Real Estate Advantages yang ditulis oleh Sharon Lechter, rekan saya dan juga
185
seorang akuntan publik, serta Garrett Sutton, seorang pengacara dan Pena-
sihat Rich Dad. Saya ingin Anda menyadari bahwa yang menulis buku ini
adalah akuntan publik dan pengacara. Ada alasan tersendiri untuk hal itu.
Sekali lagi, saya tekankan bahwa contoh real estat dan membayar pajak
lebih sedikit ini benar-benar bisa diprediksi.
Pada tahun 1996, tahun yang sama dengan saat saya keluar dari pensiun,
saya menciptakan papan permainan saya, CASHFLO W dan menulis Rich Dad
Poor Dad. Saya tidak tahu akan menjadi sesukses apa The Rich Dad Company.
Namun, saya memilih tim yang tepat, mulai dengan Sharon dan Michael Lech-
ter. Mempunyai tim yang tepat adalah bentuk leverage paling baik. Pada tahun
yang sama, saya juga memulai perusahaan minyak, perusahaan pertambangan
emas, dan perusahaan pertambangan perak. Walaupun perusahaan minyak
gagal, perusahaan petambangan terus maju menjadi perusahaan publik mela-
lui IPO dan merger. Perusahaan itu terdaftar di Bursa Saham Kanada. Kedua
perusahaan itu memberikan pendapatan jutaan dolar kepada saya.
Banyak orang berkata bahwa memulai perusahaan minyak, pertambangan
emas dan perak adalah hal yang riskan. Walaupun memang ada sejumlah
risiko, tetapi bagi saya risiko itu sangat kecil. Saya dapat memperingan risiko-
nya semata karena saya tahu bahwa kita semua menggunakan—mengon-
sumsi—minyak dan gas. Itulah yang dimaksud dengan bisa diprediksi.
Saya juga tahu bahwa nilai emas dan perak akan naik. Bagaimana saya
tahu? Karena saya tahu bahwa politikus yang mengelola negara kita tidak
akan berhenti membelanjakan uang, tidak
akan berhenti meminjam dan tidak akan
berhenti mencetak uang. Jadi, dalam ka- Diperlukan dua sisi
sus ini, bukan emas dan perak, melainkan otak untuk menjadi
ketidakandalan finansial para pemimpin sukses. mengambil
politik kitalah yang bisa diprediksi. Me-
kendali dan bersikap
reka tidak memecahkan masalah. Mereka
kreatif membutuhkan
hanya menumpuk masalah ke depan dan
menjadikan masalah itu semakin besar. pendidikan finansial
perilaku mereka bisa diprediksi. Dan hal dan pengalaman.
itu terlepas dari apakah mereka dari partai -Robert T. Kiyosaki
republik atau demokrat.
186
Kesimpulan
Meningkatkan pendidikan finansial memungkinkan Anda mencapai tempat
di mana menjadi kaya itu bisa diprediksi. Begitu seseorang mempunyai
pendidikan dan pengalaman serta pemahaman mengenai leverage, kendali,
kreativitas, kemampuan mengekspansi dan memprediksi, hidup akan terlihat
berbeda—setidaknya begitulah bagi saya.
Ketika saya masih kecil, ayah kaya saya menyuruh saya bermain Mo
nopoli terus-menerus. Ketika bermain, saya belajar dan memahami kekuatan
leverage, kendali, kreativitas, kemampuan mengekspansi dan memprediksi,
Tiba-tiba, suatu ketika setelah memainkan permainan itu, setidaknya ribuan
kali, pikiran saya membayangkan masa depan—masa depan dengan kekayaan
yang besar. Saya rasa, saya berumur sekitar 15 tahun waktu itu, dan hal itu
menciptakan masalah. Begitu saya bisa melihat dunia yang berbeda, saya
tidak lagi setuju dengan pemikiran bahwa hidup itu riskan, diperlukannyn
pekerjaan yang aman, serta bahwa perusahaan atau pemerintah akan mengu
rus saya. Saat saya melihat masa depan yang berbeda, saya tidak lagi melihat
hidup itu riskan, tetapi malah menyenangkan, dan hal itu telah menjadikan
perbedaan besar dalam hidup saya.
Sudut Pandang Donald
Dalam sebagian besar kasus, orang kaya menjadi semakin kaya
karena memang lebih mudah berinvestasi jika Anda punya uang untuk
diinvestasikan. Anda tetap bisa membuat kesalahan dan kehilangan
uang, tetapi jika Anda kaya dan merupakan investor yang serius,
Anda kemungkinan akan bisa mendapatkan keuntungan.
Hal itu bukanlah skenario yang riskan. Mempersiapkan diri untuk
apa yang Anda lakukan akan menurunkan risiko dalam berinvestasi
Namun, menurunkan faktor rasa takut tidak seharusnya dipercaya
kan kepada penasihat investasi-Anda harus cukup banyak belajar
sendiri dulu sehingga tidak menjadi sangat bergantung pada "nasihat
baik" mereka. Jika Anda ingin melindungi diri Anda dari kebodohan
lakukanlah sendiri.
Ada beberapa penasihat finansial besar yang mendapatkan keun-
tungan untuk diri mereka sendiri dan juga orang lain karena mereka
tahu apa yang sedang mereka lakukan. Mereka cukup banyak mem-
pelajari dunia keuangan sehingga cukup mahir dan akurat ketika
tiba saatnya memprediksi kecenderungan. Apa yang mereka lakukan
akan mempunyai faktor risiko yang terbatas karena pengalaman dan
kemahiran mereka.
Alasan bab ini diberi judul menjadi sangat kaya itu bisa diprediksi
adalah karena bagian sangat kaya mengindikasikan bahwa Anda sudah
mempunyai uang untuk digunakan. Faktor yang menentukan adalah
apakah Anda mau atau tidak mau membiarkan uang Anda bekerja
untuk Anda agar bisa menjadi sangat kaya. Orang-orang yang tahu
cara melakukannya mempunyai kesempatan yang sangat baik untuk
bergabung dengan liga piala orang kaya.
Ketika saya membangun sebuah gedung baru, saya benar-benar
melihat faktor risiko, yang bagi saya adalah apakah gedung itu bisa
menghasilkan keuntungan atau tidak. Saya tidak suka mengam-
bil risiko yang sangat besar, terutama jika sebelumnya saya bisa
melakukan beberapa prediksi dalam pikiran saya. Ketika pertama
kali memutuskan untuk mencoba ide penggunaan campuran hotel-
kondo, saya sudah bisa melihat bagaimana kombinasinya pasti bisa
menawarkan zona kenyamanan di dalamnya karena pemilik kondo
juga bisa berpartisipasi dalam kesuksesan hotel itu. Saya tahu bahwa
hal ini akan menjadi sangat menarik bagi para investor dan pemilik
karena saya telah melakukan perhitungan matematika dan saya tahu
bahwa ide itu akan menarik bagi saya sebagai seorang pebisnis,
entah saya adalah seorang pembangun atau investor. Faktor risiko
saya dan faktor risiko mereka sudah dikurangi. Hal itu menjadi lebih
blsa diprediksi lagi, tetapi saya harus mengakui bahwa saya sendiri
terkejut atas betapa suksesnya ide tersebut.
Ayah saya selalu menekankan bahwa ada hal-hal tertentu yang
bisa diprediksi, yaitu bahwa pekerjaan yang cerdas akan menghasil-
kan hasil yang cerdas. Dia adalah pekerja keras dan selalu berkata
bahwa akan sangat menghemat waktu untuk bekerja dengan cerdik
sejak dari permulaan. Saya sudah mulai, sejak kecil, betajar menilai
188
189
Risiko terbesar yang kita
semua hadapi adalah
tidak melangkah maju
dengan apa yang kita
pelajari.
—Donald J. Trump
hal-hal dalam pikiran saya terlebih
dahulu sebelum melihat apakah hal
itu berhasil. Cara ini menyingkirkan
banyak tebak-tebakan dalam pros-
esnya, dan dengan demikian meny-
ingkirkan pula banyak risiko. Cara ini
juga menghemat banyak waktu dan
uang saya.
Leverage yang saya miliki waktu
itu adalah pengetahuan mengenai
konstruksi dan keberuntungan mem-
punyai insting yang baik. Saya juga mempelajari real estat selama
bertahun-tahun. Beberapa tahun lalu, ketika memutuskan bahwa
saya muak dengan New York yang membuang waktu bertahun-tahun
dan jutaan dolar untuk mencoba membangun ulang Wollman Rink di
Central Park, saya memprediksi berapa lama waktu yang saya butuh-
kan untuk menyelesaikannya serta berapa biayanya. Saya terbukti
benar: saya menyelesaikannya dalam beberapa bulan dan 750 ribu
dolar di bawah biaya anggaran. Bagi saya, hal itu bisa diprediksi, dan
melakukannya tidaklah berisiko. Menonton proyek itu tidak pernah
selesailah yang merupakan risiko bagi kesehatan saya.
Menjadi sangat sukses juga bisa diprediksi-terutama jika orang
sekali waktu mau mengambil risiko. Saya harus diyakinkan untuk
membuat The Apprentice oleh Mark Burnett. Mempunyai reality
show sendiri adalah hal baru bagi saya dan persentase kemungkinan
untuk acara baru bukanlah sesuatu yang biasanya sangat saya sukai:
95 persen dari total acara televisi baru gagal. Saya sudah sangat
sukses, tetapi setelah The Apprentice menjadi hit, saya bahkan
menjadi lebih sukses lagi. Acara itu menguntungkan saya. Hal sama
berlaku untuk uang.
Apa yang dikatakan oleh Robert mengenai leverage, kendali,
kreativitas, ekspansi, dan prediksi memang benar. Bersikap mul-
tidimensi dan waspada pada semua tingkatan bisa menjadi hal
yang menarik dan akan memberikan hasil Jika orang menganggap
suatu hal riskan, biarkan saja. Bagi saya, hal itu adalah tantangan
yang baik dan menarik. Anda bisa mengubah dunia Anda jika Anda
mau dan dengan melakukannya Anda mungkin akan memberikan
sumbangan yang besar bagi dunia secara umum. Hal itu patut di-
pertimbangkan.
Risiko terbesar yang kita semua hadapi adalah tidak melangkah
maju dengan apa yang kita pelajari. Ekspansi mempunyai banyak
dimensi. Saya akan mengakhirinya dengan beberapa nasihat dari
Abraham LincoLn: "Saya tidak suka orang yang hari ini tidak lebih
bijaksana daripada kemarin."
Memberikan perhatian dan menerapkan apa yang Anda pelajari
setiap hari adalah insentif yang baik. Jika Anda melakukannya, saya
memprediksi bahwa tidak berapa lama lagi Anda akan mendapatkan
kesuksesan.
Sudut Pandang Anda
Menjadi kaya itu bisa diprediksi
Ingatlah betapa kita mengatakan bahwa Einstein mendefinisikan keti-
dakwarasan sebagai "melakukan hal yang sama berulang-ulang, tetapi
mengharapkan hasil berbeda". Bagi Anda, untuk menjadi kaya atau lebih
kaya mungkin mewajibkan Anda mengubah apa yang Anda lakukan.
Buatlah komitmen bagi diri Anda sendiri (Anda adalah satu-satunya
orang yang penting dalam latihan ini) untuk mengubah tiga hal yang
saat ini Anda lakukan. Tuliskan tindakan dan juga batas waktu untuk
membuat Anda bertanggung jawab:
190
Contoh 1:
Saya akan berhenti menonton TV satu malam dalam seminggu
dan sebagai gantinya akan mulai mencari seminar untuk diha-
diri.
Contoh 2:
Saya akan berhenti terus-terusan berada di rumah dan mulai
mengunjungi broker bisnis minggu ini serta meneliti bisnis yang
mungkin menarik bagi saya.
BAGIAN TIGA
WAKTU YANG MENENTUKAN:
BERJALAN MELAMPAUI MENANG DAN KALAH
Rumusannya:
Leverage
Kendali
Kreativitas
Ekspansi
Kemampuan Memprediksi
Proses selangkah demi selangkah ini adalah salah satu rumusan
dasar untuk mendapatkan kekayaan besar. jika Anda mempelajari kisah
para wiraswasta atau investor, Anda mungkin menemukan pola atau
broses serupa. Bahkan Warren Buffett menggunakan proses pikir serupa
ketika memutuskan perusahaan mana yang akan atau tidak akan dia
beli. Dalam kasus Buffett, sebagai pengganti kreativitas, kata analisis
harus diletakkan di tempatnya, Warren Buffett jenius dalam menganali-
sis bisnis dan melihat nilai bisnis saat inri serta di masa depan. Itulah
sebabnya ketika membeli sebuah bisnis, dia jarang sekali
menjualnya.
Donald Trump sangat kreatif. Dia bisa melihat gedung pencakar
langit
emas saat orang lain hanya melihat sebidang tanah kosong atau gedung
tua kumuh.
Saat ini, banyak investor membeli aset hanya untuk dijual kemball.
Mereka membeli dengan harga rendah dan menjual dengan harga
tinggi. Mereka berinvestasi untuk mendapatkan capital gain. Dalam
pasar saham, jenis investor ini dikenal sebagai trader. Dalam real es-
tat, ketika seseorang membeli untuk menjualnya keinbali, dia dikenal
sebagai flipper.
Investor sejati membeli untuk bisa memiliki investasi itu dan mewar-
iskannya ke generasi berikutnya. Walaupun Donald Trump dan Robert
Kiyosaki kadang membeli untuk dijual kembali, seperti kebanyakan
investor profesional, mereka berinvestasi dengan mengikuti rumusan
itu. Rumusan itulah yang menciptakan dan memungkinkan 10 persen
investor mendapatkan 90 persen dari total uang.
Rumusannya mungkin terlihat sederbana, tetapi tidak mudah un-
tuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Sebagian besar orang tidak
mencoba proses yang diminta oleh rumusan itu semata karena mereka
tidak tahu bahwa rumusan itu ada. Kebanyakan orang tidak tahu apa
yang membuat orang kaya menjadi lebih kaya dibandingkan orang
kaya lainnya.
Beberapa orang yang tahu mencoba mengikuti rumusan itu dan ga-
gal. Sebagian besar dari kita mengenal orang yang hari ini sukses dan
keesokan harinya bangkrut. Untuk beberapa alasan, mereka tidak bisa
melakukan rumusan itu seumur hidup mereka.
Bagi beberapa orang, rumusan itu adalah hidup mereka. Rumusan
itu adalah permainan mereka. Rumusan itu selalu menantang. Rumusan
itu adalah kesenangan dan kegembiraan mereka. "Menguasai rumusan
itu" boleh dikata hampir menjadi alasan hidup mereka. Biasanya, orang-
orang inilah yang akan menjadi 10 persen orang yang mendapatkan 90
persen dari total uang.
Dalam bagian buku ini, Anda akan menemukan pemahaman me-
ngenai mengapa Donald dan Robert mencintai serta memenangkan
permainan ini. Pemahaman ini penting karena, seperti yang kami
katakan, proses selangkah demi selangkah adalah hal sederhana, tetapi
tidak mudah.
Bagian ini bukan mengenai bagaimana menghasilkan uang.
Bagian
ini adalah mengenai mengapa. Setelah menyelesaikan bagian ini, Anda
akan menjadi jelas mengapa 10 persen orang mendapatkan 90
persen
dari total uang. Leblh banyak orang yang gagal daripada yang sukses.
Sekali lagi, hal mendasar yang merupakan kunci utama: Walaupun
prosesnya sederhana, hal itu tidak mudah,
Bagian ini adalah mengenai waktu yang menentukan, satu titik
dalam
kehidupan seseorang ketika dia membuat keputusan yang
mengubah
hidupnya. Kita semua mengalami saat-saat seperti itu. Saat kita mene-
mukan karakter sejati kita. Kita menjadi pahlawan atau pengecut; kita
menjadi pewarta kebenaran atau pembohong; kita melangkah maju
atau kita mundur.
Sebagian besar dari kita pernah mendengar Tiga D:
1. Desire (hasrat)
2. Drive (dorongan)
3. Discipline (disiplin)
Kita semua mengenal orang yang mempunyai hasrat kuat—contohnya
hasrat kuat untuk menjadi kaya, tetapi kurang dorongan atau disiplin
atau keduanya.
Sebagian besar dari kita pernah mendengar Tiga A:
1. Ambition (ambisi)
2. Ability (kemampuan)
3. Attitude (sikap)
Kita semua mengenal orang yang mempunyai ambisi tetapi tidak
pernah mengembangkan kemampuan mereka—sering kali karena
mempunyai sikap yang buruk.
Sebagian besar dari kita pernah mendengar Tiga E:
1. Education (pendidikan)
2. Experience (pengalaman)
3. Execution (penerapan)
196
mencari tahu ke mana anak-anak itu pergi. Pada awalnya, dia mendapat-
kan penolakan, tetapi akhirnya mengetahui kebenarannya. Dia mendapati
bahwa pabrik gula tempat sebagian besar orangtua anak-anak itu bekerja
memerintahkan agar dua puluh persen dari anak-anak itu dibuat tidak naik
kelas, tidak peduli bagaimana prestasi mereka di sekolah. Hal ini untuk
memastikan pabrik gula itu akan mendapatkan cukup banyak pekerja yang
tidak berpendidikan. Ayah saya mengetahui bahwa guru, kepala sekolah,
dan orang-orang dari semua tingkatan dalam sistem pendidikan terlibat
di dalamnya. Karena itulah, ayah saya kemudian memutuskan tidak akan
masuk sekolah kedokteran dan sebagai gantinya masuk universitas agar bisa
menjadi guru untuk mencoba mengubah sistem pendidikan. Tambahan lagi,
dia berjuang untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak yang
orangtuanya tidak mampu memberikan pendidikan swasta—anak-anak yang
tidak mempunyai pilihan kecuali tergantung pada sistem sekolah negeri agar
bisa bekerja untuk mereka alih-alih melawan mereka. Dia memperjuangkan
peperangan itu seumur hidupnya.
Walaupun demikian, sistem pendidikan Amerika terus menjadi semakin
buruk. Amerika telah menjadi salah satu sistem pendidikan terburuk di
dunia, tetapi tetap membelanjakan lebih banyak uang untuk pendidikan
dibandingkan negara lain.
Tidak peduli seberapa keras ayah saya berjuang, negara bagian Hawaii
terus menjadi salah satu sistem pendidikan terburuk di Amerika. Dalam
Honolulu Magazine terbitan bulan Mei 2006, terpampang di halaman depan
artikel mengenai peringkat sekolah negeri di Hawaii. Artikel itu menyatakan
bahwa National Education Association (NEA) memeringkat Hawaii pada
urutan 43 dari total 50 negara bagian—dengan kata lain, peringkat ketujuh
terendah di Amerika. Hawaii diberi nilai D- untuk standar dan keandalan,
F untuk iklim sekolah, D untuk perbaikan kualitas guru, dan C untuk ke-
layakan sumber daya sekolah.
Hal ini bukan dikarenakan kurangnya uang. Pada tahun 2001, anggaran
untuk sistem pendidikan adalah 1,3 miliar dolar dan pada tahun 2006 adalah
2,1 miliar dolar. Seperti yang dikatakan dalam artikel itu:
"Namun, walaupun para perwakilan rakyat saat ini mengeluarkan lebih
banyak uang daripada lima tahun lalu, para pembayar pajak tidak melihat
197
hasilnya. Satu hal yang belurn banyak berubah mengenai sistem sekolah
yang dikelola oleh pemerintah adalah kemampuannya yang luar biasa
untuk menolak perubahan."
Ayah saya mencalonkan diri sebagai pejabat pemerintah di Hawaii karena
menyadari bahwa dia tidak dapat mengubah sistem hanya dengan menjadi
kepala pendidikan. Dia harus naik lebih tinggi lagi, jadi dia menjadi calon
dari partai Republik di negara bagian yang sangat pro partai Demokrat. Dia
ditekan dalam banyak hal, tidak hanya satu. Dia bukan saja tidak diizinkan
lagi untuk menjabat posisi pemerintahan di Hawaii (karena sudah melawan
mesin politik yang menggenggam Hawaii), tetapi orang-orang yang sangat
dekat dengannya, orang-orang yang dia ajak untuk ikut bersamanya selama
bertahun-tahun, mengkhianatinya karena begitu takut akan kehilangan pe-
kerjaan mereka. Yang lebih buruk dari tidak bekerja adalah kepengecutan
dan pengkhianatan teman-temannya yang menghancurkan semangatnya.
Ayah saya baru berumur sekitar 50 tahun pada waktu mengalami kekalahan
politiknya dan dia tidak pernah bisa bangkit lagi dari kekalahan itu.
Kita semua mempunyai
saat-saat yang
menentukan. Pada
saat-saat inilah kita
menemukan karakteristik
sejati kita. Kita menjadi
pahlawan atau pengecut;
pewarta kebenaran
atau pembohong; kita
melangkah maju atau
melangkah mundur.
—Robert T. Kiyosaki
Pada tahun 1974, saya kembali
dari Vietnam dan mendapati ayah saya
duduk di rumahnya, baru berumur
lima puluh tahunan, tetapi sudah
menjadi orang yang putus asa. Dia
mencoba mencari uang dengan mem-
beli sebuah waralaba es krim nasional.
Dia mengambil pensiun dini dan
menarik sebagian besar tabungannya,
tetapi seluruh uangnya habis di wara-
laba itu. Jika bukan karena sedikit
uang yang dia terima dari negara,
kemudian dari Social Security dan
Medicare, dia pasti akan hidup tanpa
uung, makanan, dan pakaian.
Itulah saat-saat yang menentukan
dalam hidup saya. Melihat ayah saya,
seorang pria yang saya cintai dan
Dapatkan koleksi ebook-ebook lain yang tak kalah menariknya
di EBOOK CENTER - AQUASIMSITE - http://jowo.jw.lt
SPONSOR
15