WHY WE WANT YOU TO BE RICH 1 mjbookmaker by: http://jowo.jw.lt PENDAHULUAN MENGAPA KAMI INGIN ANDA MENJADI KAYA DUA PRIA SATU PESAN "Orang kaya bertambah kaya, apakah Anda juga demikian?" "Kita kehilangan kelas menengah kita, dan jumlah kelas menengah yang menciut adalah ancaman bagi stabilitas Amerika serta dunia demokrasi itu sendiri. Kami ingin Anda menjadi kaya sehingga Anda dapat menjadi bagian dari solusi...alih-alih bagian dari masalah." Donald J. Trump dan Robert T. Kiyosaki PENDAHULUAN Donald Trump dan Robert Klyosaki sama-sama prihatin. Keprihatinan mereka adalah bahwa yang kaya menjadi semakin kaya, tetapi Amerika menjadi semakin miskin. Ibarat lapisan es di daerah kutub, kelas menengah mulai menghilang, Amerika mulai menjadi masyarakat dua kelas. Dengan segera Anda akan menjadi si kaya atau si miskin. Donald dan Robert ingin Anda menjadi kaya. Fenomena ini—penciutan jumlah kelas menengah—adalah masalah global, tetapi terutama terjadi di negara-negara G-8 (negara-negara seperti Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan lain-lain). Mantan Kepala Bank Sentral Amerika, Alan Greenspan, berkata, "Se- perti yang sering kali saya katakan, hal ini bukanlah jenis masalah di mana sebuah masyarakat demokratis—masyakarat demokratis kapitalis—dapat menerimanya tanpa mencari solusinya." Dia kemudian menjelaskan betapa jurang perbedaan pendapatan antara si kaya dan populasi Amerika yang lain menjadi begitu lebar serta berkembang begitu pesat sehingga pada akhimya mungkin dapat mengancam demokrasi kapitalisme itu sendiri. Masalahnya Adalah Pendidikan Apa yang dinyatakan oleh Kepala Bank Sentral itu sebagai penyebab utama masalah tersebut? Dalam satu kata, jawabannya adalah pendi- dikan. Greenspan menyebutkan bahwa hasil ujian anak-anak AS saat kelas 4 SD adalah di atas rata-rata dunia. Namun, saat kelas 1 SMA, mereka tertinggal jauh di belakang. Dia berkata, "Kita harus melakukan sesuatu untuk mencegah hal itu terjadi." Donald Trump dan Robert Kiyosaki juga menyalahkan kurangnya pendidikan. Namun, mereka berfokus pada jenis pendidikan berbeda, pendidikan finansial. Kedua pria itu sangat prihatin dengan kurangnya kualitas pendidikan finansial di Amerika, di semua tingkat. Mereka berdua menyalahkan kurangnya pendidikan finansial karena Amerika telah berubah dari negara terkaya di dunia menjadi negara pengutang terbesar dalam sejarah dengan begitu cepat. Ekonomi dan dolar Amerika yang lemah (mata uang cadangan di dunia) tidak baik untuk stabilitas dunia. Seperti yang sering kali dikatakan di bagian dunia lain, "Jika Amerika bersin, dunia terkena flu." 4 5 Kedua Pria Itu Adalah Guru Baik Donald Trump maupun Robert Kiyosaki adalah wirausaha dan in- vestor sukses. Kedua pria itu melakukan bisnis dan terkenal dalam skala internasional. Keduanya juga adalah guru. Keduanya adalah penulis buku terlaris, membuat papan permainan yang bersifat mendidik, berbicara di acara-acara pendidikan finansial, serta sama-sama mempunyai program pendidikan di televisi. Donald Trump mempunyai acara jaringan televisi sendiri yang sukses besar, The Apprentice, sedangkan Robert Kiyosaki mempunyai acara televisi Rich Dad's Guide to Wealth di PBS, jaringan televisi publik yang mendidik dan mendapatkan banyak pujian. Kedua orang itu adalah guru bukan karena mereka memerlukan lebih banyak uang. Mereka sama-sama merupakan guru karena prihatin dengan nasib Anda dan keluarga Anda, negara Amerika, dan dunia. Orang kaya yang ingin membuat perbedaan biasanya memberikan uang untuk program kemanusiaan yang mereka percayai. Namun, Donald dan Robert memberikan waktu dan juga uang mereka. Seperti kata pepatah, Anda bisa memberikan ikan kepada seseorang untuk dia makan selama sehari atau mengajarinya memancing dan memberinya makan seumur hidup. Alih-alih hanya menulis cek untuk golongan miskin dan menengah, Donald dan Robert mengajari mereka cara memancing. Tambahan lagi, sebagian dari setiap penjualan buku edisi bahasa Inggris akan disumbangkan pada organisasi lain yang juga mengajarkan pendidikan finansial. Nasihat Finansial Ada tiga tingkat nasihat finansial: nasihat untuk golongan miskin, nasihat untuk kelas menengah, dan nasihat untuk golongan kaya. Nasihat finan- sial untuk golongan miskin adalah bahwa pemerintah akan mengurus mereka. Orang miskin bergantung pada Social Security dan Medicare. Nasihat finansial untuk kelas menengah adalah: dapatkan pekerjaan, bekerja keras, berhemat, menabung, berinvestasi jangka panjang di reksa dana, dan diversifikasi. Sebagian besar orang di kelas menengah adalah investor pasif—investor yang bekerja dan berinvestasi tidak untuk kalah. Orang kaya adalah Investor aktif yang bekerja dan berinvestasi untuk menang. Buku ini berbicara mengenai menjadi seorang investor aktif—meningkatkan pendapatan Anda untuk menjalani kehidupan yang indah dengan bekerja dan berinvestasi untuk menang. Donald Trump dan Robert Kiyosaki adalah penulis buku-buku laris dan pembicara terkenal karena mereka mengajari orang meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kualitas kehidupan mereka alih-alih hanya bekerja keras dan hidup hemat. Mereka ingin orang-orang bekerja dan berinvestasi untuk menang. Sedikit Sejarah Selama Era Berburu-Meramu dalam sejarah perkembangan manusia, manusia hidup dalam suku-suku dan, dalam sebagian besar hal, semua orang adalah setara. Jika Anda adalah kepala suku, Anda tetap akan hidup kurang lebih sama dengan warga lain dalam suku itu. Kepala suku tidak mempunyai kapal terbang, rumah jutaan dolar, dan pesangon dalam jum- lah sangat besar untuk orang dengan jabatan penting di perusahaan. Pada Era Bercocok Tanam, mereka berubah menjadi masyarakat dua lapisan. Raja dan teman-teman bangsawannya berada di satu lapisan dan masyarakat lainnya (rakyat jelata) bekerja untuk raja di lapisan lain- nya. Umumnya, raja memiliki tanah. Rakyat jelata mengerjakan tanah raja dan membayar raja dalam bentuk pajak dengan cara memberikan sebagian panen mereka kepada raja. Rakyat jelata tidak memiliki apa- apa sedangkan bangsawan memiliki segalanya. Pada Era Industri, kelas menengah modern lahir di Amerika dan begitu juga demokrasi. Bapak bangsa Amerika begitu terkesan dengan sebuah kelompok yang terdiri dari lima suku lroquois Confederacy yang tinggal di daerah yang saat ini dikenal sebagai New England sehingga mereka meng- gunakan model suku itu sebagai model demokrasi Amerika. Model itu memilih perwakilan, upper house dan lower house, serta mahkamah agung (semuanya terdiri dari perempuan). Saat para pendiri Amerika mencontoh bentuk demokrasi lroquois, ide demokrasi dan kelas menengah masih dianggap tidak realistis di 6 7 Eropa—semuanya terjadi ketika masyarakat kelas menengah dan de- mokrasi yang berpengaruh berkembang di Amerika. Sekarang ini, dalam Era Informasi, kelas menengah perlahan-lahan mati dan demikian pula demokrasi kapitalisme. Tidak seperti era-era lain dalam sejarah, sungguh terdapat kesenjangan yang sangat lebar dan terus melebar antara yang kaya dan yang miskin. Apakah kita sedang berjalan mundur, kembali ke Era Bercocok Tanam, di mana tidak ada demokrasi dan hanya ada dua golongan, atau apakah kita akan berubah menjadi bentuk kapitalisme dan demokrasi baru? Permasalahan di Muka Bumi Seperti halnya kita baru mulai sadar akan dampak pemanasan global, kita juga baru mulai sadar akan dampak hilangnya kelas menengah. Saat ini, sebagian besar anggota kelas menengah merasa aman dan tenang. Mereka puas, walaupun sebagian besar sadar bahwa ada masalah di hadapan kita. Mereka merasa aman karena yakin bahwa pemerintah mereka akan maju dan mengurus serta melindungi mereka. Mereka tidak tahu bahwa hanya sedikit yang bisa dilakukan pemerintah untuk melindungi mereka. Pemerintah, bahkan pemerintah Amerika, tidak dapat melindungi rak- yatnya seperti dulu karena saat ini masalahnya adalah masalah global. Sebagai contoh, harga minyak ditentukan oleh negara-negara di luar kendali Amerika. Terorisme bukan perang melawan negara. Terorisme adalah perang melawan ide. Teroris bisa menyerang di mana saja dan menghilang ke dalam masyarakat awam. Globalisasi, yang menyebab- kan hilangnya begitu banyak pekerjaan di Amerika, adalah masalah mengenai perusahaan multinasional yang menjadi semakin kaya dan kuat daripada banyak negara lain. Globalisasi ini juga dimungkinkan melalui internet yang menjadikan komunikasi berlangsung secara instan di seluruh tempat di dunia. Komunikasi menjadi mungkin terjadi kapan saja, di mana saja. Di Amerika, ketika pakar lingkungan mengamati bahwa beberapa spesies kodok mulai menghilang, pakar ekonomi mengamati bahwa dana pensiun dan pelayanan kesehatan mulai menghilang untuk ka- langan kelas menengah dan orang miskin. Dalam beberapa tahun mendatang, jumlah terbesar generasi baby boom (generasi yang lahir setelah Perang Dunia II) dalam sejarah akan mulai pensiun di seluruh dunia. Sebagian besar pemerintah tidak mempunyai sumber dana untuk memenuhi janji mereka. Pebisnis, Bukan Politikus Orang berharap pejabat pemerintah yang mereka pilih akan menye- lesaikan masalah yang terus berkembang dan dihadapi oleh orang miskin serta kelas menengah. Donald Trump dan Robert Kiyosaki bukan politikus (walaupun ada gerakan kuat yang mendukung Donald untuk mencalonkan diri bagi kursi kepresidenan). Mereka menulis buku ini sebagai wiraswasta, investor, dan pendidik. Alih-alih berjanji menyelesaikan masalah Anda, mereka ingin Anda menghindarkan diri supaya tidak menjadi korban permasalahan itu. Jangan berharap pejabat politik dan pemerintah Anda menawarkan pe- nyelesaian masalah. Jangan berpikir bahwa Anda berhak atas kehidupan yang aman, makmur, dan sehat. Sebaliknya, Donald dan Robert ingin Anda menjadi kaya dan menjadi bagian dari solusi permasalahan yang dihadapi bersama sebagai sebuah bangsa dan dunia. Bukan Buku "Bagaimana Caranya" Ketika berbicara mengenai uang, banyak orang ingin diberi tahu apa per- sisnya yang harus dilakukan. Mereka sering kali mengajukan pertanyaan yang spesifik, seperti, "Saya punya 25 ribu dolar. Apa yang harus saya lakukan dengannya?" Kalau Anda mengatakan bahwa Anda tidak tahu apa yang harus Anda lakukan dengan uang itu, mereka dengan senang hati memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan...dan rekomendasi mereka adalah bahwa Anda memberikan uang Anda kepada mereka. Buku ini bukanlah buku "bagaimana caranya". Donald dan Robert tidak memberi tahu Anda ke mana Anda harus berinvestasi. Mereka berbagi pemikiran mereka kepada Anda, mengapa mereka sukses se- cara finansial, dan bagaimana mereka memandang dunia uang, bisnis, serta investasi. 8 Masalah Visi Sebagian besar orang kaya tidak ingin Anda tahu apa yang mereka ke- tahui atau rahasia mereka menjadi kaya. Namun, Donald dan Robert berbeda. Mereka ingin berbagi pengetahuan dengan Anda. Salah satu definisi kepemimpinan adalah visi. Buku ini adalah menge- nai visi, mengenai melihat apa yang tidak pernah dilihat oleh sebagian besar orang melalui mata kedua pria yang menang (dan kadang-kadang kalah) di permainan uang. Why We Want You to be Rich adalah buku mengenai bagaimana pikiran kedua pria ini dan mengapa mereka berpikir seperti itu. Melalui mata mereka, Anda akan memperoleh pemahaman tambahan mengenai bagaimana Anda dapat memperbaiki masa depan keuangan Anda. Sebuah Peringatan Dalam dunia uang, ada kata lain yang sering kali digunakan—transpa- ransi. Transparansi mempunyai banyak definisi. Tiga definisi yang cocok untuk buku ini yaitu: 1. Bebas dari kepura-puraan dan pengelabuan. 2. Benar-benar jelas untuk bisa dilihat tembus pandang. 3. Siap untuk dipahami. Orang ingin visi yang lebih besar sehingga dapat melihat dengan mata mereka sendiri dan membuat keputusan mereka sendiri. Karena sistem pendidikan tidak benar-benar mengajari orang agar melek finan- sial, orang tidak dapat melihatnya. Jika mereka tidak dapat melihatnya, tidak ada transparansi. Karena kurangnya visi dan tranparansi, orang semata berinvestasi dengan memberikan uang mereka kepada orang Iain untuk diinvestasikan. Mereka secara membabi buta mengikuti nasihat "bekerja keras, menabung uang, berinvestasi jangka panjang di reksa dana, dan berdiversifikasi". Mereka bekerja keras dan mengikuti nasihat investasi ini karena mereka tidak dapat melihat. Sebuah peringatan: Jika Anda percaya bahwa bekerja keras, me- PENDAHULUAN I 9 nabung uang, berinvestasi untuk Jangka panjang di reksa dana, dan berdiversifikasi adalah nasihat yang bagus, buku ini mungkin bukanlah Untuk Anda. Donald dan Robert tidak berinvestasi di reksa dana karena perusa- haan reksa dana tidak perlu transparan; tidak perlu mengungkapkan biaya sesungguhnya. Karena sebagian besar investor amatir tidak dapat melihat, fakta ini tidak mengganggu mereka. Investor profesional, se- perti Donald dan Robert, memerlukan tranparansi di semua investasi mereka. Walaupun nasihat finansial untuk menabung dan berinvestasi di reksa dana mungkin adalah nasihat yang baik bagi golongan miskin dan menengah, hal itu bukanlah nasihat yang baik untuk orang-orang yang ingin menjadi kaya. Buku ini adalah mengenai melihat melalui mata dua orang kaya dan memahami dunia uang yang hanya dapat dilihat oleh sebagian kecil orang. Cara Sejarah Memengaruhi Zaman ini Buku ini juga membahas cara sejarah membawa Amerika ke tahap finan- sial yang darurat seperti ini. Berikut beberapa tanggal yang penting: 1971: Uang Amerika berhenti menjadi uang dan menjadi mata uang ketika berhenti didukung oleh emas. Tahun itu adalah ta- hun saat "menabung" menjadi tidak relevan lagi dan merupakan nasihat finansial yang buruk. Saat ini, kelas menengah hanya mempunyai sangat sedikit tabungan. Apakah hal itu dikarenakan mereka tahu bahwa menabung adalah ide yang sia-sia? 1973: Kejutan minyak pertama terasa. Hal itu adalah masalah politik. Walaupun demikian, saat ini kejutan minyak adalah masalah permintaan dan penawaran aktual yang memengaruhi kita semua. Beberapa dari kita bertambah kaya, tetapi sebagian besar dari kita menjadi lebih miskin sebagai akibat dari kurang- nya minyak. 10 11 Bagaimana krisis minyak saat ini akan memengaruhi Anda? 1974: ERISA (Employee Retirement Income Security Act/Per- aturan Dana Pensiun Karyawan) diberlakukan. ERISA akhirnya membawa Amerika ke apa yang dikenal sebagai program 401 (k). Hanya sedikit perubahan peraturan yang memberikan pengaruh begitu besar seperti yang satu ini. Awalnya, 401 (k) adalah sub- paragraf misterius dalam peraturan perpajakan AS yang tadinya hanya diciptakan untuk para CEO dan eksekutif berpendapatan tinggi yang sedang mencari jalan untuk menyimpan beberapa dolar lagi. Program itu menjadi revolusi dalam program sim- panan dana pensiun setelah IRS pada tahun 1981 menetapkan peraturan bahwa para pekerja dapat menggunakan peraturan yang sama. Masalahnya, 401 (k) adalah program tabungan dan bukan program dana pensiun. Banyak pekerja yang mempunyai 401 (k) tidak akan mempunyai cukup uang untuk pensiun karena 401 (k) dirancang untuk eksekutif berpendapatan sangat tinggi, bukan pekerja dengan gaji lebih rendah. Dalam bahasa yang Iebih sederhana, program tabungan 401 (k) tidak akan cocok un- tuk sekitar 80 persen dari total semua pekerja, terutama mereka yang berpendapatan kurang dari 150 ribu dolar setahun. Jutaan pekerja kelas menengah akan turun tingkat menjadi golongan miskin walaupun saat ini mereka sudah mempunyai program 401 (k). Apakah Anda mempunyai 401 (k)? 1989: Tembok Berlin runtuh dan jaringan internet World Wide Web muncul. Dengan kata lain, komunisme, sebuah sistem ekonomi yang dirancang untuk melindungi para pekerja, gagal. Pada saat bersamaan, pada tahun yang sama, kita memasuki Era Informasi. Tiba-tiba, jutawan dan miliarder internet muda tercipta sedangkan pekerja baby boom kehilangan pekerjaan mereka. Banyak pekerja yang lebih tua harus bekerja untuk pekerja yang lebih muda semata karena pengetahuan mereka tidak mengikuti perkembangan zaman. Alih-alih mendapatkan kenaikan gaji seperti di Era Industri, banyak pekerja yang lebih tua menerima surat pemutusan hubungan kerja karena pendidikan dan penga- laman mereka yang sudah tahunan itu tidak relevan lagi. Apakah keahiian Anda sudah tidak relevan? 1996: The Telecom Reform Act diberlakukan. Peraturan ini me- mungkinkan dunia terkoneksi melalui kabel serat optik, memfa- silitasi globalisasi. Hal ini berarti pekerja kantoran bisa diekspor. Saat ini, secara ekonomi cukup masuk akal untuk mempekerja- kan perancang program, dokter, pengacara, dan akuntan di negara-negara di mana biaya untuk jasa ini jauh lebih rendah karena rendahnya biaya hidup di sana. Apakah Anda bekerja di area yang dapat diubah oleh kabel serat optik? 2001: China diterima masuk dalam Organisasi Dagang Dunia (WTO). Saat ini, Amerika dan banyak negara Barat seperti ne- gara G-8 telah menjadi konsumen alih-alih produsen. Hal ini menciptakan masalah keseimbangan perdagangan yang besar dan juga memindahkan pabrik-pabrik ke luar negeri. Banyak bisnis kecil tidak sanggup bersaing dengan perusahaan seperti Wal-Mart yang mempunyai hubungan langsung dengan pabrik di China. Saat ini, di Amerika dan negara Barat lainnya, jumlah kelas me- nengah kita mulai menciut sedangkan kelas menengah di China dan India mulai berkembang. Apakah Anda memakai produk-produk yang dibuat di luar negeri? 2004: Selama berlangsungnya debat Kerry-Bush, muncul pem- bicaraan mengenai mengekspor pekerjaan Amerika. Namun, 12 13 ada masalah lebih besar yang dihindari oleh kedua belah pihak. Hanya sedikit pembicaraan yang menyinggung mengenai meng- ekspor utang Amerika ke tangan orang asing. Walaupun ada banyak pembahasan mengenai imigran gelap di angkatan kerja Amerika, ada banyak masalah imigrasi yang lebih serius untuk dibahas: jumlah modal asing yang membuat Amerika tetap bertahan. Pada tahun 2004, 44 persen dari utang keuangan Amerika adalah milik orang asing. Tidak pernah ada negara maju dalam sejarah yang pernah mengalami tingkat utang asing seperti ini. Sebagai sebuah negara, Amerika tidak sanggup membayar utang itu sedangkan ada batas jumlah utang Amerika yang bisa ditoleransi oleh dunia. Apakah Anda sanggup mendanai utang pribadi Anda sendiri? Buku ini bukanlah buku politik. Buku ini tidak menyalahkan Partai Republik atau Demokrat, Liberal atau Konservatif. Buku ini mengenai uang, pendidikan finansial, dan dampak dari kurangnya pendidikan fi- nansial serta manajemen keuangan. Buku ini mengenai cara melindungi diri Anda sendiri dari kesalahan penanganan uang nasional. Masalah saat ini lebih besar daripada yang bisa ditanggung oleh pemerintah. Mungkin, karena itulah politikus menghindar dari membahas masalah yang sebenarnya. Amerika mempunyai standar hidup paling tinggi di dunia. Amerika mendapatkan standar hidup tinggi dengan menjadi negara pengutang terbesar di dunia. Dolar Amerika juga merupakan cadangan mata uang dunia dan sejauh ini dunia mengizinkan Amerika mencetak do- lar sebanyak yang dimaui. Apakah ini adalah skenario cerita dongeng atau mimpi buruk? Donald dan Robert tidak berpikir bahwa fantasi ini dapat bertahan lebih lama lagi. Mereka mengharapkan perbaikan global dalam skala yang sangat besar. Sayangnya, golongan miskin dan menengahlah yang akan paling tersakiti. Berikut alasan mereka ingin Anda menjadi kaya. Buku Ini tidak Berbicara Mengenai Mengubah Dunia Buku ini tidak berbicara mengenai mengubah dunia. Buku ini berbicara mengenai cara mengubah Anda sehingga Anda tidak menjadi korban perubahan dunia. Dunia berubah dengan cepat. Politikus dan birokrasi pemerintah tidak dapat berubah terlalu cepat atau melindungi semua orang dari perubahan ini. Baru-baru ini diumumkan bahwa Bill Gates dan Warren Buffett menggabungkan kekuatan untuk menyelesaikan beberapa masalah dunia yang paling mendesak. Hal ini patut dipuji karena uang sungguh mempunyai kekuatan untuk menyelesaikan banyak masalah di dunia kita, seperti kelaparan, perumahan yang terjangkau, dan semoga saja berbagai penyakit (seperti kanker dan AIDS). UangTidak Dapat Memecahkan Masalah Kemiskinan Salah satu masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan uang adalah kemiskinan. Walaupun ada banyak penyebab dasar kemiskinan, salah satu penyebabnya adalah kurangnya pendidikan keuangan. Yang men- jadi masalah dengan penggunaan uang dalam kaitan dengan kemiskinan adalah bahwa uang hanya menciptakan lebih banyak orang miskin dan membuat orang menjadi miskin lebih lama. Karena itulah Donald dan Robert menjadi guru. Mereka tahu bahwa satu-satunya solusi tepat untuk kemiskinan dunia adalah pendidikan keuangan, bukan uang. Jika uang itu sendiri dapat menyelesaikan masalah kemiskinan, mereka akan menyumbangkan uang mereka. Namun, karena uang tidak dapat menyelesaikan masalah kemiskinan, mereka menyumbangkan waktu mereka. Sebagai tambahan, sebagian keuntungan dari penjualan buku ini (dalam edisi bahasa Inggris) akan disumbangkan ke badan sosial dan organisasi pendidikan yang juga mengajarkan pendidikan keuangan. Dengan meningkatnya pendidikan finansial Anda, Anda akan mulai mengenali kesempatan finansial di mana pun. Begitu menjadi kaya, Anda bisa memilih untuk mengubah dunia juga. Hal inilah yang dilaku- kan oleh Donald Trump dan Robert Kiyosaki. Itulah sebabnya mereka menggabungkan kekuatan sebagai guru. 14 Saat membaca buku ini, Anda akan melihat suara kedua orang ini, dari dua latar belakang berbeda, dengan dua sudut pandang berbeda, serta dua suara berbeda. Robert adalah penutur cerita dan menggu- nakan dialog dalam tulisannya. Donald adalah orang yang terus terang dan langsung ke pokok pembicaraan, menggunakan sesedikit mungkin kata-kata. Kami menggunakan dua jenis tulisan yang berbeda untuk menekankan kedua suara mereka (Garamond digunakan untuk Robert dan Trebuchet digunakan untuk Donald). Apakah Anda dapat membaca buku ini dengan pikiran terbuka? Jika ya, Anda akan melihat dunia melalui mata dari kedua orang sukses ini dan Anda bisa mengembangkan cara pikir Anda mengenai uang dan apa yang mungkin untuk masa depan keuangan Anda. Untuk masa depan keuangan Anda yang bebas, Sharon Lechter "Ya, kami memang menciptakan Republik yang mendekati sempurna. Namun, apakah mereka akan mempertahankannya? Atau, apakah mereka akan menikmati bergelimangnya harta sehingga kehilangan ingatan akan kemerdekaan? Berlimpahnya materi tanpa karakter yang baik adalah jalan yang pasti menuju kehancuran. Sungguh, saya khawatir pada negara saya, ketika saya berpikir bahwa Tuhan itu adil. —Thomas Jefferson BAGIAN SATU MENGAPA DONALD TRUMP DAN ROBERT KIYOSAKI MENULIS BUKU INI Untuk banyak alasan, Donald Trump dan Robert Kiyosaki seharusnya tidak pernah bertemu, apalagi menulis buku bersama. Donald Trump berasal dari New York (pusat keuangan dunia), dari keluarga kaya dan adalah seorang miliader yang mulai menghasilkan uang pada usia muda. Robert Kiyosaki dibesarkan di Hawaii (pusat tujuan berlibur dunia), dari keluarga kelas menengah dan menjadi jutawan setelah cukup dewasa. Walaupun keduanya sudah bebas secara finansial dan tidak ha- rus bekerja lagi, mereka memilih melanjutkan kerja yang lebih keras daripada sebelumnya. Walaupun mereka tidak menjalani lingkaran kehidupan yang sama, sesuatu telah mempertemukan mereka: mereka mempunyai keprihatinan yang sama. Baik Donald maupun Robert adalah penulis buku terlaris kategori internasional, serta masing-masing dari mereka bisa saja menulis buku laris lainnya sendiri-sendiri. Lalu, mengapa mereka memilih menulis buku bersama? Anda mung- kin telah sering melihat buku mereka di toko buku. Mungkin Anda mem- belinya, mungkin juga tidak. Namun, bukankah bergabungnya kedua superstar ini untuk menulis satu buku memancing rasa ingin tahu Anda? Mungkin mereka melakukannya untuk mendapatkan perhatian Anda! Memang sepenting itu. Bagian Pertama buku ini berisi cerita Donald dan Robert mengenai bagaimana mereka bertemu dan mengapa mereka memutuskan untuk menulis buku ini. BAB SATU JUTAWAN BERTEMU MILIARDER Sudut Pandang Roberts Chicago: 6 November 2005 Saat itu suatu senja di hari Minggu. Puluhan ribu orang menghadiri se- buah Pameran Real Estat yang diselenggarakan oleh The Learning Annex di Chicago. Ruang pertemuan itu dipenuhi dengan peserta pameran serta pajangan peluang dan investasi pembangun kekayaan. Di ruang kelas yang lebih kecil, instruktur berbagi pengetahuan dan kebijaksanaan mereka mengenai bagaimana hadirin dapat membangun kekayaan pribadi mereka sendiri. Ruang pertemuan yang sangat besar itu dipenuhi suara mendengung yang menular. Orang-orang merasa tertarik dengan apa yang sedang mereka pelajari dan bagaimana hal itu dapat mengubah nasib keuangan mereka. Di belakang panggung, di sebuah ruangan besar tempat para kru produksi bekerja, ada perasaan tertarik yang berbeda. Perasaan tertarik yang tenang, menggigit. Sebuah limusin hitam panjang menepi dan orang-orang mulai berbisik, "Dia di sini! Donald Trump sudah tiba." Saya berdiri dengan rekan dan rekan penulis saya, Sharon Lechter, di ruang hijau, sebuah ruang pribadi, tempat pembicara utama menunggu sebelum uaik ke panggung sehingga saya tidak melihat limo itu tiba. Namun, ke- tika melihat dua orang polisi melewati pintu ruang hijau, saya tahu Donald Trump akan segera masuk. Saya buru-buru memberi jalan kepadanya dan krunya yang berjalan mendekat. 20 Sambil berdiri di luar ruang hijau, saya dapat melihat sesosok pria tinggi dan berwibawa melangkah keluar dari limusin. Dia sudah pasti Donald Trump, bayangannya dikenal oleh jutaan penonton The Apprentice di seluruh dunia. Beberapa dari kami yang cukup beruntung untuk mendapat izin khusus ke belakang panggung dengan spontan membentuk dua baris. Hampir seperti mendapatkan tanda untuk masuk, Donald Trump berjalan di tengah-tengah dua baris pengagumnya, tersenyum dan menganggukkan kepala. Hal itu ada- lah penyambutan yang biasanya hanya berlaku untuk keluarga kerajaan atau kepala negara. Jika hal itu terjadi di Hollywood, sehelai karpet merah pasti sudah digelar. Bill Zanker, pendiri dan CEO The Learning Annex, menyapa Donald, mengantarnya ke ruang hijau dan menutup pintunya. "Ya, Tuhan!" seru seorang perempuan muda. "Dia bahkan lebih menga- gumkan dalam kehidupan nyata." "Saya tidak bisa percaya betapa tingginya dia," kata perempuan muda yang lain. "Apakah kamu melihat rambutnya?" tanya yang lain. Pada sebagian besar waktu, para pria dalam kelompok itu tetap diam. Pintu ruang hijau tiba-tiba terbuka. Mereka yang bisa mengintip ke dalam melihat bahwa Donald sedang berbicara dengan reporter. Bill Zanker keluar dan berjalan ke arah saya. "Apakah Anda siap untuk memperkenalkan Donald?" tanya Bill. "Ayah Kaya, Robert Kiyosaki, memperkenalkan Donald. Hadirin pasti menyukainya." Donald Trump muncul dari ruang hijau dan berjalan ke arah saya dan Bill sedang berdiri. Setelah berbicara sedikit hal pribadi dengan Bill, Donald menoleh ke arah saya dan berkata, "Halo lagi. Apakah Anda yang akan mem- perkenalkan saya?" Saya menjawab dengan anggukan kepala. "Bagus, saya melihat Anda masih ada di daftar buku terlaris The New York Times," kata Donald. "Sangat mengagumkan." Kemudian, dia menu- runkan suaranya satu nada lebih rendah. "Saya ingin berbicara dengan Anda mengenai suatu hal. Apakah Anda punya waktu sekarang?" "Tentu saja," jawab saya. "Anda adalah penulis keuangan pribadi nomor satu dan saya adalah penu- lis bisnis nomor satu. Kita seharusnya membuat buku bersama. Bagaimana menurut Anda?" Terkejut dengan tawaran itu, saya tidak bisa berkata apa-apa. 21 "Itu ide yang bagus!" kata Bill Zanker, menginterupsi untuk mengisi ke- kosongan karena sikap diam saya. "Itu pasti akan menjadi buku teriaris." Akhirnya, saya pulih dari keterkejutan dan dengan lemah menjawab, "Ide bagus. Ayo kita lakukan." Walaupun tahu bahwa Donald tidak suka berjabat tangan, saya meng- ambil risiko mengulurkan tangan saya untuk melihat apakah dia serius dengan ide buku ini. Dia memang serius dan kami pun berjabat tangan. Donald kemudian menoleh ke Keith, pengawalnya yang berwibawa, dan berkata, "Beri Robert kartu saya." Keith, pengawal dengan tinggi badan 1,8 meter, tiba-tiba berhenti men- jadi sosok yang sangar. Dia tersenyum, membuka kotak kartu nama berwarna emas, dan menyerahkan sehelai kartu bisnis pribadi Donald Trump. "Telepon saya kali lain Anda pergi ke New York dan kita akan mulai menyusun buku itu bersama." kata Donald. "Saya akan memperkenalkan Anda kepada Meredith. Dia akan membantu kita dengan proyek ini." Pada tahap ini, saya memperkenalkan Donald kepada Sharon dan, sekali lagi, kami berjabat tangan. Waktu pertunjukan sudah tiba jadi saya membalikkan badan dan pergi ke panggung, di mana lebih dari 24.000 penggemar dari Chicago di aula Utama dan ruangan kecil di sekitarnya menunggu Donald Trump. Segera setelah saya selesai dengan perkenalan singkat, musik latar dari acara televisi yang terkenal, The Apprentice, terdengar, ribuan balon berwarna emas jatuh dari langit-langit, dan tepuk tangan meledak di antara kerumunan itu ketika Donald Trump memasuki panggung. Perjalanan Panjang Pulang ke Rumah Ketika terbang pulang dari Chicago ke Phoenix, kejadian jabatan tangan itu mulai teringat kembali. "Siapa saya sehingga bisa menulis buku dengan Donald Trump?" Saya terus bertanya kepada diri sendiri. "Dan, kami harus menulis mengenai apa?" "Perlu selimut?" tanya pramugari, menyadarkan saya dari kebingungan saya. "Tidak, terima kasih," sahut saya sambil tersenyum. Segera setelah pramugari itu pergi, ide "Kami dapat menulis mengenai real estat," tercetus di benak saya. 22 23 Dengan pikiran itu, kritik dalam diri saya mulai muncul, kritik yangterus mendera saya sejak ide mengenai buku ini diusulkan. Kritik saya secarasinis bertanya, "Kamu dan Donald Trump menulis sebuah buku mengenaireal estat? Jika berbicara mengenai real estat, Donald Trump adalah pemainutama sedangkan kamu ada di Liga Kecil. Dia membangun gedung pencakarlangit di New York. Dan apa yang kamu miliki? Sejumlah rumah apartemen, sejumlah gedung komersial kecil, dan sejumlah tanah kosong. Di sampingitu, dia adalah miliarder sedangkan kamu hanya seorang jutawan." Sampai saat ini, saya sudah merasa cukup puas dengan pencapaiansaya dalam hidup. Namun, saat berpikir mengenai menulis buku bersamaDonald Trump, kesuksesan dan keberhasilan saya terasa sangat kecil dantidak ada apa-apanya. Alih-alih merasa terhormat karena diminta menulisbuku bersama Donald Trump, saya merasa gundah. "Apa yang mungkinbisa kami tulis?" Saya terus dan terus bertanya selama pesawat saya terbangdari Chicago ke Phoenix. Sebagian besar orang kaya tidak ingin orang lain tahu cara mereka menjadi kaya, apalagi memberi tahu orang mengenai kegagalan mereka... Saya ingin orang tahu karena begitulah cara saya bisa belajar begitu banyak. Saya ingin orang tahu bahwa, entah kaya atau miskin, kita semua mempunyai masalah keuangan. —Robert T. Kiyosaki Dua Minggu yang Panjang Walaupun Donald meminta saya menelepon Meredith McIver, orang yang akan mengkoordinasi buku itu di antara kami, saya tidak lang- sung meneleponnya. Pada akhirnya, setelah dua minggu berlalu, Bill Zanker menelepon dari New York dan bertanya, "Apakah Anda sudah menelepon Donald?" "Belum, saya belum menelepon," jawab saya. "Mengapa belum?" "Karena saya berubah menjadi ketakutan," kata saya. "Di samping itu, apa yang harus kami tulis? Saya dan dia sama-sama wiraswasta dan kami sama-sama berinvestasi di real estat, tetapi angka di laporan keuangannya mempunyai lebih banyak nol daripada saya." "Ah, jangan begitu," kata Bill. "Anda sudah menjual buku Anda sebanyak lebih dari 26 juta kopi. Anda terkenal di seluruh dunia. Anda bertengger di daftar buku terlaris The New York Times selama lima tahun. Lima tahun! Hanya ada tiga buku lain yang bisa bertahan begitu lama. Jangan merendah- kan diri Anda sendiri. Anda berdua sama-sama penulis buku terlaris." "Yah," sahut saya dengan malu. "Namun, dia tetap mempunyai lebih banyak nol dan koma. Gedungnya lebih tinggi. Dia mempunyai program televisi di jam tayang utama. Kami sama-sama bermain golf—tetapi dia memiliki lapangan golf sendiri. Jadi, kami harus menulis mengenai apa?" "Robert, telepon saja Meredith dan coba cari tahu," kata Bill dengan ramah. "Bicara saja dengannya. Dia sedang menunggu telepon Anda...jadi, telepon dia sekarang." "Oke, oke," sahut saya. "Saya akan meneleponnya sekarang." Sebelum saya kehilangan keberanian lagi, saya menutup telepon Bill dan memutar nomor Meredith. "Halo, di sini Meredith McIver." Dan, lahirlah buku ini. Ruang Rapat 12 Desember 2005 Saya berada di New York untuk merekam program televisi bagi PBS dan bertemu Yahoo! Finance. Karena saya memang harus pergi ke New York, saya dan Meredith sepakat bertemu untuk melihat apakah kami bisa mendapatkan konsep buku yang sempurna. Pada tanggal 12 Desember, saya dan istri saya, Kim, naik taksi ke kantor Donald Trump...bukan hanya kantornya, tetapi gedung kantornya. Bagi Anda yang pernah menonton The Apprentice, Anda mungkin familiar dengan pintu masuk Trump Tower yang berlapis emas di Fifth Avenue yang terkenal di New York. Sambil berdiri di trotoar seperti orang kampungan, saya bersandar di dinding dan membiarkan pandangan saya mengukur keting- giannya, lantai demi lantai, sampai mata saya, pada akhirnya, menemukan t itik di mana gedung dan langit bertemu. Trump Tower benar-benar jauh lcbih besar daripada gedung mana pun yang pernah dimiliki oleh saya dan 24 Kim. Walaupun saya sudah sering melewatinya, gedung itu terlihat jauh lebih tinggi ketika saya tahu saya akan masuk ke dalamnya untuk bertemu dengan Donald Trump sendiri. Berada di Fifth Avenue membawa kembali begitu banyak kenangan. Saya ingat pernah melihat gedung-gedung seperti ini ketika baru pertama kali datang ke New York untuk mulai sekolah di Merchant Marine Academy pada tahun 1965. Pada waktu itu, saya adalah seorang anak Hawaii miskin, yang datang ke kota besar untuk pertama kalinya, dan benar-benar tidak diizinkan masuk ke gedung seperti ini. Film The Graduate sedang populer saat itu, dan saya serta teman saya berkeliling di area ini, berharap bisa menemukan Mrs. Robinson kami sendiri. Dan, di sinilah saya 40 tahun kemudian, diundang oleh Donald Trump ke kantor dan gedungnya. Pada saat itu, saya benar-benar berpikir-pikir. Kebanyakan orang menganggap saya sangat sukses. Saya sudah meng- hasilkan dan kehilangan jutaan dolar dengan mengikuti prinsip yang saya ceritakan di buku Rich Dad. Namun, saat berdiri di depan Trump Tower, saya tiba-tiba tersadar betapa jauh jalan yang sudah saya tempuh. Itu adalah perasaan yang luar biasa. Saya ingat salah satu kalimat kesayangan Donald, "Berpikir luas!" Hanya dengan berdiri di depan gedungnya, saya sadar betapa pikiran saya jauh lebih besar pada hari itu dibandingkan ketika saya baru pertama kali tiba di New York. "Wow!" seru saya. Kim hanya meremas tangan saya. Dengan menarik napas dalam-dalam, saya memasuki Trump Tower ber- sama Kim dan menuju lift, tempat petugas satpam menyapa kami. Begitu beres, kami memasuki lift dan naik sampai ke lantai paling atas, tempat Donald menjalankan kerajaannya. Jika Anda pernah menonton The Apprentice, Anda tentu familier dengan pintu masuk kantor Donald Trump dengan penerima tamu menarik yang menjaga pintunya. (Bagi Anda yang merasa penasaran, Donald mempunyai replika kantornya yang dibangun beberapa lantai di bawah kantornya untuk acara televisi. Alih-alih berjalan memasuki ruang rapat yang sesungguhnya, dia turun dengan lift dan berjalan memasuki replika ruang rapatnya.) Wa- laupun telah menonton program itu beberapa kali, tidak pernah, dan maksud saya benar-benar tidak pernah, terpikir oleh saya bahwa suatu hari saya akan masuk ke dunia Donald Trump. 25 Kejadian itu adalah pengalaman aneh, saat saya merasa seakan berada di lokasi acara TV-nya. Pikiran saya terus maju mundur antara acara televisi dan kehidupan nyata. Orang pertama yang menyapa kami, begitu resepsionis mempersilakan kami duduk, adalah Keith, pengawal raksasa Donald Trump. Ketika melihat kami, Keith meluangkan waktu untuk menyapa kami dengan hangat, seolah- olah kami adalah teman lama. Dia duduk di samping kami dan membuat kami benar-benar merasa seperti di rumah sendiri. Saya tidak percaya betapa ramahnya dia ketika bercerita mengenai pekerjaannya sebelumnya sebagai detektif Kota New York dan pekerjaannya saat ini sebagai pengawal pribadi bagi Donald. Dia duduk bersama kami, menawarkan air minum, dan terus menemani kami sampai pintu menuju kantor utama terbuka dan Meredith berjalan masuk. Meredith adalah eksekutif perempuan muda Kota New York yang klasik, seorang perempuan menarik yang benar-benar sempurna untuk berada di rumah di London, Paris, Sydney, Tokyo, Toronto, atau Beijing. Dia meng- ulurkan tangannya dan menawarkan senyum hangat kepada kami sambil berkata, "Senang akhirnya bertemu Anda." Setelah berterima kasih kepada Keith atas keramahtamahannya, saya dan Kim mengikuti Meredith melewati pintu kaca dan masuk ke ruang rapat, ruang rapat yang sesungguhnya. Ketika kami mengambil tempat duduk, pikiran saya mulai memunculkan adegan-adegan dari program televisi itu, dengan calon karyawan magang, baik laki-laki maupun perempuan, duduk di seberang meja Donald dan para penasihatnya. Saya bertanya dalam hati, "Apa yang sedang kamu lakukan di sini? Bagaimana kamu bisa sampai di sini?" (Sesungguhnya, kata-kata yang benar-benar saya gunakan adalah, "Apa yang sedang saya (bip) lakukan di sini? Bagaimana saya (bip) bisa sampai di sini?") Saya yakin lebih dari satu peserta acara The Apprentice juga mempunyai pikiran sama. Setelah beberapa menit berbincang-bincang, Meredith bertanya, "Anda ingin menulis mengenai apa?" "Begini, saya sangat prihatin dengan kemiskinan," jawab saya. "Saya yakin kita dapat menulis mengenai apa yang akan kita lakukan untuk mengakhiri- nya. Judulnya bisa Mengakhiri Kemiskinan." Meredith menganggukkan kepala, "Topik itu boleh juga." 26 "Atau, saya prihatin mengenai bagaimana orang yang kaya bertambah kaya, tetapi Amerika sebagai sebuah bangsa menjadi semakin miskin. Kita bisa menulis mengenai matinya golongan menengah dan miskin; bagaimana pekerjaan bergaji tinggi diekspor ke China dan India. Saya juga sudah lama prihatin mengenai hilangnya dana pensiun, serta Social Security dan Medicare akan bangkrut ketika generasi baby boom mulai memasuki usia pensiun." "Pak Trump juga sangat prihatin dengan masalah-masalah itu," kata Meredith. "Dia menulis sebuah buku bagus mengenai hal itu." "The America We Deserve," Kim berkata. "Ya," jawab Meredith. "Dia menulis mengenai keprihatinannya atas ma- salah-masalah itu, juga ancaman serangan teroris bahkan sebelum serangan 11 September." "Sebelum 9/11?" tanya Kim. Meredith mengangguk, "Seluruh bagian bukunya tidak hanya mengenai terorisme, tetapi juga mengenai utang negara yang ada di luar batas ken- dali. Namun, dia tidak hanya mengidentifikasi masalah; dia juga membahas solusinya yang unik." Kim mengangguk. Dia dari dulu menyukai buku itu. Meredith melanjutkan, "Ada banyak hal yang dilakukan Pak Trump selain acara televisi, kontes kecantikan, kasino, dan real estat. Semua orang yang prihatin dengan masalah global kita saat ini dan cara menyelesaikannya harus membaca bukunya." Jadi, kami benar-benar mempunyai masalah serupa. Anda tahu, kami bertemu di The Learning Annex. Kami berdua merupakan guru untuk or- ganisasi itu selama bertahun-tahun. Saya mendapati, sangat menarik bahwa orang sekaya dan seterkenal Trump mau maju untuk berbicara kepada kha- layak umum. Pada faktanya, saya ingin tahu mengapa dia mau mengajar. Namun, kami berdua selalu begitu terburu-buru sehingga saya tidak pernah mempunyai kesempatan untuk bertanya kepadanya." "Dia adalah guru yang alami," kata Meredith. "Saya sudah melihatnya selama bertahun-tahun bekerja dengannya. Lihat saja The Apprentice. Ketika Mark Burnett mengusulkan ide acara itu kepadanya, Pak Trump menegas- kan bahwa acara itu harus mempunyai nilai pendidikan atau dia tidak akan melakukannya." "Tepat sekali," ujar Kim. "Saya menontonnya untuk mendapatkan pelajar- 27 an dalam berbisnis. Dan, saya suka mempelajari caranya menangani situasi- situasi sulit. Namun, bagian terbaik adalah bagaimana dia menceritakan proses berpikir di balik tindakannya. Saya selalu ingin tahu mengapa dia memecat seseorang." Saya berkata, "The Apprentice itu menghibur sekaligus mendidik. Saya merasa tidak sedang membuang-buang waktu saat menontonnya. Saya selalu merasa telah belajar sesuatu yang praktis, sesuatu yang dapat saya gunakan." "Mungkin sudut pandang buku ini adalah bahwa Anda berdua guru," Kim menginterupsi. "Lagi pula, Anda berdua adalah wiraswasta dan inves- tor real estat. Anda mendirikan perusahaan pertambangan emas di China dan membawanya go public, juga perusahaan investasi real estat, perusahaan pertambangan perak di Afrika Selatan, dan perusahaan minyak. Banyak Orang tahu hal itu, sama seperti mereka tahu Trump Tower dan Trump Place. Namun, mereka tidak tahu bahwa Anda berdua adalah guru." "Saya gagal menemukan minyak," kata saya dengan nada ironis. Kim tertawa. "Tidak semua bisnis sukses," katanya. "Pak Trump juga tidak selalu berhasil," tambah Meredith. "Dia juga mempunyai kesulitannya sendiri." "Dia sangat terbuka mengenai kesulitan keuangannya dalam The Art of the Comeback," kata Kim. "Itu juga buku yang bagus." Meredith tersenyum dan mengangguk, "Terlepas dari kesulitan finansial Anda, Anda berdua sangat terbuka mengenai kesuksesan sekaligus kegagalan Anda. Coba beri tahu saya, mengapa Anda begitu terbuka mengenai masalah keuangan Anda?" "Karena saya ingin orang-orang tahu—itulah cara saya belajar begitu banyak hal. Saya ingin orang tahu bahwa, kaya atau miskin, kita semua mempunyai masalah keuangan," jawab saya. "Tepat sekali! Pak Trump juga begitu. Dia benar-benar ingin orang be- lajar. Karena itulah dia menceritakan keberhasilan dan juga kegagalannya. Berapa banyak orang kaya lain yang mau melakukan hal itu?" "Tidak banyak," kata saya. "Sebagian besar orang kaya tidak ingin orang lain tahu bagaimana mereka menjadi kaya...apalagi memberi tahu orang mengenai kegagalan mereka...dan itu termasuk keluarga ayah kaya saya." "Mengapa begitu?" Saya menoleh ke Kim, dan dia tersenyum meyakinkan. "Setelah menulis 28 buku Rich Dad Poor Dad," saya berkata, "Saya membawa buku itu kepada keluarganya, dan keluarganya meminta supaya nama keluarga mereka tidak disebutkan dalam buku itu...walaupun saya tidak mengatakan apa pun yang buruk mengenai ayah kaya saya. Mereka semata tidak mau siapa pun tahu cara mereka menjadi kaya. Jadi, untuk menghargai permintaan mereka, saya tidak menyebut nama ayah kaya saya." "Apakah hal itu menimbulkan masalah bagi Anda?" tanya Meredith. "Ya," jawab saya. "Beberapa orang menyebut saya pembohong dan menga- takan bahwa ayah kaya itu tidak pernah ada." "Sungguh menggelikan," kata Kim. "Yang Robert lakukan hanyalah menghormati permintaan orang yang dia sayangi." Dia terlihat frustrasi. Hal ini adalah topik sensitif bagi kami berdua. "Sebagian besar orang kaya ingin menyimpan rahasia kesuksesan mereka untuk diri mereka sendiri." "Di situlah Anda dan Pak Trump berbeda dari orang kaya lainnya," Meredith tersenyum. "Anda berdua adalah guru dan mau berbagi apa yang Anda ketahui walaupun banyak mendapat kritikan." "Apakah Pak Trump juga dikritik karena mengajar dan membagi penge- tahuannya?" tanya Kim. "Oh ya. Lebih dari yang Anda tahu," kata Meredith. "Banyak orang ber- pikir dia berbicara dan menulis serta menciptakan produk yang mendidik seperti acara TV dan papan permainannya karena menginginkan lebih banyak publisitas atau lebih banyak uang. Walaupun dia memang menghasilkan lebih banyak uang dan publisitasnya juga bagus, motivasi utamanya adalah untuk mengajar dan mendidik orang. Dia benar-benar ingin orang lain menjadi kaya. Dia sangat prihatin mengenai situasi keuangan yang dihadapi negara dan bangsa kita. Dia prihatin mengenai betapa salahnya penanganan ekonomi kita dan betapa hal itu akan memengaruhi dunia. Dia bertanya- tanya, mengapa tidak ada pendidikan keuangan di sekolah kita. Karena itulah dia sangat dermawan dengan pengetahuannya." Tiba-tiba ada suara ketukan di pintu. Itu adalah Rhona, asisten pribadi Donald, Dia berkata, "Pak Trump akan menemui Anda dalam lima menit, dan dia meminta maaf atas keterlambatannya. Dia sangat tidak suka mem- buat orang menunggu, tetapi dia sedang sibuk menjawab telepon." "Tidak masalah," kata saya. "Waktu tambahan dengan Meredith sangatlah berguna." 29 Setelah Rhona pergi, Meredith berdiri untuk rnengantar kami keluar dari ruang rapat. Saya memandang ke sekeliiing interiornya yang mewah dan mengingat tempat saya bekerja. "Anda tahu," kata saya, "saya dan Donald mempunyai ayah kaya, dari siapa kami belajar dan sering kali bekerja un- tuknya. Jadi, dalam banyak hal, kami sama-sama pekerja magang ketika kami masih muda." "Jadi, mungkin kesamaan Anda berdua adalah bahwa Anda berdua benar- benar adalah guru dan Anda dapat menjadi mentor dunia," ujar Meredith saat kami berjalan keluar ruang rapat dan menyeberangi ruangan besar menuju kantor Donald Trump. Bertemunya Dua Pikiran "Selamat datang," kata Donald Trump, berdiri di belakang mejanya. "Saya minta maaf karena membuat Anda menunggu. "Tidak apa-apa," sahut saya sambil memandang ke sekeliling kantornya, memerhatikan semua tanda penghargaan dan plakat serta hadiah dari orang di seluruh dunia. Di samping mejanya terdapat peralatan radio yang dia gunakan untuk acara radionya setiap minggu. Semua itu sangat mengagum- kan. Setelah basa-basi biasa, kami berbicara mengenai alasan utama kami bertemu. "Jadi, harus mengenai apa buku kita?" tanya Donald. "Saya yakin kita semua mempunyai pertanyaan yang sama," sahut saya. "Karena ada jurang perbedaan besar antara real estat dan nilai dalam laporan keuangan kita masing-masing, saya rasa kita tidak seimbang jika berbicara mengenai uang. Lagi pula, Anda adalah seorang miliarder sedangkan saya hanyalah seorang jutawan." Donald tertawa kecil, "Jangan pernah merasa rendah diri karena menjadi seorang jutawan. Miliaran orang akan sangat senang bertukar tempat dengan Anda secara finansial." "Saya sadar itu, tetapi ada perbedaan yang pasti antara juta dan miliar. Lagi pula, saat ini ada banyak jutawan yang menjadi bangkrut." "Apa maksud Anda tepatnya?" tanya Donald. "Begini, kita semua kenal orang-orang yang nilai rumahnya naik, tetapi pendapatannya tidak naik. Sebagai contoh, saya mempunyai teman sekelas 30 31 dari Hawaii yang mewarisi rumah orangtuanya setelah mereka meninggal. Karena harga real estat sudah melangit dan rumah itu tidak mernpunyai utang lagi atasnya, secara teknis dia mempunyai harta senilai seorang jutawan, tetapi dia dan istrinya masih mengalami kesulitan keuangan karena berpendapatan kurang dari 90 ribu dolar per tahun. Mereka mempunyai tiga orang anak yang masih sekolah dan bingung memikirkan cara mendanai pendidikan universitas mereka." "Jadi, mereka kaya aset, tetapi miskin uang tunai," kata Donald. "Ya. Mereka adalah jutawan di atas kertas, tetapi sangat kelas menengah pada kenyataannya. Jika salah seorang dari mereka atau anak mereka sakit, mereka akan dengan mudah tergelincir ke dalam kemiskinan." "Hal itu terjadi pada banyak orang, terutama setelah mereka pensiun dan berhenti bekerja. Mereka harus menjual segalanya, jika mereka sakit, hanya supaya bisa bertahan hidup," tambah Donald dengan nada serius. "Dan, masalahnya akan bertambah ketika generasi baby boom pensiun dalam beberapa tahun lagi." "Ya, saya tahu," kata Donald. "Lebih dari Social Security, Medicare adalah utang terbesar yang harus ditanggung oleh negara kita. Saya tidak tahu bagaimana kita akan mampu membayar 75 juta pensiunan baru, pelayan- an kesehatan, obat-obatan, dan perawatan jangka panjang mereka begitu mereka bertambah tua. Saya prihatin dengan generasi anak-anak saya, serta bagaimana mereka akan mampu membayar ketergantungan finansial generasi kita pada pemerintah kita." "Mungkin itulah topik yang harus kita tulis," kata saya "Wah, saya sudah menulis mengenai hal itu dalam The America We De- serve, walaupun buku itu tidak pernah menarik pembaca seperti yang saya harapkan. Saya pikir, itu adalah buku terbaik saya karena berbicara mengenai masalah yang kita hadapi, bukan melulu mengenai menjadi kaya. Namun, buku itu tidak terjual sebanyak buku saya yang lain." "Saya mempunyai satu buku seperti itu juga," kata saya. "Judulnya Rich Dad's Prophecy, diterbitkan pada tahun 2002. Topiknya mengenai matinya pasar saham ketika baby boomer pensiun dan tidak memadainya perencanaan 401(k) kita. Buku itu juga mengenai betapa banyak pekerja akan kehilangan uang pensiun mereka dalam waktu dekat. "Dan buku itu tidak laku juga?" tanya Donald. "Tidak. Seperti buku Anda, banyak orang mengatakan bahwa itu adalah buku terbaik saya, tetapi tidak terjual sebanyak buku lainnya. Namun, yang labih parah adalah publikasi Wall Street yang juga tidak percaya dengan ramalan saya." "Apa yang terjadi?" tanya Donald. "Hal itu membuat saya marah untuk sesaat, dan membuat saya frustrasi. Kemudian, hanya beberapa bulan lalu, baik New York Times Magazine mau- pun TIME Magazine menerbitkan cerita sampul yang mengatakan hal yang hampir sama dengan apa yang saya katakan pada tahun 2002." "Dan apa yang mereka katakan?" tanya Donald. Karena saya membawa dua publikasi itu untuk program acara PBS saya, saya mengeluarkannya dari tas. "Ini adalah terbitan TIME Magazine tanggal 31 Oktober 2005. Judul utama sampulnya adalah, 'Kecurangan Besar Dana Pensiun'. Judul kecilnya berbunyi 'Jutaan orang Amerika yang berpikir mereka akan pensiun dan mendapatkan tunjangan akan menghadapi kejut- an yang mengenaskan. Bagaimana perusahaan mencuri uang dari kantong karyawan—dengan bantuan Kongres'." "Ya! Saya baca artikel itu," kata Donald. "Saya ingat bagian mengenai perusahaan mencuri dari kantong karyawan—dengan bantuan Kongres. Artikel itu mengatakan bahwa orang kaya mencuri dari karyawannya secara legal dengan bantuan pemerintah." "Begitu jugalah yang saya baca," kata saya. "Dan, apa yang dikatakan oleh New York Times Magazine?" tanya Donald. Sambil mengangkat publikasi kedua, saya berkata, "Begini, sampul pada tanggal 30 Oktober 2005 berbunyi, 'Dengan Menyesal Kami Menginforma- sikan kepada Anda Bahwa Anda Tidak Mempunyai Tunjangan Pensiun Lagi'. Judul kecilnya menyatakan, 'Kegagalan keuangan Amerika berikutnya'." Donald mengangguk. "Saya dan Anda prihatin mengenai banyak hal yang sama." "Kelihatannya begitu. Karena itulah saya mengajar, menulis, dan men- ciptakan papan permainan. Bukan demi uang, walaupun keuntungannya bagus. Ada cara yang jauh lebih mudah untuk menghasilkan uang. Saya mengajar dan menciptakan produk yang mendidik atas dasar keprihatinan mendalam. Saya yakin negara kita sedang mengalami masalah dan demikian pula dengan jutaan masyarakat kita." 32 33 "Saya juga," kata Donald. "Ketika saya dan Anda berbicara di Learning Annex, kita sering kali harus melakukan perjalanan selama dua hari hanya untuk menyampaikan ceramah. Diperlukan banyak waktu dan tenaga hanya untuk dua jam ceramah. Seperti yang Anda katakan, ada cara yang jauh lebih mudah untuk menghasilkan uang." Saya dan Kim mengangguk serentak. Kim, yang juga adalah guru, me- nambahkan, "Kita semua menghasilkan lebih banyak uang yang jauh lebih mudah di real estat dan investasi lain. Namun, mengajar adalah hasrat kami. Hasrat itulah yang membuat kami naik pesawat untuk terbang sepanjang hari, menghabiskan satu malam untuk menyampaikan ceramah pendek, dan kemudian terbang pulang. Hal itu tentu saja bukan demi uang." Donald setuju. "Ketika kita berbicara kepada ribuan orang di acara The Learning Annex itu, tidakkah Anda merasa kasihan dengan mereka? Di sanalah mereka, menghabiskan waktu dan uang mereka untuk mendengar- kan kita. Walaupun beberapa orang memang sudah kaya dan beberapa akan menjadi kaya, banyak yang akan tetap menghadapi kesulitan keuangan. Hal itu sangat membuat saya sedih." "Mungkin inilah topik yang harus Anda tulis," kata Meredith. "Mungkin orang-orang perlu tahu mengapa Anda ingin mereka menjadi kaya. Apa yang menjadi keprihatinan Anda." "Juga," Kim menginterupsi, "mengapa kalian terus bekerja walaupun kalian tidak harus melakukannya. Kalian mempunyai cukup uang, tetapi belum mempunyai rencana untuk pensiun. Mengapa tidak menulis mengenai apa yang membuat kalian terus bekerja.. .apa sebenarnya yang mendorong kalian. Bukankah motivasi lebih penting daripada uang?" "Yah, saya mengajar karena saya suka mengajar," kata Donald. "Namun, saya sungguh khawatir. Saya harap saya salah, tetapi saya pikir Amerika sedang berada dalam masalah keuangan. Saya yakin pemerintah kita sudah sangat salah menanganinya. Saya tidak mengatakan penyebabnya adalah Par- tai Demokrat atau Republik. Tidak ada gunanya menuding dan menyalahkan satu kelompok atau yang lain. Saya takut kelas menengah akan menghadapi masalah dan terus menciut, tidak peduli partai mana yang sedang memimpin. Seperti yang sering kali saya katakan, saya takut banyak dari kelas menengah saat ini akan menjadi orang miskin baru, atau lebih buruk lagi, tergelincir ke dalam kemiskinan, bahkan setelah bertahun-tahun kerja keras." "Mungkin klta harus menulis mengenai mengakhiri kemiskinan melalui pendidikan finansial," kata saya. "Lagi pula, kurangnya pendidikan finan- siallah yang membawa kita ke dalam kekacauan ini. Mengapa tidak meng- gunakan pendidikan finansial untuk membawa kita keluar dari kekacauan itu?" "Ide bagus, tetapi kita perlu memberi tahu orang cara menyelamatkan diri mereka sendiri sebelum mencoba mengakhiri kemiskinan dalam skala global...yang mungkin akan memerlukan beberapa generasi. Kita perlu melakukan hal itu terlebih dulu—sebelum kita dapat berharap untuk meng- ubah sistem pendidikan kita." Dia melanjutkan: "Hanya dalam beberapa tahun, jutaan baby boom akan pensiun, pemerintah akan harus mengakui bahwa mereka kehabisan uang, harga minyak akan menjulang tinggi, dolar kita akan jatuh nilainya, inflasi akan berada di luar kendali kita, dan kita masih berperang di Timur Tengah. Kita perlu mempunyai beberapa jawaban bagi orang-orang yang sedang mencari jawaban sekarang ini. Kita perlu mengajari orang cara menjadi kaya, atau setidaknya cara bertahan hidup untuk beberapa tahun mendatang hari ini. ..bukan besok." Pada saat itu, saya tahu alasan kami bergabung untuk menulis sebuah buku. Sudut Pandang Donald Awal Mula Kali pertama saya bertemu Robert Kiyosaki adalah salah satu kejutan besar yang sekali waktu sudi diberikan oleh hidup kepada kita. Saya tahu kehebatan Robert, seperti menjual jutaan buku dan bertahan dalam daftar buku terlaris The New York Times selama lima tahun. Ini bukanlah keberhasilan yang mudah didapat. Saya pikir, dia adalah orang yang sangat berwibawa dan mengintimidasi. Saya benar mengenai perkiraan berwibawa-Robert mempunyai energi positif yang tercurah ke luar dan menyentuh setiap orang yang berada di sekitarnya. Dia kelihatannya tidak perlu bersusah 35 payah untuk melakukannya. Hal itu terjadi secara alaml. Saya terkesan dengan hal itu. Yang membuat saya terkejut adalah dia sangat rendah hati, tidak tinggi hati, bahkan tidak suka menarik perhatian. Inikah orang yang telah menjual lebih dari 26 juta buku? Mengagumkan. Saya bertanya-tanya kepada diri saya sendiri apakah itu hanyalah sebuah sandiwara, kepura-puraan, peranan yang harus dia mainkan untuk beberapa alasan. Kadang saya memang bisa menjadi skeptis. Saya tidak memerlukan waktu lama untuk melihat bahwa sikap Robert tulus. Setelah kami berbicara beberapa kali, saya tahu dia tulus dan menikmati kegiatan mengajar—mungkin sebesar saya. Ke- tika saya memberitahunya bahwa satu-satunya alasan saya setuju melakukan The Apprentice adalah karena program itu mempunyai tujuan mendidik yang tersembunyi, Robert berkata kepada saya, "Donald, di atas segalanya, Anda adalah seorang guru!" Memang diperlukan orang yang sejenis untuk mengenali satu sama lain. Kami berbicara mengenai pentingnya pendidikan dan dia menye- butkan aspek mentor dari The Apprentice serta bahwa dia dan Kim belajar sesuatu dari program itu setiap minggunya. Saya bertanya kepadanya apa yang akan dia lakukan jika tahu dia tidak akan pernah gagal dan dengan cepat dia berkata, "Kami akan mencari jalan untuk mencapai dan mengajar lebih banyak orang." Hal itu seperti apa yang saya katakan kepadanya di acara The Learning Annex di Chicago—saya adalah penulis bisnis terbaik dan dia adalah penulis keuangan pribadi terbaik. Bersama-sama, kami akan mempunyai kesempatan menyentuh jutaan orang. Namun, lebih dari itu, hal itu tentu menyenangkan. Robert langsung memahami maksud saya, tetapi saya menghargai keputusannya untuk berpikir mengenai buku itu dulu sebelum membuat perjanjian dengan saya. Saya tahu dia adalah seorang pemikir, dia akan melakukan banyak perenungan agar bisa mem- buat keputusan yang tepat. Ketika bertemu saya di kantor saya di New York beberapa minggu kemudian, dia langsung berkata, "Saya harus mengakui bahwa awalnya saya sedikit terintimidasi. Saya seperti mengalami pergolakan batin. Saya tidak tahu apakah kami mempunyai cukup banyak persamaan. Namun, orang terbaiklah yang menang-orang yang menolak berpuas diri!" Robert bersikap jujur terhadap dirinya sendiri dan saya, dan hal itu membuktikan kepada saya mengapa bukunya bisa menjadi sesukses itu. Menulis buku bisa menjadi kegiatan menyenangkan, tetapi me- libatkan banyak pekerjaan dan jadwal saya tidak mengizinkan banyak kegiatan tambahan, seperti kegiatan menulis buku. Namun, saya mendapati diri saya sendiri menyukai kerja keras untuk melakukan sesuatu yang baru—terutama dengan seseorang yang mempunyai kesamaan keprihatinan dan harapan. Emerson berkata, "Orang yang bisa membuat hal sulit menjadi mudah adalah seorang pengajar." Dia juga berkata, "Pengetahuan ada untuk disampaikan." Ketika saya membaca Rich Dad Poor Dad beberapa tahun lalu, sebelum bertemu Robert, saya ingat pernah berpikir bahwa Robert mempunyai keahlian menjadikan sesuatu mudah dipahami. Dia se- dikit seperti pendongeng, dan hal itu adalah salah satu kunci untuk membuat segala sesuatu mudah dipahami oleh orang lain. Hal itu adalah alasan lain mengapa dia menjadi pembicara publik yang luar biasa, dan orang sering kali mengatakan hal sama mengenai saya. Saya tidak tahu apakah kami memang mempunyai kemampuan alami untuk menceritakan suatu hal yang menarik, tetapi hal itu membantu kami untuk membantu orang lain—dan menggunakan cerita untuk membuat hal yang kelihatannya rumit menjadi sedikit sederhana. Saya tahu bahwa sering kali ketika orang berpikir mengenai saya, mereka berpikir, "Oh, si miliarder..." dan hal itu terasa sedikit seperti membanting pintu ke muka saya. Anak saya, Don Jr., pernah berkata bahwa saya seperti seorang pekerja kasar yang memiliki banyak uang, itulah karakteristik saya. Dia banyak menghabiskan waktu dengan saya dan dia tahu bahwa saya pada dasarnya cukup sederhana. Hal itu tidak berarti saya gampangan, tetapi saya memang mempunyai pendekatan yang sederhana terhadap segala sesuatu. Walaupun apa yang saya kerjakan bisa jadi adalah sesuatu yang sangat rumit, saya juga tahu cara memecah-mecahnya menjadi lebih sederhana. Anda tidak memulai dengan gedung pencakar langit yang sudah jadi-Anda 36 memulai dengan gambar rancangan dan fondasi. Saya sadar bahwa segala sesuatu hal membutuhkan waktu dan kesabaran. Hal itu juga berlaku pada pendidikan. Jika Anda menonton The Apprentice, Anda tahu bahwa kami keras kepada para murid magang karena dunia nyata tidak memberi ruang atau simpati untuk alasan apa pun. Seperti kata pepatah kuno, Hidup bukanlah gladiresik. Hidup adalah hal nyata. Jadi, ada sejumlah ketidaknyamanan tertentu dalam hidup yang diperlukan seseorang jika ingin berhasil. Saya dan Robert berharap bisa membuat keti- daknyamanan itu tidak terlalu terasa mengerikan dan pada waktu bersamaan keberhasilan terlihat lebih mudah tercapai. Saya harus mengakui bahwa orang-orang yang saya kenal terkejut ketika mendengar bahwa saya akan berkolaborasi dengan wiraswasta lain untuk menulis sebuah buku. Wiraswasta biasanya suka mengon- trol dan berbagi kontrol tidak berada di urutan tertinggi dalam daftar situasi yang kami sukai. Namun, jika Anda bertemu seseorang yang mempunyai frekuensi yang sama dalam banyak hal, hal itu menjadi menyenangkan. Menggabungkan kekuatan menjadikan kami lebih kuat alih-alih lebih lemah. Pada kenyataannya, salah satu kelemahan dari banyak visionaris dan wiraswasta adalah ketidakmampuannya untuk berbagi visi dan tujuan dengan berhasil. Hal itu bisa menjadi perjalanan yang sepi. Pepatah kuno yang mengatakan, Memang sepi berada di puncak— tetapi tidak ramai, kadang-kadang benar. Wiraswasta adalah orang yang suka mencoba sesuatu yang baru. Berkolaborasi dalam cara ini adalah hal baru bagi saya dan Robert. Saya pikir, kami telah saling memperkaya diri kami masing-masing sebagai pengajar, pembicara, dan manusia dengan menyatukan per- bedaan karakter kami untuk mencapai keseluruhan yang lengkap dan dapat dilengkapi. Apa gunanya mempunyai pengetahuan yang baik, tetapi menyimpannya untuk diri Anda sendiri? Berikut hal lain yang menarik: Wiraswasta biasanya dikenal se- bagai orang yang menghindari kerja kelompok. Mereka selalu ingin memimpin. Mereka ingin melakukannya sendiri, mendapatkan hasil- nya sendiri, dan terjadilah seperti keinginan mereka. Setidaknya, 37 Itulah yang dikatakan oleh para ahli ketika menganalisis jenis karakteristik yang sesuai dengan apa gunanya mempunyai wiraswasta. Saya rasa saya dan pengetahuan yang baik, Robert tidak sesuai dengan cap tetapi menyimpannya seperti itu. Namun, saya pikir untuk diri sendiri? hal itu tidak terlalu mengganggu -Dinakd J. Trump- Hal yang berkembang dalam proses ini telah memulai ceri- tanya sendiri dan menjadi lebih dari sekadar buku lain dengan kerangka yang tepat. Buku ini menjadi contoh hidup dari apa yang kami kerjakan dan jalani bersama dari awal pertemuan kami sampai hari saat kami menyelesaikan draf pertama kami. Tulisan ini dengan cepat menjadi sebuah usaha bersama untuk memberikan pendidikan finansial kepada siapa saja yang mencari kehidupan yang lebih baik taat kita semua perlu diperlengkapi secara finansial demi masa depan yang kita hadapi. Buku ini ditujukan untuk siapa saja yang ingin maju dan keluar dari zona kenyamanan mereka. Anda mungkin sudah menjadi seorang jutawan, atau mungkin saja belum, tetapi pelajaran di sini dapat diterapkan oleh semua orang, tidak peduli keadaan keuangan Anda saat ini. Saya berharap Anda bisa melihat proses itu sebagai satu hal yang dapat Anda pelajari sekaligus menghibur. Anda akan segera mendapati bahwa tidak ada yang membosankan dari bisnis. Saya dan Robert mempunyai persamaan lain—tidak satu pun dari kami yang suka dibuat bosan. Kami suka menyelesaikan sesuatu. Jadi, perha- tikan, jaga fokus Anda, dan bersenang-senanglah. Why We Want You to be Rich—Dua Pria • Satu Pesan menawarkan banyak hal. Tetaplah bersama kami, dan teruslah membaca! HADIAH BONUS GRATIS Kunjungi www.WhyWeWantYouToBeRich.com Berpikir Luas Seni Kesuksesan Oleh Donald J. Trump Oleh Robert T. Kiyosaki Dua Audio Download BAB DUA KEPRIHATINAN BERSAMA KAMI Sudut Pandang Robert Dallas, Texas: 19 Februari 2006 Sekali lagi, pada suatu Minggu sore, limusin hitam menepi ke pintu masuk belakang Pameran Real Estat, The Learning Annex. Sekali lagi, ketertarikan terbangun dengan menyebarnya berita, "Donald datang." Dan, sekali lagi, kawalan polisi tiba terlebih dahulu untuk membuka jalan, dua barisan terbentuk, serta Donald Trump berjalan melalui penggemarnya yang mencoba menyentuhnya. Setelah sekitar satu jam, setelah para wartawan pergi, Donald bertanya kepada saya, "Seberapa banyak penontonnya, dan bagaimana mereka?" "Puluhan ribu hadirin dan mereka adalah kelompok yang besar. Orang datang dari seluruh dunia untuk berada di sini akhir pekan ini. Mereka sangat tertarik belajar dan lapar pengetahuan." Saya juga tertarik—tetapi untuk alasan berbeda. Sejak pertemuan terakhir kami, saya sudah membaca buku Donald, The America We Deserve. Buku itu membahas banyak masalah yang Amerika hadapi sebagai bangsa dan masyarakat dunia, seperti terorisme, utang nasional serta pelayanan kesehatan. Berikut adalah kutipan dari bab di bukunya mengenai masalah pelayanan kesehatan. 40 "Kantor Akuntan Umum Pemerintah Amerika, sebuah organisasi inves- tigasi objektif kongres, memberikan sebuah gambaran buruk: "Tidak seperti Social Security, program HI Medicare mengalami defisit keuangan sejak tahun 1992—pajak pendapatan dan pendapatan lain saat ini tidak cukup lagi untuk menutupi pembayaran tunjangan dan biaya program...Intinya, Medicare sudah melewati tahap menjadi pemohon dana pada departemen keuangan—suatu tingkatan yang tidak diharapkan terjadi oleh Social Security sebelum tahun 2013..." "Program Medicare saat ini, baik secara ekonomis maupun fiskal, tidak bisa bertahan lama. Hal ini bukanlah pesan baru—pengelola Medicare pada tahun 1990-an mengatakan bahwa program itu tidak akan bisa bertahan lama dengan bentuknya yang seperti sekarang ini." Mengenai yang dilakukan oleh politikus atas monster pelayanan kesehatan ini, dia menulis: "Clinton menatap makhluk itu—dan berkedip. Dia memilih meng- hindari keputusan sulit yang pasti harus dilakukan suatu saat nanti, di mana seperti yang ditunjukkan oleh GAO, keputusan itu akan lebih menyakitkan." "Namun, kita harus mengakui bahwa Clinton bukanlah satu-satunya politikus yang menghindari masalah rumit. Diperlukan generasi baru politikus untuk mendorong perubahan yang berarti. Untuk itu, diper- lukan seorang pengambil risiko dengan keberanian dan visi yang luar biasa besar." Mengenai pelayanan kesehatan jangka panjang, dia berkata: "Ada satu aspek lagi dari cerita mengenai asuransi kesehatan yang benar-benar tidak terdeteksi oleh radar biasa. Yang satu ini melibatkan pelayanan jangka panjang. Dengan generasi baby boom yang mendekati pensiun serta orangtua mereka yang sudah mencapainya, hal ini meru- pakan masalah besar." 41 "Beberapa orang bercerita: Jumlah menula akan bertambah dua kali lipat menjadi 75 juta pada tahun 2030 dan jumlah manula yang tinggal di panti jompo akan meningkat lima kali lipat." "Saya tahu tanggapan orang-orang: Bukankah Medicaid membayar untuk biaya panti jompo? Pertanyaan ini sering kali diajukan oleh generasi baby boom yang berpikir bahwa orangtua mereka akan terjamin, seperti juga mereka jika waktu mereka telah tiba untuk mendapatkan pelayanan kesehatan jangka panjang. "Inilah jawabannya: Medicaid tidak pernah dimaksudkan untuk mem- berikan pelayanan jangka panjang. Dan, seperti yang dikatakan oleh Senator John Breaux dan anggota parlemen William Thomas: 'Mening- katnya permintaan untuk pelayanan jangka panjang mendorong Medicaid menjadi bangkrut.' "Hampir satu dari dua orang Amerika akan membutuhkan beberapa jenis pelayanan jangka panjang, tetapi hanya satu dari empat yang akan mampu membayar pelayanan panti jompo swasta jangka panjang, yang saat ini sebesar 41 ribu dolar (dengan kurs dolar tahun 1999) per tahun. Hanya 1 persen orang Amerika yang telah membeli asuransi pelayanan kesehatan jangka panjang. Jadi, sebagian besar orang berharap dapat mengandalkan Medicaid. Jika terus begini, mereka akan terjerumus dalam kekecewan besar. "Setelah sumbangan awal yang singkat, Medicaid akan dihilangkan sam- pai sumber keuangan pasien terkuras habis sampai tahap kemiskinan. Jika pasien itu adalah orangtua Anda, hal tersebut berarti segala sesuatu yang mereka dapatkan seumur hidup akan habis. Dan, hal itu sering kali berarti orangtua yang satu lagi akan ditinggalkan tanpa sandang, pangan, serta papan. Hal itu juga dapat menciptakan beban keuangan yang luar biasa besar pada keluarga. Baby boom yang sudah merencanakan berlayar keliling dunia di kapal miliknya sendiri akan mendapati dirinya menjual mobil untuk memasukkan ibu atau ayahnya ke panti jompo yang layak." Seperti yang saya katakan, setelah pertemuan pertama saya dengan Donald, saya tahu mengapa kami bergabung bersama untuk menulis buku ini. Namun, 42 begitu membaca The America We Deserve, saya tahu—tanpa keraguan sedikit pun—keprihatinan yang sama-sama kami miliki, mengapa kami menjadi guru, dan mengapa kami ingin orang-orang menjadi kaya. Social Security 10 triliun dolarMedicare 62 triliun dolar Di ruang hijau, pada hari itu di Dallas, saya menggambar diagram be- rikut: PENDAPATAN PENGELUARAN ASET LIABILITAS "Anda mengatakan ada 72 triliun liabilitas di luar neraca?" Donald ber- tanya. "Kata siapa?" "Dua ahli ekonomi," jawab saya. "Pada tahun 1994, Kent Smetters dan Jagadeesh Gokhale dengan susah payah menghabiskan waktu menghitung berapa, per tahun 1994, utang pemerintah kepada rakyat Amerika." "Itu adalah jumlah yang sangat banyak," kata Donald. "Jumlah itu lebih banyak daripada total uang yang ada di pasar obligasi dan saham di dunia," kata saya. "Saya yakin nilai total saham di dunia pasar saham per tahun 2000 adalah sekitar 36 triliun dolar dan nilai total obligasi di pasar obligasi dunia adalah sekitar 31 triliun dolar. Kita berutang lebih banyak uang kepada rakyat kita daripada total jumlah uang di pasar saham dan obligasi." "Saya tahu itu buruk," kata Donald, "tapi tidak tahu kalau ternyata sebu- ruk ini. Kita tidak akan bisa membayarnya." "Hanya jika kita mencetak lebih banyak uang, yang akan menyapu habis 43 tabungan semua orang. Satu kemungkinannya adalah hiperinflasi, tetapi itu juga tidak akan benar-benar menyelesaikan masalah. Bukan hanya tabungan akan tersapu, tetapi orang-orang yang memperoleh pendapatan tetap juga akan tersapu." "Dan, hal ini bukan hanya masalah Amerika," kata Donald. "Walaupun kita membahas rakyat Amerika dan keuangan Amerika, masalah ini dirasakan oleh seluruh dunia. Orang-orang hidup lebih panjang, dan negara-negara dari Eropa sampai Asia prihatin mengenai bagaimana mereka akan mampu menyediakan tunjangan kesehatan dan kesejahteraan rakyat mereka." Kembali ke Sejarah Pada tahun 1930, pemerintah Jerman mencetak begitu banyak uang sehingga Uang mereka hampir kehilangan nilai. Satu cerita mengisahkan seorang perempuan yang menarik kereta penuh dengan uang untuk membeli be- berapa roti. Ketika dia keluar dari toko roti untuk mengambil uangnya guna membayar roti, seseorang mencuri keretanya dan meninggalkan uangnya. Hiperinflasi menurunkan nilai uang. Dan walaupun lingkungan sosial, politik, serta finansial yang memungkinkan Adolf Hitler terpilih sebagai kan- selir Jerman pada tahun 1933 cukup rumit, naiknya dia ke kursi pemimpin sebagian besar adalah karena tersapunya tabungan para kelas menengah. Kami ingin orang membuang mentalitas peminta- minta danmenjadi kaya sehingga mereka dapat menyelesaikan masalah Di Amerika sendiri, tahun 1930 membawa Depresi Besar, mengantarkan Franklin Delano Roosevelt terpilih sebagai presiden. Roosevelt mem- perkenalkan Social Security pada tahun 1935, sebuah solusi untuk permasalahan yang masih harus kita selesaikan hari ini. Dengan kata lain, lolusi bagi permasalahan yang timbul 75 tahun yang lalu sekali lagi men- jadi masalah hari ini—permasalahan yang bahkan lebih besar lagi. Kita mencoba menyelesaikan masalah dengan uang pemerintah alih-alih menyelesaikan masalah yang sesung- 44 guhnya. Program pemerintah lain yang dimaksudkan sebagai solusi adalah Medicare (1955) dan Medicaid (1966). Sekarang, masalah ini menjadi jauh lebih besar, sekali lagi, karena kita gagal menyikapi masalah yang sesungguh- nya sesegera mungkin. Pada tahun 1971, Presiden Nixon mencabut kita dari standar emas, hal yang persis sama seperti yang dilakukan oleh pemerintah Jerman, dan saat ini dolar AS terus menurun serta penabung mendapati simpanan mereka tersapu dengan hanya sedikit yang tertinggal untuk pensiun.. .kecuali Social Security dan Medicare, yang juga berada dalam masalah. Sejarah berulang dengan sendirinya; hanya saja, kali ini masalahnya lebih besar. Apa yang Kami Khawatirkan Donald mengatakannya terlebih dahulu: "Saya khawatir kita telah mengem- bangkan mentalitas peminta-minta sebagai sebuah bangsa. Dan saya tidak hanya berbicara mengenai orang miskin. Terlalu banyak orang, mulai dari presiden dan senator ke bawah, mengharapkan dana pensiun dari pemerintah. Saya sungguh berharap kita mampu menyelesaikan masalah mereka, tetapi melakukan hal itu akan membangkrutkan negara kita. Kita bisa saja meminta orang kaya membayar semua orang, tetapi apakah hal itu akan menyelesaikan masalah? Dan, untuk berapa lama cara itu akan menyelesaikan masalah?" Saya setuju. Saya dan Donald ingin orang-orang membuang mentalitas peminta-minta dan menjadi kaya sehingga mereka dapat menyelesaikan masalah...masalah mereka sendiri. Pelajari diagram berikut: PlKIRAN AKSI HASIL 45 kaya alih-alih orang miskin dan kelas menengah. Hal itu berarti menghilang- kan mentalitas peminta-minta—entah Anda adalah pejabat militer, pegawai negeri, guru sekolah, karyawan, atau orang miskin. Jika kita tidak berhenti mengharapkan pemerintah mengurus kita, kita akan terus mendapatkan hasil yang sama—negara bangkrut yang penuh dengan orang-orang berpendidikan tinggi tetapi miskin secara finansial. Albert Einstein mendefinisikan ketidakwarasan sebagai "melakukan hal yang sama secara terus-menerus dan mengharapkan hasil berbeda." Dalam hal ini, pendapat saya adalah tidaklah waras untuk terus mengirim anak ke sekolah tetapi tidak mengajari mereka pengetahuan tentang uang. Jika Anda melihat kuadran CASHFLOW yang digambarkan berikut, E untuk employee (karyawan) S untuk small-business person, self-employed atau specialist (pemilik bisnis kecil, wiraswasta, atau spesialis) B untuk big-business owners (pemilik bisnis besar) seperti Donald Trump I untuk investor Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah hasil keuangan yang buruk adalah dengan mengubah pikiran kita—dengan mulai berpikir seperti orang Saya yakin kita perlu melatih lebih banyak anak untuk menjadi B, wira- swasta yang menciptakan lapangan pekerjaan, serta semua anak untuk men- jadi investor di kuadran I. Saat ini, sekolah melakukan pekerjaan mendidik Orang menjadi E atau S dengan cukup baik, tetapi hampir tidak ada sekolah yang dialokasikan untuk menjadi B atau I. Alih-alih melangkah dengan pendidikan finansial yang solid, keba- 47 nyakan anak meninggalkan sekolah—beberapa sudah terjerumus ke dalam utang—hanya siap untuk sekadar bekerja keras, menabung, keluar dari utang, berinvestasi untuk jangka panjang, dan berdiversifikasi. Warren Buffett mengatakan hal berikut mengenai diversifikasi: "Diversifikasi adalah perlindungan terhadap pengabaian. (Hal itu) tidak masuk akal sama sekali jika Anda tahu apa yang Anda lakukan." Salah satu kunci untuk menjadi kaya adalah tahu apa yang Anda laku- kan. Di Belakang Panggung "Lima belas menit," kata Bill Zanker kepada Donald. "Oke," katanya. "Saya siap." Ketika kami berjalan ke panggung, Donald berkata, "Jadi alasan kita menginginkan mereka menjadi kaya adalah supaya mereka dapat menyele- saikan masalah keuangan mereka sendiri. Ada terlalu banyak orang yang tergantung pada pasar saham, pemerintah, atau dana pensiun untuk menjadi solusinya." "Topik itu adalah tempat yang bagus untuk memulai," kata saya. "Kita akan memberi tahu orang mengapa kita menjadi kaya, bukan bagaimana... dan mengapa kita terus bekerja walaupun kita sudah mempu- nyai cukup uang." "Kita ingin mereka menemukan mengapa mereka sendiri, dan bukannya mengharapkan uluran tangan dari pemerintah. Begitulah cara kita membantu menyelesaikan masalah itu. Tentu saja kita tidak dapat membantu semua orang, karena tidak semua orang mempunyai bakat untuk menjadi kaya, tetapi kita dapat membantu mereka yang memang mempunyai bakat dan keinginan untuk menjadi kaya." "Mentalitas peminta-minta ini adalah sebuah masalah yang sangat besar," kata Donald. "Besar sekali," saya mengiyakan. "Bahkan lebih besar daripada utang nasional, dolar yang jatuh, krisis minyak, dan program pensiun. Semua itu adalah masalah yang sangat besar dan nyata," tambah Donald. "Masalah bukanlah hal yang ingin kita bahas," kata saya. "Kita semua mempunyai masalah uang...bahkan Anda dan saya. Cara kita menyelesaikan masalah itulah yang akan kita bahas." "Tepat sekali," kata Donald. "Kita, sebagai bangsa, tidak dapat menyele- saikan masalah keuangan kita jika berpikir dengan mentalitas peminta-minta. Mentalitas inilah yang sebenarnya menjadi akar permasalahan. Karena itulah kita ingin orang menjadi kaya." Sambil menuju tangga panggung, siap untuk memperkenalkan Donald, saya berkata, "Masalah keuangan kita disebabkan oleh cara pikir kita. Kita harus mengubah cara pikir kita mengenai uang." Setelah berkata demikian, saya berjalan ke atas panggung untuk mem- perkenalkan Donald kepada ribuan penggemar dan murid. Sudut Pandang Donald Pikiran Kelompok Seperti yang dikatakan oleh Robert, "Kita sebagai bangsa tidak dapat menyelesaikan krisis keuangan yang besar dengan cara pikir lama yang sama." Saya sangat setuju. Mentalitas peminta-minta ada di mana-mana. Pada kenyataannya, hal itu menjadi hal yang menular dalam perekonomian kita. Saya rasa, saat ini kita semua mungkin pernah mendengar istilah "pikiran kelompok". Istilah itu adalah mentalitas sekawanan ternak lama yang sepertinya menarik keluar hal terbaik dan terburuk dari seseorang. Yang saya maksudkan dengan terbaik adalah terkadang seorang penggembala akan muncul. Namun, hal itu adalah skenario yang tidak mungkin terjadi. Yang biasanya muncul pertama kali adalah serigala dan kawanan ternak itu akan dipersiapkan agar siap mematuhi perintah. Yang kita coba lakukan di sini adalah me- misahkan diri dari kawanan itu sebelum kita tidak bisa lagi melihat, mendengar, berpikir, dan melakukan sesuatu sendiri. Orang yang 48 mampu berpikir untuk dirinya sendiri jarang sekali menjadi bagian dari kawanan apa pun. Sementara kita berfokus pada pikiran kelompok yang mencegah orang berpikir untuk dirinya sendiri secara finansial sehingga mem- buat mereka membabi buta menyerahkan uang kepada penasihat finansial, hal ini mengingatkan saya pada cerita lain. Untuk program radio saya di Clear Channel, saya memutuskan untuk berbicara mengenai "Object Orange". Ini bukanlah mengenai proyek Jeanne-Claude dan "Gates" Christo tahun lalu di Central Park, tetapi mengenai sesuatu yang terjadi di Detroit, Michigan. Detroit mempunyai masalah dengan rumah yang kosong dan rusak berat karena kota itu telah kehilangan hampir satu juta orang dalam 50 tahun terakhir. Sekelompok seniman kota itu sudah lelah melihat gedung yang kosong dan kumuh di sekeliling kota. Jadi, mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu. Untuk menarik perhatian terhadap gedung yang ditinggalkan itu, para seniman diam-diam mengecat warna oranye terang yang menya- kitkan mata dalam waktu semalam. Karena sulit untuk tidak memer- hatikan gedung yang sudah rusak berat dan berwama oranye terang itu, beberapa rumah telah diruntuhkan sejak itu—yang merupakan tujuan awalnya. Seniman itu tetap tidak diketahui identitasnya karena, tentu saja, mereka bisa mendapatkan masalah karena melanggar hukum dengan masuk ke wilayah orang lain. Mereka juga berharap pemberontak lain-dengan kuas cat-akan ber- gabung dengan proyek mereka. Hal itu adalah contoh bagus Orang yang mampu mengenai orang yang mengambil berpikir untuk dirinya tindakan dan mencapai sesuatu. sendiri jarang sekali Mereka menyelesaikan suatu ma- menjadi bagian dari salah sendiri alih-alih menunggu orang lain menyelesaikannya. kawanan apa pun. Cara seperti itu tidak biasa, —Donald J.Trump tetapi kelihatannya efektif. Istilah ini sudah sering sekali KBPRIHATINAN BERSAMA KAMI I 49 digunakan, tetapi berpikir "lain dari yang lain" jelas masih sangat populer-yang pasti, seperti itulah yang terjadi di Detroit. Seniman bukanlah satu-satunya orang di sini yang mempunyai hak untuk me- latih bagian otak itu-kita semua mempunyai hak itu juga. Mari kita mencoba berpikir seperti itu, tidak peduli di mana atau apa yang kita lakukan. Hal terburuk untuk kita, baik secara individu maupun bangsa, adalah menjadi pengamat pasif-atau lambat laun tenggelam ke dalam zona kenyamanan kita. Seperti yang saya katakan sebelumnya, cara terbaik untuk mem- punyai kelebihan dalam keahlian adalah dengan melakukannya. Kita tidak boleh-bahkan jika kita adalah apa yang disebut sebagai adikuasa-berpuas diri dengan apa yang sudah kita capai. Hal itu adalah indikasi pertama mengenai terjadinya penurunan. Ada sejum- lah tantangan di depan kita dan yang terbaik adalah menyadarinya. Jangan menyerah pada Pikiran Kelompok yang Besar, yang sungguh herupakan cara bagus untuk menenggelamkan bahtera kita. Sekarang, lebih dari sebelumnya, orang harus mengubah cara pikir mereka mengenai finansial dan masa depan finansial mereka. Saya dan Robert ingin Anda memperluas pikiran Anda. Kita semua bisa mendapatkan manfaat dari kebijaksanaan Descartes: "Saya berpikir; karena itulah saya ada." Berpikir luas! BAB TIGA MENCIUTNYA KELAS MENENGAH Sudut Pandang Robert Meningkatkan IQ_Finansial Anda Ada banyak definisi kecerdasan. Salah satu yang lebih praktis yang pernah saya pelajari dari ayah kaya saya adalah, "Kecerdasan adalah kemampuan memecahkan masalah." Sebagai contoh, di sekolah, jika Anda memecahkan soal matematika, Anda dianggap cerdas. Di luar sekolah, jika Anda bisa memperbaiki mobil, Anda dinilai mempunyai kecerdasan otomotif. Jika berbicara mengenai uang, semakin besar masalah finansial yang bisa Anda pecahkan, semakin tinggi kecerdasan finansial Anda. Saat ini, dunia kita menghadapi sejumlah masalah finansial serius. Banyak permasalahan itu yang saling berkaitan, satu masalah menyebabkan masalah lain. Beberapa yang lebih mendesak yaitu: 1. Nilai dolar jatuh 2. Utang nasional meningkat 3. Generasi Baby Boom mulai pensiun 4. Harga minyak meningkat 5. Perbedaan antara yang kaya dan yang lain membesar 6. Upah menurun 7. Pekerjaan diekspor ke luar 8. Social Security dan Medicare mulai bangkrut 9. Tabungan menjadi tidak bernilai 10. Pendidikan finansial kurang diajarkan Pertanyaan yang mendesak adalah: 1. Apa yang bisa kita lakukan? 2. Apa solusi untuk permasalahan ini? 3. Apakah IQ finansial kita cukup tinggi untuk memecahkan masalah ini? 4. Bagaimana kita menghindar agar tidak menjadi korban permasalahan ini? 5. Bagaimana kita melindungi keluarga kita agar tidak menjadi korban permasalahan ini? Banyak masalah finansial yang ada saat ini terjadi karena kita tidak meme- cahkan masalah ketika mulai muncul pertama kali. Alih-alih meningkatkan IQ finansial, kita mengajari orang agar mengharapkan pemerintah memecah- kan masalah pribadi bagi mereka. Itulah sebabnya tidak ada politikus yang berani menyentuh Social Security dan Medicare...walaupun sebagian besar dari kita tahu bahwa program ini akan segera bangkrut. Sekarang, saya mendengar beberapa dari Anda, pembaca, berkata, "Kita harus mengurus mereka yang tidak bisa mengurus diri mereka sendiri." Saya setuju dengan hal itu. Kita, sebagai masyarakat yang beradab, harus mengurus mereka yang tidak dapat mengurus diri mereka sendiri. Walaupun demikian, sebagian besar dari kita dapat mengurus diri kita sendiri, jika kita sudah terjepit dan jika kita telah dilatih untuk itu. Sudah waktunya meningkatkan IQ finansial kita. Perubahan Demografis Karena solusi IQ finansial yang rendah, yang kita gunakan di masa lalu, saat ini demografi kependudukan kita berubah dari Yang ditunjukkan oleh diagram itu adalah bahwa orang kaya menjadi makin kaya dan yang lain menjadi makin miskin, walaupun banyak orang menghasilkan makin banyak uang. Sayangnya, Amerika Serikat bukanlah satu-satunya negara yang sedang menuju ke arah ini. Banyak perekonomian dunia mulai menjadi masyarakat dua kelas: yang kaya dan yang miskin...ke- las atau massa. Pada tanggal 16 April 2006, The New York Times edisi Minggu mencetak artikel di halaman depan dengan judul: "Penguatan di Jepang Telah Menyebabkan Meluasnya Perbedaan Eko- nomi" Paragraf kedua artikel itu mengatakan: "Saat ini, di negara yang penilaiannya pada diri sendiri pernah digambar- kan dalam slogan, '100 juta orang, semua kelas menengah', dengan kejam membagi orang-orang ke dalam kategori 'pemenang' dan 'pecundang', serta menggambarkan Jepang sebagai 'masyarakat dengan perbedaan yang semakin luas.'" Dengan kata lain, kelas menengah mulai tersapu habis. Saat ini di Je- pang, Anda entah menjadi si kaya atau si miskin, pemenang finansial atau pecundang finansial. Hal sama sedang terjadi di Amerika dan di banyak negara Eropa. 54 Harga untuk IQ Finansial yang Rendah Di banyak perbincangan saya dengan Donald Trump, kami setuju bahwa kami tidak dapat memecahkan tantangan finansial saat ini yang rumit de- ngan kecerdasan finansial hari kemarin. Jika Amerika sebagai sebuah bangsa mencoba membantu Social Security dan Medicare dengan memberikan lebih banyak uang tunjangan, berarti Amerika memasak dan memakan angsa bertelur emas. Dengan demikian, tidak akan ada lagi telur emas. Alasan mengapa kami menulis, berbicara, serta menciptakan permainan yang mendidik dan produk lain adalah karena kami ingin orang menjadi kaya dan memecahkan masalah finansial mereka sendiri, alih-alih mengharapkan orang lain memecahkan masalah mereka bagi mereka. Kami berdua setuju bahwa dengan memberikan uang kepada orang lain, kami hanya menjadikan masalah makin besar, makin sulit dipecahkan, dan makin berbahaya. Sederhananya, Amerika sedang dalam perjalanan menjadi bangsa yang berpendidikan tinggi, baik yang kaya maupun yang miskin. Kelas menengah mulai punah. Masalahnya adalah Amerika penuh dengan orang seperti ayah miskin saya—orang yang baik, berpendidikan tinggi, pekerja keras, tetapi mengharapkan pemerintah mengurusnya setelah dia pensiun. Kami telah mengatakan bahwa dalam beberapa tahun generasi pertama baby boom yang berjumlah sekitar 75 juta orang akan mulai pensiun. Me- Ada banyak definisi kecerdasan. Salah satu yang lebih praktis yang pernah saya pelajari dari ayah kaya saya adalah, "Kecerdasan adalah kemampuan memecahkan masalah." —Robert T. reka adalah generasi pertama yang menyumbang penuh pada Social Security dan Medicare. Masalahnya adalah uang yang mereka sumbang- kan telah hilang ke dalam Ponzi scheme (investor yang mendapatkan pengembalian uang mereka dari in- vestasi investor berikutnya alih-alih dari keuntungan perusahaan). Ada dua masalah lagi: Karena kita tidak banyak diajarkan mengenai uang di sekolah, banyak dari yang 75 juta orang itu tidak mengetahui apa arti Ponzi Scheme itu. Kedua, karena sebagian besar dari mereka menyumbang penuh, mereka berhak dibayar. Namun, jika tiap-tiap orang (dari 75 juta baby boom itu) mulai meminta seribu dolar per bulan untuk tunjangan Social Security dan Medicare, total yang ditambahkan ke dalam daftar gaji pemerintah adalah 75 miliar dolar sebulan. Jumlah ini serupa dengan jumlah kerugian akibat Badai Katrina atau satu perang Irak—setiap bulan. Berita baiknya adalah Anda masih mempunyai waktu untuk bersiap-siap dan menghindarkan diri dari menjadi korban badai finansial berikutnya.. .tetapi tidak banyak waktu yang tersisa. Di Sekolah Minggu, saya diajari: Beri ikan kepada seseorang maka kamu memberinya makan selama sehari. Itulah yang Amerika lakukan selama ini sebagai sebuah bangsa. Inilah yang disebut mentalitas peminta-minta Social Security dan Medicare. Ajari seseorang cara menangkap ikan maka kamu memberinya makan seumur hidup. Hal inilah yang dilakukan oleh saya dan Donald selama ini. Kami ingin orang belajar menjadi kaya dan mengajari orang lain cara menjadi kaya. Dalam Teach To Be Rich, sebuah produk yang saya ciptakan untuk mem- bantu Klub CASHFLOW kami mengajari orang menjadi kaya, saya berbicara mengenai bagaimana beberapa orang tidak mau memberikan ikan kepada orang lain atau tidak mau mengajarkan cara menangkap ikan kepada orang lain...alih-alih, mereka menjual ikan kepada orang itu. Banyak dari orang ini adalah pialang saham, agen real estat, penasihat keuangan, bankir, dan agen asuransi. Mereka berada dalam bisnis menjual...bukan mengajar atau memberi. Jika Anda menggabungkan dua kata itu, sell (menjual) dan fish (ikan), Anda mendapatkan kata selfish (egois). Walaupun sebagian besar orang dalam bisnis itu belum tentu egois, cukup banyak yang seperti itu untuk membuat kata tersebut menjadi benar. Saya menggunakannya di sini untuk menekankan pentingnya kesadaran akan perbedaan antara orang yang memberi—guru—dan orang yang menjual. Saya dan Donald prihatin karena sebagian besar orang tidak memilih belajar mengelola uang mereka sendiri atau belajar menginvestasikan uang mereka sendiri. Alih-alih belajar, mereka semata menyerahkan uang mereka kepada ahlinya dan berharap serta berdoa agar tenaga ahli mereka benar-benar ahli. Dalam buku Donald, How To Get Rich, dia menggunakan kata-kata beri- kut mengenai para penasihat keuangan...orang yang menjual ikan. Judul babnya sudah mengatakan segalanya: Jadilah Penasihat Keuangan Anda Sendiri Bab itu dimulai dengan: "Banyak orang pergi dan menyewa penasihat keuangan, tetapi saya juga telah melihat para penasihat ini menghancurkan orang. "Atlet, pada khususnya, menghasilkan banyak uang pada usia yang sangat muda. Terlalu sering, beberapa manajer memboroskan kekayaan atlet itu dan pada usia tiga puluhan, mereka tidak memiliki apa pun yang tersisa kecuali kejayaan masa lalu—dan terpaksa bekerja hanya agar bisa bertahan hidup." Kami Ingin Mengajarkan Cara Memancing Ikan kepada Anda Donald Trump dan saya tidak menjual ikan. Kami tidak menjual nasihat investasi atau memberi tahu orang apa yang yang harus diinvestasikan. Kami adalah guru. Kami ingin Anda belajar cara menjadi kaya, menginvestasikan uang Anda, dan menjadi pakar keuangan Anda sendiri. Kami ingin mengajari Anda cara memancing untuk Anda sendiri. Rahasia Ayah Kaya Seperti yang saya kemukakan sebelumnya, banyak orang kaya suka menyim- pan rahasia. Saya tidak terlalu menyadarinya sampai keluarga ayah kaya saya meminta saya tidak menyebutkan nama mereka di buku Rich Dad Poor Dad. Banyak orang kaya yang lebih suka menjadi anonim. Mereka tidak ingin dikenal, juga tidak ingin berbagi rahasia kekayaan mereka. Karena itulah saya sungguh terkejut dan senang saat mendapati Donald Trump begitu terbuka mengenai kekayaannya dan bersedia berbagi kunci kesuksesan finansialnya. Dalam bukunya Buffettology, Mary Buffett menulis: "F. Scott Fitzgerald menulis bahwa orang yang sangat kaya berbeda dari saya dan Anda. Dia benar. Namun, mereka berbeda dalam hal-hal yang paling aneh. Yang teraneh adalah kesepakatan untuk diam yang mereka tuntut dari keluarga dan teman. Ketika masih menikah dengan Peter (anak laki-laki Warren Buffett), lebih dari sekali saya diinstruksikan untuk tidak berbicara kepada siapa saja di luar lingkungan keluarga mengenai Warren dan operasi investasinya. Menulis buku ini sudah pasti tidak mungkin." Setelah perceraiannya dengan Peter, Mary Buffett melanggar kesepakatan diamnya itu dan menjelaskan secara mendetail cara Warren melakukannya. Dia membocorkan rahasia Buffett. Itu adalah buku yang bagus dan ditu- lis dengan baik. Buku itu menjelaskan rahasia Warren Buffett. Itu adalah buku bagaimana cara Warren Buffett, walaupun dia tidak mengizinkan- nya. Walaupun demikian, buku itu adalah mengenai cara Warren Buffett melakukannya. Hal itu tidak berarti saya atau Anda atau bahkan Donald Trump dapat melakukannya dengan cara yang sama. Tidak berarti pula kami menginginkannya. Dalam banyak hal yang akan dijelaskan belakang- an dalam buku ini, baik saya maupun Donald dapat mengalahkan tingkat pengembalian keuntungan hasil investasi Warren. Dia mungkin lebih kaya, tetapi kami bisa lebih cepat menjadi lebih kaya menggunakan metode kami sendiri dan lebih sedikit uang. Anda perlu menemukan gaya dan metode yang paling sesuai untuk Anda. walaupun penting untuk belajar dari orang seperti Warren dan Donald, penting juga menemukan rumusan Anda sendiri. Saya menghadiri misa di gereja yang dipimpin oleh Pendeta Vernon Ashe beberapa tahun lalu di Atlanta, saat dia mengatakan sesuatu yang bagus sekali. Pesannya adalah orang harus menjalani proses mereka sendiri demi mendapatkan nilai untuk mencapai tujuan mereka. Dari sudut pandang yang berlawanan, tanpa proses, tidak akan ada nilai yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan. 58 MENCIUTNYA KELAS MENENGAH I 59 Mengapa Menjadi Kaya? Kami ingin mendorong Anda menjadi kaya karena Amerika dan banyak negara lain mulai berubah menjadi masyarakat dua kelas—kaya dan miskin, kelas atau massa. Satu alasannya: Jika Anda tidak memutuskan untuk men- jadi kaya, kemungkinan Anda akan menjadi miskin. Di negara-negara barat, kelas menengah mulai menghilang—lambat, pasti, dan akan menjadi mala- petaka. Jika Anda tetap ingin menjadi kelas menengah, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk hidup di China atau India. Alih-alih menekan keberadaan kelas menengah mereka, China dan India justru mengembang- kannya. Namun, di Amerika dan negara Barat yang lain, pilihannya terba- tas...menjadi kaya atau miskin. Kelas menengah menghilang, sama seperti lapisan es kutub menghilang—lambat, pasti, dan akan menjadi malapetaka. Walaupun demikian, penduduk kelas menengah di China dan India sering kali tidak hidup lebih baik daripada banyak orang miskin di Amerika. Jadi, Anda mungkin perlu juga memutuskan untuk menjadi kaya di Amerika. Sudut Pandang Donald Menciutnya Kelas Menengah Ketika saya dan Robert berbicara mengenai menciutnya kelas menengah, hal itu menyadarkan saya bahwa beberapa hal dapat dijelaskan. Hal itu seperti bejana waktu dengan kelas menengah terjepit di tengah-tengah, atau seperti seseorang dengan pinggang yang sangat kecil. Apa yang terjadi jika Anda membalikkan bejana waktu itu? Ke mana pun Anda membalikkannya, Anda mendapati bahwa orang mis- kin memberi makan orang kaya atau orang kaya memberi makan orang miskin. Hanya ada dua pilihan itu. Saya tidak suka penggam- baran itu karena mengingatkan saya pada zaman kuno dan cara-cara bangsawan yang ditentang oleh Amerika. Apakah kita sedang mundur kembali ke zaman itu? Apakah para penjajah hanyalah sekelompok idealis yang salah jalan? Saya selalu membaca koran saat sedang menikmati perjalanan, tetapi ada beberapa cerita di The Wall Street Journat yang membuat saya berpikir mengenai risiko. Baru kemarin kita mendengar tentang tiga pendaki gunung yang meninggal dalam perjalanan mereka menu- runi Gunung Everest, karena kelelahan, setelah mencapai tujuan mereka. Hari ini, kita membaca artikel mengenai kuda balap hebat, Barbaro, serta cederanya yang parah dan kita membaca tragedi di Volvo Ocean Race, saat pemuda dari Belanda tersapu dari kapalnya. Kemudian, awak dari kapal lain harus meninggalkan kapalnya pada saat badai yang dahsyat dan diselamatkan oleh kapal yang telah kehilangan salah satu awaknya. Mereka adalah awak kapal yang berpengalaman dan kemahiran mereka dalam melaut sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Mengenai Barbaro, puluhan ribu orang pergi untuk melihat terciptanya sejarah dalam dunia pacuan kuda, tetapi yang mereka lihat adalah kuda yang terjatuh saat berlomba. Suatu tragedi yang sulit dipercaya, yang tidak mungkin dilupakan oleh siapa pun. Para penggemar mempunyai alasan untuk percaya bahwa mereka akan melihat juara umum tiga kali-seekor kuda yang memenangi kejuaraan Kentucky Derby, Preakness, dan Belmont Stakes-untuk pertama kalinya sejak 1978. Penulis The Wall Street Journal berkata bahwa kedukaan para penonton sama besarnya dengan harapan awal mereka. Harapan dapat memberikan hasil yang mengejutkan. Sering kali, ada garis tipis antara menang dan kalah. Hal itu membuat saya berpikir secara filosofis mengenai hal itu. Kadang, perencanaan terbaik yang sudah dibuat bisa hancur di muka kita karena hal-hal yang tidak dapat dikendalikan, seperti kondisi cuaca atau cedera 60 61 atau mungkin terlalu percaya diri (jika memang ada hal seperti itu). Filosofi adalah salah satu cara untuk memahami hal dan kejadian yang tidak dapat dijelaskan, yang dialami oleh kita semua pada satu tahap dalam kehidupan kita. Saya menyebutkan sebelumnya bahwa penting bagi kita untuk tetap tenang. Kalau tidak, kita akan menjadi targetnya. Kebocoran kecil dapat menenggelamkan sebuah kapal atau ombak besar dapat menghancurkannya dengan sama baiknya, seperti yang dibuktikan oleh para awak di perlombaan Volvo. Dengan cara yang mana pun, ketidakseimbangan dapat menciptakan situasi yang dapat menjadikan keseimbangan kita goyah dan keluar kendali. Amerika sudah menjadi negara adikuasa untuk waktu singkat jika Anda melihat sejarah dunia. Risiko terbesar yang kita miliki saat ini adalah tidak siap menghadapi masa depan. Seperti yang kita lihat, tidak ada jaminan untuk itu, tetapi bersiap-siap tentunya lebih bagus daripada diserang secara tiba-tiba. Selama Perang Dunia I, Pertem- puran Gallipoli, tidak ada yang memperkirakan bahwa seperempat juta tentara akan terbunuh atau bahwa kombinasi operasi Inggris, Australia, New Zealand, dan Prancis akan dikalahkan serta diusir keluar oleh Turki. Hasilnya sangat mengejutkan mereka-karena mereka tidak tahu apa yang sedang mereka masuki. China Saat Ini Globalisasi adalah fakta kehidupan dalam lingkungan saat ini. Saat Robert menggambarkan China dan India sebagai ekonomi berkembang yang harus kita amati, saya hanya tersenyum-karena sekali lagi kami mempunyai pikiran serupa. Banyak orang berpikir bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun bagi China dan India untuk mendekati posisi Amerika sebagai kekuatan ekonomi terbesar. Namun, mungkin ini adalah contoh lain mengenai pikiran kelompok dalam proses. Baik saya maupun Robert telah melihat dampak global mereka. Baru-baru ini, saya berbicara dengan seorang teman yang tinggal di Eropa dan dia menyebutkan besarnya jumlah liputan mengenai China di sana dibandingkan dengan yang kita lihat di Amerika. Itu adalah topik yang sangat besar di sana. Hanya ada dua fakta me- ngenai China yang mengindikasi keadaan negara itu dan ke mana negara itu sedang menuju: 1. Starbucks pertama buka di China dua tahun lalu. Saat ini, ada lebih banyak Starbucks di China daripada di Amerika Serikat. 2. Pada tahun 1970an, Shanghai hanya mempunyai satu gedung pencakar langit. Sekarang, jumlahnya mendekati 800 buah. Sebagai pembangun gedung pencakar langit dan mempunyai Star- bucks di Trump Tower, saya mendapati dua fakta itu mengejutkan. Itu hanyalah dua contoh, tetapi mudah dibayangkan dan seharusnya bisa membuat kita menyadari: China adalah sebuah kekuatan besar. Populasinya begitu besar sehingga satu dari lima penduduk di seluruh dunia adalah orang China. China mempunyai ekonomi dan tenaga kerja yang dinamis serta telah beradaptasi baik dengan teknologi baru. Orang China adalah pekerja keras dan disiplin. Apa artinya ini? Kita dapat menutup mata dan tersingkir atau kita bisa mempelajari China dan memosisikan diri kita sendiri agar bisa mendapatkan manfaat dari perubahan itu. India Saat Ini Dua anak tertua saya, Don Jr. dan Ivanka, yang bekerja di Organisasi Trump, pergi ke India baru-baru ini, jadi saya memutuskan untuk melakukan sendiri beberapa penelitian. Namun, sebelum itu, berikut cerita yang terjadi baru-baru ini di Trump Tower: Tahun lalu, seorang karyawan saya menggunakan jasa pelayanan sewa mobil untuk pergi ke bandar udara dan dia dijemput di Trump Tower. Pengemudinya adalah seorang pemuda dari India dan itu adalah perjalanan pertamanya ke bandar udara sebagai seorang pengemudi, tetapi dia lebih tertarik untuk bertanya apakah pe- numpangnya pernah melihat Bapak Donald Trump. Karyawan saya menjawab. "Ya, sekitar lima menit yang lalu." 63 Pengemudi itu sangat terkesan dan berkata, "Anda melihat Donald Trump lima menit yang lalu? Di Trump Tower?" "Ya, kantornya di sana, dan dia bekerja di sana." Pemuda itu menjadi makin terkesan. Dia berkata, "Maksud Anda, Donald Trump bekerja?!" Dia tidak bisa memercayai telinganya. Jadi, karyawan saya kemudian menjelaskan dunia nyata kehidupan saya, yang terdiri dari jam kerja panjang di kantor, serta bahwa kami mempunyai Post-it, pensil, mesin fotokopi dan segala sesuatu yang dimiliki kantor mana pun. Pengemudi itu semakin terkesan dan kemudian memutuskan untuk menjelaskan beberapa hal mengenai negaranya sambil mencari jalan menuju bandar udara. Dia memberikan sejarah India yang dipadatkan menjadi beberapa menit. Dia juga menjelaskan bahwa ada ratusan bahasa dan dialek di negaranya, aksen yang berbeda setiap 30 mil, tetapi tidak peduli apakah Anda berada di suatu provinsi atau di Punjab, ada dua kata yang diketahui oleh semua orang. Giliran karyawan saya yang merasa penasaran dan dia bertanya, "Apa itu?" Pengemudi itu melepaskan tangannya dari setir untuk beraksi dan berkata, "Anda dipecat!" dengan keceriaan yang luar biasa. Karyawan saya tertawa dan dengan ramah bertanya apakah si pengemudi tahu jalan menuju bandar udara dan dia berkata tidak perlu khawatir karena dia akan mencoba mencarinya. Saya dengan senang hati mengatakan bahwa dia melakukannya tanpa ada ma- salah. Dia jelas sekali mempunyai insting yang bagus mengenai arah, sama halnya dengan keinginannya menceritakan negaranya. Apakah kita mempunyai insting mengenai ke mana India sedang mengarah? Apakah kita tahu apa pun mengenai India? Berikut adalah beberapa fakta untuk mulai: • India adalah peradaban dunia terbesar, tertua, dan masih terus berlanjut. • Dalam 10.000 tahun terakhir, India tidak pernah menjajah negara mana pun. • India adalah negara demokrasi terbesar. • India adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang mem- peroleh kemerdekaan tanpa kekerasan. • Seni navigasi lahir di Sungai Sindh 6.000 tahun yang lalu. (Mungkin dari sanalah pengemudi muda itu berasal). • Sanskerta adalah induk dari semua bahasa Eropa. • India adalah negara terkaya di bumi sampai abad ke-17, saat Inggris mulai menjajah. • Catur diciptakan di India. • India menciptakan sistem angka. Albert Einstein berkata: "Kita berutang banyak pada orang India, yang mengajari kita cara berhitung, yang tanpanya tidak akan ada penemuan ilmiah berharga." • Aljabar, trigonometri, dan kalkulus berasal dari India. • Nilai "phi" pertama kali dihitung oleh ahli matematika Budhayana dan dia menjelaskan konsep yang dikenal sebagai teori Phytagoras. Dia menemukannya pada abad keenam, jauh sebelum ditemukan oleh ahli matematika Eropa. • India adalah bangsa berlatar belakang bahasa Inggris terbesar di dunia. Yang saya maksudkan adalah India sungguh-sungguh patut Untuk dipelajari dan dikenal. Tambahan lagi, 38 persen dokter di Amerika Serikat merupakan keturunan India, begitu juga 12 persen ilmuwan. Mereka mewakili etnis grup terkaya di Amerika Serikat dan juga secara global. Pendidikan diberi penekanan penuh dan banyak orang India menjalankan perusahaan besar di AS dan di dunia India sendiri, sekali lagi, telah menjadi kekuatan ekonomi utama tanpa bantuan siapa pun dan layak mendapatkan perha- tian kita, bukan hanya sebagai tujuan perjalanan atau bagian dari sejarah. India penting untuk masa depan kita, dan sebagai warga dunia yang mawas diri, kita perlu meluangkan waktu untuk belajar mengenai negara yang mengagumkan dan dinamis ini. Hal itu berarti dunia benar-benar mempunyai persaingan 64 yang akan bisa berhasil, terutama di China dan India! Hal ini ba- gus—saya selalu meyakini bahwa persaingan dapat rnenyingkirkan perasaan berpuas diri dengan cepat. Mark Twain berkata: "Jangan berceloteh ke sana kemari bahwa dunia berutang kehidupan kepada Anda. Dunia tidak berutang apa pun kepada Anda. Dunia sudah ada di sini terlebih dahulu." Kalimat itu bisa diterapkan ke dalam banyak hal. Mari kita me- renungkan hal itu. Bagaimana Anda dapat menggunakan informasi ini untuk keuntungan Anda? Orang kaya akan melihat kesempatan itu sedangkan orang miskin akan menyembunyikan kepala mereka dan berpura-pura hal itu tidak terjadi. Dapatkah Anda melihat kesempatan yang mungkin timbul dari perubahan ekonorni ini? BAB EMPAT CARA MEMBUAT DIRI ANDA SENDIRI KAYA Sudut Pandang Robert Memecahkan Masalah Semua orang mempunyai masalah uang. Jika Anda ingin membuat diri Anda sendiri kaya, pecahkan masalah itu. Mengidentifikasi masalah akan menciptakan kesempatan untuk menciptakan solusi. Setiap generasi mempunyai satu set masalah finansial mereka sendiri yang unik. Untuk generasi orangtua saya, tantangan mereka mencakup Depresi dan Perang Dunia. Solusi mereka terhadap masalah itu adalah pergi ber- sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang aman dan memberikan tunjangan, pensiun pada usia 65 tahun, serta bermain golf sepanjang sisa hidup mereka. Banyak generasi Perang Dunia II mempunyai program Defined Benefit Pension, tabungan, Social Security, dan Medicare. Bagi banyak orang dari generasi orangtua saya, pendidikan yang baik dan pekerjaan yang baik sudah cukup untuk bertahan secara finansial. Generasi saya, generasi baby boom, menghadapi satu set masalah keuangan berbeda. Saat ini, pendidikan perguruan tinggi dan pekerjaan yang baik tidak- lah cukup. Untuk memperparah keadaan, pekerjaan diekspor ke luar negeri. Saat ini, semakin sedikit perusahaan yang mempunyai program Defined Benefit Pension. Karena Defined Benefit Pension sangat mahal, perusahaan yang mempunyai program itu mulai mengubah atau menghentikannya hanya 66 supaya bisa menghemat uang. Perusahaan tidak mau membayar karyawan seumur hidup. Pada tahun 1974, karena berubahnya pasar global, banyak perusahaan berhenti menawarkan program Defined Benefit (DB) dan mulai menawarkan program Defined Contribution (DC), yang belakangan dikenal di Amerika Serikat sebagai 401(k), IRA, dan program Keogh. Masalah generasi saya adalah bahwa program DB adalah program pensiun yang sesungguhnya sedangkan program DC bukanlah program pensiun yang sesungguhnya melainkan program tabungan. Pada kenyataannya, 401(k) memang tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi program pensiun. Di negara lain, masalahnya sama; mereka hanya menggunakan nama yang berbeda untuk program Defined Benefit dan Defined Contribution. Dalam bahasa yang sangat sederhana, program Defined Benefit akan melindungi Anda sepanjang hidup Anda sedangkan program Defined Con- tribution akan melindungi Anda selama masih ada uang di rekening Anda. Dengan kata lain, perencanaan DB, dalam teorinya, tidak akan kehabisan uang sedangkan program DC bisa kehabisan uang. Mungkin itulah sebabnya USA Today mendapati bahwa ketakutan terbesar di Amerika saat ini adalah kehabisan uang selama pensiun. Kebanyakan dari kita tahu bahwa 80 persen dari generasi baby boom tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk masa- masa sulit. Semua orang mempunyai masalah uang. Jika Anda ingin membuat diri Anda sendiri kaya, pecahkan masalah itu. Mengidentifficasi masalah akan menciptakan kesempatan untuk menciptakan solusi. - Robert T. Kiyosaki Generasi setelah baby boom, sering kali disebut Generasi X dan Y (gene- rasi yang lahir setelah tahun '60-an), mempunyai satu set masalah keuang- an yang berbeda untuk ditangani. Jika generasi baby boom tidak membersih- kan kekacauan yang ditinggalkan oleh orangtua mereka dengan baik, akan timbul kekacauan yang lebih be- sar untuk ditangani Generasi X dan Y. Generasi X dan Y tidak hanya harus menangani masalah keuangan mereka dan utang negara mereka (pengutang terbesar dalam sejarah dunia), tetapi 67 juga mewarisi musalah finansial orangtua baby boom dan mungkin bahkan ma- salah nenek kakek mereka karena kita semua diperkirakan akan hidup lebih panjang. Dengan hidup lebih panjang, kita bisa berharap memperpanjang usia kerja kita dengan cara pensiun pada usia lebih tua, tetapi bagaimana jika kita hldup lebih lama lagi dan tidak mampu terus bekerja? Ukuran masalah yang terus berkembang ini—sekarang telah mencapai triliunan dolar—sangatlah menakutkan. Menumpuknya untuk generasi beri- kut hanya akan membuat masalah makin besar dan rumit. Semakin besar dan rumitnya masalah keuangan, semakin tinggi IQ finansial yang dibutuhkan untuk menangani masalah itu. Kita akan membutuhkan sebanyak mungkin kekuatan otak kita untuk memecahkan masalah ini. Yang terparah adalah, mengulangi bunyi judul halaman depan TIME Magazine tanggal 31 Oktober 2005: "Penipuan Dana Pensiun Besar-Besaran" Jutaan orang Amerika yang berpikir mereka akan pensiun dengan tun- jangan akan mendapati KEJUTAN YANG MENAKUTKAN. Bagaimana korporasi mencuri dari kantong seseorang dengan bantuan ' Kongres." Kurangnya pendidikan finansial di sekolah mempermudah penipu, bahkan pejabat yang terpilih dari kedua partai, untuk mencuri secara legal dari orang yang tidak curiga. Jadi, masalahnya menumpuk dengan sendirinya. Saya Sudah Tahu Saya dan Donald berharap kami salah, tetapi kami benar-benar meyakini bahwa Amerika sedang berada dalam bahaya...dan jika Amerika sedang berada dalam bahaya, dunia pun berada dalam bahaya. Salah satu masalah yang lebih besar di dunia saat ini adalah naiknya harga minyak. Minyak ibarat darah dalam perekonomian dunia. Jika harga minyak menjadi terlalu tinggi, dan kita tidak dapat segera menemukan alternatif yang lebih baik dibandingkan minyak, perekonomian dunia akan mulai mati. Seperti yang dikatakan Donald kepada saya suatu hari, "Jika harga minyak di 69 pompa bensin 5 dolar per galon, hal itu tidak akan terlalu banyak memengaruhi saya dan Anda. Namun, jika pendapatan Anda 10 dolar per jam, 5 dolar per galon akan mengambil makanan dari keluarga Anda." Dia lalu mengatakan, "Minyak memengaruhi segala hal dalam perekonomian kita, dan masalahnya, kita mulai kehabisan minyak. Harga hanya akan terus meningkat. Saya dan Anda akan baik-baik saja, tetapi jutaan orang terpukul karenanya. Jika harga minyak menembus 100 dolar per barel, dan saya yakin hal itu akan terjadi suatu saat dalam waktu dekat, perekonomian akan men- derita—tetapi Anda tidak harus mengalaminya. Anda bisa menghadapi masalah itu sekarang dan menjadi bagian dari solusi. Ketika saya berbicara mengenai beberapa kesulitan finansial di depan, saya mendapat tanggapan berbeda. Salah satu tanggapan yang umum adalah, "Jangan mengatakan hal itu kepada saya." Tanggapan lain adalah, "Kita harus berpikir positif. Semua hal negatif ini adalah hal yang buruk," atau "Tuhan akan memecahkan masalah itu." Tanggapan ini datang dari orang-orang dengan IQ finansial rendah. Alih- alih menghadapi masalah secara langsung dan bertanya, "Bagaimana saya dapat mengambil manfaat dari masalah ini?" mereka lebih suka memasuk- kan kepala mereka ke dalam pasir. Karena itulah jutaan, mungkin miliaran, orang akan terpukul di tahun-tahun mendatang. Alih-alih melihat masalah sebagai kesempatan, mereka memilih mengenakan penutup mata. KEKAYAAN = ENERGI Ayah kaya saya mengajari saya, segera setelah krisis minyak pada tahun 1973-1974, bahwa minyak dan kekayaan memiliki kaitan langsung. Dia sering kali mengatakan, "Kekayaan=Energi." Sejak menjadi pekerja magang di Standard Oil, di kapal tanker mereka, pada awal tahun 1966, saya su- dah tertarik pada minyak. Penjelasan ayah kaya saya sangat sederhana. Dia mengatakan, "Ketika harga energi menurun, kekayaan kita meningkat." Persamaannya akan terlihat sebagai berikut: Untuk sebagian besar orang, ketika harga energi meningkat, kekayaan kita menurun. Pada tahun 1974, tahun yang sama dengan saat saya memulai karier bisnis sebagai tenaga penjual baru untuk Xerox, membuktikan kebenaran teori ayah kaya saya. Pada tahun 1974, harga minyak yang tinggi menye- babkan perekonomian menyusut. Orang-orang tidak mau menyewa mesin 70 fotokopi Xerox. Sebaliknya, mereka membatalkan kontak sewa mereka. Pengalaman penjualan pertama saya sebagai karyawan baru adalah berlutut di depan pelanggan—memohon, bukan menjual. Saya memohon kepada pelanggan supaya tidak membatalkan kesepakatan sewa mereka. Saya ingat salah seorang pelanggan berkata kepada saya, "Mengapa saya harus menyewa mesin fotokopi ini? Bisnis saya sudah tidak ada." Cerita ini hanyalah contoh kecil mengenai apa yang terjadi ketika harga energi meningkat. Alih-alih menghasilkan uang dalam dua tahun pertama, saya berutang pada Xerox. Saya berutang uang pada perusahaan karena setiap kali pelanggan membatalkan sebuah mesin, komisi yang telah dibayarkan kepada penjual yang menjual mesin itu akan diminta dari penjual yang kehilangan penjual- an mesin itu. Saya tidak menjual, saya kelaparan, dan saya hampir dipecat beberapa kali selama dua tahun itu. Waktu yang Buruk Bisa Membuat Anda Menjadi Kaya Kabar baiknya adalah, tantangan dari perekonomian yang menyusut se- sungguhnya menjadikan saya penjual yang lebih baik. Walaupun saya tidak menghasilkan terlalu banyak uang pada saat itu, latihan penjualan saya ma- sih terbayarkan saat ini. Bisnis saya sukses karena saya dapat menjual—dan karena saya memahami pentingnya penjuaian serta pemasaran. Saat pereko- nomian sedang sulit, hal itu memberikan keterampilan bagi Anda. Seperti yang sering dikatakan oleh saya dan Donald Trump, "Jika Anda berada dalam bisnis, Anda perlu belajar cara menjual." Meningkatkan IQ Finansial Saya Sejak cadangan minyak berkurang, ayah kaya saya mengusulkan agar saya lebih banyak belajar mengenai industri minyak. Saya bekerja di Standard Oil dari tahun 1966 sampai 1969 sebagai pekerja magang dan awak kapal, mualim ketiga di kapal tanker mereka. Karena tertarik pada perminyakan, saya mendapati mudahnya belajar lebih banyak mengenai hal itu. Begitu mulai sukses sebagai staf penjual untuk Xerox, agar bisa belajar lebih banyak mengenai perminyakan, saya mengambil posisi paruh waktu pada sebuah perusahaan di luar Oklahoma yang menjual program investasi 71 di minyak dan gas untuk mengurangi pajak. Pada masa itu, investor bisa menginvestasikan uang 100 ribu dolar dan menerima keringanan pajak 4 berbanding 1 pada investasinya. Sebagai contoh, investasi 100 ribu dolar senilai dengan penghapusan pajak pada investasi senilai 400 ribu dolar. Jadi, investor itu akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dari produksi minyak dan membayar lebih sedikit pajak—itulah salah satu penyebab orang kaya bertambah kaya. Menjual produk ini selama periode tingginya harga minyak telah memberi saya sejumlah pelajaran penting. Pelajaran pertama adalah bahwa tidak semua bisnis terpukul karena krisis minyak. Mata saya terbuka pada kenyataan bahwa banyak orang menjadi makin dan makin kaya, sementara yang lain bertambah miskin. Dengan kesadaran itu, IQ finansial saya meningkat—saya melihat dunia yang lain. Setelah pengalaman saya menjual mesin fotokopi Xerox ke bisnis, kemudian menjual program investasi kepada orang kaya di waktu senggang, saya memutuskan untuk menjadi kaya. Pelajarannya Perhatikan persamaan berikut... 72 Kenyataan yang kejam adalah bahwa pada saat harga energi meningkat, kekayaan sebuah negara menurun, kecuali bagi mereka yang mempunyai IQ finansial untuk berinvestasi secara bijak. Namun, jika Anda kaya, persamaan Anda akan tampak seperti ini: Pilihan ada pada Anda. Anda bisa memilih persamaan "kekayaan = ener- gi" mana yang Anda inginkan. Saya menjadi mitra di perusahaan eksplorasi minyak karena ingin berada di sisi yang kaya. Saat ini, saya masih terus berinvestasi dalam perusahaan persekutuan minyak dan gas...tepat seperti yang saya lakukan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Saat ini, pengurangan pajak (walaupun tidak sebagus di masa lalu) masih tetap menarik. Untuk investasi sebesar 100 ribu dolar saat ini, walaupun tidak menerima penghapusan pajak 4 berbanding 1 seperti yang saya lakukan dulu, saya masih tetap bisa mendapatkan 70 persen penghapusan pajak di- tambah dengan 15 persen penyisihan deplesi. Hal itu berarti saya menerima penghapusan pajak senilai 70 ribu dolar jika berinvestasi dan untuk setiap dolar pendapatan saya juga mendapatkan 15 persen penghapusan pajak, yang berarti saya mendapat lebih banyak uang dan membayar lebih sedikit pajak. Coba dapatkan hal itu dari tabungan, saham, obligasi, atau reksa dana. Mengetahui cara mendapatkan uang dan membayar lebih sedikit pajak adalah kecerdasan finansial. 73 Strategi saya adalah mencari perusahaan minyak yang jujur. Seperti yang dikatakan oleh ayah knya saya bertahun-tahun lalu "Definisi dari penjual minyak adalah pembohong yang berdiri di samping sebuah lubang di tanah." Anda juga bisa mengganti kata penjual minyak dengan penambang emas. Saat ini, walaupun saya menghasilkan banyak uang dari penjualan buku dan permainan saya, sebagian besar kekayaan saya datang dari tambang emas saya di China, tambang perak saya di Amerika Selatan, serta perusahaan real estat dan perusahaan kemitraan minyak saya di Amerika Serikat. Setiap kali seorang reporter bertanya kepada saya, "Bukankah cara ter- baik menjadi kaya adalah menulis buku mengenai cara menjadi kaya?" saya tertawa. Untuk menjawabnya, saya hanya berkata, "Jika Anda pikir menu- lis buku terlaris di dunia internasional dan menciptakan papan permainan yang mendidik itu mudah, mengapa Anda tidak melakukannya?" Menurut pendapat saya, jauh lebih mudah menemukan minyak atau emas daripada menulis buku terlaris. Saya dan Donald Trump menulis buku karena kami sangat khawatir bahwa orang Amerika dan di seluruh dunia sedang berjalan memasuki masa- masa kekacauan ekonomi. Kami berharap kami salah, tetapi kekhawatiran kami adalah bahwa jutaan orang akan hancur secara finansial sebagai akibat ancaman badai finansial itu. Pesan kami adalah, dengan pendidikan dan persiapan finansial yang tepat, Anda dapat meningkatkan IQ finansial Anda dan memanfaatkan masa-masa sulit itu untuk menjadi makin kaya dan bukannya makin miskin. Sudut Pandang Donald Pendidikan Menggantikan Perasaan Takut pesan saya dan Robert adalah dengan pendidikan dan perencanaan finansial yang tepat, Anda dapat keluar dari kekacauan yang terjadi di dunia finansial kita saat ini dan lewat pendidikan ini Anda bisa menjadi makin kaya dengan menemukan cara untuk memecahkan masalah. Saya diingatkan pada contoh sederhana mengenai pemecahan 74 masalah. Ketika Robert datang ke kantor saya baru-baru ini untuk membicarakan buku ini, saya mempunyai sebuah kursi merah di tengah-tengah kantor saya. Saya menanyakan pendapatnya tentang kursi itu dan berapa dia pikir harganya. Dia berdiri di sana, memandangi kursi ruang makan dengan tutup kain yang elegan itu dan akhirnya berkata, "Saya tidak tahu." Saya suka jawaban itu. "Mike, manajer lapangan golf saya di California menelepon dan berkata bahwa dia membutuhkan 150 kursi untuk restoran di sana dan sudah diberi harga pembukaan 1.500 dolar untuk setiap kursi. Harga itu kedengarannya sangat mahal bagi saya, jadi alih-alih me- nyetujuinya begitu saja, saya menelepon beberapa orang. "Kursi ini seharga 90 dolar," ujar saya dengan bangga. "Ini adalah kursi yang sangat bagus. Ini adalah yang terbaik. Mari, duduklah di sini. Kursi ini lebih baik daripada yang seharga 1.500 dolar. Apakah Anda tahu berapa uang yang telah saya hemat hanya dengan be- berapa kali menelepon?" Semua ini adalah mengenai kepemimpinan dan kemampuan memecahkan masalah. Jika staf saya berpikir saya menggunakan uang saya dengan ceroboh, mereka juga akan menggunakan uang dengan ceroboh. Jadi, saya melakukannya tidak hanya untuk meng- hemat harta saya, tetapi juga untuk memberi contoh kepada tim saya. Anda lihat, saya tidak takut membelanjakan uang. Saya suka membeli yang terbaik. Namun, saya tidak suka menyia-nyiakan uang saya. Begitu banyak orang yang kesulitan uang karena mereka berpikir secara kikir dan membeli secara kikir. Anda bisa menjadi kaya dengan bersikap kikir, tetapi siapa yang mau menjadi orang yang kaya tetapi kikir? Bahkan ketika sedang mengalami kesulitan uang, saya tidak per- nah bersikap kikir. Ketika perusahaan saya mengalami kesulitan, saya masih membayar karyawan dengan baik. Karena itulah saya membeli kursi terbaik dengan harga terbaik. Saya tidak suka ditipu, terutama jika saya bisa mendapatkan yang terbaik dengan harga lebih murah. Saya berharap staf saya akan melakukan hal sama. Satu hal yang perlu kita ingat adalah bahwa satu usaha kecil 75 merupakan pengganti terbaik dari alasan. Jika kita semua mau beru- saha memahami apa yang terjadi di sekeliling kita, untuk membuat lompatan besar menggunakan pikiran kita yang lebih tinggi dan tidak mudah berpuas diri, hasilnya adalah pikiran yang jernih. Pemecah- an masalah adalah pendidikan terbaik. Seperti halnya pemahaman dapat menggantikan kebencian, pendidikan dapat menggantikan rasa takut. Sikap masa bodoh mungkin lebih mudah, tetapi sering kali meru- pakan akibat dari rasa takut. Seperti yang dikatakan oleh Robert Frost, "Tidak ada yang saya takuti kecuali orang yang ketakutan." Kurangi rasa takut Anda dan tambah keberanian Anda. Saya menyukai diagram Robert dan ketika saya melihat panah kekayaan serta energinya, saya berpikir bagaimana energi individual kita dapat menciptakan kekayaan. Jika Anda mempunyai kegigihan untuk maju dengan momentum, hal itu adalah kekuatan yang besar dari energi itu sendiri. Dengan fokus yang tepat, kemungkinan besar Anda akan sukses. Saya selalu menyukai pernyataan Alexander Gra- ham Bell: Fokuskan semua pikiran Anda pada pekerjaan di tangan. Sinar matahari tidak membakar sampai difokuskan. Jika Anda dapat mengendalikan energi Anda, Anda mempunyai kesempatan bagus untuk menciptakan dan mengendalikan kekayaan Anda sendiri. Kedua panah Anda akan menunjuk pada arah yang tepat. Saya telah belajar bahwa apa yang penting kadang-kadang tak terlihat oleh mata. Saat itulah muncul kebijaksanaan. Pemimpin adalah orang yang mengganti rasa takut dengan kebijaksanaan, yang berarti mereka dapat memperkirakan hal yang tak terelakkan. Pendidikan mereka menghasilkan pemahaman yang dapat secara efektif menggantikan rasa takut dan akan banyak meningkatkan kemungkinan mereka untuk sukses. Pemecahan masalah akan lebih mudah jika Anda menganggap ma- salah sebagai tantangan. Anda mungkin juga harus melihatnya seperti Itu karena masalah adalah bagian dari kehidupan. Melihat masalah dari sudut yang baik tak pelak lagi akan memberikan lebih banyak energi kepada Anda. Saya mengatakan "tak pelak lagi" dengan percaya diri karena saya tahu bahwa itulah kenyataannya dan saya 76 Saya telah belajar bahwa apa yang penting kadang- kadang tak terlihat oleh mata. Saat itulah muncul kebijaksanaan. —Donald J. Trump mengetahuinya dari pengalaman. Kepercayaan diri adalah langkah besar menuju keberanian dan rasa takut akan menguap ketika dihadapkan dengan keberanian itu. Robert telah mengatakan bah- wa masalah dapat menciptakan sebuah kesempatan. Kata-kata itu sangat bagus dan saya setuju dengannya. Jika Anda mulai me- lihat masalah Anda dari sudut pandang itu, saya jamin Anda akan berhasil memecahkannya. Saya pernah mempunyai beberapa masalah besar, dengan utang sebesar miliaran dolar, tetapi saya tidak pernah bangkrut dan saya saat ini lebih sukses daripada sebelumnya, jadi saya berbicara dari pengalaman. Trump Tower sudah begitu lama ada dalam peta tujuan wisata sampai-sampai orang lupa bahwa gedung itu tidak muncul dalam satu hari di langit Manhattan. Saya mempunyai banyak rintangan untuk dipertimbangkan dan diatasi ketika memutuskan bahwa saya meng- inginkan "the Tiffany location" untuk gedung baru saya. Saya harus memecahkan banyak masalah. Pertama, saya ingin membeli toko dan gedung Bonwit Teller, tetapi mereka pikir saya gila. Saya tidak menyerah, tetapi diperlukan waktu tiga tahun sebelum saya bisa melakukan apa pun dengan mereka. Kemudian, saya ingin membeli hak langit di atas Tiffany. Membeli hak itu memberi saya kemampuan membangun gedung yang jauh lebih besar. Begitu mendapatkan hak itu, saya masih memerlukan sebidang tanah kecil yang sangat penting karena peraturan zona yang mewajibkan adanya lapangan terbuka, minimal sembilan meter, di belakang setiap gedung mana pun. Hal itu membutuhkan lebih banyak investigasi dan negosiasi. Tambahan lagi, saya dan arsitek saya, Der Scutt, membahas setidaknya empat lusin rancangan untuk menemukan elemen terbaik dari setiap rancangan dan menggabungkannya dengan rancangan akhir. Kemudian, kami harus mempunyai rancangan akhir yang disetujui oleh pemerintah 77 kota dan mendapatkan zoning variance (izin khusus mengenai zona yang biasanya tidak akan diizinkan). Mal itu hanyalah sebagian cerita mengenai Trump Tower. Tidak ada dari langkah-langkah itu yang mudah, tetapi saya melihat setiap Iangkah sebagai tantangan dan menikmati pembuatan detailnya. Jika saya tidak melihatnya seperti itu, akan sangat mudah bagi saya untuk merasa takut. Namun sebaliknya, saya sudah mempunyai gedung yang sangat indah yang telah menjadi terkenal di dunia. Apakah hal itu layak? Ya! Dan adalah contoh yang sangat bagus untuk pemecahan masalah. Cerita menarik lainnya mengenai Trump Tower adalah namanya sendiri. Awalnya saya akan menamainya Tiffany Tower karena lo- kasinya. Seorang teman bertanya mengapa saya menggunakan nama terkenal lain untuk menggambarkan gedung yang telah saya impikan dan bangun. Pertanyaan itu menyentak hati saya. Akhirnya, saya menamainya Trump Tower. Saya dan Robert menyadari bahwa masalah bisa menjadi ru- mit, dan adakalanya terasa seperti tiada akhir, tetapi kami ingin mendorong Anda untuk melihatnya sebagai tantangan yang akan memberikan kesempatan kepada Anda untuk mencapai keberhasil- an besar. Ingatlah, tidak ada hal yang mudah. Namun, siapa yang tidak menginginkan apa pun? Kecerdasan finansial Anda lebih besar daripada itu! BAB LIMA MENGAPA KAMI INGIN ANDA MENJADI KAYA Sudut Pandang Robert Ketika Charles Wilson, yang waktu itu menjabat sebagai presiden General Motors, ditunjuk sebagai sekretaris departemen pertahanan pada tahun 1953, dia ditanya apakah bisa membuat keputusan yang akan memberi dampak negatif terhadap GM. Dia berkata bisa saja, tetapi tidak bisa membayangkan dalam situasi bagaimana hal itu akan terjadi "karena selama bertahun-tahun saya berpikir bahwa apa yang baik untuk negara baik pula untuk General Motors dan sebaliknya." Sejak itu, presiden GM tersebut sering kali dikutip dengan pernyataannya, "Apa yang baik untuk General Motors, baik pula untuk Amerika," walaupun pesannya tentu saja lebih kompleks dari itu. Yang dia maksudkan adalah bahwa kedua raksasa itu—GM dan Amerika Serikat—saling berkaitan. Hal itu masih relevan saat ini, walaupun tidak dengan cara yang sama seperti dulu. General Motors berada dalam masalah dan begitu juga Amerika Serikat. Masalah GM berakar pada fakta bahwa mobilnya tidak sebagus yang seharus- nya dan perusahaan itu sudah mempunyai masalah manajemen selama ber- tahun-tahun serta, seperti Amerika Serikat, bertahan pada kesuksesan masa lalu dan menumpuk masalah ke masa depan alih-alih memecahkannya. Sebuah contoh betapa buruknya pengelolaan GM datang dari buku Buf- fettology. Menurut Mary Buffett: 80 "Fenomena sama dapat dilihat di catatan finansial dari perusahaan General Motors yang mengindikasikan bahwa antara awal tahun 1985 dan akhir tahun 1994, total keuntungan perusahaan sekitar 17,92 dolar per saham, tetapi membayar dividen sekitar 20,62 dolar per saham. Selama periode waktu yang sama ini, perusahaan membelanjakan sekitar 102,34 dolar untuk peningkatan modal. Pertanyaan yang harus bergejolak di pikiran Anda adalah jika pendapatan General Motors selama periode waktu ini adalah 17,92 dolar, tetapi membayar dividen sebesar 20,62, dari mana ekstra 2,68 yang dibayarkan sebagai dividen serta uang sebesar 102,34 dolar yang dibelanjakan untuk peningkatan modal? Cerita ini adalah contoh kecil yang belum memperhitungkan kerugian GM di pasar saham, jumlah karyawan yang tidak bekerja (tetapi dibayar), serta program pensiun yang tidak cukup dana dan liabilitas medis. Dengan kata lain, persis seperti Amerika Serikat, pembuat mobil terbesar di dunia itu sudah berada di ambang kebangkrutan. Apa yang jelas bagus untuk GM juga bagus untuk Amerika, tetapi apakah kita mampu membayar harganya? Jika melihat angka GM, Anda tidak harus mempunyai gelar MBA untuk memahaminya...matematika kelas enam juga bisa. Ajukan pertanyaan ini kepada diri Anda, "Bagaimana bisa sebuah perusahaan yang mempunyai pendapatan 17,92 dolar per saham membayar dividen sebesar 20,62 dolar per saham dan bertahan di bisnis?" Anak kecil mana pun akan memberi tahu Anda bahwa jika Anda mempunyai 17,92 dolar di tangan, Anda tidak akan dapat menemukan 20,62 dolar di situ. Pertanyaan berikutnya adalah, "Bagaimana bisa sebuah perusahaan membelanjakan 102,34 dolar per saham jika hanya mempunyai pendapatan sebesar 17,92 dolar per saham? Sekali lagi, seorang anak usia dua belas tahun bisa mengatakan kepada Anda bahwa membelanjakan 102,34 dolar ketika hanya berpendapatan 17,92 dolar bukanlah manajemen keuangan yang baik. Hal itu tidak masuk akal sama sekali. Namun, walaupun hal itu tidak masuk akal, jutaan orang berinvestasi di GM, mempertaruhkan uang pensiun mereka untuk masa depan GM, dan mendengar kata-kata pialang saham serta penasihat keuangan yang menasi- hati mereka untuk berinvestasi di saham unggulan seperti GM. Bagaimana orang bisa begitu naif? Jawaban saya: "Tidak ada pendidikan finansial." 81 Warren Buffett mungkin mempunyai jawaban lain untuk pertanyaan itu. berikut kutipan kata-kutunya: "Saya sangat beruntung karena puluhan ribu (murid) keluar dari sekolah bisnis yang mengajarkan bahwa berpikir itu tidak ada gunanya." Kutipan ini mungkin bisa menjelaskan mengapa perusahaan seperti GM, dengan ribuan orang pintar yang bekerja untuknya, bisa membuat keputusan finasial yang begitu bodoh. Buffett juga berkata: "Jika kalkulus diperlukan, saya harus kembali menjadi pengantar koran. Saya tidak pernah melihat perlunya aljabar." Saya yakin dengan kata lain dia berkata bahwa menjadi kaya adalah hal yang masuk akal dan hanya memerlukan matematika sederhana. Hal itu lalu memunculkan pertanyaan yang sudah sangat jelas: "Bagaima- na bisa begitu banyak orang berpendidikan tinggi dibujuk untuk berinvestasi di perusahaan yang menggunakan matematika yang tidak jelas alih-alih matematika yang logis?" Sebuah kutipan dari Buffett kelihatannya tepat: "Wall Street hanyalah satu-satunya tempat di mana orang-orang yang mengendarai Rolls Royce mendapatkan nasihat dari orang-orang yang menaiki kereta api bawah tanah." Kesempatan? Baru-baru ini Warren Buffett membuat berita lagi. Dia sangat menyukai wawancara yang disaksikannya dengan Rich Wagoner mengenai GM. Untuk menunjukkan dukungannya, Buffett mengirim anak perempuannya untuk membeli Cadillac baru baginya. Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan dan banyak spekulasi. Para blogger cukup aktif memberikan tanggapan lewat beberapa komentar berikut: • Dengan membeli Cadillac berarti Warren Buffett mengubah pikir- annya mengenai GM. Ini pastilah waktunya untuk membeli saham GM. 82 • Dengan saham GM yang begitu rendah, dia pasti sedang berusaha membuat keuntungan dengan harga yang bagus untuk Cadillac. • Walaupun GM dalam masalah, Warren Buffett yakin bahwa dia harus "membeli produk Amerika". • Warren Buffett telah membuat komentar mengenai dasar penyebab keuangan GM menjadi buruk. Dia dengan saksama mengamati penu- runan saham sehingga dapat bergerak cepat dan membeli perusahaan dengan harga tepat. Yang mana yang Anda yakini sebagai yang benar? Mungkin semua, mungkin beberapa, mungkin tidak ada. Yang terbaik mungkin adalah bela- jar melakukan analisis Anda sendiri mengenai situasi keuangan GM, tidak peduli mengapa Warren Buffett membeli Cadillac. Orang Kaya Bertambah Kaya Saya dan Donald Trump sangat prihatin dengan masa depan negeri ini. Kami tahu ada yang salah, seperti halnya kita semua tahu bahwa lebih dari sekadar mobil yang salah di GM. Kami takut negeri ini dan kekayaannya sudah sangat salah dalam pengelolaannya, sama seperti GM yang salah dalam pengelolaannya. Walaupun memainkan permainan yang melibatkan angka yang menguntungkan orang kaya, dengan menjadikan mereka makin kaya, harganya harus dibayar oleh orang miskin dan kelas menengah. Jika pergi ke Detroit baru-baru ini, Anda tahu bahwa tempat itu terasa seperti rumah duka. Kota dan bisnis sudah sekarat karena bisnis mati, harga real estat jatuh dan keluarga terpukul dalam beberapa hal yang lebih dari sekadar finansial. Jadi, apa yang baik untuk GM dan juga baik untuk Amerika? Apakah Detroit adalah contoh masa depan Amerika? Tambahan Mengenai Mentalitas Peminta-minta Saya dan Donald setuju bahwa Amerika sudah menjadi berpuas diri. Hal ini tidak berarti bahwa orang-orang tidak bekerja keras. Yang kami maksud dengan berpuas diri adalah bahwa orang-orang sudah mulai mengharapkan pemerintah menangani masalah mereka, memperbaiki masa depan. Sebagai 83 satu bangsa, kita sudah mtnyerahkan terlalu banyak kepercayaan kepada politikus dan birokrat. Banyak masalah saat ini tidak dapat dipecahkan oleh pemerintah... karena masalah ini sudah melampaui kekuatan pemerintah untuk memecahkannya. Hal ini merupakan kebenaran global. Orang-orang telah mengembangkan mentalitas peminta-minta dan jmengharapkan sejumlah bantuan pemerintah. Hal ini termasuk orang kaya. Banyak perusahaan besar disubsidi oleh pemerintah. Banyak ladang pertanian dan peternakan tidak akan bertahan hidup jika tidak ada bantuan dari peme- rintah. Jika berbicara mengenai tunjangan dana pensiun, presiden Amerika serikat, serta anggota parlemen dan senat mengharapkan uang pensiun dari pemerintah. Jadi, jika saya berbicara mengenai mentalitas peminta-minta, saya tidak hanya berbicara mengenai orang miskin. Dalam kenyataannya, ada lebih banyak uang pemerintah yang masuk ke orang kaya daripada Orang miskin. Baru-baru ini, Senator AS, Randall Cunningham, seorang mantan pilot pesawat tempur, jago perang di Vietnam, dan instruktur Top Gun (sekolah pelatihan untuk bertempur), terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman penjara kurena menerima uang suap. Walaupun mengakui kesalahannya dan dijatuhi hukuman, dia masih tetap menerima uang pensiun dari Kongres. Uang itu adalah tambahan atas uang pensiun dari Angkatan Laut. Yang berarti bahwa walaupun Anda adalah orang hukuman, Anda masih tetap berhak atas ban- tuan dari pemerintah Anda. Sistem Social Security dan Medicare sedang dalam masalah, tetapi jutaan Orang masih tetap berharap pada tunjangan itu. Ketika Presiden Bush men- coba memperbaiki Social Security dengan menswastakannya, reaksi negatif kuat yang dia terima menunjukkan kepadanya seberapa cintanya negeri ini pada uang tunjangan pemerintah. Badai yang Besar Masalah finansial yang saat ini kita semua hadapi lebih besar daripada yang bisa ditangani oleh pemerintah AS sendiri. Sebagai contoh, tantangan finan- sial kita tidak dapat diselesaikan hanya dengan kenaikan atau penurunan suku bunga oleh Bank Sentral, sementara jutaan orang di seluruh Amerika Serikat dan dunia memuja kebijaksanaan Bank Sentral. Kapan pun mantan 84 pemimpin Bank Sentral, Alan Greenspan, dan pemimpln saat ini, Ben Ber- nanke berbicara, dunia mendengarkan. Namun, masalah belum terpecahkan dan sekarang mulai menjadi masalah global, melampaui batas negara dan kendali pemimpin politik. Mari kita kaji ulang beberapa masalah dan bagaimana kaitannya: 1. Defisit perdagangan yang terus bertambah: Defisit perdagangan AS pada tahun 2006 diperkirakan mencapai 423 miliar dolar. Hal ini berarti sebagai negara Amerika akan mengonsumsi 423 miliar dolar lebih banyak daripada yang dihasilkannya. Pada skala yang lebih kecil, hal ini sama seperti keluarga yang berpenghasilan 5 ribu dolar per bulan, tetapi mem- belanjakan 6 ribu dolar per bulan. Saya dan Anda tahu bahwa keluarga berpenghasilan 5 ribu dolar per bulan ini hanya membuat masalah mereka bertambah besar. Masalah ini menimbulkan masalah berikutnya. 2. Utang nasional AS yang terus bertambah: Menurut Departemen Keuangan, 42 presiden, mulai dari Washington (1789) sampai Clinton (2000), meminjam total sebesar 1,01 triliun dolar dari pemerintah dan institusi keuangan asing. Antara tahun 2000 dan 2005, Pemerintahan Gedung Putih Bush meminjam 1,05 triliun dolar—lebih banyak daripada total pinjaman seluruh pemerintahan sebelumnya. Kembali ke keluarga dengan pendapatan 5 ribu dolar per bulan, banyak dari keluarga seperti ini mencoba memecahkan masalah dengan mengam- bil home equity loan (pinjaman tanpa agunan yang digabungkan dengan pinjaman pembelian rumah dengan rumah sebagai jaminannya). Anda telah melihat iklannya di televisi yang mengatakan betapa pandainya Anda membayar utang kartu kredit dengan home equity loan. Hal ini adalah contoh kecil menumpuk masalah ke depan. Presiden dan peme- rintah saat ini memecahkan masalah dengan cara yang kurang lebih sama, mengambil home equity loan untuk masa depan. Masalah ini menimbulkan masalah berikutnya. 3. Jatuhnya dolar: Seperti yang disebutkan sebelumnya, pada tahun 1971 dolar diubah dari uang riil menjadi mata uang. Pada tahun 1971, Presiden Nixon mencoba memecahkan masalah—terlalu banyak emas yang meninggalkan negara. Mengapa emas meninggalkan negara? Jawab- annya ditemukan dengan cara kembali ke masalah nomor satu—defisit perdagangan yang membengkak. Karena kita membeli terlalu banyak barang Jepang dan Eropa, selisih antara apa yang kita jual kepada me- reka dan apa yang kita beli dari mereka dikumpulkan dalam bentuk emas, karena pada zaman itu dolar kita didukung dengan emas. Untuk memecahkan masalah, Presiden Nixon semata mengganti dolar dari aset menjadi liabilitas—sebuah IOU (I Owe You—perjanjian tertulis untuk pembayaran utang). Saat ini, defisit perdagangan kita lebih tinggi dari- pada sebelumnya dan IOU kita pada dunia menggunung. Alih-alih mendukung dolar dengan emas, Amerika Serikat hanya perlu mencetak lebih banyak uang (sama seperti kita sebagai individu meng- gunakan kartu kredit atau menulis cek tanpa uang di bank—perbedaan- nya adalah saya dan Anda bisa ditahan dan dilempar ke penjara karena menulis cek kosong). Walaupun mencetak uang palsu sebanyak yang kita mau hanya dimak- sudkan untuk memecahkan masalah secara sementara pada tahun 1971, hal itu tidak memecahkan masalah pemakaian berlebihan. Hasilnya, perubahan pada tahun 1971 justru menciptakan lebih banyak masalah. Masalah yang sangat besar, yang harus mulai kita bayar saat ini. Antara tahun 1996 dan 2006, hanya dalam kurun waktu 10 tahun, dolar AS telah kehilangan setengah dari nilainya jika dibandingkan dengan emas. Pada tahun 1996, emas dijual sekitar 250 dolar per ons. Pada tahun 2006, hanya 10 tahun kemudian, emas dijual lebih dari 600 dolar per ons. Sebagai contoh, pada tahun 1996, jika Anda menabung seribu dolar di bank, saat ini (2006), uang itu hanya berharga kurang dari 500 dolar dalam bentuk emas. Sebaliknya, jika Anda membeli 4 ons emas seharga seribu dolar, saat ini emas itu bernilai 2.400 dolar. Perubahan peraturan pada tahun 1971 berarti penabung menjadi pecun- dang. Orang yang yakin bahwa uang mereka aman di bank malah kehilang- an uangnya karena sesungguhnya mereka tidak benar-benar mempunyai uang di bank—mereka mempunyai mata uang, IOU dari pemerintah. 86 4. Generasi baby boom tanpa uang: Kami telah menekankan faktabahwa pada beberapa tahun ke depan, 75 juta baby boom pertama akan mu- lai pensiun. Banyak yang tidak mempunyai cukup dana untuk pensiun. Kurangnya tabungan ini sebagian disebabkan oleh hukum yang dikenaldengan Hukum Gresham. Hukum Gresham menyatakan bahwa jika uangjelek memasuki sistem, uang baik akan masuk ke dalam persembunyian. Hal ini sudah terjadi sepanjang sejarah, sejak Kekaisaran Roma dulu. Padatahun 1964, Amerika Serikat menarik koin perak asli dari peredaran danmenggantikannya dengan koin perak palsu. Segera saja, koin perak aslimasuk ke dalam persembunyian. Saya meyakini bahwa orang mungkin tidak menabung karena, entah se- cara sadar atau tidak sadar, mereka tahu bahwa uang yang mereka terimabukanlah uang riil sehingga mereka membelanjakannya secepat mungkin. Kita saat ini menjadi negara pengutang semata karena sesungguhnyabanyak orang tahu bahwa uang mereka makin dan makin berkurangnilainya—jadi, mengapa harus menabung jika penabung menjadi pecun- saat ini kita semua hadapi lebih besar daripada yang bisa ditangani oleh pemerintah AS sendiri... Namun, masalah belum terpecahkan dan sekarang mulai menjadi masalah global, melampaui batas negara dan kendali pemimpin politik. -Robert T. Kiyosaki Orang yang hldup dari pendapatan tetap akan mendapati bahwa hidup menjadi lebih mahal—dolar mereka tidak akan meningkat sejauh itu. Yang dikatakan oleh pemerintah ke- pada orang-orang ini adalah bahwa masalahnya adalah inflasi. Yang tidak dikatakan oleh pemerintah kepada mereka adalah bahwa masalah sesung- guhnya adalah devaluasi. Sesungguh- nya, nilai dolar jatuh karena pemerin- tah terus mencetak lebih banyak uang untuk memecahkan masalah mereka. Pada tahun 2020, sepotong roti akan menjadi seharga 12 dolar, tetapi uang pensiun, bagi mereka yang mendapat- kannya, akan tetap sama. Masalah ini menimbulkan masalah berikutnya. 87 dang Sebagian besar kelas rnenengah Amerika menempatkan uangnya di ekuitas rumah dan rekening pensiun alih-alih tabungan di bank. Orang Amerika adalah orang yang mempunyai tingkat tabungan terendah di dunia. Mereka hidup lebih lama dengan lebih sedikit uang dan lebih sedikit kesempatan. Masalah ini menimbulkan masalah berikutnya. 5. Mentalitas peminta-minta: Karena jutaan orang kekurangan sumber dana, mereka sekarang berharap pemerintah bisa memecahkan masalah keuangan mereka atau mengurus mereka. Jika bukan pemerintah yang mengurus mereka, siapa lagi? Dengan harga yang terus meningkat, siapa yang mampu mengurus mereka? Masalah tidak bisa lebih lama lagi ditumpuk terus ke depan. Dengan utang Social Security sebesar 10 triliun dolar dan utang Medicare sebesar 62 triliun dolar, kelihatannya satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah adalah meneruskan apa yang dari dulu kita lakukan—membe- lanjakan lebih banyak uang daripada yang kita hasilkan, meminjam lebih banyak daripada yang mampu kita bayar, dan mencetak lebih banyak uang. Hal itu adalah lingkaran kematian yang disebabkan oleh ketidak- mampuan menyelesaikan masalah—sebuah masalah yang disebabktn oleh kurangnya pendidikan finansial. Masalah ini menimbulkan masalah berikutnya. 6. Harga minyak yang makin tinggi: Harga minyak yang makin tinggi bukan disebabkan oleh kurangnya pendidikan finansial; hal itu disebabkan oleh ketamakan diri sendiri dan kurangnya visi finansial. Walaupun sudah mempunyai teknologi dan sumber energi alternatif untuk menggantikan minyak, kita belum melakukannya. Sebagai bangsa dan dunia, keuangan kita akan terpukul karena ketamakan dan kurangnya visi ini. Harga minyak yang tinggi menciptakan efek domino pada masalah sebelumnya. Amerika mampu meminjam sebanyak yang dimauinya un- tuk menyelesaikan masalah karena ekonominya sedang tumbuh. Selama Amerika masih tumbuh, negara dan peminjam lain akan bersedia me- minjamkan uang.. .sebanyak yang Amerika maui. Yang menjadi masalah dengan harga energi yang semakin tinggi adalah bahwa harga yang se- makin tinggi menyebabkan ekonomi menciut, bulean mengembang. Jika dan ketika perekonomian menciut, orang yang kita mintakan pinjaman mungkin ragu untuk menerima lebih banyak utang kita lagi. Jika hal ini terjadi, masalah ekonomi tidak dapat diselesaikan dengan janji yang lebih muluk dan lebih banyak utang. Rumah kartu mungkin akan runtuh. 7. Pemotongan pajak untuk orang kaya: Sebagian besar kita tahu tentang Peraturan Emas. Bukan Peraturan Emas yang mengingatkan kita mengenai berbuat baik kepada orang lain. Peraturan Emas yang saya bicarakan adalah peraturan yang berbunyi, "Orang yang mempunyai emas adalah yang membuat peraturan." Merupakan sebuah tragedi bahwa di Amerika, orang miskin dan kelas menengah telah kehilangan perwakilan mereka di pemerintahan. Saat ini, orang kaya yang membuat peraturan. Karena itu, orang kaya menjadi makin kaya. Pada tanggal 11 Mei 2006, ABC News menayangkan cerita mengenai pemotongan pajak terbaru. Berikut kutipan dari cerita itu: "Pusat kebijakan pajak, sekelompok pakar di Washington, mendapati bahwa pembayar pajak tertinggi sebesar 0,1 persen—orang yang mempunyai pendapatan lebih dari 1,8 juta dolar—akan mendapat- kan pengembalian pajak sebesar 82 ribu dolar. Penduduk Amerika yang berpendapatan menengah, yang menghasilkan 27 ribu dolar dan 47 ribu dolar, akan mendapatkan pengembalian pajak sebesar 20 dolar." Perekonomian Voodoo atau Trickle-Down Effect1* Salah satu teori moneter mendorong hukum pajak yang menguntungkan orang kaya—idenya adalah jika orang kaya mempunyai lebih banyak uang, mereka akan menginvestasikannya, dan dengan demikian menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Uang akan dikucurkan ke orang miskin atau kelas menengah. Teori ini kadang disebut "perekonomian voodoo" atau "trickle- 1* Sistem yang memakmurkan orang kaya terlebih dulu baru kemudian orang miskin. 89 down effect". Walaupun terdengar bagus secara teori dan sejumlah uang memang dikucurkan ke bawah, hasil bersihnya adalah uang itu tetap berada di tangan orang kaya. Dalam banyak kasus, harga aset meningkat karena orang kaya mempunyai lebih banyak uang. Mengapa harga aset meningkat? Harga aset meningkat karena itulah yang dibeli orang kaya dengan uang mereka—aset, yang merupakan salah satu alasan mereka kaya. Ketika harga aset meningkat, hal itu menjadikan aset (sesuatu yang nyata dan nilainya bertahan lama) makin mahal, di luar jangkauan orang miskin dan kelas menengah. Lihat saja harga real estat dan tanyakan kepada siapa pun yang belum membeli rumah apakah menurut mereka mudah untuk membeli rumah impian mereka saat ini. Sa- ngat sulit membeli rumah dengan uang yang hanya mengucur ke bawah. Kesimpulan Saya dan Donald Trump bergabung bersama karena kami merasa Amerika sedang berada di jalan yang salah sedangkan waktu hampir habis. Alih-alih bertambah baik, segala hal bergerak dari buruk menjadi makin buruk—se- mata karena kita tidak menyelesaikan masalah finansial kita. Kita semata menumpuk masalah itu untuk ditangani generasi berikutnya. Dalam bukunya, The America We Deserve, Donald Trump berbicara me- ngenai apa yang akan dia lakukan jika dia adalah presiden Amerika Serikat. Setelah membaca bukunya, saya mendapati idenya yang berani dan imajinatif. Saya rasa dia akan menjadi presiden yang sangat bagus dan saya akan dengan penuh semangat berkampanye untuknya jika suatu saat dia memutuskan mencalonkan diri. Secara pribadi, saya kurang optimis. Ayah saya mencalonkan diri seba- gai asisten gubernur negara bagian Hawaii, tetapi kalah. Pengalaman itu membuat saya kurang percaya pada proses politik. Rencana saya hanyalah menjadi pakar keuangan, bertanggung jawab secara pribadi atas hidup saya, dan tidak mengizinkan diri saya menjadi korban kesalahan pengelolaan nsgara oleh pemerintah. Ayah saya meyakini bahwa dia dapat mengubah pemerintah. Setelah kekalahannya yang menyedihkan itu, saya memutuskan bahwa yang terbaik adalah mengubah diri saya sendiri. Alih-alih berusaha mengubah hukum, 90 seperti mencoba menjadikan hukum pajak lebih adll, saya lebih baik ber- gabung dengan orang kaya dan menggunakan hukum pajak itu untuk ke- pentingan saya. Jika Anda lebih suka bergabung dengan orang kaya alih-alih menentangnya, teruslah membaca. Buku ini untuk Anda. Jika Anda lebih suka mengubah pemerintah, buku ini mungkin bukan untuk Anda. Saya dan Donald meyakini bahwa cara terbaik untuk mengubah per- aturan adalah mendapatkan emas terlebih dulu. Jika Anda mempunyai emas, kekuatan Anda menjadi lebih besar. Jika Anda mempunyai kekuatan itu, Anda akan lebih mampu memaksakan Peraturan Emas yang nyata, peraturan yang menyatakan, "Lakukan pada orang lain seperti apa Anda ingin mereka lakukan pada Anda." Sudut Pandang Donald Pertama-tama, Anda harus tahu dulu apa yang terjadi. Kemudian, Anda mulai bertindak dari sana. Anda mulai dari belajar sampai mempraktikkannya. Hal terburuk adalah belajar dari pengalaman buruk karena bertindak sebelum belajar. Belajar itu sendiri adalah investasi. Saya dan Robert sedang berusaha membuat Anda mema- haminya dengan cara mudah. Peraturan tidak selalu menyenangkan, tetapi kecuali berada dalam posisi untuk mengubah peraturan, hukum, dan batasan, Anda lebih baik mengenalinya. Sebagai contoh, pernah suatu ketika beberapa orang datang kepada saya dengan apa yang mereka pikir adalah pembangunan yang luar biasa bagus, gedung terbaik dari segala gedung. Kemudian, saya mendapati bahwa mereka tidak tahu apa pun—apa pun mengenai zona! Di kota New York, penzonaan me- megang peranan penting. Hal itu sama seperti berkata bahwa Anda akan membangun kapal terbaik dari segala kapal tetapi Anda tidak tahu apa pun mengenai galangan kapal. Bagaimana Anda keluar dan' pelabuhan kalau tidak tahu cara membangun sebuah kapal? Cerita seperti ini, dan percayalah, ada lebih banyak lagi daripada yang bisa Anda bayangkan, benar-benar membuat saya bertanya-tanya 91 tentang cara orang berpikir. Pendidikan seharusnya membantu kita berpikir. Proses berpikir kelihatannya kurang dimiliki oleh banyak orang, bahkan mereka yang berpendidikan. Ada mentalitas pulau yang sama-sama dimiliki oleh saya dan Robert, yaitu: Jagalah pulau Anda. Setelah peristiwa 11/9, penduduk New York mempunyai ikatan jiwa yang sama, yang tidak akan terlu- pakan oleh beberapa dari kita di sini. Manhattan tiba-tiba menjadi pulau "kita", bukan hanya kota besar dan terkenal, yang kebetulan kita tinggali. Kota itu juga menjadi pulau adopsi bagi orang-orang yang belum pernah mendatanginya sebelumnya. Serangan 11/9 tidak menghancurkan pulau ini; sebaliknya, kejadian itu menjadikannya makin baik dan makin kuat. Dalam pengertian itu, saya dengan gembira mengatakan bahwa serangan 11/9 itu adalah kegagalan bagi para teroris. Kita semua tahu pepatah lama, "Tidak ada orang yang bisa hidup sendirian." Ada banyak cara untuk menginterpretasikannya, tetapi laya suka melihatnya sebagai, "Kita semua menghadapinya bersama- sama." Hal itu terbukti setelah kejadian 11 /9 dan saya berharap kita akan bisa mempertahankan semangat itu. Kita perlu bersatu saat menghadapi kekuatan ekonomi saat ini dan saat mendatang. Hal ini adalah soal yang serius. Namun, hal itu tidak berarti kita tidak boleh bersenang-senang selama perjalanan. Saya harus menga- takan kepada Anda, Robert berpikir luas. Dia berpikir dunia adalah pulaunya! Jika berbicara mengenai penjualan bukunya, dia mungkin melakukan hal benar. Keteguhannya untuk mendidik orang secara fi- nansial telah memasuki dimensi global. Dia benar. Itu adalah masalah global. Namun, solusinya bisa dimulai dari diri Anda dan kami. Kami adalah tim yang baik, saya dan Robert. Saya pada akhirnya menemukan seseorang yang berpikir seluas saya. Jangan percaya pada kata-kata Robert "Donald Trump membangun gedung pencakar langit dan saya hanya membangun dupleks" atau sejumlah kata-kata tidak masuk akal seperti itu. Dia adalah orang yang berprestasi tinggi, angat sukses, dan sudah pasti adalah seorang pemikir global. 92 93 Apa yang Memotivasi Anda? Namun, mari berfokus pada suatu hal yang lebih penting—misalnya, apa hal paling penting bagi Anda? Apakah keluarga Anda? Kesehatan mereka? Masa depan Anda dan mereka? Kalau begitu, Anda sedang membaca buku yang tepat. Saya dan Robert sama-sama mempunyai hal-hal yang sangat penting bagi kami. Kami bersedia melakukan apa saja untuknya. Karena itu, kami yakin kami mempunyai kesamaan dengan Anda sekalian. Seumpama kesehatan keluarga Anda dan Anda sendiri terancam. Apa yang akan Anda lakukan? Anda mempersiapkan diri, memper- lengkapi diri untuk menghadapi apa yang mungkin terjadi. Saya tidak mau menjadi orang yang menyebar ketakutan mengenai finansial, tetapi saya harus memberi tahu Anda bahwa segala sesuatu kelihatannya tidak terlalu menyenangkan. Rasa aman finansial kita menjadi gamang. Hanya karena Anda bisa berbelanja di toko Saks saat ini atau secara online malam ini tidak berarti segalanya akan berjalan dengan baik dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ja- ngan terjebak dalam zona kenyamanan yang menyenangkan. Jangan menjadi rabun jauh. Saya dan Robert menemukan beberapa masalah sangat nyata yang kita semua hadapi sekarang ini: 1) Defisit perdagangan yang terus membengkak 2) Utang nasional yang terus meningkat 3) Nilai dolar yang jatuh 4) Generasi baby boom tanpa uang 5) Mentalitas peminta-minta 6) Harga minyak yang semakin tinggi 7) Pengurangan pajak untuk orang kaya Salah satu dari masalah-masalah ini bisa menyebabkan kekacauan finansial untuk negara mana pun. Saat ini, jauh lebih penting dari- pada sebelumnya bagi Anda untuk mendidik diri Anda dan keluarga Anda agar dapat melindungi diri Anda sendiri secara finansial di masa depan. Melalui pendidikan, Anda mendapatkan visi. Melalui visi, Anda mrndapatkan kemampuan mengenali masalah ekonomi dan meng- ubahnya menjadi kesempatan ekonomi. Walaupun demikian, Anda harus secara saksama mengenali jenis pendidikan yang Anda terima. Saya pernah mendengar seseorang berkata, "Sebelum iklan ma- suk, saya melihat dunia." Semua hal terlihat lebih jelas oleh orang ini sebelum dia membiarkan iklan dan media serta politikus mengen- dalikan pikirannya, Dia mendapatkan visi yang sangat kabur setelah pakar berpengalaman datang menjelaskan segala sesuatu kepadanya. Media adalah alat yang sangat kuat, untuk dampak yang baik atau buruk. Jadi, kesimpulannya adalah Anda harus belajar berpikir untuk dlri Anda sendiri. Saya dan Robert tidak berada di sini untuk berpikir bagi Anda. Namun, karena kami berdua telah berpikir banyak dan sukses, kami meyakini bahwa apa yang akan kami katakan mungkin mampu meng- angkat kabut dari garis horison dan mungkin bahkan menurunkan suara berisik media yang memberi dampak bagi kita semua. Apa Insting Alarni Anda? Saya yakin Robert pandai berenang karena dia dibesarkan di Hawaii. DIA pasti jago karena dia adalah seorang peselancar. Saya tidak pernah membayangkan akan mengarang buku bersama tipe pese- lancar dari Hawaii. Saya ingat pernyataan dari bukunya, Rich Dad's Prophecy: "Anda tidak bisa belajar berenang dari buku bacaan." Kemudian, diikuti dengan: "Anda tidak bisa belajar bisnis dari buku bncaan atau sekolah bisnis." Dengan kata lain, tidak ada yang bisa dlbandingkan dengan pengalaman di garis depan. Hal itu membuat saya memikirkan hal lain yang berhubung- an dengan insting. Robert menghabiskan waktu setahun di laut, berkeliling dunia sebagai bagian dari pelatihannya di U.S. Merchant Marine Academy. Dia berkata bahwa pelatihan itu mengajarinya agar lebih peka dalam melihat tanda-tanda perubahan cuaca. Tidak lama sesudahnya, Anda mempunyai indra keenam, insting mengenai kapan pola akan berubah. Saya rasa dia menerapkan insting itu ke 95 94 ramalan ekonomi. Dia menggambarkan kondisi perekonomian yang menyerupai komponen "badai besar" yang pernah kita dengar. Hal itu bukanlah pikiran atau bayangan yang menyenangkan. Pengalaman saya dengan insting dimulai dari bisbol. Pemain bisbol perlu indra keenam atau mereka tidak akan berhasil masuk atau melewati Liga Kecil. Banyak orang tidak mengetahuinya, tetapi saya adalah pemain bisbol yang baik, cukup baik untuk ditawari beasiswa perguruan tinggi atas dasar kemampuan saya. Saya tahu cara kerja permainan itu dan saya mempunyai keterampilan atletik untuk memenuhinya. Saya menerapkan pengetahuan permainan yang sama ke dalam bisnis. Saya kadang-kadang melihat situasi, menunggu segala sesuatu tepat waktu, dan berpikir, "Oke, basis terisi? Bagus." Karena hal itu berarti grand slam bagi saya. Grand slam menimbulkan perasaan menyenangkan. Di lain pihak, Robert mungkin berpikir "Ombak besar? Oke, ayo jalan!" Namun, siapa yang tahu cara mantan peselancar berpikir? Saya sudah pasti tidak tahu. Sesungguhnya, seseorang pernah berkata kepada saya bahwa tidak ada yang namanya mantan peselancar. Peselancar akan tetap menjadi peselancar seumur hidupnya. Jika bukan karena pelatihan dan pengalaman militernya di laut, saya tidak tahu apakah saya akan pernah bekerja dengan pria ini. Kecuali karena dia mempunyai visi dan kemauan untuk maju, yang merupakan dua hal yang sangat penting. IQ Finansial Saya dan Robert sama-sama menggunakan istilah "IQ finansial" pada tulisan kami. Tak berapa lama sebelumnya, Kim, istri Robert, mener- bitkan buku pertamanya, Rich Woman. Dia memberikan salinan awal- nya kepada saya untuk dibaca dan buku itu ditulis dengan begitu baik sehingga saya menulis sebuah komentar singkat di sampul bukunya. Tujuannya adalah agar semua perempuan mau meningkatkan IQ finan- sial dan tidak tergantung pada laki-laki untuk mengurus mereka. Saya merekomendasikan bukunya untuk laki-laki dan perempuan. Hal ini adalah soal yang serius. Namun hal itu tidak berarti kita tidak boleh bersenang-senang selamai perjalanan. -Donald J. Trump Kita semua mempunyai defi- nisi sendiri mengenai IQ financial, tetapi istilah itu masih terus digu- nakan sampai hari ini dan karena itu selalu berubah. Bagi saya, istilah itu berarti mempunyai ke- mampuan mengamati situasi per- ekonomian, baik nasional maupun internasional, agar dapat melihat melampaui masa sekarang dan masuk ke masa depan serta mem- buat keputusan berdasarkan penilaian dan pemahaman itu. Hal itu bukanlah usaha yang mudah dan merupakan disiplin harian, tetapi disiplin itu diperlukan jika seseorang ingin sukses di dunia saat ini. Saya mungkin mempunyai kelebihan karena saya termasuk salah satu orang yang tidak memerlukan terlalu banyak tidur—mungkin tiga atau empat jam semalam. Jadi, apa yang saya lakukan dengan ekstra jam itu? Saya membaca. Saya mengikuti peristiwa-peristiwa dunia dan membaca sejarah. Anda harus membayangkan, jika seseorang mempunyai ekstra 28 jam seminggu untuk membaca, berarti orang itu membaca banyak bacaan. Saya menyerahkan perhitungan matematikanya kepada Anda. Saya tahu Robert suka dengan kelompok membaca karena biasanya orang-orang berkumpul untuk mempelajari sebuah buku. Itu adalah Ide bagus, tetapi karena saya biasanya membaca di pagi buta, saya rasa saya tidak akan begitu populer di kelompok mana pun. Pentingnya Sejarah Saya ingin menekankan pentingnya mempelajari sejarah. Pengeta- huan adalah kekuatan. Kita dapat mempelajari sejarah, mulai dari peradaban dan kerajaan yang membentuk sejarah dunia sejauh ini. beberapa hal besar telah menghilang dalam perjalanan sejarah. Apakah Anda ingat kekaisaran Ottoman? Apakah Anda tahu berapa lama kekaisaran itu berkuasa? Apakah Anda tahu bagaimana dan 97 mengapa kekaisaran itu menghilang? Mungkin Anda harus mencari tahu. Cerita itu bisa saja relevan dengan peristiwa dunia dan pema- haman Anda akan peristiwa itu. Dengan kata lain, hal-hal yang tidak Anda ketahui mungkin akan memengaruhi Anda suatu hari nanti dalam berbagai cara. Saat hal itu terjadi, siapa yang harus Anda persalahkan jika Anda merasa terkejut? Saya dan Robert sama-sama sangat tertarik pada sejarah dan salah satu alasan kami bisa nyambung adalah karena kami berdua menggunakan sejarah sebagai buku panduan. Lebih baik belajar dari sejarah daripada mengulangi kesalahan yang sama. Seperti kata pepatah kuno, "Orang yang belum belajar dari sejarah ditakdirkan untuk mengulanginya kembali." Jika hari ini tiba-tiba menjadi memori, apa yang ingin Anda ingat mengenai hari ini? Dua kutipan yang muncul di benak saya, satu datang dari Ralph Waldo Emerson dan satu lagi datang dari Albert Einstein: "Apa yang terbentang di belakang kita Dan, apa yang terbentang di hadapan kita Adalah hal kecil Dibandingkan dengan apa yang terbentang dalam diri kita." -Emerson "Pikiran yang terbuka untuk sebuah ide baru Tidak akan pernah kembali ke ukurannya semula." —Einstein untuk membaca tulisan para pemikir dan pengarang besar—karena dalam banyak kasus, mereka telah melakukan proses penyaringan untuk kita. Namun, berikut tugas pertama Anda: Renungkan sesuatu sampai ke dasar hati Anda dan mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan hari ini. Hal itu adalah cara yang baik untuk mulai berpikir bagi diri Anda sendiri—dan kemungkinan besar tidak ada seorang pun kecuali Anda yang bisa mendapatkan jawaban yang tepat. Saya dan Robert telah mengatakan kepada Anda mengapa kami ingin Anda menjadi kaya, tetapi apa yang kami inginkan tidaklah penting. Yang penting adalah apa yang Anda inginkan untuk diri Anda sendiri dan keluarga Anda. Apakah Anda ingin menjadi kaya? Kata mutiara dari Emerson membuat saya tidak mau berpuas diri karena mengetahui bahwa masih banyak sekali yang harus saya pelajari dan capai sedangkan kata-kata Einstein membuat saya berpikiran iuas. Saya bisa bersikap lebih mendetail dalam penjelas- an saya, tetapi pikiran itu sudah begitu jelas sehingga tidak perlu diperjelas lebih lanjut. Saya juga meyakini bahwa singkat itu lebih baik. Bukan karena singkat itu mudah. Menyaring sesuatu sampai ke intinya menghabiskan banyak waktu dan pikiran. Ada alasan bagus BAGIAN DUA TIGA JENIS INVESTOR Ada tiga jenis investor di dunia. Mereka adaiah: 1. Orang yang tidak melakukan investasi sama sekali 2. Orang yang melakukan investasi untuk tidak kalah 3. Orang yang melakukan investasi untuk menang Orang yang tidak berinvestasi sama sekali berharap keluarga mereka, perusahaan tempat mereka bekerja, atau pemerintah mengurus mereka begitu masa kerja mereka berakhir: Orang yang berinvestasi untuk tidak kalah umumnya berinvestasi pada apa yang mereka pikir merupakan investasi aman. Jenis ini adalah mayoritas utama investor. Orang-orang ini mempunyai mentalitas pena- bung jika berbicara mengenai investasi. Orang yang berinvestasi untuk menang bersedia belajar lebih ba- nyak, ingin lebih banyak mengontrol, serta berinvestasi untuk imbalan yang lebih tinggi. Menariknya, ketiga jenis investor ini berpotensi untuk menjadi kaya, bahkan mereka yang berharap orang lain mengurus mereka. Sebagai contoh, CEO Exxon yang baru-baru ini pensiun dan dibayar hampir setengah miliar dolar sebagai hadiah pelepasan. Donald dan Robert sama-sama berinvestasi untuk menang. Buku ini adalah untuk Anda jika Anda ingin berinvestasi untuk menang. BAB ENAM INVESTASI UNTUK MENANG Sudut Pandang Robert Saya dan Donald mempunyai kekhawatiran yang sama dan kami ingin Anda menjadi kaya, jadi apa solusi kami? Suatu hari, selama pertemuan singkat di kantornya, Donald berkata, "Sa- ya berinvestasi untuk menang. Anda juga, bukan?" Dengan pernyataan itu, perbedaan yang mencolok muncul. Saya dan dia berinvestasi untuk menang sedangkan yang lain berinvestasi untuk tidak rugi. Kami telah berbicara tentang nasihat, "Menabung, keluar dari utang, bervinvestasi jangka panjang (umumnya di reksa dana), dan diversifikasi." Sore itu, saya dan Donald membahas mengapa kami tidak berfokus pada mena- bung. Sebenarnya, kami sama-sama mempunyai utang jutaan dolar—tetapi utang lancar. Kami tidak melakukan diversifikasi...setidaknya tidak dalam konteks kebanyakan orang menggunakan kata diversifikasi. Walaupun kami sudah pasti adalah investor jangka panjang, kami tidak berinvestasi di reksa dana, setidaknya tidak sebagai metode investasi utama. Mengapa? Karena kami berinvestasi untuk menang. Saya dan Donald mulai berbicara mengenai bagaimana buku kami berbeda dan lebih popuier dibandingkan buku yang ditulis oleh penulis finansial lain. Sekali lagi, yang jelas menjadi makin jelas. "Sebagian besar penulis finansial meminta pembacanya berhemat," kata saya. "Salah seorang penulis merekomen- dasikan agar tidak minum cappuccino setiap hari dan menghemat uang cappuccino 102 itu ke dalam reksa dana—sehingga nantinya Anda akan menjedi kaya. Saya dan Anda tidak hidup berhemat. Kita senang menjadi orang kaya. Kita mening- katkan pendapatan kita. Ketika kita menulis atau mengajar, kita mendorong orang lain agar menjadi kaya dan menikmati kehidupan yang baik." Donald diam sejenak, tersenyum, dan berkata, "Anda tahu, Anda benar. Saya tidak kenal siapa pun yang suka hidup hemat, setidaknya di antara te- man-teman saya. Orang-orang yang saya kenal ingin menikmati hidup dan kita sendiri sangat menikmati hidup. Kita bermain untuk menang dan kita memang menang. Anda menang, dan Anda menikmati hidup. Karena itulah saya dan Anda menjual lebih banyak buku dan menarik lebih banyak orang ketika kita mengajar. Orang menyukai pemenang." "Sebagian besar pakar finansial menyuruh orang bermain aman dan hidup dengan hemat. Mereka memberi tahu orang bahwa berinvestasi itu riskan dan mereka perlu berhemat serta menghindari kerugian. Pakar-pakar ini tidak berfokus pada kesuksesan. Mereka berfokus pada tidak rugi," tambah saya. "Ada perbedaan yang sangat besar," kata Donald. Yang saya lakukan hanyalah mengangguk. Selama bertahun-tahun, sejak Rich Dad Poor Dad diterbitkan, banyak orang, termasuk wartawan, sering kali berkata bahwa yang saya bicarakan terlalu riskan. Namun bagi saya, apa yang dilakukan oleh sebagian besar orang malah jauh lebih riskan. Di dunia yang semakin dan semakin kurang keamanan kerja, rasanya bodoh sekali untuk terlalu bergantung pada keamanan kerja. Dengan pasar saham yang naik turun, menyerap triliunan dolar dari investor yang tidak curiga, kelihatannya bodoh jika bergantung pada pasar saham untuk keamanan fi- nansial. Dengan sistem sekolah yang hanya mengajarkan sedikit atau malah sama sekali tidak mengajarkan uang kepada murid, kelihatannya riskan untuk semata bergantung pada pendidikan yang baik. Hal itu membuat saya teringat kembali pada titik tolak dalam hidup saya ketika saya memutuskan akan memainkan permainan uang untuk menang, alih-alih memainkan permainan untuk tidak kalah. "Anda tahu, kita tidak berinvestasi di investasi yang sama dengan keba- nyakan orang," kata Donald. "Bukankah ironis bahwa investasi yang dipikir aman oleh sebagian besar orang sebenarnya riskan? Saya hanya mengangguk. "Ada satu hal lagi," kata Donald. "Saya dan Anda menganggap meng- hasilkan uang adalah permainan. Kita bersenang-senang. Kita menikmati permainan. Terkadang kita kalah, tetapi sering kali kita menang. Kita ber- senang -senang." "Permainan itu memang menyenangkan," kata saya. "Saya sangat menyukai permainan itu." "Namun, sebagian besar orang tidak menganggap menghasilkan uang sebagai sebuah permainan," kata Donald. "Mereka menganggapnya sebagai hidup dan mati, menang dan kalah." "Bertahan hidup," kata saya. "Perjuangan untuk hidup itu sendiri, karena itulah mereka takut kehilangan uang. Karena itu pulalah mereka mengang- gap berinvestasi itu riskan." "Dan, berakhir di investasi yang riskan," tambah Donald, memukul meja- nya perlahan. "Itulah tragedi finansial." "Hilangnya uang mereka?" tanya saya. "Bukan, kegembiraan yang tidak bisa mereka dapatkan. Menghasilkan uang itu menyenangkan. Hidup seharusnya menyenangkan. Namun, jutaan orang hidup dalam rasa takut, alih-alih bergembira. Itulah tragedi." "Karena itulah mereka bermain aman, berinvestasi di investasi yang aman, bergantung pada keamanan kerja, dan hidup hemat," tambah saya. "Selain itu, jutaan orang terjerumus dalam utang, utang macet, karena mereka ingin bermain, tetapi belum belajar cara berinvestasi untuk menang. Mereka sung- guh ingin menikmati hidup yang indah, tetapi dihukum oleh utang macet yang sangat banyak." "Dan, hal itu tidak menyenangkan," kata Donald. "Saya dan Anda me- nyukai permainan itu. Kita menciptakan permainan yang mendidik. Per- mainan adalah hal yang menyenangkan. Jika Anda gembira, Anda belajar lebih banyak, Anda ingin menang, walaupun kadang-kadang Anda kalah. Saya belum pernah melihat permainan populer yang bernama Menabung atau Berhemat. Apakah Anda pernah? Mungkin ada permainan seperti itu, tetapi saya rasa permainan itu tidak sepopuler permainan kita. Kita bermain dengan sungguh-sungguh. Kita bermain unuk menang. Kita bergembira. Hidup memang seharusnya seperti itu." Pertemuan itu berakhir. Ada banyak hal untuk direnungkan. Ketika saya masuk lift dan menekan tombol untuk turun ke lobi Trump Tower, pikiran saya berpacu. Mengapa sebagian besar investor bermain aman atau 104 berinvestasi untuk tidak rugi? Mengapa investor yang lain berinvestasi untukmenang? Ketika pintu lift terbuka ke lobi, sebuah pertanyaan muncul dibenak saya, "Apa bedanya orang yang bermain untuk menang dan seorangpenjudi? Bagaimana dengan risikonya?" Saat mencapai trotoar di Fifth Avenue dan memanggil taksi, saya sadarbahwa pertanyaan di kepala saya adalah sejumlah pertanyaan yang perludijawab di buku ini. Saya sadar bahwa alasan kebanyakan orang berinvestasiagar tidak rugi adalah karena sebagian besar orang berpikir bahwa investasiitu riskan atau bahwa investasi itu adalah judi. Banyak orang juga percayabahwa untuk mendapatkan hasil imbalan yang tinggi berarti Anda harusmengambil lebih banyak risiko. Tidak ada yang lebih benar lagi dari ke- nyataan itu. Saya sadar bahwa alasan kebanyakan orang berinvestasi agar tidak rugi adalah karena sebagian besar oring berpikir bahwa inyestasi itu riskan atau bahwa investasi itu adalah judi. Banyak orang juga percaya bahwa untuk mendapatkan hasil imbalan yang tinggi berarti Anda harus mengambil lebih banyak risiko. Tidak ada yang lebih benar lagi dari kenyataan itu. — Robert T. Kiyosaki Peraturan 90/10 Mengenai Uang Sambil duduk di taksi, saya memikir- kan kembali peraturan 90/10 menge- nai uang yang diajarkan oleh ayah kaya saya bertahun-tahun lalu (dan hal itu telah saya tuliskan di buku saya yang lain). Walaupun sebagian besar dari kita pernah mendengar mengenai peraturan 80/20, peraturan 90/10 terutama lebih cocok diterap- kan untuk uang. Untuk mudahnya, dalam permainan uang, 10 persen pemain memenangkan 90 persen dari uang yang ada. Sebagai contoh, dalam permainan golf hanya 10 persen dari pemain profesional yang memenang- kan 90 persen dari semua uang yang ada, sedangkan sisa 90 persen dari pemain profesional lainnya membagi sisa 10 persen uang yang ada. Peraturan 90/10 bergunu sebagai peraturan yang dapat dipercaya dalam kehidupan saya (walaupun saya tidak tahu apakah ada penelitian ilmiah yang pernah diadakan untuk membuktikannya). Kita semua pernah mendengar bagaimana 10 persen dari total penduduk Amerika memiliki 90 persen dari kekayaan yang tersedia. Jika Anda melihat investor real estat, sangat aman untuk mengatakan bahwa 10 persen itu sekali lagi yang memiliki dan mengontrol 90 persen kekayaan, dengan jumlah terbesar berada di tingkat 1 persen teratas dari yang 10 persen tersebut. Dalam satu cara, peraturan 90/10 ini berguna bagi saya dalam memilih jenis usaha. Sebagai contoh, salah satu alasan saya tidak menjadikan golf sebagai profesi adalah karena saya tidak menganggap diri saya bisa menjadi 10 persen teratas. Tidak hanya karena saya menganggap diri saya tidak mempunyai bakat, tetapi juga karena saya tidak mempunyai keinginan itu. Jika Anda pernah mendengar saya bernyanyi, Anda juga akan tahu mengapa saya tidak memilih menyanyi sebagai sebuah karier. Ketika saya memutus- kan untuk menulis Rich Dad Poor Dad dan menciptakan papan permainan CASHFLOW, saya tidak hanya yakin buku dan permainan saya akan berhasil, tettapi saya juga ingin berhasil, walaupun saya belum pernah menjadi penulis yang baik atau bahkan mengembangkan sebuah papan permainan. Saya ingin berhasil, saya ingin mengajar, dan saya ingin sukses. Saya meyakini alasan saya dan Donald Trump bergabung bersama adalah karena buku saya, Rich Dad Poor Dad, dan papan permainan saya CASH- FL0W sukses besar dalam skala internasional. Kami tidak membuat buku ini bersama karena saya adalah pengusaha real estat yang sukses di dunia internasional seperti dirinya, walaupun saya memang sudah mempunyai properti dan bisnis jutaan dolar di seluruh dunia. Dalam hal berinvestasi di bisnis dan real estat, saya telah menang, saya adalah seorang pemenang, saya adalah seorang profesional, tetapi saya tidak berada di tingkat 10 persen teratas seperti dirinya. Sebagai penulis, saya berada di tingkat 10 persen teratas. Pada kenyataannya, Rich Dad Poor Dad disebut-sebut sebagai buku ketiga yang paling lama bertahan dalam daftar buku terlaris menurut New York Times. Tidak jelek untuk seseorang yang pernah gagal dua kali dalam pelajaran bahasa Inggris di SMA. 106 Donald Trump Bermain untuk Menang Di Phoenix, Arizona, tempat saya tinggal, Donald datang dan mengundang cukup banyak kontroversi. Dia dan timnya ingin membangun gedung ber- tingkat di Camelback Road, antara jalan 24th dan 32nd. Ini adalah lokasi yang paling bagus di Phoenix. Lokasi antara jalan 24th dan 32nd adalah seperti Boardwalk dan Park Place dalam permainan Monopoly. Dia ingin mendirikan gedung tertinggi di Camelback Road, tetapi ada batas keting- gian untuk tempat dia ingin membangun. Selama bertahun-tahun, perdebatan berlangsung. Pertanyaan di kota itu adalah apakah Donald Trump diizinkan membangun gedung tertinggi di lokasi terbaik? Saya dan istri saya ingin Donald menang. Mengapa? Karena kami juga mempunyai properti hunian dan komersial di dekat atau antara jalan 24th dan 32nd. Jika Donald Trump menang, kami menang. Pada musim gugur 2005, penduduk di area itu mengambil suara untuk tidak mengizinkan Donald Trump membangun gedung tertinggi. Setelah perhitungan suara dilakukan, penduduk itu bersedia mengizinkannya mem- bangun gedung tinggi, tetapi tidak dengan ketinggian yang dikehendakinya. Atas keputusan itu, Trump mengundurkan diri. Selama salah satu pertemuan kami di New York mengenai buku ini, saya bertanya kepadanya mengenai pengambilan suara di Phoenix. Dia terlihat tenang. Yang dia katakan hanya, "Jika saya tidak bisa membangun gedung tertinggi dan terbaik, saya tidak mau membangun." Dia kemudian mem- perlihatkan kepada saya sebuah gedung yang spektakuler di Dubai yang ia bangun." Sambil menunjuk dengan bangga ke gedung yang futuristik ini, dia berkata, "Mengapa saya harus marah dengan Phoenix jika saya sedang sibuk mengerjakan yang satu ini?" Saat taksi saya menyusuri Fifth Avenue menuju hotel, saya mendapatkan ide yang lebih jelas mengenai buku ini. Topik buku ini harus mengenai menjalani kehidupan untuk menikmati hidup. Topiknya adalah mengenai memainkan permainan kehidupan untuk menang alih-alih menjalani kehidup- an untuk menghindari kekalahan. Alih-alih berhemat dan tidak menikmati cappuccino, buku ini adalah mengenai menjalani kehidupan yang melampaui impian terindah seseorang. Ketika taksi mendekati hotel, saya teringat pertanyaan seorang reporter kepada saya pada awal tahun itu: "Apakah Anda sudah menentukan tujuan Anda untuk tahun ini?" Jawaban saya adalah, "Belum, saya belum melakukannya." "Mengapa belum?" tanyanya. "Anda berbicara mengenai pentingnya menentukan tujuan di buku-buku Anda." Saya menjawab, "Ya, menentukan tujuan itu penting. Masalah saya adalah, pada kehidupan saya saat ini, saya tidak tahu apa lagi yang harus saya minta. Saya mempunyai uang yang lebih dari cukup, saya mempunyai pernikahan yang baik, saya menyukai pekerjaan saya, saya mempunyai kesehatan yang baik, dan saya jauh lebih sukses daripada yang pernah saya bayangkan sebelumnya. Saat ini, saya sedang menjalani kehidupan yang melampaui impian terindah saya. Saya mempunyai buku terlaris, saya pernah masuk acara Oprah, saya mengarang buku bersama Donald Trump, dan saya menyukai orang-orang yang bekerja dengan saya. Saya tidak tahu lagi apa ynng saya inginkan." "Jadi, apa yang akan Anda lakukan dengan hal itu?" tanya sang re- porter. "Saya rasa, saya perlu memimpikan impian yang lebih indah," jawab saya. Taksi menepi di hotel saya. Ketika membayar taksi itu, saya tahu bahwa buku ini akan mengenai menjalani hidup yang melampaui impian terindah seseorang...tetapi hanya jika Anda berani menjalani kehidupan seperti itu. Sudut Pandang Donald Pemenang Saya sudah sejak lama tahu mengenai rasio 90/10, tetapi Robert mengingatkannya kembali kepada kita semua. Segera, jika kita tidak mulai memberikan perhatian, rasio itu akan berubah menjadi 95/05 atau bahkan 99/01 dengan hanya satu persen orang yang memiliki 99 persen aset negara. Pemenang tidak akan membiarkan hal itu terjadi dan saya berharap itu termasuk Anda. 109 Penting sekali untuk mempunyat impian. "Pencapaian seseorang harus melampaui apa yang bisa dia raih," demikian kata Robert Browning. Impian itulah yang membuat kita maju. Saya ingin ber- kata, "Jika realitas Anda dimulai dari impian Anda, impian Anda akan menjadi realitas Anda." Mengapa begitu? Karena jika berpikir sebaliknya, hal itu hanya akan membuat kita terus berada di tingkat bertahan hidup, yang saya yakini bukanlah tujuan tertinggi sebagian besar orang. Apakah Anda pernah mendengar anak muda yang berkata bahwa mereka berharap suatu hari nanti akan menjadi gelandangan? Biasanya, mereka menga- takan sesuatu seperti ini, "Saya ingin menjadi presiden." "Saya ingin menjadi astronot." "Saya ingin menjadi anggota pemadam kebakaran." "Saya ingin menjadi dokter." Semua ini adalah profesi yang banyak tuntutan serta terkadang sangat berani dan anak-anak itu mempunyai impian serta aspirasi untuk memenuhinya. Pemenang selalu berjiwa muda-mereka mempunyai tujuan yang tinggi serta antusiasme dan perencanaan untuk mencapai apa yang mereka cita-citakan. Mereka mungkin mempunyai impian yang liar, tetapi hal itu lebih baik daripada tidak mempunyai impian sama sekali. Kemudian, mereka memberi perhatian dan berfokus pada apa yang diperlukan untuk mencapainya. Keras kepala adalah bagian besar dari menjadi pemenang. Bebe- rapa orang gagal karena terlalu cepat menyerah. Jika Anda membaca buku ini, Anda mungkin tidak termasuk dalam kelompok itu. Ayah saya dulu sering menceritakan kepada kami kisah mengenai seorang pria yang sangat suka soda sehingga kemudian masuk ke bisnis soda dengan produk yang dia namai 3UP. Produk itu gagal. Jadi, dia mulai lagi dengan soda yang dia namai 4UP. Produk itu gagal juga. Jadi, dia memutuskan untuk menamai produknya 5UP dan berusaha sama kerasnya untuk membuatnya berhasil, tetapi ternyata produk itu gagal lagi. Dia sadar bahwa dia masih mencintai soda, jadi dia berusaha lagi dengan produk yang dinamai 6UP. Produk itu gagal dan dia menyerah total. Kemudian, beberapa tahun kemudian, orang lain muncul dengan produk soda dan menamainya 7UP, yang menjadi sukses besar. Ketika masih kecil, saya tidak mengerti mengapa ayah saya terus menceri- takan kisah ini kepada kami. Dia menceritakannya beberapa kali. Di kemudian hari, saya sadar bahwa dia ingin mengatakan kepada knmi agar tidak pernah menyerah. Yah, saya tidak pernah melupakan cerita itu dan saya juga tidak pernah menyerah. Jadi, pelajarannya tersimpan dengan baik. Ceritakan kisah itu kepada diri Anda jika Anda membutuhkannya dan sisi pemenang dalam diri Anda akan mengambil alih. Komponen lain dalam kemenangan adalah sikap pemenang. Saya meminta orang melihat diri mereka sendiri sebagai pemenang. pikiran positif selalu berhasil. Pikiran seperti itu mempunyai banyak kekuatan. Menang memerlukan kekuatan seperti itu, entah Anda adalah orang yang pendiam atau suka berteman. Kekuatan adalah kelebihan dan berpikiran positif akan membawa Anda melalui se- jumlah situasi yang cukup sulit. Ketika suatu saat terjerumus ke dalam utang yang banyak, saya menjadi keras kepala dan tidak membiarkan hal itu menjadikan saya putus asa. Saya benar-benar menolak berpikiran negatif. Saya berfokus pada solusi dan saya memastikan diri bahwa saya akan menghadapi situasi itu serta muncul kembali sebagai orang yang lebih sukses. Persis itulah yang terjadi. Berakhirnya kejayaan saya ditulis di media massa besar dan bahkan saat itu saya menolak me- nyetujui pendapat mereka. Realitas saya adalah impian saya, bukan angka. Saya menang. Apakah Anda cukup keras kepala untuk menjadi pemenang? Jika demikian, Anda mampu melakukan investasi untuk menang! Investasi bukanlah teritori asing dan Anda tidak memerlukan paspor serta visa untuk bergabung dengan kelompok investor yang berhasil. Saya mendengar banyak orang berkata mengenai dirinya sendiri, "Saya adalah orang yang sangat keras kepala", tetapi berperilaku layaknya tidak mempunyai hal-hal yang diperlukan untuk berhasil atau bahkan hak untuk belajar berinvestasi! Seperti yang dikatakan oleh Robert, mereka akan kehilangan banyak kegembiraan dan masa depan fi- nansial yang lebih baik pada waktu bersamaan-ketidakberuntungan yang tidak seharusnya terjadi. Kebodohan bisa lebih mahal daripada pendidikan dan hal itu mencakup pendidikan finansial Anda. Jangan biarkan rasa takut akan hal yang tidak diketahui menghalangi aspirasi dan ke- sehatan finansial Anda. Ada orang yang ingin Anda merasa tidak bisa apa-apa sehingga mereka bisa mengambil keuntungan dari Anda. Contohnya, saya melihat hal itu terjadi pada atlet yang sangat sukses. Jangan biarkan hal itu terjadi pada diri Anda-belajarlah mengenai uang dan buatlah hal itu berhasil bagi Anda. Itulah kunci keberhasilan berinvestasi. BAB TUJUH PILIH PEPERANGAN —DAN MEDAN PERANG ANDA Sudut Pandang Robert Saya belajar pentingnya memilih peperangan dan medan perang di sekolah militer dan hal itu berlaku di Pasukan Angkatan Laut. Sebagai contoh, pasukan yang berada di dataran lebih tinggi, seperti perbukitan, sering kali mempunyai lebih banyak keuntungan dibandingkan pasukan lawan di bawah mereka. Pasukan yang berada di dataran lebih rendah mempunyai pilihan untuk bertempur atau tidak. Mungkin dari situlah datangnya pepatah, "Kadang-kadang lebih baik mundur, tetapi hidup untuk bertempur di hari lain," dan "Pilihlah peperangan Anda dengan hati-hati," Ide sama berlaku pula dalam bisnis. Dalam Rich Dad's CASHFLOW Quadrant, buku kedua dalam seri Rich Dad, saya berbicara mengenai mengapa beberapa orang mendapati dirinya lebih mudah menjadi kaya daripada orang lain. Rich Dad's CASHFLOW Quadrant adalah buku saya yang terpenting bagi orang yang ingin membuat perubahan dalam hidup mereka. Jika Anda tidak ingin mengubah hidup Anda, buku itu bisa jadi buku terburuk Anda. Mari kita lihat kembali CASHFLOW Quadrant: 112 113 Seperti yang disebutkan pada awal buku: E mengacu pada employee (karyawan) S mengacu pada small-business person, self employed atau specialist (pengusaha bisnis kecil, wiraswata atau spesialis) B mengacu pada big-business owners (pemilik bisnis besar) seperti Donald Trump I mengacu pada investor Lebih dari sekadar judul, orang di satu kuadran sangat berbeda dengan orang di tiga kuadran lainnya. Saat berbicara mengenai sikap, sebagian besar orang di kuadran E mencari amannya saja. Mereka berkata, "Saya mencari pekerjaan aman yang dilengkapi tunjangan." Orang yang mempunyai bisnis kecil di kuadran S mungkin berkata, "Jika Anda ingin melakukannya dengan benar, lakukanlah sendiri." Orang di kuadran B sering kali mencari seorang presiden, CEO, atau orang berbakat lainnya untuk menjalankan bisnisnya. Salah satu perbedaan paling mencolok antara pemilik bisnis di kuadran S dan pemilik bisnis di kuadran B adalah jumlah karyawan. Majalah Forbes pernah mendefinisikan "bisnis besar" sebagai bisnis yang mempunyai lebih dari 500 karyawan. I mengacu pada investor. Seperti yang Anda ketahui dari Pendahuluan sampai Bagian Dua, ada tiga jenis investor yang berbeda. Hukum perpajakan juga berbeda bagi setiap kuadran berbeda. Kuadran terburuk dalam hal perpajakan adalah kuadran E karena sesungguhnya sedikit sekali yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri Anda dari pajak—karena itu, Anda sungguh tidak memerlukan akuntan untuk mena- sihati Anda. Kuadran dengan potongan pajak terbaik adalah kuadran B dan I. Mengapa? Sebagian besar pemerintah memberikan potongan pajak bagi mereka yang ada di kuadran B karena mereka membuka lapangan pekerjaan. Pemerintah menawarkan potongan pajak untuk kuadran I karena mereka menginvestasikan kembali uangnya ke perekonomian, Potongan pajak khusus biasanya diberikan kepada orang yang berinvestasi di real estat dan minyak karena setiap negara memerlukan perumahan serta energi. Di Kuadran Mana Anda Bisa Sukses? Seperti yang dikatakan di awal bab, penting bagi Anda untuk memilih peperangan dan medan perang dengan hati-hati. Ketika berbicara mengenai menjadi kaya, memilih kuadran yang terbaik bagi Anda juga sama penting- nya. Kuadran CASHFLOW penting karena dapat membantu Anda memutus- kan di kuadran mana Anda mempunyai kesempatan terbaik untuk sukses. Seperti yang mungkin Anda tebak, baik Donald Trump maupun saya me- milih kuadran B dan I untuk beroperasi. Bertahun-tahun lalu, ketika masih duduk di SMA dan mempunyai ma- salah dengan bahasa Inggris, ayah kaya sayalah yang menunjukkan kepada saya bahwa saya mungkin tidak akan pernah berprestasi di sekolah atau dunia perusahaan. Dia berkata, "Kamu terlalu membangkang untuk mengikuti perintah dari orang-orang yang tidak kamu hormati. Kamu mungkin akan bisa bekerja lebih baik di bisnis sebagai seorang wiraswasta dan investor." Walaupun saya tidak menyukai apa yang dia katakan, hal itu membantu saya belajar di bagian mana saya tidak cocok. Kejadian itu juga mengingatkan saya bahwa saya harus mempelajari mata pelajaran, mengembangkan keahli- an, dan mendapatkan pengalaman yang mungkin tidak perlu didapatkan oleh sebagian besar teman sejawat saya. Untuk belajar lebih banyak mengenai pengalaman saya di kuadran B dan I, saya menganjurkan Anda membaca Rich Dad's Guide to Investing dan Rich Dad's Before You Quit Your job. Beberapa dari Anda mungkin berpikir, "Tapi saya tidak mau menjadi seorang wiraswasta." Atau Anda mungkin merasakan jantung Anda berdebar 114 I Kebanyakan penulis finansial menulis mengenai hidup hemat dan menabung. Saat saya dan Donald menulis, kami menulis mengenai meningkatkan pendapatan Anda, menikmati hidup, dan menglnvestasikan uang Anda. Robert T. Kiyosaki saat berpikir mengenai risiko dan tidak mempunyai pendapatan tetap. Jangan takut. Buku ini lebih banyak berbicara mengenai kesuksesan alih- alih menjadi wiraswasta atau investor profesional. Walaupun ada tiga jenis investor berbeda dan kita lebih suka investor yang berinvestasi untuk menang, investor jenis apa pun akan bisa menjadi kaya. Hal sama juga berlaku dengan kuadran; orang dapat dan teiah menjadi sangat kaya dari setiap kuadran. Sebagai contoh, pendiri General Electric adalah Thomas Edison. Edison berada di kuadran B. Jack Welch, mantan CEO General Electric, berada di kuadran E. Kedua pria itu menjadi sangat kaya dari bisnis yang sama, tetapi dari kuadran berbeda. Saya menyebutkan Kuadran CASHFLOW untuk membantu Anda menjadi lebih jelas mengenai di kuadran mana yang Anda pikir mungkin mempunyai kesempatan terbesar untuk sukses. Walaupun hukum perpajakan lebih menguntungkan bagi kuadran B dan I, hukum perpajakan tidak sama pentingnya dengan apa yang Anda bayangkan mengenai kuadran mana yang mempunyai kesempatan terbesar untuk sukses. Sistem sekolah dirancang untuk melatih orang-orang di kuadran E dan S. Karena itulah banyak orang yang berkata, "Pergilah bersekolah untuk menda- patkan pekerjaan," yang memprogram kita untuk masuk ke kuadran E. Atau mereka berkata, "Pergilah bersekolah sehingga kamu bisa belajar berdagang atau suatu profesi. Dengan demikian, kamu akan selalu mempunyai bantalan empuk saat jatuh." Cara pikir seperti itu sangat tepat untuk kuadran S. (Sekali lagi, jika Anda ingin belajar lebih banyak mengenai kuadran B dan I, ada juga buku-buku yang ditulis oleh Donaid Trump. Buku favorit pribadi saya adalah The Art of the Deal, Tbe Art of the Comeback, dan How to Get Rich, yang mengeks- presikan pemikirannya sebagai orang di kuadran B dan I). Saya dan Donald menghasilkan lebih banyak uang daripada sebagian 115 besar guru sekolah dan penulis lainnya karena sebagian besar guru sekolah beroperasi dari sudut pandang seseorang di kuadran E dan sebagian besar penulis menulis dari sudut pandang yang didapatkan di kuadran S. Sebagian besar penulis finansial menulis mengenai hidup hemat dan me- nabung. Ketika saya dan Donald menulis, kami menulis mengenai mening- katkan pendapatan Anda, menikmati hidup, serta menginvestasikan uang Anda. Sekali lagi, perbedaan dalam nasihat finansial dapat diidentifikasikan dari tiap kuadran yang berbeda dan nilai yang berbeda, yang terkandung pada tiap kuadran. Jadi, luangkan waktu dan tanyai diri Anda sendiri, kuadran mana yang terbaik bagi Anda. Anda mungkin bisa menutup mata dan duduk dengan tenang untuk mendengarkan jawaban Anda. Proses hening ini penting karena Anda sangat perlu bersikap jujur pada diri Anda sendiri—jujur dengan jawaban Anda sendiri. Donald beruntung karena mempunyai ayah sebagai model panutan untuk kuadran B dan I. Saya mempunyai ayah yang berada di kuadran E. Bagi saya, mengumumkan bahwa saya akan menjadi seorang pebisnis sama sekali bertentangan dengan nilai-nilai ayah miskin saya, seorang pria yang percaya dengan keamanan pekerjaan dan tunjangan pemerintah. Hal itu ibarat bergabung dengan musuh...menjadi seorang pengkhianat. Ayah saya sungguh percaya bahwa orang kaya adalah orang yang tamak dan mengeks- ploitasi orang miskin...dan beberapa memang demikian. Namun, saya tidak mempunyai pandangan yang sama dengannya. Saya ingin menjadi seorang Wiraswasta dan investor. Walaupun saya mencintai dan menghormati ayah saya dengan sepenuh hati, kami tidak mempunyai pandangan yang sama jika berbicara mengenai karier dan uang. Sekembalinya dari Vietnam pada tahun 1973, saya harus memutuskan kuadran mana yang akan saya pijaki. Ayah miskin saya menginginkan saya tetap tinggal di Marine Corps karena keamanan pekerjaannya. Ketika saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin keluar, dia menasihati saya untuk mengambil pekerjaan sebagai pilot maskapai penerbangan. Ketika saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak ingin terbang lagi, dia menasihati saya untuk kembali bersekolah untuk mendapatkan gelar master dan Ph.D. sehingga saya bisa mendapatkan pekerjaan di pemerintahan. Karena tidak mengerti Kuadran CASHFLOW, dia tidak mengerti bahwa saya bukannya 116 menolak pekerjaan, tetapi kuadrannya.. .atau boleh dibilang perbedaan nilai masing-masing kuadran. Begitu ayah kandung saya, ayah miskin saya, menyadari bahwa saya lebih condong ke nilai profesional dan finansial ayah kaya saya, kuadran B dan I, jurang perbedaan antara kami berdua menjadi makin dalam dan hubung- an kami menjadi tegang. Ayah miskin saya menjunjung tinggi keamanan sedangkan ayah kaya saya menjunjung tinggi kebebasan. Dan seperti yang diketahui oleh sebagian besar Anda, keamanan dan kebebasan bukanlah hal yang sama. Kenyataannya, keduanya mempunyai nilai berlawanan. Karena itulah, orang dengan keamanan yang besar mempunyai kebebasan paling rendah. Orang dengan keamanan paling besar terkurung di penjara, di daerah dengan keamanan maksimal. Ketika ditanya, "Mengapa uang begitu penting bagi Anda?" saya sering kali menjawab, "Karena uang membelikan kebebasan bagi saya. Uang membelikan lebih banyak pilihan hidup bagi saya." Sebagai contoh, ketika melakukan perjalanan, saya tidak suka menghabiskan banyak waktu untuk mengantre di bandar udara. Dengan mempunyai lebih banyak uang, saya punya pilihan untuk mengantre atau menyewa pesawat terbang pribadi. Saat ini, saya lebih sering terbang dengan pesawat terbang pribadi daripada pesawat komersial. Tentu saja, Donald mempunyai pesawat terbang sendiri yang membuktikan perkataan saya. Suatu malam ketika akan meninggal- kan Dallas, pesawat pribadi sewaan saya bergerak melewati pesawat pribadi Donald. Saat itu saya baru sadar bahwa pesawat saya hampir cukup kecil untuk berjalan di bawah pesawatnya. Karena itulah saya sangat menganjurkan agar Anda duduk dengan tenang dan memutuskan kuadran mana yang terbaik bagi Anda. Tanyakan kepada diri Anda sendiri, "Nilai-nilai apa yang saya miliki? Apakah saya memerlu- kan keamanan kerja? Apakah saya bahagia dengan keamanan? Apakah keahli- an saya teruji di kuadran ini? Atau apakah saya lebih menjunjung tinggi kebebasan?" Juga, Anda mungkin boleh bertanya kepada diri Anda sendiri mengenai nilai-nilai yang dimiliki orangtua Anda dan juga teman-teman Anda. Ada kebenaran yang terdapat dalam pepatah, "Burung yang berbulu sama selalu berkumpul bersama." Jadi, pelajarannya adalah jika Anda memilih menjadi kaya, ingatlah untuk memilih peperangan dan medan perang Anda dengan saksama—atau harus saya katakan, nilai dan kuadran Anda. 117 Sudut Pandang Donald Memilih Peperangan dan Medan Perang Anda Kuadran CASHFLOW Robert adalah alat yang efektif dan salah satu alasan saya memilih bukunya, Rich Dad's Cashflow Quadrant, untuk masuk dalam daftar buku yang saya rekomendasikan untuk Amazon. Jika Anda meluangkan sedikit waktu dan menggunakannya untuk merenungkan apa yang dia katakan, Anda akan menghemat banyak waktu dalam jangka panjang. Penting sekali untuk mengenal diri dan kecenderungan Anda sebelum menetapkan jalur apa pun, entah yang baru atau sebaliknya. Saya tahu bahwa sejumlah orang menatap dengan bosan ketika melihat grafik atau rumus karena hal itu berarti mereka harus meluangkan waktu dan usaha pribadi. Namun, tatapan seperti itu bisa berubah menjadi senang atau bahkan gembira jika Anda sadar seberapa besar kemungkinan Anda untuk bisa memperbaiki arus kas dan kesuksesan keuangan Anda. Pilihan untuk menciptakannya ada pada Anda. Ketika baru memulai bidang real estat, saya bisa dengan mudah tetap berada dalam bisnis ayah saya dan menjadi sukses, tetapi saya tidak akan merasa puas. Saya mempunyai rencana saya sendiri dan harus berjuang sendiri untuk mencapainya. Jika waktu itu tidak melakukannya, saya mungkin tetap akan menikmati kehidupan yang nyaman, tetapi bukan yang menggembirakan. Saya juga mungkin tidak akan menjalani kehidupan saya sendiri. Seperti halnya Robert menyadari bahwa tujuan ayahnya bukanlah pjuannya sendiri, kita semua harus melakukan perenungan untuk menemukan apa yang ditakdirkan untuk kita kerjakan dan untuk menjadi apa. Bayangkan Anda menjalani kehidupan Anda dan ke- mudian mendapati bahwa dalam prosesnya Anda telah melewatkan takdir Anda. Saya telah melihat contoh-contoh seperti itu dan saya pikir itu adalah cara yang mudah untuk menyembunyikan diri Anda di belakang bayang-bayang orang lain. Jika bukan Anda yang menjalani 118 119 kehidupan Anda sendiri, lalu siapa? Jika bukan Anda yang memikirkan kehidupan Anda, siapa yang akan melakukannya? Anda sudah di sini sekarang, jadi curahkan semua perhatian Anda! Saya sering kali berpikir mengenai peperangan dan medan perang dalam arti sebuah arena. Kita semua, sampai suatu titik saya harap, memilih di dalam arena apa kita akan bergerak dan arena macam apa yang kita ingin bergerak di dalamnya. Hal itu adalah mengenai mempunyai tujuan dan visi untuk suatu prestasi dan kepuasan hati. Kadang, sulit untuk mengubah lingkungan Anda, tetapi kadang hal itu adatah untuk kebaikan Anda sendiri. Kita bisa menjadi sangat terpengaruh oleh orang-orang dengan siapa kita berteman dan tidak mudah untuk berpisah dari kelompok itu atau melakukan sesuatu yang tidak terduga. Saat seperti itu bisa menjadi satu atau dua musim saat kita merasa kesepian sebelum mempunyai cukup waktu untuk mengembangkan lingkungan kita sendiri, tetapi pada akhirnya hal itu akan membawa kita ke arena yang penuh dengan acara dan orang yang memang kita sukai. Hal itu hampir sama seperti menulis skenario Anda sendiri dan skenario itu pada akhirnya menjadi sesuatu yang Anda suka tonton dan ber- partisipasi di dalamnya. Pilihan adalah kebebasan yang bisa digunakan oleh kita semua. Ketika saya bertemu dengan orang yang hidup dengan cara tertentu yang mereka sukai tetapi saya tahu tidak akan saya sukai, hal itu mengingatkan saya pada menu di restoran—ada menu untuk semua orang. Jika tidak ada, akan selalu ada restoran lain untuk kita kunjungi. Hal itu juga bagus untuk mencegah kita bersikap meng- hakimi. Kembali ke ide skenario. Saya pernah mendengar seseorang ber- kata bahwa kita semua bertanggung jawab menulis film kita sendiri dan film itu adalah mengenai kehidupan kita sendiri. Bayangkan diri Anda menulis skenario—skenario apa yang ingin Anda miliki? Entah mengapa saya rasa kita tidak akan memilih pekerjaan yang keras, hal yang membosankan, atau kemiskinan. Hal itu bukan saja tidak menyenangkan untuk ditulis, tetapi juga membosankan dan mem- buat stres untuk ditonton. Beri diri Anda sedikit kebebasan untuk Beri diri Anda sedikit kebebasan untuk berkembang menjadi sesuatu atau seseorang yang sebenamya Anda cita-citakan. - Donald J. Trump berkembang menjadi sesuatu atau seseorang yang sebenarnya Anda cita-citakan. Perhatikan saya mengatakan "beri diri Anda" di paragraf sebe- lumnya. Sering kali, satu-satunya orang yang akan memberikan ke- sempatan kepada Anda adalah diri Anda sendiri. Ada terlalu banyak orang yang menginginkan status quo tetap sama dan status quo itu termasuk Anda. Namun, Anda mempunyai kemampuan untuk mengubahnya. Pertama-tama, Anda meluangkan waktu untuk membaca buku ini, jadi saya tahu bahwa Anda mampu bergerak melampaui hal yang biasa-biasa saja atau apa pun yang menahan gerakan Anda. Tidak seorang pun dari kita yang bersedia bergabung dengan masyarakat yang mau menerima produk atau hiburan berkualitas rendah, yang dalam banyak kasus terbukti sebagai jalan yang mudah. Mereka yang memiliki kehidupan tidak biasa telah bergerak melampaui hal yang biasa. Kehidupan dan bisnis bisa penuh dengan pertarungan. Bisa jadi perang. Namun, pastikan Anda memilih memperjuangkan perjuangan yang baik-dan keluar dari peperangan serta medan perang yang tidak membawa hasil secepat mungkin. Jangan hidup atau meng- gunakan energi Anda dengan sia-sia. Ingatlah: Tulis skenario Anda sendiri. Kemudian, produksi sendiri dan dapati diri Anda hidup di jalan yang Anda kehendaki. Itulah kebebasan, itulah kekuatan, dan itulah kesuksesan. 120 121 Sudut Pandang Anda Kaji ulang dan pikirkan kembaJi CASHFLOW Quadrant dan cara mene- rapkannya ke dalam kehidupan anda sendiri. dapat berplndah ke kuadran di mana Anda akan melihat diri Anda sendiri sukses besar. Hanya Anda yang bisa melakukan latihan ini bagi dlri Anda sendiri! Anda tidak perlu pindah dalam satu malam. Namun, Anda perlu memulai proses ini! Dengan perencanaan ini dalam benak Anda, lang- kah apa yang perlu Anda lakukan untuk melakukan perpindahan itu? 1. ___________________________ 2._________________________________________________ 3. ___________________________________ Dari kuadran mana datangnya sebagian besar pendapatan Anda saat ini? Sekarang, bayangkan diri adalah orang yang sukses seperti yang sudah Anda cita-citakan. Ada di kuadran mana Anda pada saat mencapai puncak kesuksesan? Bandingkan kedua jawaban anda. Apakah Anda sudah berada di kuadran yang tepat? Jika ya, pertajam keahlian yang anda miliki dan terus maju! Jika tidak, ciptakan sebuah perencanaan mengenai bagaimana Anda BAB DELAPAN ADA PERBEDAAN ANTARA PENABUNG DAN INVESTOR Sudut Pandang Robert Banyak orang yang berinvestasi di reksa dana. Ketika berbicara mengenai jangan menjadi penabung, banyak dari mereka merespons, "Tapi saya ber- investasi. Saya punya portofolio reksa dana. Saya punya 401(k). Saya juga memiliki saham dan obligasi. Bukankah itu berarti berinvestasi?" Saya mundur sedikit dan menjelaskan kata-kata saya lebih banyak lagi, "Ya, menabung adalah bentuk investasi. Jadi, ketika Anda membeli reksa dana atau saham atau obligasi, Anda seperti berinvestasi, tetapi hal itu lebih dari sudut pandang dan nilai-nilai penabung." Mari kita lihat filosofi dari investor pasif. Sekali lagi, sebagian besar perencana finansial akan menasihati Anda untuk ° Bekerja keras • Menabung . Keluar dari utang • Investasi jangka panjang (sebagian besar di reksa dana) • Diversifikasi Jika kelima hal itu diterjemahkan ke dalam bahasa perencana finansial, akan terdengar seperti ini. "Kerja keras. Pastikan perusahaan tempat Anda bekerja mempunyai program 401(k) yang sesuai. Pastikan Anda memaksi- 124 malkan kontribusi Anda. Lagi pula, uang itu tidak dikenai pajak. Jika Anda memiliki rumah, bayar cicilan Anda dengan cepat. Jika Anda mempunyai kartu kredit, bayar penuh. Juga, miliki portofolio dengan nilai saham yang bertumbuh, beberapa small cap funds, beberapa saham teknologi, dana untuk ekuitas asing, serta saat Anda bertambah tua, pindahkan ke dana obligasi untuk pendapatan yang lebih tetap. Tentu saja, diversifikasi, diversifikasi, dan diversifikasi. Bukanlah hal cerdik untuk menyimpan seluruh telur Anda dalam satu keranjang." Walaupun tidak persis seperti itu, saya yakin kata-kata penjual ini, yang tersamar sebagai nasihat finansial, terdengar familiar di telinga Anda. Saya dan Donald Trump tidak berkata bahwa semua orang harus berubah dan berhenti melakukan hal ini. Kata-kata itu adalah nasihat yang baik untuk kelompok orang tertentu—orang yang mempunyai filosofi penabung atau investor pasif. Dalam lingkungan saat ini, saya percaya nasihat tersebut adalah yang teriskan dari semua nasihat finansial. Bagi orang yang tidak terlalu baik dalam hal keuangan, nasihat itu terdengar aman dan cerdik. Kembali ke perbedaan antara penabung dan investor, ada satu kata yang memisahkan keduanya dan kata itu adalah leverage. Satu definisi dari leverage adalah kemampuan melakukan lebih banyak dengan sumber daya lebih sedikit. Sebagian besar penabung tidak menggunakan leverage finansial. Dan, jangan menggunakan leverage, kecuali Anda telah mempunyai pendidikan finansial atau latihan finansial untuk diterapkan. Namun, mari saya jelaskan lebih jauh. Coba lihat nasihat standar dari sudut pandang seorang penabung kemudian seorang investor, atau orang di kuadran E dan S melawan orang di kuadran B dan I. Bekerja Keras Mari mulai dengan nasihat "kerja keras". Ketika sebagian besar orang berpikir tentang kata "kerja keras", mereka hanya berpikir mengenai diri mereka sendiri bekerja keras. Hanya ada sedi- kit sekali leverage dalam kerja keras Anda. Ketika saya dan Donald berpikir mengenai kerja keras, walaupun kami berdua secara individu bekerja keras, kami kebanyakan berpikir mengenai orang lain bekerja keras bagi kami untuk membantu menjadikan kami kaya. Itulah leverage. Leverage itu sering kali dikenal sebagai waktu orang lain. Seperti yang dibahas sebelumnya, orang di kuadran B menerima lebih banyak pemotongan pajak daripada kuadran E dan S karena orang di kuadran B menciptakan lapangan kerja...alih-alih mencari pekerjaan. Perekonomian kita akan bangkrut jika semua orang mulai mencari kerja. Agar perekonomian kita tumbuh, kita memerlukan orang untuk menciptakan pekerjaan. Menabung Walaupun saya menulis mengenai menabung di bab terakhir, ada beberapa poin yang perlu disebutkan. Yang menjadi masalah dengan menabung adalah sistem perekonomian kita saat ini memerlukan pengutang, bukan penabung, untuk berkembang. Mari saya jelaskan dengan diagram berikut, seperti yang dijelaskan di Rich Dad Poor Dad: LAPORAN FINANSIAL LAPORAN FINANSIAL PENDAPATAN PENGELUARAN ASET Tabungan Anda LIABILITAS Utang Anda ANDA BANK ANDA PENDAPATAN PENGELUARAN ASET Utang Anda LIABILITAS Tabungan Anda 126 Luangkan waktu sesaat untuk mempelajari diagram ini. Tabungan Anda adalah liabilitas bagi bank, walaupun tabungan yang samn itu merupakan aset bagi Anda. Pada sisi lain, utang Anda adalah aset bagi bank, tetapi merupakan liabilitas bagi Anda. Untuk sistem perekonomian kita saat ini agar tetap tumbuh, diperlukan penabung yang cerdik...orang yang bisa meminjam uang dan menjadi bertambah kaya, alih-alih orang yang meminjam uang dan menjadi ber- tambah miskin. Sekali lagi, peraturan uang 90/10 berlaku—10 persen pengutang di dunia menggunakan utang untuk menjadi semakin kaya— 90 persen menggunakan utang untuk menjadi semakin miskin. Saya dan Donald Trump menggunakan utang untuk menjadi semakin kaya. Bankir kami mencintai kami. Bankir kami ingin kami meminjam uang sebanyak mungkin karena pengutang membuat mereka semakin kaya. Cara inilah yang disebut uang orang lain (other people's money/OPM). Saya dan Donald merekomendasikan lebih banyak pendidikan finansial bagi Anda karena kami ingin Anda menjadi lebih pandai ketika berbicara mengenai penggunaan utang. Jika kita mempunyai lebih banyak pengutang, per- ekonomian nasional kita akan tumbuh. Jika kita mempunyai lebih banyak penabung, perekonomian kita akan menciut. Jika Anda bisa mengerti bahwa utang bisa menjadi hal yang baik dan dengan hati-hati belajar menggunakan utang sebagai leverage, Anda akan mendapatkan kelebihan dibandingkan sebagian besar penabung. Keluar dari Utang Sebagian besar penabung berpikir bahwa utang itu buruk dan membayar lunas cicilan rumah mereka adalah hal cerdik. Bagi banyak orang, utang adalah hal buruk dan keluar dari utang adalah hal cerdik. Namun, jika Anda bersedia menginvestasikan waktu untuk pendidikan finansial, Anda akan maju lebih pesat menggunakan utang sebagai leverage. Namun, sekali lagi saya harus memperingatkan Anda untuk pertama-tama berinvestasi di pendidikan finansial sebelum berinvestasi di utang. 127 Ada utang lancar dan utang macet. Tujuan dari menjadi pandai secara finansial adalah untuk mengetahui kapan menggunakan utang dan kapan tidak. Saya dan Donald mencintai real estat karena bankir kami suka meminjam- kan uang kepada kami untuk membeli real estat yang bagus—real estat yang dikelola dengan baik. Tentu saja, ada juga real estat yang baik dan real estat yang buruk. Penabung yang berinvestasi di reksa dana kesulitan menggunakan lever- age karena sebagian besar bankir tidak akan meminjamkan uang ke reksa dana. Mengapa? Kelihatannya para bankir berpikir bahwa reksa dana terlalu riskan dan real estat adalah investasi yang lebih aman. Seperti juga ayah miskin saya yang tertinggal di belakang secara finansial pada awal tahun 1970-an karena merupakan seorang penabung, jutaan orang saat ini tertinggal di belakang secara finansial karena alasan yang sama. Dalam lingkungan perekonomian ini, penabung adalah pecundang dan pengutang adalah pemenang. Anda harus selalu berhati-hati ketika meng- gunakan utang untuk alasan apa pun. Investasi untuk jangka Panjang "Investasi untuk jangka panjang" mempunyai banyak arti. 1. Lihat nasihat ini sebagai rayuan penjualan: "Berikan uang Anda kepada saya selama bertahun-tahun dan saya akan mengenakan biaya untuk jangka panjang." Saya menyebutnya rayuan penjualan karena "berinvestasi untuk jangka panjang" sama seperti perusahaan penerbangan yang me- nawarkan program frequent flier (program yang menawarkan berbagai manfaat bagi penumpang yang sering menggunakan jasa perusahaan penerbangan tertentu). Mereka ingin mempertahankan Anda sebagai pelanggan bayar yang setia seumur hidup. 128 2. Hal itu juga berarti mereka bisa mengenakan biaya untuk jangka pan- jang. Sama halnya dengan membayar komisi kepada broker real estat atas penjualan rumah Anda kemudian membayar broker itu komisi residual selama Anda masih menempati rumah tersebut. 3. Reksa dana mungkin tidak berkinerja sebaik investasi lain karena biaya yang dibayarkan kepada manajemen dana itu. Walaupun saya tidak ke- beratan untuk membayar biaya, saya tidak suka membayar biaya untuk kinerja di bawah standar. Banyak orang berinvestasi di reksa dana untuk jangka panjang. Namun, reksa dana tidak menawarkan leverage. Seperti yang sebutkan sebelumnya, bankir saya tidak akan meminjami saya jutaan dolar untuk berinvestasi di reksa dana karena terlalu riskan. Alasan lainnya adalah karena kurangnya kendali (topik yang akan dibahas belakangan). Salah satu perbedaan antara reksa dana dan dana terproteksi adalah leverage. Dana terproteksi menggunakan pinjaman uang. Mengapa me- reka menggunakan pinjaman uang? Dengan pinjaman uang, Anda dapat meningkatkan ROI, return on investment (laba atas investasi) Anda, jika Anda adalah investor yang cerdik. Dengan kata lain, semakin banyak Anda menggunakan uang Anda sendiri, semakin rendah labanya. Ada waktu dan tempat bagi reksa dana. Saya sekali waktu berinvestasi di dalamnya. Namun, bagi saya, reksa dana adalah seperti makanan cepat saji; sekali-sekali tidak apa-apa, tetapi Anda tidak mau membiasakan diri memakannya. Diversifikasi, Diversifikasi, Diversifikasi Warren Buffett, yang dilaporkan sebagai investor terkaya di dunia, menga- takan hal ini mengenai diversifikasi: "Diversifikasi adalah proteksi atas ke- bodohan. (Hal itu) sangat tidak masuk akal jika Anda tahu apa yang Anda lakukan." Jadi, pertanyaannya adalah kebodohan siapa yang sedang Anda lindungi dari diri Anda sendiri? Kebodohan Anda atau kebodohan penasihat finansial Anda? Sekali lagi, ada banyak arti untuk kata "diversifikasi". Umumnya, hal 129 itu berarti tidak meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang dan itulah yang dilakukan oleh Warren Buffett. Mengenai hal ini, saya pernah mendengarnya berkata, "Simpan semua telur Anda dalam satu keranjang, tetapi awasi keranjang Anda dengan cermat." Secara pribadi, saya tidak melakukan diversifikasi, setidaknya tidak dengan cara yang direkomendasikan oleh perencana keuangan. Saya tidak membeli banyak aset berbeda. Saya lebih suka berfokus. Sebenarnya, cara saya maju adalah dengan fokus, bukan dengan diversifikasi. Salah satu definisi terbaik yang pernah saya dengar mengenai kata "fokus" adalah dengan menjadikan kata itu sebagai akronim dalam bahasa Inggris: F = Follow (Ikuti) O = One (Satu) C = Course (Tujuan) U = Until (Sampai) S = Successful (Berhasil) Itulah yang saya lakukan. Bertahun-tahun lalu, saya berinvestasi di real estat sampai sukses. Saat ini, saya masih berinvestasi di real estat. Ketika ingin belajar mengenai obligasi, saya berinvestasi di obligasi sampai sukses. Begitu sukses, saya memutuskan bahwa saya tidak suka obligasi dan tidak berinvestasi di sana lagi. Saya telah berhasil membeli dua perusahaan mulai dari pendirian sampai penawaran saham perdana pada publik (IPO/Initial Public Offerings). Saya mendapatkan keuntungan jutaan dolar dan sukses, tetapi memutuskan bahwa saya tidak ingin melalui proses itu lagi. Saat ini, saya masih tetap lebih suka real estat. Bagi saya, diversifikasi adalah posisi defensif, jadi saya melihat sangat sedikit leverage ofensif dalam diversifikasi. Bagi sebagian besar orang, diversifikasi adalah strategi yang bagus semata karena melindungi investor dari dirinya sendiri dan penasihat yang tidak bisa diandalkan serta licik. Nasihat perencana keuangan tradisional mengenai kerja keras, keluar dari utang, berinvestasi untuk jangka panjang, dan diversifikasi ini adalah baik untuk investor rata-rata—investor pasif yang menyerahkan sedikit uang setiap bulan kepada orang lain untuk dikelola. Nasihat ini baik pula untuk 130 orang yang kaya, tetapi tidak tertarik belajar cara menjadi seorang investor. Banyak bintang film, profesional kaya, atlet profesional, dan anak-anak yang kaya karena warisan orangtua masuk dalam kelompok ini. Kuncinya adalah mendapatkan penasihat finansial yang baik. Namun, ketahuilah bahwa sangat sedikit leverage yang mengikuti jalur ini dan leverage adalah kunci menuju kekayaan besar. Leverage Adalah Kuncinya Sejak tinggal di gua, manusia telah mencari leverage. Dua bentuk leverage per- tama adalah api dan tombak. Api dan tombak memberikan bantuan kepada manusia dalam menghadapi lingkungannya yang keras. Ketika seorang anak sudah mampu, orangtua akan mengajari anak itu cara membuat apinya send- iri dan menggunakan tombak sebagai alat pelindung dan membunuh hewan untuk dijadikan makanan. Beberapa tahun kemudian, tombak diperkecil ukurannya, lalu terciptalah panah dan anak panah, suatu bentuk leverage yang lebih tinggi. Sekali lagi, salah satu definisi leverage adalah kemampuan untuk melakukan lebih banyak hal dengan sumber daya yang lebih sedikit. Panah dan Kembali ke perbedaan antara penabung dan investor, ada satu kata yang memisahkan keduanya dan kata itu adalah leverage. Satu definisi dari leverage adalah kemampuan melakukan lebih banyak dengan sumber daya lebih sedikit. — Robert T. anak panah adalah contoh melakukan lebih banyak hal dengan sumber daya yang lebih sedikit...dibandingkan tombak. Dengan berjalannya waktu, manu- sia terus menggunakan otaknya untuk mengembangkan lebih banyak leverage. Belajar menunggang kuda adalah ben- tuk leverage yang sangat bagus. Kuda bukan hanya bisa digunakan sebagai alat pengangkutan dan membajak ladang untuk menanam, tetapi juga menjadi pasukan yang kuat dalam peperangan. Ketika serbuk mesiu diciptakan, penguasa yang mempunyai meriam menaklukkan penguasa yang tidak mempunyainya. Penduduk asli seperti orang Indian di Amerika, Hawaii, Muori di Selandia Baru Aborigin di Australia, dan banyak lagi budaya lain yang ditaklukkan oleh serbuk mesiu. Hanya beberapa ratus tahun lalu, mobil dan kapal terbang menggantikan kuda. Sekali lagi, kedua bentuk leverage baru itu digunakan pada masa damai dan juga pada masa perang. Saat ini, negara yang mengendalikan persediaan minyak dunia mempunyai keuntungan lebih besar di dunia. Radio, televisi, telepon, komputer yang sedang saya gunakan ini dan internet adalah bentuk leverage. Masing-masing terobosan baru menambah lebih banyak kekayaan dan kekuasaan kepada orang-orang yang mempunyai akses dan pelatihan untuk menggunakan alat bantu ini. Jika Anda ingin menjadi kaya alih-alih korban perubahan global, penting sekali bagi Anda untuk mengembangkan alat bantu terbesar dari semuanya: pikiran Anda. Jika Anda ingin menjadi kaya dan mempertahankan kekaya- an Anda, pikiran Anda—pendidikan finansial Anda—adalah alat bantu terbesar Anda. Saya dan Donald sama-sama mempunyai keuntungan karena mempunyai ayah kaya yang memperkenalkan dunia uang kepada kami. Namun, yang bisa dilakukan oleh ayah kaya kami hanyalah memperkenalkan. Kami tetap harus melakukan bagian kami. Kami tetap harus belajar, berlatih, memperbaiki, dan mengembangkannya. Sama seperti ayah dan ibu di gua yang mengajari anaknya untuk mulai menggunakan api dan tombak, kami mempunyai ayah kaya yang mengajari kami cara menggunakan uang dan pikiran kami agar menjadi kaya. Saya mendengar beberapa dari Anda berkata, "Tapi saya tidak mempu- nyai ayah kaya. Saya tidak dilahirkan dengan uang. Saya tidak mempunyai pendidikan yang baik." Jenis pemikiran ini mungkin adalah alasan mengapa kesempatan Anda untuk mendapatkan, dan yang lebih penting, memper- tahankan kekayaan Anda sangat tipis. Kesempatan Anda tipis karena Anda menggunakan aset terbesar Anda, pikiran Anda, untuk melawan diri Anda sendiri. Anda menggunakan pikiran untuk membuat alasan-alasan alih-alih menghasilkan uang. Ingat, pikiran Anda adalah alat bantu terbesar Anda. Namun, semua alat bantu dapat bekerja dua arah—baik dan buruk. Sama seperti utang yang dapat menjadikan Anda kaya tetapi juga dapat digunakan untuk menjadikan Anda miskin. 132 Saya tidak mempunyai pendidikan tinggi, tidak pula dilahirkan dalam keluarga kaya. Satu hal yang saya miliki adalah ayah kaya yang mengajari saya cara menggunakan pikiran saya untuk menghasilkan uang..alih-alih membuat alasan. Ayah kaya tidak menyukai alasan. Dia biasa mengatakan, "Alasan sangat kecil nilainya. Karena itulah orang yang tidak sukses mem- punyai begitu banyak alasan." Dia juga mengatakan, "Jika kamu tidak bisa mengendalikan pikiranmu, kamu tidak akan bisa mengendalikan hidupmu." Saat ini, kapan pun saya menemukan orang yang tidak bahagia, tidak sehat, dan tidak kaya, saya tahu bahwa itu karena mereka telah kehilangan kendali atas pikiran mereka, alat terbaik yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Walaupun saya dan Donald saat ini mempunyai uang, kami berdua per- nah mengalami kerugian finansial. Jika kami menggunakan pikiran kami untuk menyalahkan orang lain atau membuat alasan-alasan, kami berdua pasti masih miskin hari ini. Kita Semua Terlahir Sebagai Orang Kaya Jadi, pesan kami kepada Anda adalah sama dengan pesan yang kami terima dari ayah kaya kami: "Kita semua terlahir sebagai orang kaya. Kita semua telah diberi alat bantu paling kuat di dunia, pikiran kita... jadi, gunakan pikiran Anda sebagai alat bantu untuk menjadikan Anda kaya, alih-alih untuk membuat alasan." Kesimpulan Perbedaan antara manusia gua dan kera adalah alat bantu. Perbedaan antara orang kaya, miskin, dan menengah adalah alat bantu. Perbedaan antara penabung dan investor adalah alat bantu. Perbedaan antara kuadran E dan S dengan kuadran B dan I adalah alat bantu. Investor yang terlatih dengan baik dan disiplin bisa mendapatkan imbalan yang lebih tinggi dengan risiko yang lebih rendah dan lebih sedikit uang, tetapi hal itu memerlukan alat bantu...dan alat bantu menuntut Anda untuk mendidik diri Anda sendiri, serta menggunakan pikiran Anda dengan bijaksana. Sudut Pandang Donald Apa perbedaan antara penabung dan investor? Beberapa tahun lalu, seorang teman saya yang keturunan Yahudi mengatakan kepada saya Jawaban untuk pertanyaan ini: "Moses invests, Jesus saves-Musa berinvestasi, Jesus menyelamatkan/menabung". Saya tidak tahu apakah hal itu akan berguna bagi kita, tetapi kalimat itu mungkin adalah jawaban untuk direnungkan pada banyak tingkatan. Saya melihat investor sebagai penabung yang aktif. Investasi adalah satu cara untuk menghasilkan uang dan hal itu tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi menabung benar-benar membutuhkan waktu untuk mendapatkan imbalannya. Imbalan menjadi lebih tinggi jika Anda menginvestasikan uang Anda alih-alih menabungnya. Banyak orang takut akan risiko atau waktu belajar yang diperlukan untuk belajar mengenai investasi. Robert melakukan pekerjaan yang baik dalam menjelaskan perbedaan pendekatan yang dapat diambil seseorang ketika berpikir mengenai cara menangani uang. Rich Dad Poor Dad bukan sukses karena kebetulan. Ada alasan mengapa buku itu menjadi sangat sukses di seluruh dunia, yaitu karena buku itu meluangkan waktu untuk menjelaskan hal-hal ini. Seorang investor mengambil langkah besar ke bank dan langkah besar keluar dari bank. Penabung mengambil langkah besar ke da- lam bank dan langkah kecil keluar dari bank. Gambaran seperti itu yang selalu saya miliki mengenai perbedaan antara investasi dan menabung. Kekuatan uang yang ditabung oleh penabung terus ber- kurang. Investor adalah visionaris dalam beberapa hal-mereka melihat melampaui masa sekarang. Mereka melihat ke masa depan. Jika me- reka mempunyai pandangan yang jelas seperti itu, langkah-langkah keluar dan masuk ke bank tidak akan begitu menakutkan lagi-pikiran mereka itu berdasarkan pada kepercayaan bahwa risiko yang ada adalah baik untuk semua orang. Mereka akan melihat semua orang keluar sebagai pemenang. Saya jarang merasa perlu meyakinkan orang bahwa ide saya ba- 134 gus karena saya tidak akan berbicara dengan mereka untuk mulai jika saya merasa harus meyakinkan mereka. Saya memberi tahu mereka-versus meyakinkan mereka-bahwa apa yang saya katakan akan bermanfaat bagi semua orang. Saya tidak akan berbicara mengenai bisnis jika dasar-dasar itu belum dipahami. Bahkan, ke- tika baru pertama kali memulai, saya bisa melihat hasilnya dengan begitu jelas sehingga perasaan "bisnis berhasil" merasuki pikiran dan tindakan saya. Uang itu seperti bakat. Uang tidak akan terlalu bermanfaat bagi Anda jika Anda menyimpannya untuk diri Anda sendiri. Uang harus dikembangkan. Uang harus dipelihara. Uang harus digunakan dengan tepat. Uang membutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran. Ada banyak orang berbakat yang tidak akan pernah dikenal karena bakatnya tidak pernah dikembangkan. Uang juga sama seperti ide cemerlang yang potensial, yang tidak pernah diberi kesempatan berkembang karena pemilik ide itu memilih tidak meletakkan terlalu banyak pemikiran, atau lebih parah lagi, pikiran apa pun, ke dalamnya. Investasi membutuhkan tanggung jawab, tanggung jawab terus- menerus. Menabung tidak. Investasi bukan untuk semua orang, tetapi seperti juga keahlian apa pun-begitu Anda mencobanya dan tahu hasilnya, hal itu bisa menjadi sangat menyenangkan. Saya sekarang mendengar reaksi, "Investasi menyenangkari?" Ketika saya mendengar reaksi ini, saya tahu bahwa orang itu belum pernah mencobanya. Sebagian besar dari Anda yang mengenal saya dengan cukup baik sampai saat ini tahu bahwa saya menyukai petualangan. Namun, saya bukanlah pencari kesenangan jika berbicara mengenai keuangan. Lebih baik Anda juga tidak. Namun, menghindari apa yang akan mengubah hidup Anda secara radikal dengan cara yang bermanfaat bukanlah pilihan terbaik. Kita sudah berbicara mengenai rasa takut dan cara mengu- ranginya. Itulah salah satu perbedaan antara penabung dan inves- tor: penabung masih hidup dalam dunia ketakutan. Investor telah menaklukkan rasa takut itu dan memanen hasilnya. Berfokuslah pada rasa takut yang Anda hadapi kemudian...tangani! Ketika saya baru mulai berbisnis dan baru saja pindah ke Man- Investor adalah visionaris dalam beberapa hal—mereka melihat melampaui masa sekarang. —Donald J. Trump hattan, pasar real estat menjadi lesu lampai pada tahap di mana untuk pertama kalinya—orang-orang me- ngatakan bahwa kota itu akan segera bangkrut. Rasa takut itu menye- babkan lebih banyak lagi rasa takut dan penduduknya mulai kehilangan kepercayaan pada kota itu. Kota itu bukanlah lingkungan yang baik untuk ditinggali jika Anda adalah seorang pengembang real estat baru. Namun, saya melihat masalah itu sebagai sebuah kesempatan besar karena bagi saya Manhattan adalah pusat dunia dan saya akan menjadi bagian dari dunia itu, tidak peduli bagaimana kemungkinan krisis finansial saat ini (dan, dalam pikiran saya, sementara ini). Jadi, rasa takut yang satu ini sungguh berguna untuk memicu ambisi dan keberanian saya alih-alih menguranginya. Saat itulah saya mulai berpikir mengenai sebidang properti yang sangat luas di sepanjang Sungai Hudson-properti yang menghadap ke sungai seluas 100 hek- tar yang belum dikembangkan. Krisis finansial tidak merusak impian saya-dan saya tidak menunda ide saya untuk saat yang lebih baik atau tidak terlalu diadang kesulitan. Saya memutuskan untuk men- jadi pengembang real estat, tidak peduli bagaimanapun cuacanya. Maksud saya, saya menginvestasikan waktu dan mengembangkan ide saya, tidak peduli bagaimana situasinya. Saya tidak menunda rencana saya...atau menunggu sampai kondisinya sempuma. Penabung menunggu terlalu lama, yang sering kali berarti mereka akan kehilangan kesempatan. Anda mungkin tidak mempunyai uang saat ini, dan kondisi mungkin tidak ideal, tetapi bukan berarti pikiran Anda tidak bisa mengusahakan ide Anda dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik. Segala sesuatu jarang sekali sempurna dan dengan memiliki pikiran seorang investor aktif, Anda akan siap menghadapi kesempatan yang akan muncul. Beri kesempatan untuk berinvestasi dengan cara paling komprehensif yang bisa Anda laku- kan: Cari kesempatan pada setiap iklim. Itulah leverage. 136 Sudut Pandang Anda Kaji ulang bagaimana Anda bisa mendapatkan manfaat dari leverage dalam kehidupan Anda saat ini: Waktu orang lain yang dimanfaatkan demi kepentingan Anda: BAB SEMBILAN Uang orang lain yang dimanfaatkan demi kepentingan Anda: Bagaimana Anda meningkatkan penggunaan leverage dalam ke- hidupan Anda? Bagaimana Anda melihat orang Menggunakan leverage dalam kehidupan mereka? Apakah Anda bisa melihat diri Anda melakukan apa yang mereka lakukan? Teruslah membaca untuk melihat contoh leverage lainnya—contoh itu mungkin berguna bagi Andar untuk menjawab pertanyaan ini. DUA HAL YANG ANDA INVESTASIKAN Sudut Pandang Robert Ayah kaya saya sering berkata, "Hanya ada dua hal yang boleh Anda investasi- kan: waktu dan uang." Dia juga berkata, "Karena sebagian besar orang tidak menginvestasikan banyak waktu, mereka kehilangan uang mereka." Dengan menggunakan peraturan uang 90/10 sebagai panduan kasar, saya akan mengatakan bahwa 90 persen investor menginvestasikan uang mereka, tetapi mereka tidak menginvestasikan cukup banyak waktu. Orang yang ter- masuk dalam 10 persen yang menghasilkan 90 persen uang menginvestasikan lebih banyak waktu daripada uang. Pada akhir buku ini, Anda akan tahu mengapa saya dan Donald menghasilkan begitu banyak uang, mendapatkan imbalan jauh lebih tinggi, serta menggunakan begitu sedikit uang kami. Kami bisa melakukan hal itu karena kami menginvestasikan lebih banyak waktu dibandingkan uang kami. Lihatlah diagram mengenai tiga jenis investor berikut. Saya rasa Anda akan memahami hubungan antara menginvestasikan waktu dan menginves- tasikan uang. 138 NON-INVESTOR INVESTOR PASIF INVESTOR AKTIF Tidak menginvestasikan waktu Tidak menginvestasikan waktu Menginvestasikan waktu Tidak menginvestasikan uang Menginvestasikan uang Menginvestasikan uang Tidak Ada Pendidikan Tidak Ada Pendidikan Banyak Pendidikan Finansial Finansial Finansial Ketika Anda melihat diagram sederhana ini, mudah sekali untuk melihat mengapa dua jenis investor pertama, non-investor dan investor pasif, akan berkata bahwa "Investasi itu riskan". Mereka tidak (atau sangat sedikit) memiliki pendidikan finansial dan mereka mempunyai sangat sedikit penga- laman finansial; karena itu, mereka jatuh dalam perangkap penasihat finansial yang menjanjikan jaminan dan keamanan. Donald Trump menginvestasikan banyak waktu untuk pendidikan finan- sialnya. Dia masuk ke Wharton, sekolah bisnis yang mungkin paling bagus di Amerika. Pada tahun 1969, ketika lulus dari Merchant Marine Academy di New York, saya juga ingin pergi ke Wharton. Salah seorang teman sekelas saya dari akademi itu, Al Novack, diterima dan ingin saya bersekolah de- ngannya. Saya tidak masuk ke sana karena perang Vietnam sedang bergejolak dan saya memutuskan untuk pergi berperang saja. Saya tidak mempunyai pendidikan sekolah bisnis formal seperti Donald, tetapi saya tahu bahwa tidak mempunyai pendidikan akan mempersulit saya. Akhirnya, saya memutuskan untuk memfokuskan waktu dan uang saya untuk mendapatkan pendidikan finansial di luar jalur tradisional. Saya menghadiri banyak seminar, mendengarkan banyak kaset dan CD, membaca buku bisnis, serta berlatih mengajarkan apa yang telah saya pelajari...karena mengajar adalah salah satu cara terbaik untuk belajar. Saya juga belajar dengan mencari seorang mentor dan menjadi pekerja magang, seperti halnya ayah kaya saya adalah mentor bagi saya dan saya adalah pekerja magang bagi dia. Saya membawa dua perusahaan go public karena saya menemukan dua mentor yang mengajarkan proses ini kepada saya. Saya banyak berinvestasi di minyak dan gas karena mendapatkan pelatihan dari Standard Oil of Cali- fornia dan seorang mentor yang mengajari saya sindikasi minyak dan gas (cara mengumpulkan dana untuk investasi minyak dan gas). 139 Saya melanjutkan prndidikan finansial saya lewat pengalaman hidup nyata dan dengan mempunyai mentor-mentor besar serta juga penasihat- penasihat besar. Saya dan Donald Trump tidak akan menulis buku bersama hari ini jika Saya pernah menghentikan pendidikan finansial saya. Saya sangat suka bel- ajar mengenai uang, bisnis, keuangan, dan kekayaan. Saya mungkin akan terus menjadi murid sampai saya mati. Saya rasa, saya tidak akan pernah merasa cukup tahu, atau bahwa cangkir saya sudah penuh, atau bahwa saya mempunyai segala jawaban. Saya selalu bisa belajar lebih banyak dan saya suka melakukannya. Pakar Finansial Banyak investor berpikir bahwa investasi itu riskan karena mereka mendapat- kan nasihat dari pakar finansial yang mempunyai sangat sedikit pelatihan dan pengalaman finansial. 1. Apakah Anda sadar bahwa dibutuhkan lebih banyak waktu untuk menjadi seorang ahli terapi pijat berlisensi daripada untuk menjadi seorang penasihat finansial? 2. Apakah Anda tahu bahwa kurang dari 20 persen dari total pialang saham dan real estat berinvestasi di produk investasi yang mereka rekomendasikan kepada Anda? 3. Apakah Anda tahu bahwa sebagian besar jurnalis finansial mempu- nyai sedikit pelatihan finansial atau pengalaman investasi di dunia nyata? 4. Apakah Anda tahu berapa banyak orang yang berinvestasi di kiat-kiat terkini—kiat terkini dari orang miskin, alih-alih orang kaya? 5. Berapa banyak politikus dan pembuat hukum yang mempunyai pengalaman investasi di dunia nyata? 6. Berapa banyak guru sekolah yang mempunyai pelatihan dan penga- laman finansial di dunia nyata? 140 Jangan Menjadi Boneka Mainan Saya pernah mendengar Warren BufFett berkata, "Jika Anda duduk di meja poker dan setelah 20 menit Anda tidak tahu siapa boneka mainannya... be- rarti Anda-lah bonekanya." Ayah kaya saya akan berkata, " Alasan sebagian besar orang di kuadran E dan S menderita adalah karena mereka mengambil penasihat finansial dari kuadran E dan S lainnya." Atau, seperti yang pernah dikatakan oleh Warren Buffett (dan saya sebutkan di awal buku ini), "Wall Street adalah satu-satunya tempat di mana orang-orang bermobil Rolls Royce meminta nasihat dari orang-orang yang menaiki kereta api bawah tanah." Pilih Nasihat Anda dengan Hati-Hati Karena pikiran Anda adalah aset dan leverage Anda yang paling berharga, Anda harus lebih berhati-hati atas apa yang Anda masukkan ke dalamnya. Kadang, lebih sulit untuk membuang pikiran yang sudah ada di otak Anda dibandingkan dengan mempelajari hal baru. Banyak jurnalis finansial tidak setuju dengan proses berpikir saya—ide saya bertentangan dengan ide mereka. Mereka bertanya, "Anda berkata bahwa Anda dapat berinvestasi tanpa uang. Bukankah hal itu riskan?" "Ya ampun! Jika saya tidak menaruh uang apa pun ke dalam proyek itu, bagaimana mungkin ada risiko?" begitulah cara saya menanggapinya. Beberapa hari lalu, saya berbicara mengenai menginvestasikan koin perak di radio. Seseorang menelepon dan berkata, "Saya mendapatkan imbalan 9 persen untuk uang saya di reksa dana. Mengapa saya harus berinvestasi di perak?" Saya ingin berkata "Harga perak sudah meningkat hampir 100 persen dalam kurun waktu kurang dari setahun." Namun, saya tidak mengatakan- nya. Alih-alih, saya hanya mengatakan, "Saya ikut senang jika Anda puas dengan imbalan 9 persen." Banyak orang berpikir bahwa berinvestasi itu riskan karena bagi orang- orang tanpa pendidikan dan pengalaman finansial, hal itu sungguh-sunguh riskan...tetapi sebenarnya lebih riskan jika Anda menyerahkan uang kepada penasihat finansial yang mempunyai pendidikan dan pengalaman yang hanya sedikit lebih banyak dari Anda. 141 Sudah satu hal yang membuat saya geram adalah ketika penjual real es- tat berkata kepada pembelinya, "Properti ini akan naik harganya." Dengan kata lain, maksud mereka adalah, "Beli ini sekarang, bahkan jika merugi, karena di masa depan, properti ini akan menghasilkan keuntungan. Nilai real estat selalu naik." Saya ingin pembeli itu bertanya, "Apakah Anda akan memberikan jaminan uang kembali kepada saya jika saya tidak mendapatkan untung?" Hal itu biasanya akan meredam rayuan penjualan. Jika berbicara mengenai investasi, pertanyaan yang harus Anda ajukan adalah: 1. Bagaimana Anda menurunkan risiko dan meningkatkan imbalan? 2. Bagaimana Anda menemukan investasi yang bagus? 3. Bagaimana Anda membedakan investasi yang bagus dengan yang buruk? 4. Bagaimana Anda menginvestasikan lebih sedikit uang Anda dan lebih banyak OPM? 5. Bagaimana Anda mendapatkan pengalaman tanpa mempertaruhkan uang Anda? 6. Bagaimana Anda menyikapi kerugian Anda? 7. Bagaimana Anda menemukan penasihat yang baik? Saya berharap pertanyaan itu bisa dijawab dengan mudah. Namun, semua itu tidak mempunyai jawaban spesifik. Pertanyaan itu membuat saya terus belajar dan mencari tahu. Dengan terus mengajukan pertanyaan ini kepada diri sendiri, saya mendapatkan jawaban yang lebih baik, tetapi belum mene- mukan satu jawaban yang membuat saya merasa nyaman dan aman. Murid sejati tahu bahwa mereka mungkin tidak akan pernah menemukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini—karena selalu ada jawaban yang lebih baik. Kita tahu bahwa kita selalu bisa menjadi lebih baik. Pencarian jawaban—jawaban yang mungkin tidak akan pernah saya temu- kan—itulah yang menjadikan saya kaya. Pencarian itulah yang membuat saya bersemangat, menjadi semakin kaya, dan tidak mau pensiun, walaupun saya mempunyai cukup uang untuk pensiun. Anda lihat, bukan pencarian uang yang menjadikan saya kaya, melainkan pencarian pengetahuan. Ke- inginan yang kuat untuk lebih banyak belajar, melakukan lebih banyak, 143 142 mencapai lebih banyak, dan membantu orang-orang yang ingin belajarlah yang menjadi motivasi saya... dan uang hanyalah nilainya, suatu ukuran yang memberi tahu saya bagaimana kinerja saya. Uang adalah penghargaan akan kesuksesan, sama seperti kurangnya uang adalah peringatan bahwa kita perlu belajar lebih banyak. Ibarat seorang pelancong memerhatikan penanda jarak di jalanan, saya menggunakan uang sebagai penanda—penanda yang mengukur perjalanan dan jarak yang telah saya tempuh. Tiger Woods mungkin terlihat seperti bermain demi uang karena dia mempunyai begitu banyak uang. Namun, jika Anda bertanya kepadanya, dia akan berkata bahwa dia bermain untuk memahirkan permainannya.. .dan uang adalah ukuran kemahirannya. Saya tebak, Rolling Stones mengadakan tur bukan karena mencintai uang, tetapi karena suka menghibur. Jika mereka tidak menghibur, mungkin bagi mereka hidup akan berakhir. Banyak mantan bintang sepak bola mau bermain dalam satu pertandingan secara gratis jika dia masih cukup muda dan sehat untuk kembali ke permainan itu. Sebuah buku bagus yang baru-baru ini saya baca adalah The War of Art karya Steven Pressfield. Saya merekomendasikan buku ini bagi siapa saja yang tahu bahwa kehidupan mereka adalah perjalanan, bukan tujuan. Dalam The War of Art, Pressfield berkata, "Banyak orang berpikir bahwa amatir tidak bermain demi uang, tetapi karena mereka memang menyukai permainan itu. Kenyataannya, alasan mengapa amatir tetap menjadi amatir adalah karena mereka tidak cukup mencintai permainan itu." Maksud utama Pressfield adalah bahwa Anda harus mengatasi keengganan dalam diri Anda agar bisa mencapai "kehidupan yang belum pernah dijalani sebelumnya". Dia membahas jenis keengganan yang kita hadapi dan mengungkapkan seberapa seringnya hal itu merupakan hasil yang kita tanam sendiri dalam hati. Lalu, apa nasihatnya? Sarannya: 1. Cintailah apa yang Anda lakukan 2. Milikilah kesabaran 3. Lakukanlah sesuatu walaupun merasa takut Saya yakin saya menang dalam permainan uang karena saya mencintai permainan itu. Ketika masih muda, saya bekerja tanpa dibayar karena saya ingin mempelajari permainan itu. Saat ini, ketika melewati lapangan golf Dalam The War of Art, Presfield berkata, "Banyak orang berpikir bahwa amatir tidak bermain demi uang, tetapi karena mereka memang menyukai permaian itu. Kenyataannva, alasan mengapa amatir tetap menjadl amatir adalah karena mereka tidak cukup mencintai permainan itu." h— Robert T. Kiki dan lapangan basket, saya melihat anak-anak muda dan yang sudah tidak begitu muda bermain tanpa dibayar, malah sering kali membayar agar bisa bermain karena sangat mencintai per- mainan itu. Saya belajar dan berlatih karena saya mencintai permainan itu serta karena saya ingin menang. Saya mem- baca dan mempelajari sejarah per- mainan itu karena mengetahui bahwa saya tidak akan pernah tahu sebanyak yang perlu saya ketahui. Saya mem- pelajari peraturannya serta pemain- pemainnya. Saya tahu pertandingan saya dan saya mempelajarinya karena saya menghargainya. Jau sebelum bertemu dengan Donald Trump, saya sudah membaca bukunya dan mengikuti perjalanan kesuksesan serta kega- galannya. Saya juga mempelajari Steve Jobs, pendiri Apple, dan Richard Branson, pendiri Virgin. Seperti yang bisa Anda lihat, saya mempelajari pemimpin bisnis yang pemberontak, bukan yang suka mengikuti arus. Bagi saya, orang yang suka mengikuti arus itu membosankan. Suka atau tidak, kita semua berada dalam permainan uang. Entah Anda kaya atau miskin, tinggal di Amerika, Asia, Eropa, Afrika, Amerika Selatan, Kanada, atau mana pun, kita semua berada dalam permainan uang. Pemenang dalam permainan ini adalah mereka yang paling mencintainya. Jika Anda tidak mencintai permainan ini, keluarlah. Mungkin akan ada sesuatu yang lebih berguna untuk Anda lakukan, sesuatu yang lebih menyenangkan bagi Anda. Saya dan Donald Trump menang jauh lebih banyak daripada kalah karena kami mencintai permainan ini. Jika Anda tidak mencintai permainan ini dan tidak ingin belajar, saya dan Donald merekomendasikan Anda untuk mencari seseorang yang mempunyai dedikasi untuk menang (dan berdedikasi untuk belajar) serta menyerahkan uang Anda kepadanya begitu Anda sudah menemukannya. 144 145 Pikiran Akhir INVESTOR PASIF Menginvestasikan uang Berinvestasi di: Pekerjaan Tabungan Keluar dari Utang Reksa Dana Diversifikasi Kekurangan Uang Takut INVESTOR AKTIF Menginvestasikan waktu Berinvestasi di: Bisnis Real Estat Kendaraan Investasi yang Lebih Canggih Berkelimpahan Uang Senang Perbandingan ini memperlihatkan bahwa ada perbedaan lain yang me- misahkan investor pasif dari investor aktif. Mereka bukan hanya berinvestasi di lebih banyak waktu, tetapi juga berinvestasi di kendaraan investasi ber- beda. Saya meletakkan bisnis di urutan teratas karena membangun bisnis yang mempunyai karyawan lebih dari 500 orang adalah hal yang paling membutuhkan keahlian, pendidikan, serta pengalaman keuangan. Real estat adalah hal berikutnya karena membutuhkan lebih banyak keterampilan, pendidikan, dan pengalaman finansial dibandingkan dengan, katakanlah, saham, obligasi, atau reksa dana. Ingatlah perbedaan besar antara investor saham, obligasi, serta reksa dana dan investor real estat adalah bahwa real estat membutuhkan leverage. Karena itu, Anda harus lebih berhati-hati. Real estat juga membutuhkan keterampilan, pengalaman, dan kemahiran manajemen. Penggunaan leverage dan kebutuhan manajemen yang ekstensiflah yang menyebabkan sebagian besar investor dengan aset di atas kertas gagal ketika mencoba berinvestasi di real estat. Kendaraan investasi yang lebih canggih adalah yang disebut dengan dana terproteksi yang menggunakun leverage, juga kemitraan terbatas, private equity funding, sindikasi, dan lain-lain. Jika Anda melihat gambar papan permainan CASHFLOW, Anda bisa melihat investasi yang berbeda untuk orang yang berbeda. Seperti yang bisa Anda lihat, terdapat tiga tingkat investor. Tingkat satu, balap tikus, adalah untuk investor pasif. Mereka umumnya berinvestasi dalam aset kertas seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Mengapa? Karena aset kertas, biasanya, membutuhkan lebih sedikit pendidikan finansial. Tingkat dua adalah untuk investor aktif kecil. Mereka berinvestasi di investasi yang lebih kecil, sering kali di bisnis kecil atau real estat. Jalur Cepat diciptakan oleh orang kaya dan investor yang mempunyai pendidikan finansial. Pada tahun 1933, Joseph Kennedy, ayah Presiden John Kennedy, menciptakan Jalur Cepat untuk melindungi investor amatir dari investor yang kaya dan canggih. Saya dan Donald berinvestasi dari Jalur Cepat. Mengapa? Karena itu adalah tempat yang menyenangkan dan itu adalah tempat terdapatnya im- balan tinggi. Apakah lebih riskan? Jawabannya "Tidak", tidak jika Anda 146 mempunyai pendidikan dan pengalaman finansial yang kuat, Jawabannya "Ya" jika yang ingin Anda investasikan hanyalah uang, bukan waktu untuk pendidikan Anda. Tujuan papan permainan CASHFLOW adalah untuk mengajari orang ketiga tingkat investor ini dan menginspirasi orang untuk keluar dari balap tikus serta lebih menikmati permainan. Apakah Permainan Adalah Alat Pengajaran yang Baik? Pada tahun 1969, sebuah studi yang diadakan mengenai sistem pendidikan menunjukkan keefektifan berbagai jenis pemelajaran. Kerucut Pemelajaran dikembangkan dan diperlihatkan di sini. Diungkapkan bahwa cara paling tidak efektif untuk belajar adalah dengan membaca dan mengajar di depan kelas, sedangkan cara paling efektif untuk belajar adalah dengan langsung melakukannya. Metode paling efektif berikutnya adalah melalui stimulasi pengalaman nyata. Kerucut Pemelajaran Setelah dua minggu, kita cenderung mengingat Jenis keterlibatan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan Langsung Melakukan Hal Nyata Aktif Menstimulasi Pengalaman Nyata Melakukan Presentasi Dramatis 70% dari apa yang kita katakan Memberikan Ceramah Berpartisipasi dalam Sebuah Diskusi 50% dari apa yang kita dengar dan iihat Melihat Sesuatu Dikerjakan di lokasi Pasif Menonton Demonstrasi Melihat Pameran Menonton Demonstrasi Menonton Film 30% dari apa yang kita Iihat Melihat Gambar 20% dari apa yang kita dengar Mendengar Kata 10% dari apa yang kita baca Membaca Sumber: Kerucut Pemelajaran yang diadap tasi dari (Dale, 1969) 147 Bukankah menarik bahwa sistem pendidikan kita masih mengutamakan mengajar dalam bentuk membaca dan ceramah? Padahal mereka sudah di- prrlengkapi dengan Kerucut Pemelajaran sejak tahun 1969! Saya dan Donald sama-sama percaya pada kekuatan permainan. Dalam permainan saya, CASHFLOW, pemain mulai dengan memiliki pekerjaan dan gaji serta mempunyai keluarga. Mereka belajar menginvestasikan keahlian dengan benar-benar berinvestasi menggunakan uang mainan dan mereka belajar betapa setiap keputusan mereka akan memengaruhi laporan keuangan mereka masing-masing. Belajar melalui simulasi seperti inilah yang mengu- rangi rasa takut pemain dalam berinvestasi. Donald juga mempunyai papan permainan bernama TRUMP: The Game yang mengajarkan keterampilan negosiasi yang berhubungan dengan real estat. Sekali lagi, pemain mendapatkan pengalaman dan teknik belajar berharga yang dapat membantu mereka dalam penerapan di dunia nyata atau bisnis. Kedua permainan itu memotivasi pemain dan membantu mereka me- nyadari pentingnya tidak membiarkan emosi menginterupsi pikiran mereka. Kedua permainan itu membuat adrenalin mengalir kencang dan menciptakan kegembiraan dalam diri pemain. Sudut Pandang Donald Saya membaca bab Robert sebelum memulai bab saya. Bab yang bagus karena saya mempunyai jawaban yang sama: waktu dan uang. Dia membuat poin yang sangat bagus dan menjelaskan maksudnya dengan mendalam sehingga saya bertanya-tanya, apa lagi yang bisa saya tambahkan? Saya tidak mau terlalu membahas etimologi, tetapi baru-baru ini didapati bahwa kata yang paling sering digunakan dalam bahasa ing- gris adalah "waktu". "Uang" mungkin masuk dalam daftar 100 besar, tetapi tidak bisa menandingi "waktu" dalam urutannya. Kemudian, saya teringat bagaimana seseorang pernah menjelaskan bahwa hidup adalah kartu kredit yang diberikan kepada kita ketika lahir—minus tanggal kedaluwarsa. Yang menjadi pertanyaan besar adalah waktu yang kita miliki di kartu, bukan uangnya. 148 149 Kualitas waktu selalu menjadi hal yang sangat menarik bagi para fisikawan dan ilmuwan. Waktu diukur dengan angka, yang membawa kita kembali ke matematika, yang membawa kita kembali ke uang. Namun, jika Anda kehabisan waktu, semua uang yang ada di dunia tidak akan mengubah keadaan itu. Istri saya, Melania, dan putra saya, Barron, mendemonstrasikan penentuan waktu yang tepat saat Barron dilahirkan. Saya baru saja kembali ke New York, kami pergi ke rumah sakit, dan anak saya pun lahirlah. Barron memperlihatkan karakter yang sangat tenang, yang saya rasa dia dapatkan dari pihak ibunya. Namun, saya masih bingung dengan waktu kelahirannya. Kita tidak mempunyai kendali atas kejadian tertentu, tetapi bagaimanapun kejadian itu kadang terlihat terkendali dengan sempurna. Saya tidak pernah benar-benar pasti dengan segala hal-karena saya bukanlah orang yang mahatahu. Saya mempunyai insting. Saya juga mempunyai keyakinan, tetapi hal tak terduga selalu mungkin terjadi. Karena itulah, saya jauh lebih rendah hati daripada yang diduga orang. Anehnya, saya rasa saya sudah diberi penghargaan atas kerendahan hati itu. Kadang, memang begitu cara kerjanya. Linda Kaplan Thaler adalah CEO agen periklanan yang paling berkembang pesat di Amerika, The Kaplan Thaler Group, dan dia muncul di The Apprentice sebagai juri untuk salah satu tugas yang melibatkan iklan mobil. Sebelum itu, Melania pernah muncul dalam iklan Aflac yang populer dan dia mengatakan betapa profesional—dan perhatiannya-Linda dan timnya terhadap dirinya serta semua orang yang ada dalam set itu. Sebagai tambahan, iklan itu sangat suk- ses, dan saya cukup terkesan sehingga teringat pada Linda ketika kami sedang mencari seorang profesional dalam periklanan untuk salah satu episode kami. Saya tidak terkejut jika buku baru yang ditulisnya bersama Robin Koval, The Power of Nice, menjadi sangat sukses. Buku itu adalah bukti kuat mengenai kekuatan waktu yang diinvestasikan dengan bijak-dengan cara bersikap sopan dan penuh perhatian. Robert menyebutkan bahwa Anda harus memilih nasihat Anda dengan saksama, dan buku Linda akan menjadi pilihan yang bagus, baik untuk investasi waktu maupun uang. Jika ada sesuatu yang akan memengaruhi hidup anda, yang terbaik adalah mencari tahu sebanyak mungkin mengenainya. —Donald J. Bagaimana hal itu diterapkan dalam investasi dan keuangan? Se- benarnya, hal itu diterapkan dalam segala hal. Apa yang Anda lakukan dengan waktu Anda adalah topik yang sangat besar karena waktu yang hi- lang tidak akan pernah bisa didapat- kan kembali. Sering sekali terjadi, Uang yang hilang bisa didapatkan kembali. Seperti kata Plutarch, "Waktu adalah penasihat paling bi- Jaksana." Pendek kata, berhati-hati- lah dengan waktu Anda dan belajarlah menginvestasikannya--dengan penuh pertimbangan. Latihan ini membantu menggambarkan maksud saya: Jika Anda melihat waktu sebagai uang, apakah Anda akan lebih berhati-hati dengannya? Sebagai contoh, jika Anda menyia- nyiakan 15 menit dari waktu Anda berarti Anda akan kehilangan 500 dolar, apakah Anda akan lebih menyadari bagaimana waktu 15 menit itu dihabiskan? Saya rasa begitu. Dan, apa yang di- anggap sebagai "menyia-nyiakan" 15 menit? Jika Anda berada di industri hiburan, menonton film bukanlah menyia-nyiakan waktu Anda. Jika Anda berada di industri makanan, mencoba restoran baru bukanlah menyia-nyiakan waktu atau uang Anda. Jawabannya berbeda untuk masing-masing kita. Saya rasa kita semua tahu kapan kita menyia-nyiakan waktu. Tugas Anda adalah melihat di mana Anda menghabiskan waktu Anda-dan menilai berapa banyak uang yang Anda investasikan untuk melakukan hal itu. Semua uang di dunia tidak akan bisa menggantikan waktu yang hilang, jadi gunakanlah dengan tepat. Poin lain yang sangat bagus dari Robert adalah bahwa kita 150 semua terpengaruh dengan uang, tidak peduli siapa kita atau di mana kita hidup atau apa yang kita lakukan. Uang, seperti waktu, adalah kesamaan yang kita miliki. Sebagian besar orang membutuhkan uang untuk membeli makanan, yang diperlukan untuk mempertahankan hidup, jadi keduanya saling berkaitan, entah kita memilih untuk meyakininya atau tidak. Uang memengaruhi kehidupan kita. Teori saya adalah bahwa jika ada sesuatu yang akan memengaruhi kehidupan kita, yang terbaik adalah mencari tahu sebanyak mungkin mengenai hal itu. Apakah Anda bisa menemukan waktu untuk berinvestasi di pendidikan finansial Anda? Sudut Pandang Anda: Kaji ulang bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda. Ada 168 jam dalam seminggu (7x24): Jam dihabiskan untuk bekerja __________ Jam dihabiskan untuk perjalanan dari dan ke kantor __________ Jam dihabiskan untuk bersiap-siap __________ Jam dihabiskan untuk makan __________ Jam dihabiskan untuk tidur __________ Jam dihabiskan dengan keluarga __________ Jam dihabiskan untuk hobi __________ Jam dihabiskan untuk olahraga __________ Jam dihabiskan untuk belajar __________ Jam dihabiskan untuk bersantai __________ 15 I Dapatkah Anda menemukan 4 sampai 10 jam seminggu di mana Anda bisa menggunakannya untuk pendidikan finansial Anda? Ke- mungkinan Anda bisa. pertanyaanya adalah: Apakah Anda mau? Buatlah komitmen untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar, kemudian, lakukanlah! Membaca buku ini adalah permulaan yang bagus. Apa lagi yang bisa Anda lakukan? Total 168 jam BAB SEPULUH PEMENANG MEMEGANG KENDALI Sudut Pandang Robert Begitu Anda mengerti leverage, yaitu kemampuan melakukan lebih banyak hal dengan sumber daya lebih sedikit, Anda mungkin akan mulai melihat leverage di mana-mana. Sebagai contoh, kursi yang saya duduki adalah satu bentuk leverage. Akan sulit bagi saya jika harus duduk di lantai dan mengetik de- ngan nyaman. Mempunyai rekan adalah leverage. Di The Rich Dad Company, saya mengombinasikan bakat saya dengan bakat Kim dan Sharon, yang memberikan lebih banyak bantuan kepada diri saya dibandingkan jika harus bekerja sendiri. Menggunakan strategi kemitraan akan menciptakan lever- age dan sering kali disebut OPR, other people's resources (sumber daya orang lain). Kami menggunakan strategi kemitraan untuk membantu kami pada beberapa area dalam bisnis. Sebagai contoh, kami menggunakan strategi kemitraan untuk mendistribusikan buku kami sehingga kami tidak harus membangun kekuatan itu dalam Rich Dad. Pesan pentingnya adalah: Orang kaya menggunakan lebih banyak leverage daripada orang miskin. Jika Anda ingin menjadi kaya, Anda memerlukan leverage. Jika Anda ingin menjadi sangat kaya, Anda perlu banyak sekali leverage. Dalam Kuadran CASHFLOW, sisi kuadran E dan S biasanya mempunyai sedikit sekali leverage. Baik kuadran E maupun S menuntut Anda melakukan pekerjaan Anda sendiri sedangkan di sisi B dan I tidak ada yang lain kecuali leverage—uang dan waktu orang lain. 155 Leverage bisa berbentuk apa saja. Leverage bisa berbentuk pikiran Anda. Orang yang sukses selalu berhati-hati dengan pikiran mereka. Mereka tidak berpikir dalam hati, "Saya tidak bisa melakukannya." Atau, "Itu terlalu riskan." Atau, "Saya tidak mampu melakukannya." Sebaliknya, mereka ber- pikir, "Bagaimana saya bisa melakukannya?" Atau, "Bagaimana saya bisa mengurangi risiko saya?" Atau, "Bagaimana saya mampu melakukannya?" Orang yang berinvestasi untuk menang juga sangat berhati-hati mengenai dari siapa mereka mengambil nasihat finansial. Sama seperti atlet olimpiade yang berhati-hati dalam memilih makanan yang mereka masukkan ke dalam tubuh, investor yang berinvestasi untuk menang perlu berhati-hati dalam me- milih nasihat mana yang mereka masukkan ke dalam kepala. Kadang, Anda memang perlu membersihkan kepala Anda dari pikiran lama. Pada sebagian besar hidup, pikiran saya terus memainkan pertarungan antara ajaran ayah miskin saya mengenai uang dan ajaran ayah kaya saya mengenai uang. Kekuatan Kendali Sebagai tambahan atas keinginan menggunakan leverage, investor yang berin- vestasi untuk menang menginginkan kendali. Orang berpikir bahwa investasi itu berisiko semata karena mereka tidak mempunyai kendali atasnya. Saya menyukai bisnis dan real estat karena saya mempunyai kendali. Saya tidak suka aset kertas seperti saham, obligasi, dan reksa dana karena saya tidak mempunyai kendali atasnya. Sebagian besar orang yang berpikir bah- wa investasi itu riskan biasanya berinvestasi di aset kertas dan tidak punya kendali. Apakah itu termasuk Anda? Bagi Anda yang sudah menonton acara televisi saya di PBS tentu familier dengan perumpamaan mobil yang saya gunakan. Pada acara itu, saya membi- carakan model mobil untuk mendemonstrasikan pentingnya kendali. Pada mobil itu, saya mempunyai: 1. Roda kemudi 2. Rem 3. Pedal gas 4. Gigi 5. SIM 6. Asuransi Dengan menggunakan mobil itu sebagai contoh dan perumpamaan untuk brrinvestasi, saya bertanya kepada hadirin apakah mereka mau mengemu- dikan mobil tanpa salah satu dari keenam faktor itu. Sebagai contoh, jika Anda masuk ke dalam mobil yang tidak mempunyai roda kemudi, apakah Anda mau mengendarai mobil itu? Tentu saja, jawabannya adalah "Tidak." Mengapa? Kita semua tahu: Karena mengemudikan mobil itu akan terlalu berisiko tanpa adanya kendali dari roda kemudi. Banyak orang berpikir bahwa investasi itu berisiko karena mereka tidak mempunyai kendali. Jika Anda berinvestasi di reksa dana, saham, obligasi atau tabungan, kendali yang Anda miliki hampir nol. Tambahan lagi, sebagian besar investor tidak mendapatkan pelatihan sedangkan untuk mengemudikan mobil diperlukan setidaknya izin untuk membuktikan bahwa pengemudi itu telah terlatih dan dapat mengemudi. Yang menjadikan masalah bertambah parah adalah para penasihat in- vestasi, perencana finansial, dan broker juga tidak mempunyai kendali, dan mungkin karena itulah mereka merekomendasikan "diversifikasi, diversifikasi, diversifikasi". Diversifikasi dibutuhkan jika Anda tidak mempunyai kendali. Warren Buffett tidak melakukan diversifikasi karena dia berinvestasi untuk kendali. Dia membeli entah keseluruhan bisnis atau jumlah saham yang diperlukan untuk mengendalikan bisnis itu. Donald dan saya sangat menyukai bisnis dan real estat karena kami mem- punyai kendali. Jadi, apa yang kami kendalikan? Sebagian besar jawabannya bisa ditemukan di diagram laporan finansial berikut: 156 Sebagai wiraswasta dan investor real estat, enam kembali yang kita ingin- kan adalah: 1. Pendapatan 2. Pengeluaran 3. Aset 4. Liabilitas 5. Manajemen 6. Asuransi Ketika berbicara mengenai pendidikan finansial, kita berbicara mengenai pendidikan yang memberi kita pengetahuan tentang cara mengendalikan keenam faktor ini. Rich Dad Poor Dad adalah mengenai cara mengendalikan keenam faktor ini. Sebagai contoh, jika berbicara mengenai asuransi, saya menyebutkan pentingnya menggunakan entitas korporat untuk melindungi aset pribadi dari pajak dan tuntutan hukum. Kendali atas keenam faktor inilah yang benar-benar memisahkan orang kaya dari orang miskin. Contoh lain mengenai kendali adalah kemampuan meningkatkan peniual- an dan mengurangi pengeluaran. Sebagian besar orang cukup baik dalam mengurangi biaya, tetapi sangat sedikit orang yang bagus dalam mening- katkan penjualan. Karena itulah, setelah kembali dari Vietnam pada tahun 1974, ayah kaya saya menyarankan saya untuk mendapatkan pekerjaan guna belajar cara menjual. Dia berkata, "Jika kamu ingin menjadi seorang wi- raswasta, kamu perlu tahu cara menjual." Karena itulah saya menghabiskan waktu empat tahun di Xerox Corporation, untuk belajar menjual. Ketika orang bertanya kepada saya, apa hal pertama yang perlu mereka lakukan jika ingin menjadi wiraswasta, saya menyarankan mereka untuk bel- ajar cara menjual. Sebagian besar orang tidak mengikuti saran saya. Seperti yang dikatakan oleh Donald Trump, beberapa orang terlahir sebagai penjual alami dan beberapa tidak. Bahkan, jika Anda bukan seorang penjual yang baik, Anda bisa belajar...jika Anda mau. Saya bukanlah penjual yang alami, tetapi saya sungguh belajar. Saya bukan penulis buku terbaik, tetapi saya pengarang buku terlaris. Pelajaran saya mengenai topik penjualanlah yang memungkinkan saya mempunyai lebih banyak kendali atas pendapatan saya dari investasi dan jumlah buku yang saya jual. Dunia dipenuhi pengarang besar yang memiliki pesan sangat bagus. Masalahnya mereka tidak tahu cara menjual. Harga bagi ketidakmampuan menjual harus dibayar dengan sangat tinggi—harga yang lebih besar dari uang. Donald Trump dan saya merekomendasikan serta mendukung industri jaringan pemasaran dan penjualan langsung karena aspek pendidikan dalam industri itu. Tidak hanya sebagian besar dari bisnis ini berfokus pada me- latih orang untuk menjadi pemilik bisnis, tetapi banyak dari bisnis ini juga mempunyai program pengembangan pribadi dan peiatihan penjualan yang sangat bagus. Pilihlah organisasi dengan lebih mempertimbangkan aspek pendidikan alih-alih kompensasinya. Leverage bisa berbentuk apa saja. leverage bisa berbentuk pikiran Anda. Orang yang sukses selalu berhati-hati dengan pikiran mereka. mereka tidak berpikir dalam hati, "Saya tidak bisa melakukannya." Atau, "itu terlalu riskan." Atau, "Saya tidak mampu melakukannya." Sebaliknya, mereka berpikir, "Bagaimana saya bisa melakukannya?" Atau, "Bagaimana saya bisa mengurangi "risiko saya?" Atau, "Bagaimana saya mampu melakukannya?" - Robert T. Kiyosaki Hal ini adalah contoh lain dari berin- vestasi lebih banyak pada pendidikan Anda sebelum menginvestasikan uang Anda. Jika Anda tidak dapat menjual, Anda mempunyai sangat sedikit ken- dali atas pendapatan Anda, pendapat- an dari bisnis Anda atau pendapatan dari properti Anda. Memasang nama "Trump" di atas gedung tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga harga dan nilainya. Itulah kekuatan penjualan. Itulah kendali. Mengajari Cara Menjadi Kaya Saya menciptakan sebuah produk ber- nama Teach To Be Rich bagi orang yang menginginkan lebih banyak pendidik- an finansial dalam keenam area ken- dali ini. Produk itu dirancang untuk CASHFLOW Club dan mengajarkan isi Ayah Kaya yang mendidik dan filosofis. Teach To Be Rich terdiri dari dua buku 159 latihan dan tiga DVD. DVD itu disertakan bagi orang-orang yang lebih suka belajar secara visual. Pemimpin kelompok bisa memutar DVD dan memimpin diskusi kelompok yang dibantu dengan isi dari dua buku latihan. Sebagai tambahan untuk menonton DVD dan mengerjakan buku latihan, direkomendasikan pula untuk memainkan permainan CASHFLOW 101 dan 102 guna memperkuat pelajaran itu. Inilah praktik Kerucut Pemelajaran. Dengan mengadakan diskusi kelompok dan bermain, Anda meningkatkan penyimpanan materi pelajaran—mengunci pelajaran rapat-rapat. Lebih pen- ting lagi, permainan itu mempersiapkan Anda untuk berinvestasi di dunia nyata, memasuki dunia dengan lebih banyak waktu yang diinvestasikan untuk belajar...sebelum Anda menginvestasikan uang Anda. Anda bisa belajar mengendalikan investasi Anda melalui pendidikan. Jika Anda mempunyai kendali, risiko Anda akan turun dan imbalan Anda atas investasi itu akan meningkat. Tidak Mempunyai Kendali Banyak orang merasa tidak berdaya karena mereka tidak mempunyai kendali atas pekerjaan mereka. Saya bertemu banyak orang yang kehilangan peker- jaan mereka—bukan karena mereka karyawan yang buruk, tetapi karena perusahaan mereka dijual dan mereka dipecat. Dengan begitu banyaknya pekerjaan yang beralih ke luar negeri saat ini, akan lebih banyak dan lebih banyak lagi orang yang merasa tidak mempunyai kendali. Sulit sekali un- tuk bisa merasa percaya diri jika Anda hanya mempunyai sedikit kendali, baik atas pekerjaan Anda maupun gaji Anda, dan Anda berinvestasi di aset seperti tabungan, saham, obligasi, dan reksa dana—aset yang Anda tidak mempunyai kendali atasnya. Jika sistem pendidikan melakukan tugasnya dengan baik, anak-anak pasti diajari mengenai perbedaan antara belajar mengambil kendali dan belajar menjalani hidup tanpa kendali. Kesimpulannya, ada tiga alasan mengapa sebagian besar orang berpikir berinvestasi itu berisiko, yaitu: 1. Mereka hanya memiliki sedikit pendidikan finansial. 2. Mereka berinvestasi di investasi yang mereka tidak mempunyai kendali atasnya—investasi seperti tabungan, saham, obligasi, dan reksa dana. 3. Mereka menerima nasihat investasi dari penjual yang juga tidak mempunyai kendali atas investasi itu. Langkah kedua adalah kendali. Begitu Anda memahami leverage apa yang Anda perlukan, tugas Anda selanjutnya adalah memastikan bahwa Anda mempunyai kendali. Sudut Pandang Donald Pemenang Memegang Kendali Kendali adalah mengenai pendidikan. Semakin kita mempunyai pendidikan finansial, semakin cepat kita dapat melihat situasi yang menguntungkan dan yang tidak. Menyiangi ide buruk dari ide baik akan menjadi lebih mudah. Sebagai seorang pebisnis, saya mempunyai banyak keinginan dan saya mempertahankan kendali saya dengan cara mempertahankan ketertarikan aktif pada semuanya. Saya mempekerjakan orang yang berkualitas dan percaya bahwa mereka akan melakukan hal terbaik, tetapi saya memastikan akan selalu berhubungan dengan mereka dan membiarkan pintu saya terbuka untuk mereka. Saya tidak suka meng- urus hal-hal kecil, tetapi saya tahu bahwa pada akhirnya itu adalah tanggung jawab saya. Dengan mengetahui bahwa tanggung jawab itu adalah milik saya, berarti saya mempunyai kendali—titik. The Trump Organization adalah perusahaan swasta nomor satu di New York. Saya bangga akan hal itu dan atas pekerjaan yang telah berhasil kami lakukan. Perhatikan saya mengatakan "kami"—karena banyak dari kami yang bekerja sangat keras dan saya tahu itu. Na- mun, saya memastikan kami akan terus tampil sebagai pemenang dengan cara menetapkan standar itu sendiri. Hidup penuh dengan risiko. Kita tidak mempunyai kendali penuh atasnya-walaupun kita ingin sekali menganggap bahwa kita mempu- nyainya. Namun, kita dapat mengurangi risiko itu dan meningkatkan leverage kita dengan cara menjadi terdidik, membuat pilihan yang 160 moderat, dan menjaga sikap yang positf. Banyak orang yang menjadi sukses ketika orang di sekeliling mereka menentang mereka. Mereka menang karena mereka memutuskan untuk mengambil kendali atas nasib mereka dan menolak untuk menyerah. Salah satu cara untuk mempertahankan kendali adalah dengan selalu menyimpan gambaran besar di kepala. Ketika orang berbicara mengenai gambaran besar, saya sering kali teringat pada sulaman. Seseorang pernah berkata kepada saya bahwa jika Anda melihat bagian belakang sulaman yang indah dan tak temilai itu, yang akan Anda lihat hanyalah setumpuk simpul benang. Yah, kadang hanya itulah yang dilihat oleh orang karena mereka belum melihat karya yang telah jadi di sisi sebelahnya lagi. Nasib kadang berjalan seperti itu, jadi jangan menyerahkan kendali dengan meninggalkan sulaman Anda sendiri—rancangan hidup Anda-sebelum sulaman itu jadi. Tidak berapa lama setelah saya mendengar tentang analogi ini, seseorang berkata bahwa dia sedang berada "di simpul" itu me- ngenai sesuatu hal, dan saya tiba-tiba melihat bahwa orang ini tidak membayangkan sulamannya sendiri. Dia kehilangan penglihatan akan gambaran yang besar. Ketika saya menceritakan kisah ini kepadanya, dia terlihat lebih tenang. Sekali waktu, lihatlah sesuatu dari sisi lain. Hal itu akan membantu Anda mempertahankan kendali, memberikan pemahaman mengenai cara menyikapi masalah dan orang. Anda ha- rus mampu mengendalikan apa yang ada di sekitar Anda, setidaknya sampai sejauh Anda tidak terjebak dalam "simpul" itu. Beberapa sinonim kendali untuk direnungkan adalah komando, superioritas, otoritas, dominasi, dan kemauan. Anda mungkin tidak mempunyai kendali atas banyak hal, tetapi Anda bisa mulai dari diri anda sendiri. Kekuatan otak adalah leverage terbesar. Anda mempunyai Kekuatan otak adalah otak; gunakanlah. Sebut saja saya leverage terbesar. tukang ngatur, tetapi saya tidak bisa menerima alasan. Pemenang -Donald J. Trump memegang kendali dengan mene- rima tanggung jawab. 161 Sudut Pandang Anda Kaji ulang kehidupan Anda hari ini. Apakah Anda mampu memilih cara Anda menghabiskan waktu anda atau apakah Anda diberi tahu cara menghabiskan waktu Anda? Apakah Anda mengarahkan cara menginvestasikan uang Anda atau Anda menyerahkannya saja kepada Orang lain? Atas hal apa Anda mempunyai kendali? Atas hal apa Anda tidak mempunyai kendali? Hanya dengan bersikap lebih aktif dalam pendidikan finansial Anda dan investasi Anda, Anda akan mendapati diri Anda merasa lebih me- megang kendali atas hidup Anda. Jika Anda adalah seorang karyawan dan merasa berada di luar kendali, renungkan apa yang bisa Anda lakukan secara paruh waktu (seperti memulai bisnis paruh waktu) untuk mengubahnya. Anda akan terkesan dengan betapa cepatnya kepecayaan diri Anda meningkat, Hanya dengan merasa lebih mempunyai kendali atas hidup Anda. BAB SEBELAS KREATIVITAS OTAK KANAN DAN OTAK KIRI Sudut Pandamg Robert Dengan penjelasan yang sangat disederhanakan, otak kiri (belahan otak sebelah kiri) umumnya diasosiasikan dengan pemikiran linear atau logika. Orang yang pandai dalam membaca dan matematika umumnya dianggap didominasi otak kiri. Otak kanan (belahan otak sebelah kanan) cenderung lebih spasial. Orang yang pandai dalam seni, musik, dan warna lebih di- dominasi oleh otak kanan. Dalam kenyataannya, diperlukan kedua sisi otak untuk bisa berfungsi, tetapi Anda pasti mengerti maksudnya. Selama bertahun-tahun, saya mempelajari topik mengenai pendidikan dan cara kita belajar. Apakah Anda tahu bahwa ketika lahir kita mempunyai otak yang tidak terbagi? Baru saat kita berusia empat atau lima tahun otak terbagi menjadi dua bagian—bagian kanan dan bagian kiri. Sistem pendi- dikan saat ini lebih cocok untuk orang yang didominasi otak kiri daripada yang didominasi otak kanan. Kilasan jenius Ketika masih kecil, Winston Churchill mengatakan bahwa dia mengalami kilasan cahaya yang tiba-tiba di otaknya yang mengagetkannya. Dia pun duduk dengan tenang untuk sesaat, kemudian menjelaskan apa yang dia alami. Peneliti menebak bahwa kilasan intuisi itu terjadi di otak kanan, Pada kenyataannya, dibutuhkan kedua sisi otak Anda untuk sukses. Mengambil kendali dan menjadi kreatif membutuhkan pendidikan dan pengalamar finansial. —Robert T. Kiyosaki kemudian mcnyeberang melewati ba- gian otak yang dikenal sebagai corpus callosum, lalu masuk ke otak kiri. Karena berbicara diasosiasikan dengan otak kiri, teorinya adalah percikan jenius itu terjadi di otak kanan dan membutuh- kan waktu untuk berjalan ke otak kiri dan akhirnya memungkinkan Churchill berbicara mengenai pengetahuan in- tuitif ini. Mungkinkah hal ini adalah cara Tuhan, atau pencipta kita, untuk menyampaikan informasi baru kepada kita sebagai spesies? Mungkinkah ini adalah teori di belakang istilah "brain- storm—curah pendapat"? Sebagai masyarakat, kita cenderung menganggap orang berotak kiri pan- dai dan orang berotak kanan aneh. Kita cenderung lebih menghargai orang berotak kiri alih-alih berotak kanan, biasanya dengan membayar mereka lebih mahal. Karena itulah akuntan, pengacara, dokter, dokter gigi, dan MBA biasanya dibayar lebih mahal di perusahaan Amerika. Jika, sebagai masyarakat, kita mempunyai kecenderungan memberikan nilai finansial lebih kepada orang yang didominasi otak kiri daripada yang didominasi otak kanan, kecenderungan itu mungkin berubah. Dalam buku- nya, A Whole New Mind, Daniel Pink menulis tentang perubahan pada nilai saat ini dari orang berotak kiri ke orang berotak kanan. Dia menyatakan: "Masa depan dimiliki oleh jenis orang yang sangat berbeda dengan cara berpikir yang sangat berbeda—pencipta dan orang yang berempati, orang yang mengerti pola. dan pencipta arti. Orang-orang ini...akan memanen imbalan terbesar dari masyarakat dan ikut merasakan kegembiraan ter- besar mereka." 165 Kreativitas Membuat Anda Kaya Memahami fungsi otak kiri dan otak kanan adalah hal penting karena kreati- vitas mempunyai kekuatan untuk menjadikan kita kaya. Saya merasa sangat menarik bahwa investasi yang sebagian besar orang lakukan—investasi seperti tabungan, saham, obligasi, dan reksa dana—ti- dak membutuhkan kreativitas. Pada kenyataannya, sebagai investor biasa, jika Anda mencoba bersikap kreatif dengan investasi, Anda mungkin akan berakhir di penjara. Pemerintah federal, melalui agen seperti Securities and Exchange Commission/SEC, menjadi pengawas atas jenis kreativitas apa pun. SEC mengawasi orang-orang yang menjual investasi ini—orang-orang seperti bankir, pialang saham, dan perencana finansial—untuk memastikan peraturannya ditaati. Dalam banyak hal, investasi seperti tabungan, saham, obligasi, dan reksa dana cocok untuk orang berotak kiri. Di lain pihak, real estat dan bisnis ideal bagi orang berotak kanan. Pada kenyataannya, semakin kreatif Anda, semakin baik kesempatan Anda untuk menjadi kaya. Mari saya beri beberapa contoh mengenai kreativitas: 1. Jika saya ingin menabung atau berinvestasi di obligasi, bank yang akan menentukan suku bunga. Di real estat, sering kali saya yang menentukan besar suku bunga yang bisa saya peroleh. 2. Jika berbicara mengenai pendapatan, saya bisa meningkatkan atau menurunkan pendapatan saya dengan real estat atau bisnis jika menurut saya perlu. Dengan saham, obligasi, dan reksa dana, orang lainlah yang menentukan berapa banyak pendapatan yang bisa saya dapatkan. 3. Jika berbicara mengenai pajak, jika ingin menjual aset kertas, saya akan mempunyai sangat sedikit kendali atas perpajakan. Dengan real estat dan bisnis, saya bisa menentukan kapan saya membayar pajak saya, jika ada, dan berapa banyak yang harus saya bayar. Hukum perpajakan ditulis untuk mendukung penginvestasian ulang ke dalam bisnis atau real estat seseorang. 4. Saya bisa mengubah penggunaan aset properti. Sebagai contoh, jika saya melihat tanah seluas 10 hektar sebagai seorang petani, saya 166 mungkin bersedia membayar 1.000 dolar per hektar. Jika saya melihat tanah 10 hektar yang sama sebagai seorang pengembang, saya dapat mengubah zonanya, yang bisa menjadikan sebidang tanah yang sama bernilai 10.000 dolar per hektar. 5. Saya bisa menggunakan koneksi dan "informasi orang dalam" untuk jual beli sebidang properti atau sebuah bisnis kecil. Jika saya meng- gunakan "informasi orang dalam" seperti ini untuk jual beli sekuritas, hal itu mungkin bisa jadi ilegal. 6. Saya bisa membeli sebidang properti yang buruk, menambahkan beberapa sentuhan dekorasi, seperti cat, dan meningkatkan nilai properti itu. Daftarnya bisa menjadi makin dan makin panjang. Seberapa besar keun- tungan Anda dan cara Anda melakukannya hanya dibatasi oleh kreativitas Anda jika Anda mempunyai kendali atas bisnis atau real estat Anda. 1. Dalam bisnis, saya bisa mempekerjakan dan memecat manajemen. Jika saham atau reksa dana mempunyai tim manajemen yang buruk, yang bisa saya lakukan hanyalah menjual saham atau dana itu dan mencari yang lain dengan manajemen yang lebih baik. 2. Dalam bisnis, saya bisa mengubah model bisnis saya. Saat ini, kami di Rich Dad sedang membangun tiga divisi baru dalam bisnis kami. Kami membangun bisnis yang bisa langsung melayani sekolah, semi- nar bisnis regional, dan sistem waralaba yang memasarkan langsung ke pelanggan. 3. Dalam bisnis, kita dapat menciptakan merek baru. Sebagai tambahan pada merek Rich Dad, kami menciptakan dua merek baru. Satu merek adalah Rich Woman, yang dikelola dengan baik oleh Kim, istri saya, dan yang lain adalah Rich Family, yang diluncurkan oleh Sharon Lechter, mitra saya. Seperti yang saya katakan, daftar itu akan menjadi makin dan makin panjang. 167 Pada kenyataannya, dibutuhkan kedua sisi otak Anda untuk sukses. Di- perlukan kombinasi otak kiri (untuk keterampilan bahasa dan matematika) dan otak kanan (untuk kreativitas) agar sukses. Mengambil kendali dan menjadi kreatif membutuhkan pendidikan dan pengalaman finansial. Anda mungkin menyadari bahwa Donald Trump sangat kreatif dan dia memegang kendali—kedua hal itulah yang membantunya mencapai kesuksesan. Begitu Anda mempunyai kendali, jadilah kreatif. Sudut Pandang Donald Percikan Komentar Robert mengenai kendali dan kreativitas mengingatkan paya pada sesuatu yang kelihatannya seperti salah satu percikan yang dia bicarakan. Dalam kasus ini, itu adalah percikan memori, tetapi saya rasa patut dibicarakan. Pada awal buku ini, Robert menggambar- kan kunjungannya ke kantor saya di Trump Tower, dan satu hal yang belum saya sebutkan adalah bagaimana kantor Robert dirancang: Kantornya adalah contoh terbaik untuk kendali dan kreativitas. Saya tidak berbicara mengenai rumah kantornya, yang mempunyai kolam renang di dekatnya dan perpustakaan pribadi yang lengkap di sisi kirinya, melainkan kantor bisnisnya di Scottsdale, Arizona. Ketika saya membayangkan rancangan kantor Rich Dad, jelas sekali bagi saya mengapa buku Robert dan banyak usahanya yang lain bisa begitu sukses-dia mempunyai kendali kreativitas. Kan- tornya di Scottsdale benar-benar berfungsi dengan baik, berisi studio audio dan visual, serta sangat lengkap dalam satu ruang kecil jika dibandingkan dengan skala bisnis yang dihasilkan oleh kantor itu. Saya langsung tahu bahwa Robert dan timnya tahu apa yang mereka lakukan. Pendek kata, jika Anda tahu apa yang Anda lakukan, Anda tidak memerlukan ruangan besar untuk melakukannya. Demikian pula, ketika orang mengunjungi kantor pusat saya di The Trump Organization, mereka selalu terkejut dengan betapa ke- cilnya kantor itu sebenarnya. Kami melakukan banyak aktivitas dari 69 168 sini karena kami tidak mempunyai pengisap energi yang tidak perlu, seperti terlalu banyak karyawan, terlalu banyak barang atau ruang yang tidak digunakan. Semua orang tahu apa yang mereka lakukan dan mereka melakukannya. Saya tahu nama saya bersinonim dengan kemewahan, tetapi hal itu dikarenakan kami tahu cara kerja untuk mencapainya. Sulit sekali untuk menjadi kreatif ketika hal-hal men- jadi terlalu besar untuk dikendalikan dan sulit untuk mengendalikan sesuatu yang sudah tidak terkendali. Robert juga menyebutkan bahwa kreativitas menjadikan Anda kaya. Tepat sekali! Berikut adalah alasan untuk hal itu: Orang kre- atif tidak perlu dimotivasi oleh orang lain. Mereka memotivasi diri mereka sendiri. Mereka mendengar dan menggunakan kedua sisi otak mereka untuk potensi maksimal. Mereka menemukan inspirasi, alih- alih menunggunya muncul. Dan, mereka menggunakan otak mereka dengan cara terbaik. Beberapa tahun lalu, ada sebuah artikel mengenai calon murid yang paling diinginkan di sekolah kedokteran: murid yang pandai bermain musik. Alasannya adalah otak kiri dan kanan mereka sama- sama berkembang karena musik memerlukan matematika dan kreati- vitas pada waktu bersamaan. Mal itu juga membutuhkan disiplin dan latihan yang lama-kombinasi karakteristik yang baik untuk murid sekolah kedokteran. Kreativitas juga berhubungan dengan intuisi, sesuatu yang saya percayai. Sesuatu yang tidak bisa dijelaskan, tetapi pikiran kreatif dapat menerimanya dan mengubahnya menjadi sesuatu yang nyata. Ketika saya mengerjakan sebuah proyek, saya sangat berfokus, tetapi juga terbuka untuk ide dan inspirasi baru yang mungkin muncul. Kadang, saya tidak benar-benar yakin mengapa sesuatu tidak benar, tetapi saya akan mengetahui bahwa sesuatu tidak benar. Sebagai con- toh, ketika saya membangun Trump Tower, orang-orang mengatakan kepada saya bahwa lobi harus memajang lukisan di dinding. Saya mencintai lukisan, tetapi bagi saya hal seperti itu terlihat kuno. Saya ingin sesuatu yang lebih orisinal. Saya mempunyai ruang atrium yang dramatis dan saya menginginkan air terjun. Tingginya hampir 24 meter dan memakan biaya 2 juta dolar untuk membangunnya, Kreativitas dan kendali bisa berjalan berdampingan. —Donald J. Trump tetapi hal itu sangat menakjubkan. Air terjun itu sangat cocok dengan ruangan tersebut. Pikiran inovatif bisa memberikan hasil luar biasa. Ketika saya membeli Mar-a-Lago di Palm Beach, tempat Itu adalah tempat tinggal pribadi Marjorie Merriweather Post. Tempat Itu benar-benar menyerupai rumah besar dan indah ala Venesia. Rumah itu adalah karya seni yang indah, sangat besar, mempunyai 118 ruangan, dan terletak di tanah seluas dua puluh hektar yang menghadap Lautan Atlantik dan Danau Worth. saya merenovasinya ke bentuk aslinya dan menyadari bahwa bangun- an itu akan lebih bisa bermanfaat bagi publik jika diubah menjadi klub dan sekarang Mar-a-Lago Club adalah tambahan yang menarik dalam sejarah Palm Beach. Anda yang mempunyai rumah tentu tahu betapa mahalnya biaya pemeliharaan rumah yang berkamar 118, jadi Anda bisa melihat keuntungan finansial dengan mengubahnya menjadi sebuah membership club (klub yang mewajibkan orang membayar biaya keanggotaan jika ingin bergabung). Namun, tempat itu sudah menjadi rumah kedua saya dan saya memperlakukannya seperti itu-dan itulah alasan lain untuk kesuksesan besar tempat itu. Tempat itu dipelihara dengan baik dan setiap detailnya penting bagi saya. Kreativitas dan kendali bisa berjalan berdampingan, dan untuk hasil terbaik, memang sudah seharusnya begitu. Jadi, mulailah mendengar kedua sisi otak Anda dan Anda akan mulai melihat hasilnya. 170 Sudut Pandang Anda Apakah Anda kreatif? Pada awal buku ini, kita berbicara mengenai pe- nyelesaian masaiah. Ketika Anda menyelesaikan masalah, Anda bersikap kreatif—Anda menciptakan solusi. Apakah Anda pernah mempunyai ide cemerlang? Tentu saja Anda pernah! Apakah Anda perniah mendapatkan keuntungan dari ide cemerlang Anda? Jika ya, selamat! Teruskan usaha Anda. Jika tidak, pikirkan bagaimana Anda dapat mengubah ide Anda dan memakai leverage serta pada waktu bersamaan tetap mem- punyai kendali atasnya! Bagaimana Anda menggunakan kreativitas untuk menyelesaikan masalah atau tantangan? BAB DUA BELAS BERPIKIR LUAS— BERPIKIR EKSPANSIF Sudut Pandang Robert Salah satu ciri khas Donald Trump adalah pembahasannya mengenai "Ber- pikir Luas". Dia benar-benar menerapkan apa yang dia katakan. Jika ada keraguan dalam diri Anda mengenai kemampuannya berpikir luas, yang Anda perlu lakukan hanyalah pergi ke New York dan menghitung jumlah gedung pencakar langit yang mencantumkan namanya. Saya beruntung bisa mendengarkan pembahasannya mengenai berpikir luas dan setiap kali dia mengatakan hal baru, hal itu memperluas pikiran saya. Jika Anda pernah mempunyai kesempatan untuk mendengarkan pem- bahasannya mengenai "Berpikir Luas", ambil kesempatan itu. Jika Anda bisa mendengarnya lebih dari sekali, terus ambil kesempatan itu. Walaupun ayah kaya saya tidak berbicara mengenai "berpikir luas", dia mengajari kami konsep yang sama. Alih-alih, istilah yang sering dia gu- nakan adaiah "leverage" dan "ekspansi". Ketika mengajari saya dan anaknya untuk memikirkan perbedaan antara leverage dan ekspansi, dia menggunakan waralaba McDonald's sebagai contoh ajarannya. Dia berkata, "Ketika Ray Kroc membeli McDonald's dari McDonald bersaudara, dia memberikan leverage kepada dirinya sendiri. Ketika menjual waralaba McDonald's, dia mengekspansi leverage-nya." Ketika membeli kios hamburger, Ray Kroc memberikan leverage bagi dirinya sendiri karena bisnis burger bisa menghasilkan uang dengan atau 172 173 tanpa dirinya. Di sinilah tempat sebagian besar pemilik bisnis di kuadran S berhenti, membiarkan bisnisnya tetap kecil. Ketika mengembangkan sistem waralaba untuk bisnis kecil, Ray Kroc mengembangkan bisnis hamburger ke kuadran B. Anda mungkin mengamati bahwa saya menggunakan kata "sistem waralaba". Kata kuncinya adalah sistem. Dalam buku Before You Quit Your Job, yang ditulis untuk wiraswasta, saya menulis secara ekstensif mengenai Segitiga B-I. Segitiga B-I adalah diagram yang digunakan ayah kaya saya untuk memfokuskan pikiran saya dan mengajari saya delapan bagian yang membentuk sebuah bisnis: Statistik memperlihatkan bahwa 9 dari 10 bisnis yang baru mulai gagal pada lima tahun pertama. Dari perusahaan yang bertahan itu, sekali lagi 9 dari 10 yang selamat itu gagal dalam sepuluh tahun. (Sekali lagi, perhatikan aturan 90/10.) Banyak wiraswasta gagal semata karena satu atau lebih dari delapan bagian Segitiga B-I yang lemah atau tidak ada. Ketika melihat bisnis yang mengalami kesulitan, saya menggunakan Segitiga B-I sebagai bahan acuan analisis. Perhatikan bahwa kata produk digunakan untuk menamai bagian paling ke- cil sedangkan kata misi merupakan salah satu bagian paling besar—dan fondasi Bentuk Segitiga itu. Alasannya adalah karena produk adalah hal yang paling kurang penting dalam Segitiga B-I sedangkan misi adalah yang paling penting. Sering kali, saya bertemu orang yang ingin menjadi wiraswasta berkata kepada saya, "Saya mempunyai ide untuk produk baru yang sangat bagus." Saya sering kali merespons dengan bertanya, "Jadi, apa misi Anda?" lebih sering daripada tidak, jawabannya adalah, "Yah, untuk mendapat- kan uang." Pada sebagian besar kejadian seperti itu, sangat sedikit kesem- patan bagi bisnis tersebut untuk bertahan. Misi adalah bagian terpenting dari sebuah bisnis. Misi adalah semangat bisnis itu. Misi adalah inti bisnis itu. Tanpa semangat dan inti, sebagian besar wiraswasta tidak akan berhasil karena perjalanan di depan sangatlah sulit. Dunia penuh dengan produk bagus yang gagal. Produk gagal karena tidak mempunyai kekuatan Segitiga B-I di belakang mereka. Ketika Anda mempelajari sebagian besar bisnis yang sukses, Anda kemung- kinan besar akan mendapati Segitiga B-I yang dinamis dan lengkap sedang bekerja. Bisnis besar akan mempunyai misi yang kuat, kepemimpinan yang hebat, tim manajer yang dapat diandalkan dan bisa bekerja sama dengan baik, urus kas dan finansial yang sangat bagus, komunikasi penjualan dan pemasaran yang jelas dan efektif, sistem yang bekerja secara efisien, dokumen hukum dan kesepakatan yang jelas dan kuat, serta, tentu saja, produk yang bagus. Sebagian besar dari kita bisa membuat hamburger yang lebih enak dari- pada McDonald's. Namun, hanya sedikit dari kita yang bisa membangun sistem bisnis yang lebih baik daripada McDonald's. Hal itu membawa kita kembali ke kata sistem. Salah satu perbedaan terbesar antara pemilik bisnis di kuadran S dan pemilik bisnis di kuadran B adalah sistem. Biasanya, pe- milik bisnis di kuadran S adalah sang sistem, yang menjadi alasan dia tidak dapat berkembang. Begitu banyak bisnis yang bertumpu pada orang. McDonald's bertumpu pada sistem. McDonald's mempunyai sistem yang dirancang dengan baik. Ti- dak peduli ke mana Anda pergi di seluruh dunia, bisnis McDonald's hampir seragam. Yang terpenting, sistem bisnis mereka sering kali sebagian besar dikelola oleh orang-orang yang hanya berpendidikan SMA. Itulah bagusnya sistem mereka. 174 Misi adalah bagian terpenting dari sebuah bisnis. Misi adalah semangat bisnis itu. Misi adalah inti bisnis itu. Tanpa semangat dan inti, sebagian besar wiraswasta tidak akan berhasil karena perjalanan di depan sangatlah sulit. —Robert T. Kiyosaki Saya sudah melihat begitu banyak bisnis yang bermuatan terlalu banyak di atas, dengan staf yang berpendidikan tinggi dan dibayar mahal, yang bekerja keras tetapi hanya berprestasi sedikif. Dalam kebanyakan kasus, jenis bisnis ini temtama berfokus pada orang alih- alih pengembangan sistem. Sekelompok orang yang dibayar mahal akan jatuh tanpa sistem yang baik. Apa perbedaan antara wiraswasta dan CEO? Secara sangat sederhana, wira- swasta ibarat orang yang merakit mobil balap yang bagus. CEO adalah penge- mudi mobil balap itu. Walaupun Anda mempunyai pengemudi mobil balap yang bagus, tetapi jika rakitan mobil balap buruk, CEO yang bagus itu akan kalah di setiap perlombaan. Anda akan jarang sekali menemukan wiraswasta yang juga menjadi CEO yang baik. Donald Trump adalah salah satu orang seperti itu. Begitu pula Bill Gates, Michael Dell, dan Steve Jobs. Orang- orang ini bisa merakit mobil balap yang bagus dan mengendarainya. Dalam The Rich Dad Company, kami mempunyai tiga CEO dan tiga perakit mobil balap, yaitu saya, Kim, dan Sharon. Sharon sangat bagus, baik dalam merakit maupun mengendarai mobil balap. Saya dan Kim lebih bagus dalam mengendarai, tetapi kami juga ikut membangun bagian-bagian mobil itu. Saya sering kali berkata bahwa saya adalah klakson The Rich Dad Company dan Sharon adalah mesinnya. Saya mengatakan dengan yakin bahwa Rich Dad adalah sebuah perusahaan tim. Kesimpulan Saya sudah bertemu banyak orang yang menjadi sangat kaya di kuadran S. Banyak pemilik bisnis kecil yang bagus dalam membangun dan mengemudi- kan bisnis kecil. Ada pula orang di E dan S yang menjadi sangat kaya karena melekatkan diri ke kuadran bisnis B. Sebagai contoh, Tiger Woods berada di S (dan daiam kasusnyu, S adalah singkatan dari superstar dan self-employed atau spesialis), tetapi sebagian besar kekayaannya datang dari kontrak iklan dari kuadran bisnis B. Hal sama juga berlaku pada beberapa bintang film. Mereka berada di kuadran S, tetapi berasosiasi dengan kuadran bisnis B, seperti Sony atau Warner Bros. Donald berkata, "berpikir luas" dan dia membangun gedung raksasa serta acara televisi yang sukses besar. Ayah kaya saya meminta untuk mengek- spansi dan maksudnya adalah mengekspansi seperti cara yang dilakukan oleh McDonald's. Keduanya adalah bentuk berpikir luas dan ekspansi. Apakah Anda mulai memahami mengapa aturan uang 90/10 bisa ber- hasil? Sepuluh persen orang yang mendapatkan 90 persen uang melakukan hal-hal yang tidak dilakukan oleh 90 persen orang lainnya. Sudut Pandang Donald Berpikir Ekspansif Penjelasan Robert mengenai "Berpikir Luas, Berpikir Ekspansif" sa- ngat bagus dan benar-benar tepat. Namun, mari mengambil langkah lebih jauh. Jangan hanya berpikir luas, tetapi mari berpikir ekspan- sif. Bagi wiraswasta, berpikir ekspansif termasuk melihat apa yang mungkin dan membuatnya terwujud. Wiraswasta melihat visi dan menyebutnya akal sehat serta tak terhindarkan. Seisi dunia lainnya menyebutnya inovasi. Baru-baru ini, saya membaca dengan penuh minat mengenai sobuah inovasi yang ditujukan kepada saya. Saya terkejut karena tldak pernah memikirkannya sebagai sebuah inovasi, hanya sebuah Jalan untuk mengombinasikan dua unsur yang mungkin bisa bekerja sama dengan baik. Bertahun-tahun lalu ketika sedang mengerjakan Trump International Hotel & Tower di jalan 1 Central Park West un- tuk pertama kalinya, yang dulunya merupakan Gulf Western Building dan mengalami beberapa masalah, saya memutuskan bahwa adalah ide bagus untuk membangun kondominium dan hotel bersama-sama. 176 Hasilnya adalah kesuksesan yang menakjubkan clan telah ditiru sejak saat itu, oleh saya dan banyak orang lain. Sering kali, inovasi sungguh dihasilkan dari akal sehat yang diga- bungkan dengan pikiran yang tidak biasa. Itulah kreativitas, tetapi lebih mengenai membuat inovasi daripada hal lain. Saya membaca mengenai pencipta lagu muda dari Amerika, Jonathan Dawe, yang menarik perhatian dengan inovasinya. James Levine, seorang pemimpin orkestra terkenal Metropolitan Opera, menemukan beberapa karyanya dan memainkannya untuk pertama kalinya tahun ini. Kebetulan Dawe menyukai musik awal Renaissance dan menemukan cara untuk mengombinasikannya dengan fractal geometry. Dia pun menciptakan sesuatu yang baru dari sesuatu yang sudah lama. Keaslian karyanya datang dari "benturan-benturan pe- ngaruh", hal yang sama terjadi pada kesuksesan saya dengan konsep hotel dan gedung yang saya putuskan untuk saya coba. Mungkin perbandingan antara komposisi klasik dan pengembangan real es- tat tidak terlalu mirip, tetapi jika Anda meluangkan waktu untuk menganalisis hal ini, Anda akan mendapati lebih banyak kesamaan daripada yang Anda bayangkan. Seseorang pernah mengatakan bahwa hidup saya hampir sama seperti opera. Saya menganggap hal itu bukan analogi yang biasa, jadi saya memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak mengenai opera. Seperti banyak hal lain, opera sebenarnya berawal di Yunani dan kemudian jauh setelah itu baru berkembang di Florence, dengan opera pertama dipertunjukkan di Venesia. Jika dibandingkan den- gan tingkat kegaduhan suara di kantor saya-dan karena saya tidak mempunyai interkom—saya bisa menghubungkan hidup saya dengan opera lewat pengertian seperti itu. Karena saya juga belajar bahasa Yunani, saya bisa memahami bagian itu juga. Jadi, saya rasa ketika pengaruh Yunani bertemu dengan penulisan musik pada abad ke-17 di Italia, bentuk kesenian ini memang ditakdirkan untuk terjadi. Beberapa hal memerlukan waktu berabad-abad untuk berubah. Saya masih terus berubah, jadi saya senang dianggap seperti opera, walau- pun duduk selama pertunjukan opera adalah sesuatu yang tidak bisa saya lakukan. Opera hanya tidak bisa bersaing dengan bisbol dalam 177 kamus saya. Namun, saya selalu yakin bahwa Anda bisa menghargai sesuatu tanpa harus menerimanya. Beethoven adalah pendobrak lainnya. Dia memesona banyak Orang ketika memutuskan untuk menambahkan suara pada simfoni kesembilannya yang besar. Saat ini kita semua tahu "Ode to Joy" dan tidak dapat membayangkan karya ini tanpa suara itu, tetapi pada masa itu, hal seperti itu dianggap sebagai sesuatu yang inovatif dan sensasi. Hal itu juga tidak terjadi dalam semalam-dia membuat sketsa untuk simfoni ini pada tahun 1811 dan karyanya dimainkan pertama kalinya pada tahun 1824. Ide-ide itu dikembangkan selama tiga belas tahun. Saya rasa Beethoven telah memikirkan hal ini untuk waktu yang cukup lama. Berpikir ekspansif hanyalah cara lain untuk berinovasi. Kadang, saya bertanya kepada diri saya sendiri, apa lagi yang bisa saya masukkan dalam proses berpikir saya untuk membuatnya lebih komprehensif? Apakah ada hal lain yang bisa ditambahkan yang mungkin akan memperkaya proyek atau ide yang berputar-putar di kepala saya? Sering kali saya mengatakan kepada diri saya sendiri bahwa suatu hal tidak begitu benar-karena hal itu akan secara otomatis membuka pintu agar lebih banyak lagi ide yang muncul ke permukaan dan memasuki pikiran saya. Saya bertanya kepada diri saya sendiri, "Apa yang tidak saya lihat? Apa lagi kemungkinannya?" Kadang, jawaban yang muncul akhirnya menjadi ide yang inovatif. Hal itu tidak selalu merupakan proses rahasia, tetapi tetap meru- pakan sebuah proses dan membutuhkan konsentrasi. Robert, Kim, dan Sharon baru-baru ini mengunjungi saya di la- pangan golf saya di California. Saya berbagi cerita kursi lain- nya kepada mereka. Klub saya Berpikir ekspansif mempunyai sebuah ballroom yang mencakup melihat apa indah dan menghadap Lautan Pasifik yang mungkin dan Serta lapangan golf nomor satu di membuatnya terjadi. California, tetapi klub itu hanya bisa menampung kurang dari 300 orang. -Donald J. Trump Kami tidak mampu menerima banyak acara (seperti pernikahan) karena kapasitas kami terlalu kecil, jadi jawaban tim manajemen saya adalah memperbesar gedung. Mereka mendatangi saya dengan rencana untuk mengubah model dan mem- perbesar ballroom itu, yang akan memakan biaya jutaan dolar dan banyak waktu. Kami pasti harus melalui proses perizinan dan tutup selama beberapa bulan selama konstruksi, dan dengan demikian akan kehilangan jutaan dolar dalam hal pendapatan bisnis-di luar biaya jutaan dolar untuk mengubah model. Ketika kami sedang berdiri bersama memandang ke sekeliling ball- room itu, saya memerhatikan seorang perempuan yang sulit keluar dari kursinya. Kursinya terlalu besar dan dia kesulitan menggesernya dari meja agar bisa berdiri. Kenyataannya, ruangan itu penuh dengan kursi-kursi besar ini. Saya langsung mempunyai visi: Kami memerlu- kan kursi baru-kursi yang lebih kecil! Ide yang satu ini tidak hanya membuat kami menghemat jutaan dolar, tetapi juga membuat saya mendapat uang. Kami mendapat uang lebih banyak dengan menjual kursi tua itu alih-alih biaya mem- beli kursi Chivari emas yang baru. Kami sekarang bisa menawarkan tempat duduk kepada tebih dari 440 orang, dengan nyaman, dan telah meningkatkan jumlah acara besar di mana kami menjadi tuan rumahnya dan pendapatan yang kami terima. Perluasan gedung tidak diperlukan dan kami tidak perlu menutup usaha kami. Jadi, saya mengubah apa yang tadinya bisa membebani saya jutaan dolar menjadi sesuatu yang menguntungkan! Itulah langkah pertama untuk status visionaris-melihat sesuatu dan tahu bahwa hal itu bisa menjadi berbeda atau lebih baik. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, pelajari pelajaran Anda dari berbagai sumber sebanyak mungkin. Berpikir dan belajar ekspansif. Hal itu tidak mahal, tetapi bisa memberikan hasil yang besar kepada Anda. 179 Sudut Pandang Anda Berpikir kreatif—lalu gunakan leverage untuk kreativitas itu. Apakah Anda merasa nyaman dengan dunia yang sedang Anda jalani? Coba bayangkan Anda memperluas dunia Anda sehingga mencakup betualangan baru, teman baru, dan tempat baru. Ketika Anda mengeks- pos diri Anda pada pengalaman baru, Anda akan mendapatkan ide baru. Anda akan meiihat masalah baru yang bisa Anda temukan solusinya. Anda juga akan melihat menggunakan solusi itu dalam banyak cara ngar bisa bermanfaat bagi orang banyak. Semua ini adalah hasil dari mengekspansi dunia Anda dan visi Anda. Berpikir dan hidup lebih luas! Dengan menyingkirkan rasa takut apa pun pada risiko, apa yang Anda visikan? Area mana dalam hidup Anda di mana anda dapat berpikir lebih luas? Sebutkan pikiran yang luas itu: Area mana dalam hidup Anda di mana Anda dapat berpikir ek- spansif? Sebutkan pikiran eksoansif itu: Apa yang akan Anda lakukan mengenai hai itu? BAB TIGA BELAS MENJADI SANGAT KAYA ITU BISA DIPREDIKSI...TIDAK RISKAN Sudut Pandang Robert Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita ulangi proses itu dengan cepat: 1. Saya/Anda 2. Leverage 3. Kendali 4. Kreativitas 5. Ekspansi Saat ini, banyak orang mengalami kesulitan finansial atau tidak bisa maju karena tidak pernah melampaui "Saya/Anda". Orang, beberapa malah berperpendidikan tinggi, menjalani kehidupan dengan kerja keras, tetapi tanpa terlalu banyak leverage. Mereka tidak pernah menggunakan atau mengimple- mentasikan kekuatan apa pun di luar diri mereka sendiri. Orang-orang ini mempunyai sedikit kendali atau bahkan tidak sama sekali atas pekerjaan, berapa banyak penghasilan mereka, atau investasi me- reka. Banyak orang yang tidak diizinkan untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam pekerjaan atau investasi mereka. Mereka hanya melakukan apa yang disuruh, secara profesional dan finansial. Jika berbicara mengenai ekspansi, yang mereka tahu mengenai apa yang harus mereka lakukan hanya- lah mendapatkan pekerjaan lain, mencari pekerjaan kedua, atau berharap dipromosikan atau diberi kenaikan gaii. Banyak orang terjebak dalam lingkaran ini karena itulah yang diajarkan kepada mereka di sekolah. Melakukan hal lain menjadi hal riskan. Mereka takut kehilangan sedikit kendali yang mereka miliki. Mereka bekerja dengan gaji yang lebih rendah karena takut akan dipecat jika meminta kenaikan gaji. Mereka mengikuti arus alih-alih menjadi kreatif karena takut mem- buat riak atau mencoba sesuatu yang mungkin akan gagal. Saat berinvestasi, banyak yang semata menyerahkan uang kepada seseorang yang mereka harap adalah pakarnya dan belajar sedikit atau tidak sama sekali untuk kepenting- an mereka sendiri. Mereka terperangkap dalam keraguan, ketakutan, dan keterbatasan pengetahuan mengenai bisnis dan uang. Mereka hidup dalam ketakutan untuk mengambil risiko dan lebih banyak berpikir bahwa hidup itu sendiri adalah sesuatu yang riskan. Banyak penasihat investasi, jurnalis finansial, dan penjual yang mem- peralat rasa takut seseorang akan risiko untuk menjual jenis investasi paling berisiko. Mereka, pada kenyataannya, yakin bahwa menabung uang adalah sesuatu yang aman dan investasi untuk jangka panjang di reksa dana adalah hal yang aman juga...bukan berisiko. Untuk menjadikan masalah bertambah buruk, banyak dari orang yang sama ini (begitu juga "pakar finansial" mereka) berpikir bahwa saya, Donald Trump, dan Warren Buffett melakukan hal yang berisiko. Pada kenyataannya Donald Trump dan Warren Buffett menghasilkan banyak uang karena mereka tahu bahwa hasil akhir usaha mereka itu bisa diprediksi—yang kebalikannya itulah yang riskan. Menjadi Kaya Itu Bisa Diprediksi Di samping menggunakan McDonald's sebagai contoh, ayah kaya saya menggunakan petani apel untuk menjelaskan kemampuan memprediksi Dia mengisahkan cerita mengenai petani apel yang memulai dengan satu hektar tanaman apel. "Menanam hektar pertama itu," kata ayah kaya saya, "sangatlah sulit. Petani itu tidak mempunyai terlalu banyak uang dan pohon apel tersebut memerlukan waktu untuk tumbuh. Setelah beberapa tahun, apel akan muncul dan petani itu menjual buahnya. Dengan keuntunganan- nya, dia membeli dua hektar lagi dan menanam lebih banyak pohon. Segera setelah itu dia mempunyai lebih dari seratus hektar pohon apel, semuanya 183 menghasilkan apcl. Mulainya memang perlahan, tetapi dia tahu bahwa jika dia terus melakukan apa yang dia lakukan, dia segera akan menjadi orang yang sangat kaya." Walaupun contoh ini sangat sederhana, tetapi sangat berguna bagi saya. "Ya, tetapi bagaimana dengan hama dan musim kering?" beberapa orang mungkin bertanya. Itu adalah pertanyaan yang bisa diterima...tetapi pemi- lik bisnis yang sukses tidak memperhitungkan segala sesuatu yang tidak berjalan dengan sempurna. Sebagai contoh, semua pemilik toko tahu bahwa pasti ada pencuri, baik dari pihak pelanggan maupun karyawan. Bisnis yang sukses akan memasukkannya dalam biaya yang disisihkan untuk kerugian ini dalam proyeksi mereka dan membangun sistem untuk mengendalikan serta meminimalkan kerugian akibat hal itu. Sekarang, saya mendengar beberapa orang yang sinis berkata, "Ya, tapi jika Anda menanam terlalu banyak pohon dan memproduksi terlalu banyak apel, harga apel akan jatuh." Ya, itu benar. Menurunkan harga adalah tujuan persaingan kapitalisme. Tanpa persaingan kapitalisme, kita tidak akan me- kikmati standar kehidupan yang lebih baik dengan harga yang terjangkau. Yang saya maksud adalah, begitu Anda memahami kemampuan mem- prediksi, Anda akan melihatnya di mana-mana. Anda bisa melihatnya setiap kuli melewati McDonald's. Anda bisa melihat kemampuan memprediksi setiap kali Anda melihat celana jin Levi's. Ketika Anda mengendarai mo- bil ke pompa bensin untuk mengisi bensin, itu adalah tindakan yang bisa diprediksi. Anda bisa melihatnya bahkan ketika sedang bermain Monopoli. Jika Anda mengenang kembali, satu rumah bisa menghasilkan uang yang sangat banyak kepada Anda. Jika Anda menambah dua rumah, Anda akan mendapat lebih banyak lagi, dan jika Anda mengubah empat rumah menjadi satu hotel merah, Anda bahkan akan mendapat lebih banyak lagi. Begitu Anda memahami kemampuan memprediksi, Anda akan melihatnya di mana- mana. Di mana pun Anda melihat kemampuan memprediksi, Anda akan paham mengapa seseorang atau beberapa bisnis bisa menghasilkan begitu banyak uang tanpa terlalu banyak risiko. Sekarang, Anda mungkin lebih bisa memahami mengapa saya menjadi frustrasi ketika mendengar orang berkata, "Investasi itu sangat berisiko." atau ketika saya mendengar seorang perencana finansial memberi tahu sese- orang bahwa hal yang paling aman untuk dilakukan adalah berinvestasi di 184 tabungan dan reksa dana. Bagi saya, hal itu hanya menunjukkan kurangnya pelatihan finansial dan rendahnya IQ finansial. Donald Trump menghasilkan miliaran dolar tidak dengan membangun hanya satu gedung. Dia membangun banyak gedung atau sebuah gedung dengan ratusan kondominium di dalamnya kemudian menjualnya. Rumus keberhasilannya cocok dengan rumus yang telah saya jelaskan. Dia meng- gunakan leverage, mengendalikan, menciptakan, mengekspansi, dan mempre diksi. Walaupun akan selalu ada sejumlah risiko, dia mempunyai keyakinan atas proyeknya karena memegang kendali untuk proses itu. Ketika berinvestasi, saya juga melalui proses yang sama. Sebagai contoh, ketika membeli sebuah gedung, saya yakin bahwa saya akan menerima empat jenis pendapatan berikut: 1. Pendapatan sewa 2. Pendapatan depresiasi (alias arus kas bayangan) 3. Amortisasi (penyewa saya yang membayar cicilan saya) 4. Apresiasi (dolar menurun nilainya) Saya meletakkan apresiasi paling akhir karena merupakan yang paling kurang penting dari semua pendapatan. Namun, bagi kebanyakan investor, apresiasi (capital gain) adalah satu-satunya pendapatan yang mereka kejar ketika berinvestasi. Sebagai contoh, ketika seseorang membeli saham dengan harga 5 dolar dan menahannya sampai mencapai 12 dolar lalu menjualnya, dia menjual untuk mendapatkan apresiasi atau capital gain. Hal sama berlaku bagi orang yang melakukan jual beli real estat. Saya meletakkan apresiasi di bagian akhir juga karena merupakan capital gain yang terkena pajak pendapatan. Salah satu keuntungan yang dimiliki real estat adalah peraturan 1031 yang memperbolehkan investor menunda pembayaran pajak atas capital gain—kadang untuk selamanya jika Andi merencanakannya dengan baik. Bagi saya, kemampuan menghindari capital gain ini menjadikan real estat investasi yang jauh lebih bagus dibandingkan aset kertas, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan terutama tabungan. Jika Anda ingin tahu iebih banyak mengenai mengapa, secara hukum, real estat adalah investasi terbaik dari semuanya, Anda bisa membeli buku Rich Dad's Real Estate Advantages yang ditulis oleh Sharon Lechter, rekan saya dan juga 185 seorang akuntan publik, serta Garrett Sutton, seorang pengacara dan Pena- sihat Rich Dad. Saya ingin Anda menyadari bahwa yang menulis buku ini adalah akuntan publik dan pengacara. Ada alasan tersendiri untuk hal itu. Sekali lagi, saya tekankan bahwa contoh real estat dan membayar pajak lebih sedikit ini benar-benar bisa diprediksi. Pada tahun 1996, tahun yang sama dengan saat saya keluar dari pensiun, saya menciptakan papan permainan saya, CASHFLO W dan menulis Rich Dad Poor Dad. Saya tidak tahu akan menjadi sesukses apa The Rich Dad Company. Namun, saya memilih tim yang tepat, mulai dengan Sharon dan Michael Lech- ter. Mempunyai tim yang tepat adalah bentuk leverage paling baik. Pada tahun yang sama, saya juga memulai perusahaan minyak, perusahaan pertambangan emas, dan perusahaan pertambangan perak. Walaupun perusahaan minyak gagal, perusahaan petambangan terus maju menjadi perusahaan publik mela- lui IPO dan merger. Perusahaan itu terdaftar di Bursa Saham Kanada. Kedua perusahaan itu memberikan pendapatan jutaan dolar kepada saya. Banyak orang berkata bahwa memulai perusahaan minyak, pertambangan emas dan perak adalah hal yang riskan. Walaupun memang ada sejumlah risiko, tetapi bagi saya risiko itu sangat kecil. Saya dapat memperingan risiko- nya semata karena saya tahu bahwa kita semua menggunakan—mengon- sumsi—minyak dan gas. Itulah yang dimaksud dengan bisa diprediksi. Saya juga tahu bahwa nilai emas dan perak akan naik. Bagaimana saya tahu? Karena saya tahu bahwa politikus yang mengelola negara kita tidak akan berhenti membelanjakan uang, tidak akan berhenti meminjam dan tidak akan berhenti mencetak uang. Jadi, dalam ka- Diperlukan dua sisi sus ini, bukan emas dan perak, melainkan otak untuk menjadi ketidakandalan finansial para pemimpin sukses. mengambil politik kitalah yang bisa diprediksi. Me- kendali dan bersikap reka tidak memecahkan masalah. Mereka kreatif membutuhkan hanya menumpuk masalah ke depan dan menjadikan masalah itu semakin besar. pendidikan finansial perilaku mereka bisa diprediksi. Dan hal dan pengalaman. itu terlepas dari apakah mereka dari partai -Robert T. Kiyosaki republik atau demokrat. 186 Kesimpulan Meningkatkan pendidikan finansial memungkinkan Anda mencapai tempat di mana menjadi kaya itu bisa diprediksi. Begitu seseorang mempunyai pendidikan dan pengalaman serta pemahaman mengenai leverage, kendali, kreativitas, kemampuan mengekspansi dan memprediksi, hidup akan terlihat berbeda—setidaknya begitulah bagi saya. Ketika saya masih kecil, ayah kaya saya menyuruh saya bermain Mo nopoli terus-menerus. Ketika bermain, saya belajar dan memahami kekuatan leverage, kendali, kreativitas, kemampuan mengekspansi dan memprediksi, Tiba-tiba, suatu ketika setelah memainkan permainan itu, setidaknya ribuan kali, pikiran saya membayangkan masa depan—masa depan dengan kekayaan yang besar. Saya rasa, saya berumur sekitar 15 tahun waktu itu, dan hal itu menciptakan masalah. Begitu saya bisa melihat dunia yang berbeda, saya tidak lagi setuju dengan pemikiran bahwa hidup itu riskan, diperlukannyn pekerjaan yang aman, serta bahwa perusahaan atau pemerintah akan mengu rus saya. Saat saya melihat masa depan yang berbeda, saya tidak lagi melihat hidup itu riskan, tetapi malah menyenangkan, dan hal itu telah menjadikan perbedaan besar dalam hidup saya. Sudut Pandang Donald Dalam sebagian besar kasus, orang kaya menjadi semakin kaya karena memang lebih mudah berinvestasi jika Anda punya uang untuk diinvestasikan. Anda tetap bisa membuat kesalahan dan kehilangan uang, tetapi jika Anda kaya dan merupakan investor yang serius, Anda kemungkinan akan bisa mendapatkan keuntungan. Hal itu bukanlah skenario yang riskan. Mempersiapkan diri untuk apa yang Anda lakukan akan menurunkan risiko dalam berinvestasi Namun, menurunkan faktor rasa takut tidak seharusnya dipercaya kan kepada penasihat investasi-Anda harus cukup banyak belajar sendiri dulu sehingga tidak menjadi sangat bergantung pada "nasihat baik" mereka. Jika Anda ingin melindungi diri Anda dari kebodohan lakukanlah sendiri. Ada beberapa penasihat finansial besar yang mendapatkan keun- tungan untuk diri mereka sendiri dan juga orang lain karena mereka tahu apa yang sedang mereka lakukan. Mereka cukup banyak mem- pelajari dunia keuangan sehingga cukup mahir dan akurat ketika tiba saatnya memprediksi kecenderungan. Apa yang mereka lakukan akan mempunyai faktor risiko yang terbatas karena pengalaman dan kemahiran mereka. Alasan bab ini diberi judul menjadi sangat kaya itu bisa diprediksi adalah karena bagian sangat kaya mengindikasikan bahwa Anda sudah mempunyai uang untuk digunakan. Faktor yang menentukan adalah apakah Anda mau atau tidak mau membiarkan uang Anda bekerja untuk Anda agar bisa menjadi sangat kaya. Orang-orang yang tahu cara melakukannya mempunyai kesempatan yang sangat baik untuk bergabung dengan liga piala orang kaya. Ketika saya membangun sebuah gedung baru, saya benar-benar melihat faktor risiko, yang bagi saya adalah apakah gedung itu bisa menghasilkan keuntungan atau tidak. Saya tidak suka mengam- bil risiko yang sangat besar, terutama jika sebelumnya saya bisa melakukan beberapa prediksi dalam pikiran saya. Ketika pertama kali memutuskan untuk mencoba ide penggunaan campuran hotel- kondo, saya sudah bisa melihat bagaimana kombinasinya pasti bisa menawarkan zona kenyamanan di dalamnya karena pemilik kondo juga bisa berpartisipasi dalam kesuksesan hotel itu. Saya tahu bahwa hal ini akan menjadi sangat menarik bagi para investor dan pemilik karena saya telah melakukan perhitungan matematika dan saya tahu bahwa ide itu akan menarik bagi saya sebagai seorang pebisnis, entah saya adalah seorang pembangun atau investor. Faktor risiko saya dan faktor risiko mereka sudah dikurangi. Hal itu menjadi lebih blsa diprediksi lagi, tetapi saya harus mengakui bahwa saya sendiri terkejut atas betapa suksesnya ide tersebut. Ayah saya selalu menekankan bahwa ada hal-hal tertentu yang bisa diprediksi, yaitu bahwa pekerjaan yang cerdas akan menghasil- kan hasil yang cerdas. Dia adalah pekerja keras dan selalu berkata bahwa akan sangat menghemat waktu untuk bekerja dengan cerdik sejak dari permulaan. Saya sudah mulai, sejak kecil, betajar menilai 188 189 Risiko terbesar yang kita semua hadapi adalah tidak melangkah maju dengan apa yang kita pelajari. —Donald J. Trump hal-hal dalam pikiran saya terlebih dahulu sebelum melihat apakah hal itu berhasil. Cara ini menyingkirkan banyak tebak-tebakan dalam pros- esnya, dan dengan demikian meny- ingkirkan pula banyak risiko. Cara ini juga menghemat banyak waktu dan uang saya. Leverage yang saya miliki waktu itu adalah pengetahuan mengenai konstruksi dan keberuntungan mem- punyai insting yang baik. Saya juga mempelajari real estat selama bertahun-tahun. Beberapa tahun lalu, ketika memutuskan bahwa saya muak dengan New York yang membuang waktu bertahun-tahun dan jutaan dolar untuk mencoba membangun ulang Wollman Rink di Central Park, saya memprediksi berapa lama waktu yang saya butuh- kan untuk menyelesaikannya serta berapa biayanya. Saya terbukti benar: saya menyelesaikannya dalam beberapa bulan dan 750 ribu dolar di bawah biaya anggaran. Bagi saya, hal itu bisa diprediksi, dan melakukannya tidaklah berisiko. Menonton proyek itu tidak pernah selesailah yang merupakan risiko bagi kesehatan saya. Menjadi sangat sukses juga bisa diprediksi-terutama jika orang sekali waktu mau mengambil risiko. Saya harus diyakinkan untuk membuat The Apprentice oleh Mark Burnett. Mempunyai reality show sendiri adalah hal baru bagi saya dan persentase kemungkinan untuk acara baru bukanlah sesuatu yang biasanya sangat saya sukai: 95 persen dari total acara televisi baru gagal. Saya sudah sangat sukses, tetapi setelah The Apprentice menjadi hit, saya bahkan menjadi lebih sukses lagi. Acara itu menguntungkan saya. Hal sama berlaku untuk uang. Apa yang dikatakan oleh Robert mengenai leverage, kendali, kreativitas, ekspansi, dan prediksi memang benar. Bersikap mul- tidimensi dan waspada pada semua tingkatan bisa menjadi hal yang menarik dan akan memberikan hasil Jika orang menganggap suatu hal riskan, biarkan saja. Bagi saya, hal itu adalah tantangan yang baik dan menarik. Anda bisa mengubah dunia Anda jika Anda mau dan dengan melakukannya Anda mungkin akan memberikan sumbangan yang besar bagi dunia secara umum. Hal itu patut di- pertimbangkan. Risiko terbesar yang kita semua hadapi adalah tidak melangkah maju dengan apa yang kita pelajari. Ekspansi mempunyai banyak dimensi. Saya akan mengakhirinya dengan beberapa nasihat dari Abraham LincoLn: "Saya tidak suka orang yang hari ini tidak lebih bijaksana daripada kemarin." Memberikan perhatian dan menerapkan apa yang Anda pelajari setiap hari adalah insentif yang baik. Jika Anda melakukannya, saya memprediksi bahwa tidak berapa lama lagi Anda akan mendapatkan kesuksesan. Sudut Pandang Anda Menjadi kaya itu bisa diprediksi Ingatlah betapa kita mengatakan bahwa Einstein mendefinisikan keti- dakwarasan sebagai "melakukan hal yang sama berulang-ulang, tetapi mengharapkan hasil berbeda". Bagi Anda, untuk menjadi kaya atau lebih kaya mungkin mewajibkan Anda mengubah apa yang Anda lakukan. Buatlah komitmen bagi diri Anda sendiri (Anda adalah satu-satunya orang yang penting dalam latihan ini) untuk mengubah tiga hal yang saat ini Anda lakukan. Tuliskan tindakan dan juga batas waktu untuk membuat Anda bertanggung jawab: 190 Contoh 1: Saya akan berhenti menonton TV satu malam dalam seminggu dan sebagai gantinya akan mulai mencari seminar untuk diha- diri. Contoh 2: Saya akan berhenti terus-terusan berada di rumah dan mulai mengunjungi broker bisnis minggu ini serta meneliti bisnis yang mungkin menarik bagi saya. BAGIAN TIGA WAKTU YANG MENENTUKAN: BERJALAN MELAMPAUI MENANG DAN KALAH Rumusannya: Leverage Kendali Kreativitas Ekspansi Kemampuan Memprediksi Proses selangkah demi selangkah ini adalah salah satu rumusan dasar untuk mendapatkan kekayaan besar. jika Anda mempelajari kisah para wiraswasta atau investor, Anda mungkin menemukan pola atau broses serupa. Bahkan Warren Buffett menggunakan proses pikir serupa ketika memutuskan perusahaan mana yang akan atau tidak akan dia beli. Dalam kasus Buffett, sebagai pengganti kreativitas, kata analisis harus diletakkan di tempatnya, Warren Buffett jenius dalam menganali- sis bisnis dan melihat nilai bisnis saat inri serta di masa depan. Itulah sebabnya ketika membeli sebuah bisnis, dia jarang sekali menjualnya. Donald Trump sangat kreatif. Dia bisa melihat gedung pencakar langit emas saat orang lain hanya melihat sebidang tanah kosong atau gedung tua kumuh. Saat ini, banyak investor membeli aset hanya untuk dijual kemball. Mereka membeli dengan harga rendah dan menjual dengan harga tinggi. Mereka berinvestasi untuk mendapatkan capital gain. Dalam pasar saham, jenis investor ini dikenal sebagai trader. Dalam real es- tat, ketika seseorang membeli untuk menjualnya keinbali, dia dikenal sebagai flipper. Investor sejati membeli untuk bisa memiliki investasi itu dan mewar- iskannya ke generasi berikutnya. Walaupun Donald Trump dan Robert Kiyosaki kadang membeli untuk dijual kembali, seperti kebanyakan investor profesional, mereka berinvestasi dengan mengikuti rumusan itu. Rumusan itulah yang menciptakan dan memungkinkan 10 persen investor mendapatkan 90 persen dari total uang. Rumusannya mungkin terlihat sederbana, tetapi tidak mudah un- tuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Sebagian besar orang tidak mencoba proses yang diminta oleh rumusan itu semata karena mereka tidak tahu bahwa rumusan itu ada. Kebanyakan orang tidak tahu apa yang membuat orang kaya menjadi lebih kaya dibandingkan orang kaya lainnya. Beberapa orang yang tahu mencoba mengikuti rumusan itu dan ga- gal. Sebagian besar dari kita mengenal orang yang hari ini sukses dan keesokan harinya bangkrut. Untuk beberapa alasan, mereka tidak bisa melakukan rumusan itu seumur hidup mereka. Bagi beberapa orang, rumusan itu adalah hidup mereka. Rumusan itu adalah permainan mereka. Rumusan itu selalu menantang. Rumusan itu adalah kesenangan dan kegembiraan mereka. "Menguasai rumusan itu" boleh dikata hampir menjadi alasan hidup mereka. Biasanya, orang- orang inilah yang akan menjadi 10 persen orang yang mendapatkan 90 persen dari total uang. Dalam bagian buku ini, Anda akan menemukan pemahaman me- ngenai mengapa Donald dan Robert mencintai serta memenangkan permainan ini. Pemahaman ini penting karena, seperti yang kami katakan, proses selangkah demi selangkah adalah hal sederhana, tetapi tidak mudah. Bagian ini bukan mengenai bagaimana menghasilkan uang. Bagian ini adalah mengenai mengapa. Setelah menyelesaikan bagian ini, Anda akan menjadi jelas mengapa 10 persen orang mendapatkan 90 persen dari total uang. Leblh banyak orang yang gagal daripada yang sukses. Sekali lagi, hal mendasar yang merupakan kunci utama: Walaupun prosesnya sederhana, hal itu tidak mudah, Bagian ini adalah mengenai waktu yang menentukan, satu titik dalam kehidupan seseorang ketika dia membuat keputusan yang mengubah hidupnya. Kita semua mengalami saat-saat seperti itu. Saat kita mene- mukan karakter sejati kita. Kita menjadi pahlawan atau pengecut; kita menjadi pewarta kebenaran atau pembohong; kita melangkah maju atau kita mundur. Sebagian besar dari kita pernah mendengar Tiga D: 1. Desire (hasrat) 2. Drive (dorongan) 3. Discipline (disiplin) Kita semua mengenal orang yang mempunyai hasrat kuat—contohnya hasrat kuat untuk menjadi kaya, tetapi kurang dorongan atau disiplin atau keduanya. Sebagian besar dari kita pernah mendengar Tiga A: 1. Ambition (ambisi) 2. Ability (kemampuan) 3. Attitude (sikap) Kita semua mengenal orang yang mempunyai ambisi tetapi tidak pernah mengembangkan kemampuan mereka—sering kali karena mempunyai sikap yang buruk. Sebagian besar dari kita pernah mendengar Tiga E: 1. Education (pendidikan) 2. Experience (pengalaman) 3. Execution (penerapan) 196 mencari tahu ke mana anak-anak itu pergi. Pada awalnya, dia mendapat- kan penolakan, tetapi akhirnya mengetahui kebenarannya. Dia mendapati bahwa pabrik gula tempat sebagian besar orangtua anak-anak itu bekerja memerintahkan agar dua puluh persen dari anak-anak itu dibuat tidak naik kelas, tidak peduli bagaimana prestasi mereka di sekolah. Hal ini untuk memastikan pabrik gula itu akan mendapatkan cukup banyak pekerja yang tidak berpendidikan. Ayah saya mengetahui bahwa guru, kepala sekolah, dan orang-orang dari semua tingkatan dalam sistem pendidikan terlibat di dalamnya. Karena itulah, ayah saya kemudian memutuskan tidak akan masuk sekolah kedokteran dan sebagai gantinya masuk universitas agar bisa menjadi guru untuk mencoba mengubah sistem pendidikan. Tambahan lagi, dia berjuang untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak yang orangtuanya tidak mampu memberikan pendidikan swasta—anak-anak yang tidak mempunyai pilihan kecuali tergantung pada sistem sekolah negeri agar bisa bekerja untuk mereka alih-alih melawan mereka. Dia memperjuangkan peperangan itu seumur hidupnya. Walaupun demikian, sistem pendidikan Amerika terus menjadi semakin buruk. Amerika telah menjadi salah satu sistem pendidikan terburuk di dunia, tetapi tetap membelanjakan lebih banyak uang untuk pendidikan dibandingkan negara lain. Tidak peduli seberapa keras ayah saya berjuang, negara bagian Hawaii terus menjadi salah satu sistem pendidikan terburuk di Amerika. Dalam Honolulu Magazine terbitan bulan Mei 2006, terpampang di halaman depan artikel mengenai peringkat sekolah negeri di Hawaii. Artikel itu menyatakan bahwa National Education Association (NEA) memeringkat Hawaii pada urutan 43 dari total 50 negara bagian—dengan kata lain, peringkat ketujuh terendah di Amerika. Hawaii diberi nilai D- untuk standar dan keandalan, F untuk iklim sekolah, D untuk perbaikan kualitas guru, dan C untuk ke- layakan sumber daya sekolah. Hal ini bukan dikarenakan kurangnya uang. Pada tahun 2001, anggaran untuk sistem pendidikan adalah 1,3 miliar dolar dan pada tahun 2006 adalah 2,1 miliar dolar. Seperti yang dikatakan dalam artikel itu: "Namun, walaupun para perwakilan rakyat saat ini mengeluarkan lebih banyak uang daripada lima tahun lalu, para pembayar pajak tidak melihat 197 hasilnya. Satu hal yang belurn banyak berubah mengenai sistem sekolah yang dikelola oleh pemerintah adalah kemampuannya yang luar biasa untuk menolak perubahan." Ayah saya mencalonkan diri sebagai pejabat pemerintah di Hawaii karena menyadari bahwa dia tidak dapat mengubah sistem hanya dengan menjadi kepala pendidikan. Dia harus naik lebih tinggi lagi, jadi dia menjadi calon dari partai Republik di negara bagian yang sangat pro partai Demokrat. Dia ditekan dalam banyak hal, tidak hanya satu. Dia bukan saja tidak diizinkan lagi untuk menjabat posisi pemerintahan di Hawaii (karena sudah melawan mesin politik yang menggenggam Hawaii), tetapi orang-orang yang sangat dekat dengannya, orang-orang yang dia ajak untuk ikut bersamanya selama bertahun-tahun, mengkhianatinya karena begitu takut akan kehilangan pe- kerjaan mereka. Yang lebih buruk dari tidak bekerja adalah kepengecutan dan pengkhianatan teman-temannya yang menghancurkan semangatnya. Ayah saya baru berumur sekitar 50 tahun pada waktu mengalami kekalahan politiknya dan dia tidak pernah bisa bangkit lagi dari kekalahan itu. Kita semua mempunyai saat-saat yang menentukan. Pada saat-saat inilah kita menemukan karakteristik sejati kita. Kita menjadi pahlawan atau pengecut; pewarta kebenaran atau pembohong; kita melangkah maju atau melangkah mundur. —Robert T. Kiyosaki Pada tahun 1974, saya kembali dari Vietnam dan mendapati ayah saya duduk di rumahnya, baru berumur lima puluh tahunan, tetapi sudah menjadi orang yang putus asa. Dia mencoba mencari uang dengan mem- beli sebuah waralaba es krim nasional. Dia mengambil pensiun dini dan menarik sebagian besar tabungannya, tetapi seluruh uangnya habis di wara- laba itu. Jika bukan karena sedikit uang yang dia terima dari negara, kemudian dari Social Security dan Medicare, dia pasti akan hidup tanpa uung, makanan, dan pakaian. Itulah saat-saat yang menentukan dalam hidup saya. Melihat ayah saya, seorang pria yang saya cintai dan Dapatkan koleksi ebook-ebook lain yang tak kalah menariknya di EBOOK CENTER - AQUASIMSITE - http://jowo.jw.lt


Pustaka

SPONSOR

Pustaka

15

FREE 3D GAMES, THEMES, SCREENSAVER
Old school Swatch Watches